Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4:

1. Ajeng Arinka (171040600037)


2. Dita Reza Novita (171040600026)
3. Lestari Pujiati (171040600023)
4. Muhammad Bagus Asmoro. B (171040600021)
5. Siti Yuni Minarwati (171040600030)
6. Vicy Varia Detyas (171040600015)
Terjemahan
Sistem reproduksi wanita
Organ yang memungkinkan seorang wanita untuk
memproduksi ovarium , berhubungan sexual, memberi makan
sel telur yg sudah dibuahi hingga berkembang menjadi janin
yang sempurna, dan untuk melahirkan. Selain vulva (bagian
kelamin eksternal), organ reproduksi wanita juga terletak di
panggul.
Ovum dihasilkan setiap bulannya dari dari indung telur,
berbentuk kelenjar menyerupai bentuk dua buah telur yg kecil.
Kelenjar tersebut mengeluarkan hormon sex seperti estrogen
dan progesteron, yang mengontrol siklus reproduksi. Organ
yang berdekatan dengan ovarium adalah tuba fallopi, ovum
yang datang ke uterus, lalu ke sebuah lubang yang organnya
berbentuk seperti buah pir terletak diantara bladder dan
rektum.
Jika dalam perjalanannya ovum di sepanjang tuba
fallopi terdapat sperma, makan akan terjadi pembuahan.
1. Dysmenorrhea

Dysmenorrhea adalah nyeri kram


pada bagian bawah perut saat
menstruasi. Banyak wanita
mengalami nyeri haid sebelum
dan saat periode menstruasi.
Gejala umumnya seperti nyeri
patah pada bagian punggung,
perut terasa seperti ditekan dan
nyeri pada perut bagian bawah.
Dysmenorrhea disebabkan
adanya kontraksi otot rahim.
Apabila otot berkontraksi terlalu
kuat, nyeri muncul akibat PRS : Dys-men/o-rrhea
putusnya pasokan oksigen pada
jaringan otot di rahim. Kode ICD 10 : N94.6
 Nyeri abdomen bagian  Obat-obatan: dapat menggunakan
(analgetik) sebelum menstruasi dan
bawah terus mengonsumsinya selama 1-2
 Terasa tekanan pada hari hingga gejala hilang.
perut  Melakukan operasi jika terdapat
penyakit lainnya.
 Nyeri pada pinggang,
punggung bawah, atau
bagian dalam paha
 Emesis
 Feses yang cair
 Cephalgia
2. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika


jaringan yang membentuk lapisan dalam
dinding rahim tumbuh di luar rahim.
Jaringan yang disebut endometrium ini
dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba
falopi, vagina, atau di rektum. Sebelum
menstruasi, endometrium akan menebal
sebagai tempat untuk menempelnya sel
telur yang sudah dibuahi. Bila tidak dalam
kondisi hamil, endometrium tersebut akan
luruh, lalu keluar dari tubuh sebagai darah
menstruasi. Pada kasus endometriosis,
jaringan endometrium di luar rahim
PRS : Endo-metr/o-osis
tersebut juga ikut menebal, tetapi tidak
dapat luruh dan keluar dari tubuh. Kondisi
tersebut dapat menimbulkan keluhan nyeri, Kode ICD 10 : N80.9
bahkan dapat menyebabkan infertilitas.
Gejala
 Rasa nyeri pada perut bagian bawah. Secara
umum, rasa nyeri ini biasanya akan
bertambah parah saat menstruasi atau
melakukan hubungan seksual.
 Nyeri yang terasa menjalar dari perut bagian
bawah, punggung, hingga kaki. Kadang
terasa seperti kram, dan bisa disertai dengan
emesis atau diare.
 Organ berkemih : mengalami masalah saat
buang air kecil.
Tindakan
 Usus : Konstipasi dan diare.
 Ovarium dan Tuba Falopi : menimbulkan
masalah kesuburan.
Operasi endometriosis
Operasi endometriosis dengan laparoskopi dan
Operasi endometriosis dengan Hysterectomy
3. Vulvovaginitis

Vulvovaginitis adalah
peradangan pada vulva dan
vagina yang sering
menimbulkan gejala flour
albus. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme
misalnya Gardnerella
vagimalis, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans,
virus herpes, Candyloma
accuminata. PRS : Vulv/o-vagin/o-itis

