Eliminasi Urine
Eliminasi Urine
Kep
Sistem perkemihan
Sistem perkemihan terdiri
1. Ginjal
2. Ureter
3. Vesika urinaria (bladder)
4. Uretra
1.RETENSIO URINE
2.INKOTINENSIA URINE
a. Dorongan
b. Total
c. Stress
d. Refleks
e. Fungsional
3.ENURESIS
Suatu keadaan dimana seseorang
mengalami pengeluaran urine tanpa
sadar, terjadi segera setelah merasa
dorongan yang kuat untuk berkemih
Tanda
1. Sering miksi (setiap 2 jam sekali)
2. Spasme kandung kemih
Kemungkinan penyebab
1.Penurunan kapasitas vu
2.Infeksi saluran kemih
3.Minum alkohol atau kafein
4.Peningkatan cairan
5.Peningkatan konsentrasi urine
6.Distensi vu yg berlebihan
Suatu keadaan dimana seseorang mengalami
pengeluaran urine yang terus menerus dan
tidak dapat diperkirakan
KEMUNGKINAN PENYEBAB
1. Disfungsi neurologis
2. Kontraksi independen dan refleks detrusor
krn pembedahan
3. Trauma atau penyakit yg mempengaruhi
syraf meduula spinalis
4. neuropati
Tanda
1.Aliran urine konstan yg terjadi
pada saat tidak diperkirakan
2.Tidak ada distensi kandung
kemih
3.Nokturia
4.Pengobatan inkontinensia yang
tidak berhasil
Suatu keadaan dimana seseorang
mengalami kehilangan urine kurang dari
50 ml, terjadi dengan peningkatan
tekanan abdomen
KEMUNGKINAN PENYEBAB
1. Perubahan degeneratif pada otot
pelvis
2. Tekanan intra abdomen tinggi krn
obesitas
3. Distensi kandung kemih
Inkontinesia urine dorongan
Tanda
1.Urine menetes dengan
peningkatan tekanan abdomen
2.Adanya dorongan berkemih
3. sering miksi (lebih dari 2 jam
sekali)
Suatu keadaan dimana seseorang
mengalami pengeluaran urine yang tidak
dirasakan, terjadi pada interval yg dapat
diperkirakan bila volume vu mencapai
jumlah tertentu
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Kerusakan neurologis (lesi medula
spinalis)
Tanda
1.Adanya urine menetes dengan
peningkatan tekanan abdomen
2.Merasa kandung kemih penuh
3.Kontraksi atau spasme kandung
kemih tidak dihambat pada
interval teratur
Suatu keadaan dimana seseorang
yang mengalami pengeluaran urine
secara tanpa disadari dan tidak
dapat diperkirakan
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Kerusakan neurologis (lesi medula
spinalis)
Tanda
1.Tidak ada dorongan untuk
berkemih
2.Kontraksi kandung kemih cukup
kuat untuk mengeluarkan urine
Ketidaksanggupan menahan
kemih (ngompol) yang
diakibatkan tidak mampu
mengontrol sfingter eksterna
biasanya terjadi pada anak
atau lansia
Umumnya terjadi malam hari
Hadduh…
ngompol
1. Indikasi berkemih tidak
diketahui terutama pada anak-
anak
2. Suasana emosional
3. Infeksi saluran kemih
4. Anak yang takut gelap ke kamar
mandi
5. Kurangnya perhatian orang tua
dalam melatih anak anak
Keadaan seseorang yang mengalami gangguan
pada eliminasi urine
Etiologi
1.Obstruksi anatomis
2.Kerusakan motorik sensorik
3.ISK
FREKUENSI
1. Jumlah berkemih dalam sehari
2. Meningkatnya frekuensi krn
meningkatnya intake cairan
3. Frekuensi yang tinggi
dijumpai pada seseorang yg
stress atau hamil
URGENSI
Perasaan seseorang untuk
berkemih, takut mengalami
inkontinensia jika tidak
berkemih
DISURIA
Rasa sakit dan kesulitan
dalam berkemih.
NORMAL..
Urine diproduksi ginjal secara
terus menrus pada kecepatan 60-
120 ml/jam
PENGKAJIAN
Manifestasi klinik disfungsi renal dan
urinarius :
Rasa nyeri
Perubahan eliminasi urin
Gejala gastrointestinal
Gejala lain pada setiap sistem tubuh
Rasa nyeri
Nyeri urogenital tidak selalu
terdapat pada penyakit ginjal
Bisa terjadi akibat adanya
obstruksi dan distensi
Nyeri ginjal
Nyeri kolik
Nyeri vesika
Nyeri prostat
Nyeri testis/epididimis
Nyeri penis
Gejala gastrointestinal :
Mual
Muntah
Diare
Gangguan rasa nyaman
abdomen
Ileus paralitik
Riwayat kesehatan
Anamnesis yang meliputi : Keluhan utama,
riwayat penyakit lain yang pernah dideritanya
maupun pernah diderita oleh keluarganya
dan riwayat penyakit yang diderita saat ini
Nyeri
Riwayat infeksi traktus urinarius mencakup
terapi atau perawatan yang dialami, gejala
panas, riwayat pengunaan kateter
Gejala kelainan urinasi : disuri, hesitancy,
inkontinensia
Adakah riwayat : hematuri, nokturi, renal
kalkuli, kelainan yang mempengaruhi fungsi
ginjal
Untuk wanita : persalinan,
infeksi vagina
Pajanan dengan zat-zat toksin
Riwayat merokok
Penggunaan obat atau alkohol
Pemeriksaan fisik
Dilakukan secara menyeluruh
Fokus pada sistem urinary
Pemeriksaan ginjal
Pemeriksaan buli-buli
Pemeriksaan genetalia eksterna
Rectal toucher
Pemeriksaan neurologi
warna Kekuning-kuningan Urine berwarna orange
gelap menunjukkan
pengaruh obat