Anda di halaman 1dari 18

FM.BD.025.

00
Tgl. Berlaku : 15 AUG 2016

Jovial Probiotic + Zinc

Galenium Pharmasia Laboratories

1
Zinc [1-4]

• Seng merupakan mikronutrien penting dan melindungi selaput selaput dari


kerusakan oksidatif.
• Seng tidak tersimpan dalam tubuh, sehingga kadar zinc ditentukan oleh
keseimbangan asupan makanan, penyerapan, dan kerugian.
• Status defisiensi seng mungkin ada pada anak-anak dengan diare akut sebagai
akibat dari kehilangan usus.
• Seng berperan dalam proses reepitelialisasi kerusakan mukosa akibat diare
serta terbukti aman dan efektif dalam pengobatan diare, termasuk
penggunaan jangka panjang.
• Terapi seng berguna untuk pengobatan baik diare akut maupun persisten,
serta sebagai profilaksis.
• Kesehatan Dunia Organisasi (WHO) dan United Nations Children's Fund
(UNICEF) merekomendasikan 10 mg sampai 20 mg seng per hari untuk anak-
anak dengan diare.

2
[4]

Mekanisme Zinc pada Diare


• Seng mempengaruhi aktivitas lebih dari 300 enzim, beberapa di antaranya
bertanggung jawab replikasi dan transkripsi DNA (IZiNCG 2004).
• Seng mempromosikan kekebalan tubuh, kekebalan tubuh dan mukosa
terhadap infeksi, pertumbuhan, dan pengembangan sistem saraf (MacDonald
2000; Prasad 2008; Hess 2009).
• Merupakan antioksidan dan pengawet yang penting integritas membran
seluler (O'Dell 2000; Powell 2000; Prasad 2014).
• Pada sistem gastrointestinal, seng restoresmucosal integritas penghalang dan
aktivitas enzim sikat-batas enterocyte (Roy 1992; Shankar 1998), ini
mempromosikan produksi antibodi dan beredar limfosit terhadap patogen
usus (Sazawal 1997b; Albert 2003; Raqib 2004), dan memiliki efek langsung
pada ion saluran, bertindak sebagai penghambat saluran potasium adenosin
3-5-sekresi klorin siklismonosfat-dimediasi (Hoque 2005; Hoque 2009).
Studi Manfaat Zinc untuk Diare

1. Lukacik et al, “A Meta-analysis of the Effects of Oral Zinc in the


Treatment of Acute and Persistent Diarrhea”, Pediatrics Volume 121, Number
2, February 2008  Mean duration of acute diarrhea and persistent diarrhea
was significantly lower for zinc compared with placebo

2. Lazzerini M, Wanzira H; “ Oral zinc for treating diarrhoea in children”,


Cochrane Database of Systematic Reviews 2016, Issue 12. Art. No.: CD005436
 Previous meta-analysis and systematic reviews have indicated that zinc
supplementation in diarrhoea is effective (Bhutta 2000b; Lukacik 2008; Patro
2008; Haider 2009; Liberato 2015; Zou 2015; Lazzerini 2016).

4
Probiotic
[5]
LATAR BELAKANG

• Saat lahir, saluran pencernaan bayi yang pada awalnya steril, selanjutnya
terkontaminasi (terkolonisasi) oleh bakteri yang berada di jalan lahir (vagina)
dan saluran cerna ibu.
• Perkembangan bakteri flora normal usus, diawali dengan berkembangnya
kuman Bifidobacteria, Clostridia, dan Cocci gram positif.
• Setelah itu terjadi perubahan yang pesat dari flora normal usus, hal ini
kemungkinan karena pengaruh nutrisi bayi.
• Bifidobacteria merupakan flora normal yang paling dominan pada bayi yang
mendapatkan ASI, dibandingkan dengan kelompok bayi yang mendapatkan
susu formula.

5
Probiotic
[5]
DEFINISI

• Probiotic adalah bakteri hidup yang mempunyai efek menguntungkan


pada saluran cerna manusia melalui kemampuannya memperbaiki
keseimbangan mikroflora usus.
• Bakteri ini temasuk mikroba dari golongan bakteri asam laktat yang
bekerja mempertahankan kesehatan manusia.
• Terdapat tiga genus bakteri asam laktat yang sering dipakai sebagai
probiotik antara lain Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Streptococcus.

