Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2

AVIKA (K011181050)
DEWI FATIMAH IHSARY (K011181049)
WAHYUNI AMALIYAH (K011181056)
MUSDALIFA (K011181018)
MUH. ARMAN NYOMBA (K011181057)
SITI KHADIJAH NUR (K011181058)
NURHUDAENI RAHMIANI (K011181048)
SYUKMA EKAWATI (K011181040)
OUTLINE
01 Defenisi Kependudukan
Untuk menjelaskan defenisi kependudukan

02 Teori Maxime Tentang Kependudukan


Untuk menjelaskan Teori Marxisme tentang Kependudukan

03 Kekurangan dan Kelebihan Teori


Maxime
Untuk menjelaskan tentang kekurangan dan kelebihan Teori
Marxisme

04 Hubungan Konsep Proletarisasi dan


Akumulasi Primitif Dalam Teori
Kependudukan Marxisme
Untuk menjelaskan hubungan konsep proletarisasi dan
akumulasi primitif dalam Teori Kependudukan Marxisme
TEORI MARXISME
TEORI KEPENDUDUKAN
Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx. Marx menyusun
sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.
APA
ITU
KEPENDUDUKAN
?
Menurut KBBI, Kependudukan adalah ilmu tentang
susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk; ilmu
yg memberikan uraian atau gambaran statistik
mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial
politik; ilmu kependudukan.

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 2006,


Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan
jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama
serta lingkungan.
Teori Friedrich Engels
(Jerman, 28 November 1820)

Marxisme Friedrich Engels mempunyai banyak sekali profesi selama hidupnya. Dia
pernah menjadi seorang industrialis, ilmuwan social, penulis, teorikus
politik, ahli filsafat dan juga bapak Marxisme. Orang-orang mungkin
mengira bahwa hanya Karl Marx lah yang menjadi bapak Marxisme,
tetapi ternyata Friedrich Engels pun adalah seorang bapak Marxisme
seperti Karl Marx.
MACHINE LEARNING

Pendapat Aliran Marxist:


1. Populasi manusia tidak menekan makanan, tapi
mempengaruhi kesempatan kerja.
2. Kemeralatan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan
penduduk, tapi karena kaum kapitalis mengambil sebagian hak
para buruh.
3. Semakin tinggi tingkat populasi manusia, semakin tinggi
Karl Marx produktifitasnya, jika teknologi tidak menggantikan tenaga
Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat manusia sehingga tidak perlu menekan jumlah kelahirannya, ini
teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosialis revolusioner asal berarti ia menolak teori Malthus tentang moral restraint untuk
Jerman yang pemikiran politik dan filsafatnya memiliki
pengaruh pada sejarah intelektual, ekonomi dan politik pada menekan angka kelahiran.
masa berikutnya dan namanya dipakai sebagai adjektif,
pengucapan dan aliran teori sosial.
KELEBIHAN TEORI MARXISME

Pertentangan dan solidaritas Persatuan kelas Proletarian


terbangun karena adanya memiliki kelebihan karena
hubungan produksi dan kapitalisme menghidupi
membentuk pertentangan proletarian dan
kelas. Para kaum yang mengkonsentrasikannya pada
tertindas muncul dan perusahaan yang semakin
membentuk organisasi besar, menanamkan disiplin
ataupun serikat yang muncul industri padanya dan sekaligus
secara berlahan-lahan dari mendorong kerja sama dan
komunitas primitif tersebut. solidaritas elementer
Pertentangan kelas ini lah didalam tempat
yang nantinya akan kerja.
mendominasi dan ingin
menguasai.
KEKURANGAN TEORI MARXISME

Pertentangan kelas menjadi teori konflik sosial yang Ajaran marxis tidak bisa menjelaskan
lebih luas dimana pertentangan dijadikan secara detail dalam menjelaskan fenomena
ketegangan ataupun konflik-konflik kepentingan politik dan dampak dari keterbelahan.
yang dilakukan oleh beberapa pihak.

Dalam hal ini ajaran Marxis tidak mampu


Perkembangan modus produksi kapitalis selalu
melakukan upaya revolusi, seharusnya dapat
diiringi oleh gerakan ganda yang kontradiktif.
melakukan perubahan dengan sewajarnya
secara kecil-kecilan melalui reformasi.

Kaum proletar tidak memiliki kebebasan memilih


PROLETARISASI DAN
AKUMULASI PRIMITIF
DALAM TEORI
KEPENDUDUKAN MARXIS
Michael Perelman :
“akumulasi primitif memotong cara hidup tradisional ibarat gunting”
(Perelman, 2000: 14)
kedua menghalangi orang-orang kebanyakan menemukan alternatif
lain di luar sistem kerja upahan untuk tetap bertahan hidup. Kedua
mata gunting akumulasi primitif inilah yang hingga kini memungkinkan
kelas kapitalis menghisap kerja dan hasil kerja kelas proletariat.

Itulah mengapa penciptaan hubungan sosial produksi kapitalis beserta


akumulasi primitifnya “layak disebut sebuah revolusi kaum kaya
melawan kaum miskin” (Polanyi, 2001: 37)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai