Identitas Pasien
Nama : Tn. AE
Usia : 40 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. M. Said
No RM : A.12.99.96
MRS : 2 Oktober 2018
Keluhan Utama
Lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sering lemas. Keluhan mulai dirasakan muncul
sejak 1 bulan SMRS. Lemas dirasakan terus menerus dan tidak berkurang walaupun
dengan istirahat. Pasien juga mengeluh gatal-gatal di seluruh tubuh yang mulai
dirasakan 1 minggu terakhir. Nafsu makan pasien sedikit menurun, bengkak di kedua
kaki, demam (-), mual (-) muntah (-), BAB tidak ada keluhan, BAK nyeri (-), BAK sering
pada malam hari (-), kencing berwarna merah (-), kencing seperti pasir (-), kejang (-).
Pasien saat ini bekerja sebagai pegawai swasta dan keluhan saat ini mengganggu
aktivitasnya.
Kepala/Leher
• Mata : Anemis (+/+), Ikterik (-/-), Pupil isokor 3 mm, Refleks
cahaya (+/+)
• Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
• Mulut : pucat (-), sianosis (-)
• Telinga : discharge (-)/(-), nyeri tekan mastoid (-)/(-)
• Tenggorok : tonsil T1-1, mukosa faring hiperemis (-).
• Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-), JVP tidak
meningkat
Thorax
• Paru : Gerak dada simetris, fremitus simetris, vesikuler (+/+), ronkhi (-/-
), wheezing (-/-)
• Jantung : S1 S2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
• Inspeksi : datar
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Perkusi : timpani, pekak sisi (+), pekak alih (-)
• Palpasi : supel, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas
• Superior : Akral hangat, edema (-/-), CRT <2”
• Inferior : Akral hangat, pitting edema (+/+), CRT <2”
Hepatitis
Penatalaksanaan
• Infus NaCl 0,9% 10 tpm
• Inj. Ranitidin 2x1 amp
• Inj Furosemide 2x1 amp
• As. Folat 2x1 tab
• Nocid 3x1 tab
• Sucralfat syr 3x2 cth
• Calos 1x1 tab
• KSR 3x1 tab
• Konsul Sp.BTKV untuk pemasangan double lumen
• Rencana HD
Prognosis
• Vitam : Dubia
• Functionam : Dubia
Catatan Kemajuan Pasien
3 Oktober 2018
10.00 WITA
S : lemas, pilek
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 150/80 mmHg N 80x/menit
RR 20x/menit
A : CKD pro HD, Hipertensi stage II Anemia ringan
P : - terapi lanjut
- co.Sp.BTKV pro insersi DL hari ini
- rencana HD
15.00 – 15.25 WITA
Operasi dengan LA
Laporan Operasi :
1. Informed consent, pasien posisi supine, sadar
2. Disinfeksi lapangan operasi dengan povidone iodine, dropping
dengan duk steril
3. Disinfeksi lidocain di sulcus deltopectoral dextra, puncture di
v.subclavia dextra
4. Aspirasi darah vena, masuk guiding wire, dilatasi dengan dilator
5. Dilakukan insersi CDL ukuran 12 Fr, spoel dan aspirasi baik
6. Jahit tempat insersi dan dressing
20.30 WITA
Unit Hemodialisa
S : nyeri tengkuk
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 180/80 mmHg N 80x/menit
RR 20x/menit BB pre HD : 94 kg
Akses CDL Dextra
A : CKD on HD, Hipertensi stage II, Anemia ringan
P : Durasi HD : 2jam
UFG : 1000 ml
Qb : 100 – 125 ml
Heparinisasi : - Dosis sirkulasi 1000 UI
- Dosis awal 1000 UI
- Dosis maintenance 500 UI
Balance cairan : 800 ml
BB post HD : ... kg
4 Oktober 2018
11.00 WITA
S : nyeri tengkuk
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 180/100 mmHg N 94x/menit
RR 18x/menit
A : CKD on HD, Hipertensi stage II, Anemia ringan
P : - terapi lanjut, tambahan
• Amlodipin 10 mg 1-0-0
• Candesartan 16 mg 0-0-1
- monitor KU, TTV, Balance cairan
5 Oktober 2018
10.00 WITA
S : tidak ada keluhan
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 180/120 mmHg N 80x/menit
RR 20x/menit
A : CKD on HD, Hipertensi stage II, Anemia ringan
P : - terapi lanjut, tambahan
Clonidin 3x1 tab
- monitoring KU, TTV, Balance cairan
- rencana HD besok
