1 sel 1 koloni
Cara Penggoresan Kultur pada Agar Cawan ;
1. Goresan Langsung
2. Goresan Kuadran
3. Goresan Radian
Goresan Kuadran
http://www.personal.psu.edu/faculty/k/h/khb4/enve301/301labs/301labgraphics
/streak.gif
Metode Penggoresan
Dengan penggoresan terjadi pengenceran sel secara gradien
Goresan langsung
Goresan radian (unt
Unt mengkultur mikroba)
mengkultur mikroba)
http://www.studentsguide.in/microbiology/microbiology-tools-techniques/special-methods-of-isolation-of-pure-
culture.html
Teknik ini merupakan prosedur rutin untuk isolasi bakteri
& menggunakan peralatan yang sederhana
Kelemahan : hanya sejumlah kecil contoh yang dapat
digunakan/disebarkan pada media
Dua sel dapat bergabung menjadi membentuk satu
koloni
Contoh : bakteri yang menghasilkan lendir & yang tidak
pencegahan dengan menambahkan deterjen
Sampel +/- 1 g)
....
1 ml
. ...
. ... A
A Agar cair …..
. Diperiksa
....
. .. .. . B
B
Koloni terisolasi
Suspensi Pengenceran
Penuangan
Bakteri Dibiarkan mengeras
. .
.. C
C
Inkubasi
Media Selektif :
- Media dg NaCl 7,5 % unt mengisolasi Staphylococcus dari
faeces
- Media BGLBB (brilliant green lactose bile broth) : Salmonellae
Media Diferensial :
- Media agar EMB (eosin-methylene blue agar) terbentuk
koloni berbeda & mudah dikenali
E. coli : hijau kehitaman/hijau metalik
Aerobacter aerogenes : tengah ungu tua/coklat, tepi ungu muda
3. Kultur Yang Diperkaya
1 2 3 4
(+) (-)
Verifikasi
4. Teknik Pengenceran Berseri (Serial-dilution)
a. Metode Mikromanipulator
http://eatingforaquadrillion.blogspot.com/2011/07/how-to-get-single-cell.html
Micromanipulator
b. Metode Kapiler untuk mendapatkan sel tunggal mikroba
-Beberapa tetes media yang mengandung mikroba,
ditempatkan pada penutup gelas obyek steril menggunakan
pipet kapiler steril.
-Dengan menggunakan mikroskop, cari tetesan yang
mengandung hanya 1 mikroba. Tetesan tsb dipindahkan
dengan pipet kapiler steril ke media segar mikroba
tunggal yang berada pada tetesan mulai berbiak untuk
menghasilkan kultur murni.
Pembuktian Kemurnian Kultur
Nomenklatur :
penamaan satuan-satuan yang dicirikan dan dibatasi oleh klasifikasi
binomial nomenklatur : menggunakan nama kombinasi biner
Latin, misalnya Rhizopus oryzae
Identifikasi :
penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk klasifikasi dan
nomenklatur untuk mengidentifikasi mikroba dengan
membandingkan dengan ciri-ciri/ karakteristik yang ada
a.l Menggunakan kunci-kunci identifikasi yang sesuai
Contoh : Bakteri : Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology
Contoh identifikasi bakteri :
- tidak terdapat bakteroklorofil
- sel tidak berbentuk filamen
- Gram positif
- berbentuk batang
- menghasilkan endospora
- Katalase positif
- Aerobik
- Nitrit negatif
- VP (Voges Proskauer) negatif
Bacillus megaterium
Identifikasi Kapang :
a.l. berdasarkan spora dan miselium
Identifikasi khamir :
a.l. berdasarkan spora & kemampuan memfermentasi gula
sebagai sumber karbon
IDENTIFIKASI
Setelah diperoleh kultur murni, dilakukan identifikasi
1. Morfologis
Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya
flagela, kapsul atau spora dengan bantuan mikroskop,
baik dengan pewarnaan maupun tidak
2. Nutrisional
Penentuan senyawa kimia dan kondisi fisik khusus
(suhu, cahaya, gas) yang diperlukan untuk
pertumbuhan mikroba
3. Kultural
Penentuan tampilan pertumbuhan pada berbagai
macam media, baik cair maupun padat (bentuk koloni,
permukaan koloni, tepi koloni, warna dll)
Contoh 1. Karakteristik Morfologis
(Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya flagela,
kapsul atau spora dengan bantuan mikroskop, baik dengan
pewarnaan maupun tidak)
Aspergillus E. coli
Streptomyces Penicillium
Contoh 1. Bentuk & Susunan Sel
Sel
Bakteri
http://content.answers.com/main/content/img/elsevier/dental/f0396-02.jpg
Contoh 3. Karakteristik Kultural
Tampilan pertumbuhan pada media padat
(bentuk koloni, tepi koloni, permukaan koloni dll)
Kultur pada Agar Miring
4. Metabolik
Identifikasi & pengukuran perubahan kimiawi yang
dilakukan mikroba ( contoh kemampuan mikroba untuk
mengubah karbohidrat menjadi asam organik; gula
menjadi asam dan gas dll)
Contoh : E. coli dapat memfermentasi laktosa, sedangkan
Salmonella typhi tidak dapat
5. Susunan Kimiawi
Penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel (dinding
sel, nukleus, membran dll)
8. Genetik
Kajian berdasarkan untaian DNA mikroba menggunakan DNA
Probe
PEMELIHARAAN & PENGAWETAN KULTUR MURNI
Tujuan :
menjaga sampai periode tertentu mikroba tetap dalam
kondisi hidup (viable), mencegah terjadinya perubahan
genetik & tidak terkontaminasi
harus mampu melestarikan karakteristik spesies mikroba
selama diawetkan
Cara :
1. Pemindahan Secara Periodik
- Kultur mikroba secara periodik dipindahkan ke
media baru/segar, contoh : media agar miring
- Komposisi media & suhu serta interval waktu
pemindahan harus tepat dan disimpan pada suhu
dingin (50C)
murah & mudah, tapi tidak cocok untuk penyimpanan
jangka panjang
bakteri 2-3 minggu, fungi 3-4 minggu
2. Pelapisan Kultur dgn Minyak Mineral
Sampel
Kondensor
Pompa vakum
Foto Alat Freeze Dryer
4. Penyimpanan pada Suhu Sangat Rendah
(Cryopreservation)