Anda di halaman 1dari 35

JOURNAL READING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA NEUROTOKSIK AKIBAT PAPARAN


PESTISIDA PADA PETANI SAYURAN DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

Nurul Millati
30101206837
Identitas Jurnal

No Judul Makalah & Pengarang dan Ya (+), tidak ada (-


Institusi ), TR (Tidak
relevan)
1 Judul terlalu panjang atau terlalu pendek -
2 Menggambarkan isi utama penelitian -
3 Cukup menarik +
4 Tanpa singkatan, selain yang baku +
5 Nama-nama dituliskan sesuai dengan +
isis Abstrak
ABSTRAK
Latar belakang: Sekitar 60% petani penyemprot sayur di Kanagarian Alahan Panjang mempunyai riwayat
gejala neurotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala
gangguan syaraf pada petani penyemprot yang menggunakan pestisida di Kanagarian Alahan Panjang
Kabupaten Solok.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Subyek
penelitian
sebanyak 75 responden. Penarikan sampel dilakukan secara random. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini
meliputi jenis pestisida, komposisi pestisida, pemakaian alat pelindung diri, dan gejala neurotoksik. Instrument
penelitian menggunakan kuesioner Q18 versi Jerman. Analisis data menggunakan uji Chi-square pada taraf
signifikasi 5%.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 62,7% petani penyemprot sayuran pernah mengalami gejala
neurotoksik. Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan signifikan antara jumlah dan komposisi
pestisida yang digunakan dengan gangguan neurotoksik pada petani sayuran (p-value <0,05). Sedang kebiasaan
pemakaian alat pelindung diri tidak berpengaruh terhadap kejadian gangguan neorotoksik.

Simpulan: Jumlah dan komposisi pestisida berhubungan secara signifikan dengan gangguan neurotoksik
pada
petani sayuran di Kanagarian Alahan Kabupaten Solok. Petani sayur disarankan untuk mengganti pestisida
organofosfat dengan pestisida yang tidak berbahaya untuk kesehatan seperti pirethroid. Petani sayur disarankan
untuk mengunakan alat pelindung diri pada aktivitas pencampuran dan penyemprotan pestisida.
Kata kunci: Gejala neurotoksik; pestisida; petani sayuran; Solok.
No. Abstrak Ya (+), tidak ada
(-), TR (Tidak
relevan)
1 Abstrak satu paragraf atau +
terstruktur
2 Mencakup komponen IMRAD +
3 Secara keseluruhan informatif +

4 Tanpa singkatan, selain yang +


baku
5 <250 kata + (247 kata)
Latar Belakang
Makassar merupakan salah satu daerah
endemis DBD di Sulawesi Selatan. Pada
tahun 2013, kasus DBD di masyarakat
meningkat drastis dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya.

Kejadian DBD erat kaitannya dengan


faktor lingkungan yang menyebabkan
tersedianya tempat perkembangbiakan
vektor nyamuk Aedes aegypti.
musan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara


faktor lingkungan dan anjuran
pencegahan oleh petugas kesehatan
dengan kejadian DBD di wilayah
kerja Puskesmas Kassi-Kassi ?
Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui hubungan


faktor lingkungan dan
anjuran pencegahan oleh
petugas kesehatan dengan
kejadian DBD di wilayah
kerja Puskesmas Kassi-Kassi
tode Penelitian
Jenis Penelitian
Analitik Observasional

Desain Penelitian
Cross Sectional

Waktu Penelitian
2-13 Februari 2014

Tempat Penelitian
Puskesmas Kassi-Kassi kota Makassar
Populasi
Metode Sampling

seluruh pasien yang


berkunjung ke Puskesmas Exhaustive sampling Sampel penelitian
Kassi-Kassi dengan gejala DBD Menjadikan seluruh anggota
yang bertempat tinggal di populasi sebagai sampel
wilayah kerja Puskesmas penelitian
Kassi-Kassi

Populasi dan Sampel


• Wawancara terhadap • Data mengenai identitas dan
responden : keberadaan alamat pasien didapatkan
breeding place, kepadatan melalui rekam medis pasien
penghuni, anjuran
pencegahan

• Observasi di lokasi secara


door to door : keberadaan
kawat kasa pada ventilasi,
saluran air hujan

Data Data
Primer Sekunder

Pengambilan Data
Anjuran
pencegahan

Breeding place

Kepadatan Kejadian
Penghuni Rumah DBD
Keberadaan Kawat
Kasa pada
Ventilasi
Saluran Air
Hujan
ode Analisis Data

Analisis Bivariat

Mengetahui
Data disajikan hubungan antara
dalam bentuk tabel variabel independen
distribusi frekuensi dengan vairabel
dan presentase dependen
menggunakan uji
chisquare,
bermakna jika
p<0,05
Pembahasan
Breeding place atau wadah perkembangbiakan
nyamuk pada penelitian ini adalah bak air
kamar mandi, ember, tempat tetesan air
dispenser, vas bunga, dan tempat minum
burung seperti botol bekas, tempayan,
aquarium tanpa ikan.
Ember ditutup ? Dikuras 1x/minggu atau
1x/bulan dg pemberian abate ?
Bak mandi dikuras 1x/minggu atau 1x/bulan
dg pemberian abate ?
Breeding place bukan untuk keperluan
harian dikuras 1x/minggu ?