Bakteri ini termasuk mikroba dari golongan bakteri asam laktat yang
bekerja mempertahankan kesehatan host. Terdapat lebih dari 100 spesies
dan lebih dari 100 milyar bakteri dalam usus manusia.

6
[6]

Probiotic

7
Kriteria Probiotic
[5]
Kriteria seleksi bakteri asam laktat untuk dijadikan probiotik, antara lain:
1. Menempel pada sel epitel
2. Mengeksklusi dan mereduksi penempelan patogen
3. Mampu bertahan dan bermultiplikasi di saluran cerna
4. Memproduksi asam, hidrogen peroksida, dan antagonis bakteriosin pada
patogen
5. Tahan pada efek mikrobisidal dari vagina
6. Aman, tak invasif, non karsinogenik, dan non patogenik
7. Berkemampuan ko agregasi dan membentuk flora normal dan seimbang

8
Manfaat Probiotic
Diare disebabkan Antibiotik (antibiotic associated diarrhea) [7]
• Episode diare ringan sampai berat seringkali merupakan efek samping pemberian
antibiotik.
• Telah dibuktikan bahwa terapi antibiotik dapat menekan flora usus normal dan
“kevakuman mikroba” yang terjadi dapat diisi oleh galur bakteri patogen atau oportunis.6
• Perubahan keseimbangan mikroflora dapat juga memicu munculnya galur bakteri yang
resisten dan paling sedikit sepertiga kasus diare karena antibiotik berkaitan dengan
Clostridium difficile.
• Oleh karena itu, probiotik yang dapat mengembalikan flora normal, dapat digunakan
untuk mencegah diare karena antibiotik.
• Beberapa uji klinik menggunakan S. boulardii, Lactobacillus dan Enterococcus telah
dilakukan untuk mencegah diare karena antibiotik dan umumnya memberikan hasil yang
baik (Tabel 2).

9
Manfaat Probiotic
Traveller’s Diarrhea [7]
• Traveller’s diarrhea merupakan sindrom yang biasa menyerang wisatawan bukan
saja di negara berkembang tetapi juga di Eropa dan Amerika.
• Angka kejadian berkisar antara 20-50 persen bergantung pada asal turis, tujuan
wisata dan jenis wisatanya.
• Diare biasanya sembuh spontan tetapi dapat merusak acara wisata sehingga
menimbulkan ketidaknyamanan dan kekecewaan.
• Beberapa patogen sering dikaitkan sebagaipenyebab, tetapi yang tersering adalah E.
coli yang memproduksi enterotoksin.
• Beberapa penelitian membuktikan bahwa probiotik memberikan manfaat dalam
mencegah travellers diarrhea (Tabel 3).

10
Manfaat Probiotic
Diare Akut yang disebabkan Rotavirus [8]

• Rotavirus sebagai penyebab paling umum diare berat pada anak-anak dan
bayi di seluruh dunia sejak tahun 1970an
• Setiap tahun, 600.000 kematian anak dari rotavirus terjadi pada anak di
bawah 5 tahun secara global. Hampir 85% diare terkait rotavirus diamati di
wilayah paling miskin di Afrika dan Asia.
• Data menunjukkan bukti yang cukup untuk mendapatkan efek positif yang
signifikan dari probiotik dalam pengurangan durasi diare rotavirus akut.

11
Manfaat Probiotic
[7]
Intoleransi Laktosa
• Penelitian menunjukkan bahwa pemberian yoghurt pada anak dengan
intoleransi laktosa dapat menurunkan produksi H2 dan mengurangi gejala
klinis.
• Sejumlah mikroorganisme seperti L. Bulgarius, S. thermophilus dan L
acidophilus ternyata mempunyai aktivitas laktase in vivo sehingga
membantu mempercepat digesti laktosa.
[5,9]
Manfaat Probiotik selain sebagai Terapi Diare Akut pada Anak
• Pencegahan dan terapi imflamatory bowel disease (IBD)
• Irritable Bowel Syndrome (IBS)
• Necrotizing enterocolitis
• Nonalcoholic fatty liver disease
• Pencegahan infeksi sistemik
• Hepatic encepalopathy
• Alergi
• Eradikasi Helicobacter pylori
• Kanker kolon
• Penyakit kardiovaskuler
12
Keamanan Probiotic
[7]
Keamanan
• Sejauh ini pemakaian probiotik aman.
• Penggunaan bakteri penghasil asam laktat selama berabad-abad dalam
bentuk susu fermentasi dan yoghurt tanpa laporan efek samping yang
bermakna menjadi jaminan bagi keamanannya.
• Naidu et el menganalisis 143 uji klinik pada manusia yang berlangsung
antara 1961-1998 yang melibatkan 7500 subyek dan tidak mendapatkan
adanya laporan efek samping.

