Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKA LEGAL DRAFTING

MATERI III : KEBIJAKAN PUBLIK


Menurut soewargono dan djohan dalam labolo menyatakan
bahwa salah satu fungsi utama pemerintah adalah
membuat kebijakan publik
KONSEP KEBIJAKAN
• Kebijakanadalah sebuah keputusan politis yang diambil oleh
pemerintah sebagai bagian dari sikap pemerintah untuk
memecahkan sebuah persoalan publik
• Satu hal yang perlu diingat dalam mendefinisikan kebijakan,
adalah bahwa pendefinisian kebijakan tetap harus mempunyai
pengertian mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, ketimbang
apa yang diusulkan dalam tindakan mengenai suatu persoalan
tertentu (Winarno, 2012: 21).
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan publik menurut Harold Laswell, Thomas R. Dye, didefinisikan
sebagai:
• Harold Laswell dan Abraham Kaplan (1970, 71) mendefinisikannya sebagai
suatu program yang diproyeksikan dengan tujuan-tujuan tertentu, nilai-nilai
tertentu, dan praktik-praktik tertentu (a projected program of goals, values,
and practice).
• Thomas R. Dye (1995, 2) mendefinisikannya sebagai segala sesuatu yang
dikerjakan pemerintah, mengapa mereka melakukan, dan hasil yang membuat
sebuah kehidupan bersama tampil berbeda (what government do, why they do
it, and what difference it makes).
1. Kebijakan publik berkenaan dengan setiap aturan main dalam kehidupan bersama, baik yang
berkenaan dengan hubungan antar warga maupun antara warga dan pemerintah.
2. Istilah “dikerjakan” dalam definisi kebijakan publik karena “kerja” sudah merangkum proses
“pra” dan “pasca”, yaitu bagaimana pekerjaan itu dirumuskan diterapkan dan dinilai hasilnya.
3. Kenapa “dikerjakan” dan “tidak dikerjakan” karena dikerjakan dan tidak dikerjakan sama-sama
keputusan.
4. Pemerintah menjadi pemegang hak atas kebijakan publik karena pemerintah mencakup seluruh
organisasi negara, baik itu MPR, DPR, DPD, Presiden, BPK, MA, dan Pemda-Pemda. Jadi
pemerintah identik dengan negara.
5. Kebijakan publik adalah kebijakan yang mengatur kehidupan bersama atau kehidupan publik,
dan bukan mengatur kehidupan orang seorang atau golongan.
6. Dikatakan sebagai kebijakan publik jika manfaat yang diperoleh masyarakat yang bukan
pengguna langsung produk yang dihasilkan jauh lebih banyak atau lebih besar dari pengguna
langsung
(dalam Nugroho, 2009: 93-101)
SEKTOR PUBLIK MENGANDUNG SEPULUH CIRI PENTING,

1. Sektor publik lebih kompleks dan mengemban tugas-tugas yang lebih


mendua (ambiguous).
2. Sektor publik lebih banyak menghadapi banyak problem dan
mengimplementasikan keputusan-keputusannya.
3. Sektor publik memanfaatkan lebih banyak orang yang memiliki motivasi
yang sangat beragam.
4. Sektor publik lebih memerhatikan usaha mempertahankan peluang dan
kapasitas.
5. Sektor publik lebih memperhatikan kompensasi atas kegagalan pasar.
6. Sektor publik melakukan aktivitas yang lebih banyak mengandung signifikansi
simbolik.
7. Sektor publik lebih ketat dalam menjaga standar komitmen dan legalitas.
8. Sektor publik mempunyai peluang yang lebih besar untuk merespon isu-isu
keadilan dan kejujuran (fairness).
9. Sektor publik harus beroprasi demi kepentingan publik.
10. Sektor publik harus mempertahankan level dukungan publik minimal di atas level
yang dibutuhkan dalam industri swasta.
(Parson, 2006 : 9-10)
TAHAP-TAHAP KEBIJAKAN

Penyusunan Formulasi Adopsi


Agenda kebijakan Kebijakan

Evaluasi Implementasi
Kebijakan Kebijakan
SECARA UMUM 3 TAHAP KEBIJAKAN

Perumusan Masalah Kebijakan

Implementasi kebijakan

Evaluasi Kebijakan
Perumusan Kebijakan
 Lindblom : untuk memahami perumusan kebijakan maka memahami sifat-sifat
semua pemeran serta, bagian apa yang mereka lakukan, wewenang dan kekuasaan
yang mereka miliki, dan bagaimana mereka berhubungan serta saling mengawasi.
 Rushefky : siapa yang mendefinisikan masalah dan bagaimana mereka
mendefinisikan masalah merupakan hal yang penting.
 Anderson : perumusan kebijakan menyangkut upaya menjawab pertanyaan
bagaimana berbagai alternative disepakati untuk masalah-masalah yang
dikembangkan dan siapa yang berpartisipasi
TAHAP-TAHAP PERUMUSAN KEBIJAKAN

Pemilihan
Alternatif
Perumusan Tahap Penetapan
Agenda Kebijakan kebijakan untuk
Masalah Kebijakan
memecahkan
Masalah
AKTOR-AKTOR DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN
Badan
Administratif
Resmi
Eksekutif,
Legislatif &
Yudikatif
Aktor Kelompok
Kepentingan

Tidak Resmi Partai Politik

Warganegara
Individu
NILAI-NILAI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN

Nilai Nilai Nilai


Politik organisasi Pribadi

Nilai Nilai
kebijakan Idiologi
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai