E2
ID
SL
Indonesia merupakan 5 besar dengan kasus baru terbanyak setelah India, Cina, Nigeria
dan Afrika Selatan yaitu 0.4 juta - 0.5 juta jiwa (WHO, 2013). Menurut WHO (2014) estimasi
kematian akibat kasus tuberkulosis di Indonesia adalah 25 orang per 100.000 penduduk
pada tahun 2013 dengan range 14-37 orang. Adapun perkiraan kasus baru penderita
Tuberkulosis adalah 125-299 per 100.000 penduduk per tahun (WHO, 2013).
Hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah penderita TB Paru Positif di Sulawesi Selatan
pada tahun 2014 masih tinggi yaitu 8.859 kasus. Berdasarkan seluruh Kabupaten/Kota se-
Sulawesi Selatan, Kota Makassar menduduki peringkat pertama dengan jumlah penderita
ow
TB Paru Positif sebanyak 1.866 kasus, menyusul Kabupaten Gowa sebanyak 722 kasus dan
fP
Kabupaten Bone sebanyak 587 kasus (Dinkes Provinsi Sulsel, 2014).
ro
we
Po
e
Th
LATAR BELAKANG
E3
ID
SL
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Pada tahun 2014 jumlah kasus yang positif
terkena penyakit Tuberkulosis ada sebanyak 1021 kasus. Mengalami penurunan pada
tahun 2015 jumlah kasus Positif Tuberkulosis sebanyak 1016 kasus dan meningkat
drastis menjadi 1229 kasus pada tahun 2016.
Pada tahun 2016 masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Gowa
masih bertumpu di Kecamatan Somba Opu yakni sebesar 19,95 persen dengan terdapat
194 kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, 2016).
Atas semua dasar tersebut diatas, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terkait gambaran tingkat kepatuhan berobat pada pasien penyakit
ow
Tuberkulosis Paru yang dirawat di Puskesmas Samata Kecamatan Somba Opu
fP
Kabupaten Gowa yang mencakup karakteristik kepatuhan berobat pasien serta yang
ro
we
meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan jarak rumah ke
Po
tempat pelayanan kesehatan.
e
Th
RUMUSAN MASALAH
E4
ID
SL
ow
Gowa?
fP
ro
we
Po
e
Th
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
E5
ID
SL
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui tingkat kepatuhan pasien Tuberkulosis dalam melakukan
pengobatan di Puskesmas Samata Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa
2. Mengetahui hubungan antara karakteristik dengan tingkat kepatuhan
pasien dalam menjalani pengobatan Tuberkulosis di Puskesmas
Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi instansi terkait untuk
ow
meningkatkan kepatuhan berobat pasien setelah mengetahui hasil dari evaluasi kepatuhan
dan faktor apa saja yang berpengaruh pada kepatuhan pasien dalam pengobatan TB.
fP
2. Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pasien & masyarakat mengenai pentingnya
ro
kepatuhan pasien dalam menjalani regimen pengobatan.
we
3. Manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai
Po
tingkat kepatuhan serta faktor-faktor yang berpengaruh pada kepatuhan pada pasien TB.
e
Th
E6
ID
عثمحر بيحن ثسنعيند بينن أ ثنبي ححثسيين ثقاثل ثح دثدث ثنني نا ث ث د ب ز
ح ال د م ح ث أ بوث
ح دثمحد بيحن ال يحمثث دثنى ثح دثدث ثثنا أ ح ي ث ث د ث ي دح ث د
ح ي ر ي ثح دثدث ثثنا حم ث
SL ح ث ث ن
عل ثي ينه ثوثسل دثثم ثقاثل ثما أ ثن يثزثل ه
ح ث ث د لال ث
ل د ص ي
د ث ن ب
ن ث د ن ال ن
ي ع ه
ح ث ح ث ي ن ع هث د ل ال ي ضن ر ة
ث
ح ث يث ث ثري ر ه بي
ن ث أ ن
ي ع ث
عثطاحء بيحن أ ث ث ح ث
ح با ر بي
ن ث
الل دثحه ثداءء نإ دثلا أ ثن يثزل
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Abu Ahmad Az Zubairi telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Sa'id bin Abu Husain dia
berkata; telah menceritakan kepadaku 'Atha` bin Abu Rabah dari Abu Hurairah dari Rasulullah
beliau bersabda: “Allah tidak akan menurunkan penyakit melankan menurunkan obatnya juga”
(HR. Bukhari)
TINJAUAN ISLAM
Memilih Obat yang sesuai dengan Penyakitnya
Dalil diatas memberikan pengertian bahwa semua penyakit yang menimpa manusia maka Allah akan
menurunkan obatnya. Kadang ada orang yang menemukannya, ada juga yang belum bisa
ow
menemukannya. Oleh karenanya seseorang harus bersabar untuk selalu berobat dan terus berusaha
fP
mencari obat yang sesuai ketika sakit menimpanya. Namun sekarang sangat disayangkan di masa
sekarang, terkadang seorang terjatuh pada kesalahan dalam mencari obat. Itu semua disebabkan karena
ro
lemahnya kesabaran dan kurangya ilmu pengetahuan. Baik ilmu tentang agamanya, maupun ilmu
we
tentang pengobatan. Karena kurang ilmu agama, sehingga berobat pun digunakan cara yang
bertentangan dengan syariat. Bahkan ada pula yang menggunakan metode yang syirik dan kufur dalam
Po
pengobatan. Dan jika kurang ilmu pengetahuannya, maka akan menimbulkan kesalahan dalam
e
pengobatan yang dapat berujung pada ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan.