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya


pencegahan untuk memutus rantai
perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD
Pembahasan

Tidak adanya hubungan kepadatan hunian


rumah dengan kejadian DBD pada penelitian.

Hal ini disebabkan karena anggota keluarga


tidak memiliki kebiasaan menetap didalam
rumah (lebih sering berada atau bekerja di luar
rumah)

Infeksi virus DBD bukan hanya terjadi di dalam


rumah, namun juga dapat terjadi di tempat
beraktifitas seperti sekolah dan kantor.
Pembahasan

Keberadaan kawat kasa memiliki hubungan


pada penelitian ini

Ventilasi sebagai tempat pertukaran udara


lubang pada ventilasi biasanya
dimanfaatkan oleh nyamuk untuk keluar
maupun masuk kedalam rumah14.
Pembahasan

Sebagian besar lokasi penelitian merupakan


perumahan dengan standar tidak
menggunakan saluran air hujan. Rumah
yang menggunakan saluran air merupakan
rumah yang telah dipugar dan ditambahkan
saluran air hujan

Rumah yang memiliki saluran air hujan


kondisinya sudah lama dan belum diganti
sehingga beberapa bagian menjadi bocor.
Saluran air berupa talang air yang terbuat
dari plastik berbentuk setengah persegi
tanpa penutup yang dapat beresiko menjadi
tempat bertelurnya nyamuk
Pembahasan
Petugas kesehatan yang mengunjungi rumah
warga baik yang menderita DBD maupun yang
tidak menderita DBD untuk melakukan
penyuluhan, membagikan bubuk abate, fogging,
serta survei jentik.
Kunjungan petugas kesehatan untuk melakukan
anjuran pencegahan belum merata di setiap
rumah guna mengunjungi penderita maupun
bukan penderita DBD.
Anjuran pencegahan pada rumah yang menderita
DBD saja dengan membagikan bubuk abate
secara tidak gratis, Fogging atau pengasapan
hanya dilakukan di got depan rumah saja dan
tidak masuk ke dalam rumah
Responden mendapatkan informasi pencegahan DBD
dari penyuluhan petugas kesehatan saat berobat ke
puskesmas. Informasi pencegahan DBD juga
didapatkan melalui media seperti TV dan radio.
Kesimpulan
Terdapat hubungan antara kondisi
breeding place (p=0,041) dan
keberadaan kawat kasa pada ventilasi
(p=0,000) dengan kejadian DBD

Tidak terdapat hubungan antara


kepadatan hunian rumah (p=0,919),
saluran air hujan (p=0,540), dan anjuran
pencegahan oleh petugas kesehatan
(p=0,523) dengan kejadian DBD
Saran Responden melakukan 3M Plus pada tempat potensial berkembangbiaknya
nyamuk yang luput dari perhatian seperti tempat tetesan air dispenser, vas
bunga, dan tempat minum burung

Memasang kawat kasa pada ventilasi, jendela dan pintu agar nyamuk tidak
leluasa untuk masuk dan keluar rumah.

Dinas Kesehatan dan puskesmas sebaiknya menggalakkan sosialisasi pencegahan


DBD sacara merata kapada masyarakat dan melakukan fogging atau pengasapan
sebagai upaya pencegahan secara rutin.

Petugas kesehatan dapat menambah dan mengaktifkan kader DBD sebagai


pemantau di setiap wilayah secara rutin sehingga berperan aktif dalam pencarian
kasus DBD dan melakukan evaluasi
Critical Appraisal
ntitas Jurnal

JUDUL INFORMATIF
1. Variabel terikat : DBD
2. Variabel bebas : Faktor Lingkungan,
Anjuran Pencegahan

Kekurangan judul:
• Penulisan judul > 12 kata (14 kata).
No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak
dijelaskan
1 Apakah penelitian tersebut membahas masalah yang fokus ?
- Populasi penelitian
V
- Pengukuran medis : factor resiko, perilaku pencegahan, hasil
2 Apakah penulis menggunakan metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian
?
V
- Apakah penelitian deskriptif/cross sectional merupakan pemilihan desain yang tepat
?
- Apakah dapat menjawab pertanyaan penelitian ?
3 Apakah subjek diambil dengan cara yang dapat diterima ?
- Apakah sampel mewakili populasi penelitian ?
V
- Apakah seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel ?
4 Apakah pengukuran diukur secara akurat untuk mengurangi bias ?
- Apakah pengukuran tersebut menggunakan pengukuran subjektif atau objektif ?
V
- Apakah hasil pengukuran secara nyata mewakili hasil apa yang kamu inginkan
(sudahkah divalidasi) ?
5 Apakah data yang dikumpulkan dengan cara yang sesuai dengan isu penelitian ?
- Apakah pengumpulan data benar dan jelas ?
V
- Apakah peneliti menjelaskan cara pengumpulan data secara detail ?

