Anda di halaman 1dari 7

Tolong-Menolong Dalam

Bidang Farmasi
1. Indria Apriska 16330140 6 Rifka Aola P Harahap 16330124
2. Asniatul Ania 163301 7. Theodora Yunita Matie 163301
3. Nadya Nitami 163301 8. Emily Fayme 163301
4. Lisna Junita Daeli 16330122 9.
5. Maria Venansia Rensiana 16330130 10.
DEFINISI

 Definisi tolong menolong adalah sikap saling membantu untuk


meringankan beban (penderitaan, kesulitan) orang lain dengan
melakukan sesuatu. Bantuan yang dimaksud dapat berbentuk bantuan
tenaga, waktu, ataupun dana
Berikut adalah beberapa perspektif teroritis
yang diyakini sebagai dasar dari munculnya
sikap tolong menolong :
Perspektif Teori
Evolusi Perspektif Perspektif Teori
Sosiokultural Empati
- Perlindungan
Kerabat (kin
protection)
- Timbal Balik
Biologic (biological Perspektif
reciprocity) Pengambilan
Perspektif Belajar Keputusan
ETIKA MENOLONG

 Dilandasi Keikhlasan
 Menolong dengan Sesuatu yang Baik
 Dilakukan dengan Cara atau Sikap yang Baik
 Jangan Membeda-Bedakan
 Jangan Diingat-Ingat dan Jangan Disebut-Sebut
ETIKA MEMINTA TOLONG

 Minta Tolonglah untuk Hal-Hal yang Genting/ Darurat


 Jangan Meminjam Alat-Alat yang Sering Dipakai
 Jangan Sering Meminta Tolong untuk Hal-Hal Sepele
 Perhatikan Bahasa Tubuh Penolong
 Jangan Meminta Secara Paksa
 Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik
farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta
pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan
terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik,
evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi
obat

Anda mungkin juga menyukai