Th
METODE PENELITIAN
E7
ID
SL
ow
fP
ro
we
Po
e
Th
POPULASI DAN SAMPEL
E8
ID
SL
I A I NK LU S I
KRITER
a. Pasien Tuberkulosis
Paru dengan usia > 17
I A E K S K LU SI
tahun
KRITER
POPULASI
b. Pasien yang aktif
menjalani
Pasien TB yang tidak
pengobatan di
bersedia mengisi
ow
puskesmas samata
Populasi pada penelitian ini kuesioner
c. Bersedia mengisi
fP
SAMPEL
adalah semua pasien yang
didiagnosis Tuberkulosis Paru inform concent
ro
dan melakukan rawat jalan di
Puskesmas Samata
we
Kecamatan Somba Opu Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah
Kabupaten Gowa. semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi
Po
dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel dengan
metode probably sampling dengan teknik simple
e
random sampling.
Th
METODE PENELITIAN
E9
ID
SL
Instrumen Penelitian
ow
fP
1. Formulir persetujuan pengisian kuesioner
ro
2. Kuesioner MMS
we
3. Software SPSS 18 untuk menvalidasi kuesioner MMAS
Po
4. Data Pengobatan Pasien
e
Th
Hasil dan Pembahasan
0
E1
Karakteritik N (Total) Persentase %
ID
Jenis kelamin
Laki-laki 20 56,6 %
SL Perempuan
Usia (Tahun)
16 44,4 %
17 - 25 6 16,7 %
26 - 50 20 55,6 %
> 50 10 27,8 %
Pendidikan
SMP 8 22,2 %
SMA 20 55,6 %
S1 8 22,2 %
Pekerjaan
Penghasilan
ow
< 1 juta 17 47,2 %
fP
1 - 3 juta 16 44,4 %
ro
> 3 juta 3 8,3 %
we
Jarak Rumah ke Pelayanan Kesehatan
< 5 km 17 47,2 %
Po
> 5 km 19 52,8 %
e
Th
Tingkat Kepatuhan
1
Responden
Rendah % Sedang % Tinggi %
E1
1 1 90
2 1 90
ID
3 1 90
4 4 60 Tingkat Kepatuhan
SL
5 1 90
6 4 60
7 3 70
8 2 80
9 0 100
10 0 100
11 0 100
12 3 70
13 1 90
14 4 60
15 1 90
16 3 70
17 3 70
18 1 90
19 4 60
20 1 90
21 3 70
22 1 90
23 1 90
24 5 50
ow
25 4 60
26 4 60
fP
27 1 90
28 3 70
ro
29 2 80
we
30 1 90
31 3 70
Po
32 1 90
33 1 90
e
34 1 90
Th
35 1 90
36 3 70
2
E1
ID
SL
Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Kepatuhan
ow
Jarak rumah dengan
0,795 p > 0,05
fP
Pelayanan Kesehatan
ro
we
Po
e
Th
3
Kesimpulan
E1
ID
SL
1. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, tingkat kepatuhan berobat
pasien tuberkulosis di Puskesmas Samata berada pada tingkat kepatuhan
yang sedang sebanyak 18 responden (50,00 %), lalu diikuti kepatuhan
yang rendah sebanyak 15 responden (41,7 %) dan tingkat kepatuhan
tinggi sebanyak 3 responden (8,3 %).
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara karakteristik usia responden terhadap
tingkat kepatuhan, sedangkan untuk karakteristik jenis kelamin,
ow
pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan jarak rumah ke pelayanan
fP
kesehatan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan
ro
we
pasien
Po
e
Th
4
Lampiran
E1
ID
SL Skema Kerja
Perizinan
Penyebaran Kuesioner
ow
Analisis Hasil
fP
ro
we
Penarikan Kesimpulan
Po
e
Th
5
Kuesioner MMAS
E1
ID
Kuesioner MMAS untuk mengukur tingkat Kepatuhan
Pasien TB
SL
Jawaban Pasien Skor
Pertanyaan
Ya Tidak Ya=1/Tidak=0
1. Pernahkah Anda lupa minum obat TB ?
2. Selain lupa, mungkin Anda tidak minum obat TB
karena
alasan lain. Dalam 2 minggu terakhir, apakah
Anda pernah
tidak minum obat ?
3. Pernahkah Anda mengurangi atau berhenti
minum obat
tanpa sepengetahuan dokter karena Anda
merasa obat
yang diberikan membuat keadaan Anda menjadi
lebih
buruk ?
4. Pernahkah Anda lupa membawa obat ketika
bepergian ?
5. Apakah Anda masih meminum obat Anda
kemarin ?
6. Apakah Anda berhenti minum obat ketika Anda
0 : Tinggi
merasa
gejala yang dialami telah teratasi ? 1-2 : Sedang
7. Meminum obat setiap hari merupakan sesuatu
ketidaknyamanan untuk beberapa orang.
Apakah Anda
> 2 : Rendah
merasa terganggu harus minum obat setiap
ow
hari ?
8. Berapa sering Anda lupa minum obat
a. Tidak pernah
fP
b. Sesekali
c. Kadang-kadang
ro
d. Biasanya
e. Selalu
Ket :
we
Selalu : 7 kali dalam seminggu
Biasanya : 4-6 kali dalam seminggu
Po
Kadang-kadang : 2-3 kali dalam seminggu
Sesekali : 1 kali dalam seminggu
Tidak pernah : Tidak pernah lupa
e
Total Skor
Th
6
E1
ID
SL
Syukran Jazakumullah
ow
fP
ro
we
Po
e
Th