6 Apakah penelitian memiliki subjek penelitian yang cukup untuk meminimalkan pengaruh
lain ?
V
- Apakah hasil cukup tepat untuk menarik keputusan ?
- Jika terdapat kekuatan penghitungan. Hal ini akan menunjukkan berapa subjek
yang diperlukan untuk menghasilkan pengukuran subjek penelitian yang reliable ?
7 Bagaimana hasil dipresentasikan dan Apa yang menjadi hasil utama ?
- Seberapa besar penelitian ini berpengaruh ?
V
- Apakah hasil penelitian ini mewakili dari keadaan yang sebenarnya ?
8 Apakah data dianalisis secara ketat ?
- Apakah terdapat deskripsi mendalam dari analisis data ?
V
9 Apakah terdapat pernyataan penemuan yang jelas ?
- Jika terdapat diskusi yang adekuat berdasarkan bukti terhadap pendapat peneliti
V
- Jika peneliti mendiskusikan kredibilitas penemuanya
- Jika hasil penelitian dihubungkan dengan pertanyaan penelitian
10 Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan pada populasi local ?
- Apakah subyek yang dijadikan penelitian memiliki karakteristik yang berbeda jauh
V
dengan populasi ?
TELAAH KRITIS UMUM STRUKTUR DAN
ISI MAKALAH (Sastroasmoro, 2011)
No Kriteria Ya (+), tidak ada (-
), TD (Tidak
Dijelaskan)

Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek +
2 Menggambarkan isi utama penelitian +

3 Cukup menarik +

4 Tanpa singkatan, selain yang baku -


Pengarang dan Institusi

5 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan +


No Kriteria Ya (+) / Tdk (-) / TD

Abstrak
6 Abstrak satu paragraf atau terstruktur +
7 Mencakup komponen IMRAD +
8 Secara keseluruhan informatif +
9 Tanpa singkatan, selain yang baku +
10 <250 kata +
Pendahuluan
11 Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraf -
12 Paragraf I mengemukakan alasan dilakukan +
penelitian
13 Paragraf berikut menyatakan hipotesis atau +
tujuan penelitian
14 Didukung oleh pustaka yang relevan +
15 <1 halaman -
No Kriteria Ya (+) / Tdk
(-) / TD
Metode

16 Disebutkan desain, tempat dan waktu penelitian +


17 Disebutkan populasi sumber +
18 Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi -
19 Disebutkan cara pemilihan subyek (teknik sampling) +
20 Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya -

21 Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai -


22 Komponen-komponen rumus besar sampel dan -
alasannya
23 Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci -
sehingga orang lain dapat mengulanginya

24 Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci -


25 Pengukuran dilakukan secara tersamar -
26 Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa)
No Kriteria Ya (+) /
Tdk (-), /
TD
Metode

27 Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan +


28 Ethical clearance diperoleh TD
29 Persetujuan subyek diperoleh TD
30 Disebut rencana analisis, batas kemaknaan dan +
power penelitian
31 Disebutkan program komputer yang dipakai -
Hasil

32 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian +


33 Karakteristik subyek sebelum intervensi +
dideskripsikan
34 Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra- +
intervensi
35 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti +
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-),
/ TD
Hasil
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar +
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat +
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang +
diperlukan
40 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan -
pada naskah
41 Semua outcome yang penting disebutkan +
dalam hasil
42 Subyek yang drop out diikutkan dalam -
analisis
43 Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai +
44 Ditulis hasil uji statistika, degree of +
freedom & nilai p
45 Tidak dilakukan analisis yang semula tidak +
direncanakan
46 Disertakan interval kepercayaan -
No Kriteria Ya (+) /
Tdk (-), /
TD
DISKUSI

48 Semua hal yang relevan dibahas +


49 Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada +
hasil
50 Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya -
terhadap hasil
51 Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya -
terhadap hasil
52 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian +
53 Dibahas hubungan antara hasil dengan teori / +
penelitian terdahulu

54 Dibahas hubungan antara hasil dengan praktek +


klinis
55 Efek samping dikemukakan dan dibahas +
56 Disebutkan hasil tambahan selama observasi +
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-
), / TD
DISKUSI

59 Simpulan didasarkan pada data penelitian +


60 Simpulan tersebut sahih +
61 Disebutkan generalisasi hasil penelitian -
62 Disertakan saran penelitian selanjutnya +
UCAPAN TERIMA KASIH

63 Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang +


yang tepat
64 Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar +
DAFTAR PUSTAKA

65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan +


jurnal
66 Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar +
pustaka
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-), / TD

LAIN - LAIN

67 Bahasa yang baik dan benar, enak +


dibaca, informatif dan efektif

68 Makalah ditulis dengan ejaan yang +


taat azas

Anda mungkin juga menyukai