Anda di halaman 1dari 23

Emergensi THT

Arroyan Wardhana
Gawat darurat di bidang THT

 Kegawat daruratan yang


 Mengancam jiwa : perdarahan hidung , obstruksi
saluran nafas atas (trauma, epigotitis, tumor, benda
asing di trakea, saluran nafas atas)
 Tidak mengancam nyawa : tuli mendadak, perdarahan
telinga, benda asing di telinga, esofagus
EPISTAKSIS
SISTEMIK
 Peny.
etiologi Kardiovaskular(hipertensi
LOKAL )
 Idiopatik  Keln. Darah (leukemia,
trombo, anemia,
 Trauma ( septum dev)
hemofilia)
 Benda asing
 Infeksi sistemik ( DHF)
 Infeksi
 Keln. Hormonal( hamil
 Tumor atau menopause)
 Udara  Keln. Kongenital( osler-
lingkungan(kering) rendu disease-von
EPISTAKSIS

Pendarahan hidung
 Cabang a.karotis eksterna :
 a. sfenopalatina
 a. palatina desendens
 a. labialis superior
 Cabang a. karotis interna :
 a. etmoidalis anterior
 a. etmoidalis posterior
Vaskularisasi Dinding Lateral
Kavum Nasi
VASKULARISASI SEPTUM NASI
SUMBER PERDARAHAN
 Epistaksis anterior:
 pleksus Kisselbach
 a. etmoidalis anterior

 Epistaksis posterior:
 a. etmoidalis posterior
 a. sfenopalatina*

* Perdarahan hebat  syok dan anemi 


iskemia serebri  insufisiensi koroner 
kematian.
Pleksus Kisselbach
(Little’s area)
 Superfisial di mukosa septum anterior
 Sumber epistaksis anterior terbanyak

 Anastomosis ujung-ujung p.darah 


 a. etmoidalis anterior
 cab.nasopalatina dari a. sfenopalatina
 a. palatina mayor
 a. labialis superior
Penatalaksanaan Epistaksis (1)

TUJUAN :
 Perbaiki keadaan umum
 Hentikan perdarahan
 Cegah komplikasi
 Cegah epistaksis berulang
Penatalaksanaan Epistaksis (2)

Posisi duduk, setengah duduk, berbaring.


Anak: dipangku dan dipeluk, kepala tegak.

1. Perbaiki K.U: tensi, nadi, jalan napas


2. Cari sumber perdrhan: isap atau
tampon pantokain-adrenalin 5-10 menit
3. Hentikan perdarahan
4. Cari faktor penyebab dan komplikasi 
pemeriksaan penunjang
Hentikan perdarahan

 Pleksus Kisselbach:
 Tekan/pencet hidung
 Kaustik AgNO3 25-30%, asam trichlor asetat
 Epistaksis anterior:
 Tampon anterior (kapas/kasa + vaselin,
betadin/salep antibiotika)
 Epistaksis posterior:
 Tampon posterior (Bellocq) / Kateter Foley
 Ligasi arteri
DUDUK
TENANG
PIJIT 10-15 MENIT
KAUSTIK PLEKSUS KISSELBACH
TAMPON ANTERIOR
TAMPON ANTERIOR
TAMPON ANTERIOR

Endang Mangunkusumo 2006 Endang Mangunkusumo 2006

Cara menyusun tampon hidung anterior


TAMPON POSTERIOR

Endang Mangunkusumo 2006

* Sering perlu juga dipasang tampon anterior untuk menekan dari depan
Kateter Foley
Komplikasi epistaksis

 Aspirasi ke saluran nafas bawah


 Syok
 Anemia
 Gagal ginjal
 Infark miokard- kematian
 Pemasangan tampon  rinosinusitis, otitis media,
septikemia dan toxic shock syndrome..(2-3 hari ganti)
 Hemotimpanum dan bloody tears
Mencegah perdarahan berulang

 Diatasi dengan pemasangan tampon


 Mencari penyebab :
 Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
 Fungsi hepar dan ginjal
 Gula darah
 Hemostasis
 Foto polos atau ct scan sinus
 Konsul ipd atau anak

Anda mungkin juga menyukai