6 Oktober 2018
12.00 WITA
S : tidak ada keluhan
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 170/100 mmHg N 84x/menit
RR 20x/menit
A : CKD on HD, Hipertensi stage II, Anemia ringan
P : - terapi lanjut
- monitoring KU, TTV, Balance cairan
- rencana HD hari ini
- cek Ur/Cr ulang post HD
22.30 WITA
Unit Hemodialisa
S : tidak ada keluhan
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 180/120 mmHg N 84x/menit
RR 20x/menit BB pre HD : 96 kg
Akses CDL Dextra
Edema (-)
A : CKD on HD, Hipertensi stage II, Anemia ringan
P : Durasi HD : 4 jam
UFG : 1000 ml
Qb : 150 – 200 ml
Heparinisasi : - Dosis sirkulasi 1500 UI
- Dosis awal 1000 UI
- Dosis maintenance 1000 UI / jam
Balance cairan : -750 ml
BB post HD : 93 kg
7 Oktober 2018
12.00 WITA
S : tidak ada keluhan
O : KU sakit sedang, Kes : composmentis
GCS E4V5M6
TD 150/80 mmHg N 80x/menit
RR 20x/menit
Ureum darah : 101,2
Kreatinin darah : 11,2
A : CKD on HD, Hipertensi stage II, Anemia ringan
P : - Boleh pulang
Terapi : Amlodipin 10 mg 1x1
Candesartan 16 mg 1x1
Clonidin 3x1
- HD setiap Selasa & Jumat
Tinjauan Pustaka dan
Pembahasan
I. Penyakit Ginjal Kronik (CKD)
• Definisi : keadaan dimana ginjal secara bertahap dan
progresif kehilangan fungsi nefronnya.
• Penurunan fungsi ginjal ini bersifat kronis dan
irreversibel
• Penyebab utama : diabetes mellitus & hipertensi
Batasan diagnosis CKD
Klasifikasi CKD menurut kriteria LFG
Patofisiologi CKD
Pemeriksaan Fisik
TD 140/80 mmHg
Conjungtiva palpebra anemis (+/+)
Edema tungkai (+/+)
Uremic frost (-)
Stadium dini
• Kehilangan daya cadang ginjal
• LFG normal atau meningkat, diikuti penurunan fungsi ginjal progresif
LFG 60%
• Asimptomatik
LFG 30%
• Nokturia, badan lemah, mual, nafsu makan kurang, dan penurunan
berat badan
LFG <30%
• Anemia, peningkatan tekanan darah, pruritus, mual, muntah,
imbalans elektrolit
LFG <15%
• Komplikasi serius dan membutuhkan RRT
LFG pasien ini menurut rumus Cockcroft -
Gault adalah :
8,477 ml/min/1,73 m2
2. Gambaran Laboratoris
Gambaran laboratoris penyakit ginjal kronik meliputi :
a. Sesuai penyakit yang mendasarinya
b. Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum
dan kreatinin serum, dan penurunan LFG
c. Kelainan biokimiawi darah yang meliputi penurunan kadar
hemoglobin, peningkatan kadar asam urat, hiper atau
hipokalemia, hiponatremia, hiper atau hipo kloremia,
hipofosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik.
d. Kelainan urinalisis yang meliputi proteinuria, hematuria,
leukosuria, cast, isotenuria
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin 9,2 12,0 – 16,0
Hematokrit 27,7 36,0 – 46,0
Leukosit 9.700 4.500 – 11.000
Trombosit 129.000 150.000 – 350.000
• Umur
Tidak dapat
• Jenis kelamin
dikontrol • Faktor genetik
• Kebiasaan merokok
Dapat • Intake garam
dikontrol • Lifestyle
• Stres
Hipertensi pada umumnya menimbulkan kerusakan organ baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien
hipertensi adalah :
1) Jantung
- hipertrofi ventrikel kiri
- angina atau infark miokardium
- gagal jantung
2) Otak
- stroke atau transient ischemic attack
3) Penyakit ginjal kronis
4) Penyakit arteri perifer
5) Retinopati
Alur diagnosis hipertensi
III. Anemia
• Anemia adalah penurunan jumlah eritrosit, konsentrasi
hemoglobin atau hematokrit. Anemia merupakan kondisi
yang sangat umum dan sering merupakan komplikasi dari
penyakit lainnya
• Anemia didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin dalam
darah <13,5 g/dL pada laki-laki dewasa dan <11,5 g/dL pada
wanita dewasa.
• Gejala anemia dapat timbul apabila hemoglobin <7 atau 8
g/dL. Akan tetapi timbulnya gejala bervariasi pada tiap
pasien
Klasifikasi Anemia (WHO)