13
Studi Manfaat Probiotic
1. Sara et al, Probiotics for the Prevention of Antibiotic-Associated Diarrhea
in Outpatients—A Systematic Review and Meta-Analysis, Antibiotics 2017, 6,
21.
 Data from 17 studies with a total of 3631 patients found that the use of a
probiotic may reduce the risk of AAD by 51% with no apparent increase in
the risk of side effects

2. Ahmadi E, et al, Efficacy of probiotic use in acute rotavirus diarrhea in


children: A systematic review and meta-analysis, Caspian J Intern Med 2015;
6(4):187-195.
 Total of 1149 patients, probiotics had a positive effect in reducing the
duration of acute rotavirus diarrhea in children in comparison with control.

3. Marina et al, A Meta-Analysis of Probiotic Efficacy for Gastrointestinal


Diseases, PLoS ONE April 2012, Volume 7, Issue 4,e34938.
 Meta-analysis containing 74 studies, 84 trials and 10,351 patients shows
that in general, probiotics are beneficial in treatment and prevention of GI
diseases.
14
Manfaat Kombinasi Zinc + Probiotic

1. Hatta et al, Comparison of zinc-probiotic combination therapy to


zinc therapy alone in reducing the severity of acute diarrhea, Paediatr
Indones. 2011;51:1-6
 Combination of zinc-probiotic therapy was more effective in reducing
the severity of acute diarrhea than zinc therapy alone in children under
five years of age.

2. Mulyani et al, Effectiveness of Probiotics Giving for the Children’s


Diarrhea Duration in PKU Muhammadiyah Bantul Hospital
Yogyakarta, Pharmaciana, Vol. 6, No. 1, 2016: 71-78
 Probiotic supplementation is proven effective in reducing the duration of
diarrhea significantly compared to patients who were received standard
therapy.

15
Jovial Probiotic + Zinc

Tiap sachet mengandung:


 Lactobacillus acidophillus : 1 x 107 CFU/g
 Bifidobacterium bifidum : 1 x 107 CFU/g
 Bifidobacterium longum : 1 x 107 CFU/g
 Vitamin B2 : 0,5 mg
 Vitamin B6 : 0,7 mg
 Niacinamide : 5,5 mg
 Zinc : 10 mg

Kegunaan
Sebagai suplemen untuk membantu memelihara
kesehatan pencernaan anak di atas usia 2 tahun.

Aturan pakai
1-3 kali sehari, 1 sachet.

16
Daftar Pustaka
1. Hoque KM, Binder HJ. Zinc in the treatment of acute diarrhea: current status and
assessment. Gastroenterology. 2006;130(7): 2201–2205
2. Fontaine O. Evidence for the safety and Evidence for the safety and efficacy of zinc
supplementation in the management of diarrhea. Sari pediatri 2008: 14–20.
3. Lukacik M, Thomas RL, Aranda JV. A Meta-analysis of the effects of oral zinc in the
treatment of acute and persistent diarrhea. Pediatrics 2008;121;326-36
4. Lazzerini M, Wanzira H; “ Oral zinc for treating diarrhoea in children”, Cochrane Database
of Systematic Reviews 2016, Issue 12. Art. No.: CD005436
5. Sanz Y, Nadal I, Sánchez E. Probiotics as drugs against human gastrointestinal infections.
Recent Pat Antiinfect Drug Discov 2007; 2: 148-56.
6. Donaldson RM, Toskes PP. The relation of enteric bacterial populations to gastrointestinal
tract in infants with protracted diarrhea. Arch Dis Child 1974; 49:270-2.
7. Firmansyah A, Terapi Probiotik dan Prebiotik pada Penyakit Saluran Cerna Anak, Sari
Pediatri, Vol. 2, No. 4, Maret 2001: 210 – 214
8. Ahmadi E, et al, Efficacy of probiotic use in acute rotavirus diarrhea in children: A
systematic review and meta-analysis, Caspian J Intern Med 2015; 6(4):187-195.
9. Szajewska H, Setty M, Mrukowicz J, Guandalini S. Probiotics in gastrointestinal diseases in
children: hard and not-so-hard evidence of efficacy. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2006;42:
454-75.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai