Anda di halaman 1dari 13

Kerbau Lumpur

(bubalus bubalis
carabanesis)
HELLO!!
• Keisa Ayu Fauzi 200110170071
• Verina Fitriani 200110170072
• M.Nazhiif Rahmat Maulana 200110170076
• Mayshia Gajah 200110170159
• Fadila Rahmi 200110170258
Kerbau Moa
Kerbau moa merupakan salah satu
rumpun kerbau lokal Indonesia
yang mempunyai sebaran asli
geografis di Kabupaten Maluku
Barat Daya. Permberian
kesempatan untuk berkubang
sangat berpengaruh terhadap
pertambahan berat badan (zubardi
dkk,1982)
Ciri Spesifik Sifat Kualitatif
1. Warna tubuh dan kepala dominan abu-abu sampai hitam
2. Terdapat garis cekung (Chevron) di leher dengan warna
lebih gelap
3. garis punggung pada umumnya cekung
4. tanduk jantan dan betina bertanduk besar dan
melengkung ke samping dan kebelakang

Ciri Spesifik Sifat Kuantitatif


1. Panjang badan jantan 105,0±9,1 cm dan betina 104,2±5,3
cm. Lingkar dada jantan 170,9±14,3 cm dan betina
167,3±8,6 cm. Bobot badan jantan 228,4±5,31 kg dan
betina 215,7±14,3 kg.

Persentase karkas 50-57%


Sifat produksi cukup baik

Keunggulan : Pembajak sawah, penghasil daging, feses


yang berguna sebagai pupuk, dan sebagai wisata di
Pulau Moa
Kelemahan : Produktivitas yang relative lama
Kerbau
Pampangan
Penyebaran kerbau pampangan ini hanya
meliputi Kecamatan pampangan
Kabupaten Ogan Komering Ilir dan
Kecamatan Rambutan Kabupaten
Banyuasin tempat pengembangbiakan
kerbau tersebut. kerbau ini dipelihara
tradisional, malam hari dikandangkan
sedangkan siang hari digembalakan di
rawa-rawa.
Karakteristik Kerbau Pampangan
1. Warna bulu hitam keabu-abuan
2. Bentuk tubuh besar
3. Temperamen Tenang
4. Kepala besar dan telinga panjang
5. Tanduk tegak panjang dan melingkar ke
arah belakang
6. Bentuk ambing sietris dan berkembang
dengan baik
7. Bobot badan jantan dewasa 400-450 kg dan
betina dewasa 300-250 kg

Keunggulan : Sebagai penghasil daging dan


tenaga kerja

Kelemahan : Populasi dari tahun ke tahun


mengalami penurununan yang diakibatkan oleh
manajemen pemeliharaan belum optimal, ketersediaan
pejantan kurang memadai, terjadi pengurasan ternak,
menurunnya lahan untuk penggembalaan
Kerbau Rawa
Kerbau Rawa (Bubalus bubalis)
diduga merupakan binatang
introduksi dari daratan Asia yang
termasuk liar, termasuk jenis
banteng. Kerbau rawa dikenal
juga sebagai kerbau kalang.
Karakteristik Kerbau rawa
1. Kerbau rawa berwarna mulai dari putih atau albinoid,
belang, abu-abu terang sampai abu-abu gelap. Warna
kulit kerbau rawa umumnya adalah keabu-abuan.
2. Tanduk, kuku dan rambut biasanya memiliki warna
yang sama seperti kulit tetapi cenderung gelap,
3. Berat Lahir : 30-40 kg, bobot dewasa antara 400-450
kg untuk betina lebih ringan dari jantan. Sifat lainnya
dewasa kelamin pada umur 2-3 tahun,
Keunggulan : sebagai pekerja dan kotoran nya,
Proses pengolahan kotoran ternak kerbau rawa menjadi
pupuk kandang tidak memerlukan waktu yang lama
Kelemahan : kerbau rawa juga memiliki populasi
yang menipis.
Kerbau
Sumbawa
Kerbau Sumbawa termasuk tipe
kerbau lumpur (Bubalus bubalis).
Kerbau lokal ini telah lama hidup
dan beradaptasi dengan sangat
baik pada lingkungan lembab-
tropis (tropical humid
environment), tipikal pulau
Sumbawa.
Karakteristik Kerbau Sumbawa
1. Bentuk tubuh kompak, dengan kaki relatif agak
pendek
2. tanduk jantan dan betina bertanduk besar
melengkung mengarah ke samping dan ke
belakang.
3. berat lahir : 18 kg pada yang betina dan 19 kg pada
yang jantan
4. berat sapih : 85 kg pada anak betina dan 92 kg pada
anak jantan
5. berat dewasa : ±379 kg (betina) dan ±352 kg
(jantan)
6. umur dewasa kelamin : 33 bulan baik untuk yang
jantan maupun betina

Keunggulan : hasil olahan asal kerbau Sumbawa yang


ada berupa Abon, dendeng, permen susu dan tanduk sebagai
souvenir.

Kelemahan : tingkat reproduktivitas rendah.


Kerbau Tedong
Bonga
Kerbau belang (Tedong Bonga)
dipercaya masyarakat hanya dapat
berkembangbiak di daerah Tana
Toraja, Sulawesi selatan (Said dan
Tappa,2008). Kerbau ini memiliki
fungsi sosial budaya bagi masyarakat
toraja. Kerbau jantan belang ini
digunakan sebagai persembahan
upacara adat, terutama upacara
kematian.
Karakteristik Kerbau Tedong Bonga
1. Warna kulit belang hitam dan putih dan
memiliki 8 jenis variasi kombinasi
warna seperti bonga salek, bonga
sanga’daran, bonga randan dali’,
bonga takinan gayang, bonga ulu, bonga
lotong book’, bnga bulan, bonga sori’
2. Bentuk tanduk yang memiliki banyak tipe
seperti tanduk tarangga, tanduk pampang,
tanduk sikki’, tanduk sokko, tekken langi’
3. Warna mata pada mata memiliki harga jual
yang tinggi
4. pusar rambut terdapat dibagian hidung,
pundak, dan pinggul.
5. Dijadikan sebagai kerbau petarung maka dari
itu otot pada kerbau ini keras

Keunggulan : Daya jual yang tinggi dan


dititentukan oleh beberapa syarat
THANK YOU
HAVE ANY QUESTION??

Anda mungkin juga menyukai