Kode ICD 10 : N77.1


Gejala Tindakan
1. Gatal di daerah 1. Test Bacterial Vaginosis
selangkangann 2. Cara untuk meringankan rasa
sakitnya, dengan mandi air
2. Duduk atau berjalan dengan hangat sering (tanpa
cara yang tidak nyaman menggunakan sabun pada daerah
3. Nyeri di daerah kemaluan. kemaluan). Perlu juga dibiasakan
cara mencuci atau membersihkan
4. Adanya ruam kemerahan daerah kemaluan dari depan ke
dan bengkak pada daerah belakang, mengenakan pakaian
kemaluan katun longgar untuk
5. Keluar cairan berwarna memungkinkan udara masuk dan
menjaga kemaluan tidak lembab
kuning, hijau atau atau basah.
kecoklatan dari daerah
vagina. Cairan tersebut
biasanya memiliki bau yang
tidak enak
6. Dysuria
4. Bartolinitis
Bartolinitis yaitu infeksi pada
kelenjar bartolin dan menimbulkan
pembengkakan pada alat kelamin
luar wanita. Pembengkakan disertai
dengan rasa nyeri hebat bahkan
sampai tak bisa berjalan serta
demam seiring dengan
pembengkakan pada kelamin yang
memerah. Penyakit ini disebabkan
oleh Chlamyda dan Gonorrhea.
Bartolinitis dapat menyumbat mulut
kelenjar tempat diproduksinya cairan
pelumas vagina. Akibat PRS : Bartolin-itis
penyumbatan ini, cairan memenuhi
kantong kelenjar sehingga disebut
sebagai kista. Kode ICD 10 : N75.8
Gejala Tindakan
 Keberadaan kista Bartholin yang  Prosedur pemasangan kateter. Dokter
tidak terinfeksi berbentuk benjolan dapat memasang kateter untuk
mengeluarkan abses
tanpa rasa sakit dan teraba lunak.
 Marsupialisasi kista : prosedur yang
Kista biasanya ditemukan tanpa mana cairan dikeluarkan dengan cara
sengaja pada waktu dilakukan mengiris kista, lalu menjahit ujung pada
pemeriksaan rutin pada daerah kulit sekitarnya agar kista tetap terbuka
panggul. untuk mencegah terbentuknya kista baru
 Bila terjadi infeksi, ukuran kista  Bartholotomy dan Bartholinectomy
Bartholin membesar dalam waktu
beberapa jam atau hari. Infeksi
menyebabkan pembengkakan pada
kista disertai dengan munculnya
nanah (abses) dan terasa sakit. Hal
tersebut menyebabkan penderita
kesulitan untuk duduk, berjalan,
atau berhubungan seksual.
 Gejala juga dapat disertai demam.
Cervical Carcinoma

Kanker serviks adalah kanker yang


terjadi saat ada sel-sel di leher rahim
alias serviks yang tidak normal, dan
berkembang terus dengan tidak
terkendali. Sel-sel abnormal tersebut
bisa berkembang dengan cepat
sehingga mengakibatkan tumor pada
serviks. Tumor yang ganas nantinya
berkembang jadi penyebab kanker
serviks. Leher rahim sendiri adalah
organ yang berbentuk seperti tabung
silinder. Fungsinya yaitu
menghubungkan vagina dengan
PRS: Cervl/o-al Carci-oma
rahim. Kanker ini adalah salah satu
jenis kanker yang paling banyak
terjadi pada wanita di seluruh dunia.
KODE ICD 10: D06.9
Gejala Tindakan
 Perdarahan yang tidak wajar dari  Operasi. Tindakan ini akan
vagina. Misalnya perdarahan padahal
tidak sedang haid, menstruasi yang mengangkat bagian yang terinfeksi
lebih panjang, perdarahan setelah atau kanker.
saat berhubungan seks, setelah  Radioterapi. Pada tahap awal kanker
menopause, setelah buang air besar,
atau setelah pemeriksaan panggul. serviks, dapat ditangani dengan
 Siklus menstruasi jadi tidak teratur. radioterapi atau dikombinasikan
 Nyeri pada panggul (di perut bagian dengan operasi. Apabila kanker
bawah). sudah pada tahap lanjut, dokter
 Nyeri saat berhubungan seks. dapat merekomendasi radioterapi
 Nyeri di pinggang (punggung bawah) dengan kemoterapi untuk
atau kaki.
mengurangi perdarahan dan rasa
 Badan lemas dan mudah lelah.
sakit pada pasien.
 Berat badan menurun padahal tidak
sedang diet.  Kemoterapi : dapat digunakan
 Kehilangan nafsu makan. sendiri atau dikombinasikan dengan
 Cairan vagina yang tidak normal, radioterapi untuk menangani kanker
seperti berbau menyengat atau disertai serviks. Pada kanker tahap lanjut,
darah.
metode ini sering digunakan untuk
 Salah satu kaki membengkak.
mencegah pertumbuhan kanker.

Anda mungkin juga menyukai