Anda di halaman 1dari 78

MATERI INTI IV

PENERAPAN 10 LANGKAH
TATALAKSANA ANAK GIZI
BURUK PADA 5 (LIMA)
KONDISI KLINIS

DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT


DEPARTEMEN KESEHATAN RI

1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
Pada akhir sesi peserta mampu menerapkan rencana
tindakan 10 (sepuluh) langkah Tatalaksana Anak Gizi
Buruk sesuai dengan 5 (lima) kondisi klinis

Tujuan Khusus:
Pada akhir sesi peserta mampu:
1. menyebutkan 3 (tiga) tanda bahaya dan tanda penting
2. menetapkan 5 (lima) kondisi klinis anak gizi buruk
3. menerapkan rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
pada fase stabilisasi
4. menerapkan rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
pada fase transisi dan rehabilitasi
5. Menerapkan rencana perawatan dan pengobatan dalam catatan
medik

2
POKOK BAHASAN

1. Tanda bahaya dan tanda penting


2. Penetapan 5 (lima) kondisi klinis anak
berdasarkan 3 (tiga) tanda bahaya dan
tanda penting
3. Rencana perawatan dan pengobatan anak
gizi buruk pada fase stabilisaisi
4. Perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
pada fase transisi dan rehabilitasi
5. Perawatan dan pengobatan dalam catatan
medik
3
POKOK BAHASAN 1

TANDA BAHAYA DAN TANDA


PENTING

4
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING

3 (tiga) tanda bahaya dan tanda penting

1. Renjatan/syok

1. Letargis

2. Diare dan atau muntah dan atau dehidrasi

5
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(Lanjutan ….)

selama perawatan, monitor:


- peningkatan denyut nadi
- peningkatan frekuensi napas
- peningkatan/penurunan suhu
tubuh yang mendadak

6
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(Lanjutan ….)
Perhatikan Tanda Bahaya
Berkaitan dengan Denyut nadi, Pernafasan dan Suhu
Hubungi dokter apabila kejadian berikut ini muncul
Variabel Hasil Pengukuran Klasifikasi
denyut nadi naik  25x/ m, Infeksi
Nadi cepat : Gagal jantung
Denyut
nadi dan - > 160x/m ( < 1 tahun) (kemungkinan karena
perna- - > 140x/m ( > 1 tahun) overhidrasi)
fasan disertai :
Frek. nafas naik  5 x/ m

Pernafasan cepat :
Perna-  60 x/m ( < 2 bln)
 50 x/m ( 2 – 12 bln) Pneumonia
fasan
 40 x/m ( 12-60 bln)

Kenaikan /penurunan secara tiba- Infeksi


tiba. Hipotermi mgk krn
Suhu Suhu aksiler < 36,5 C atau tubuh - infeksi?
teraba dingin - asupan mknan?
- tdk diselimuti?
7
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(Lanjutan….)

Lihat tanda bahaya lain selain peningkatan denyut


nadi, pernapasan dan suhu:

• Anoreksia (kehilangan nafsu makan)

• Perubahan kondisi mental (jadi letargis)

• Jaundis/Ikterus (kuning pada kulit atau konjungtiva)

• Sianosis (lidah & bibir warna biru karena kurang


oksigen)

• Sesak napas, napas cuping hidung dan retraksi otot2


dada & supra sternal pada waktu inspirasi (chest
indrawing) 8
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(Lanjutan….)

• Perut kembung

• Ada edema baru

• Perubahan BB yang berlebihan


(penurunan/peningkatan)

• Muntah terus

• Bercak merah pada kulit (ruam)

9
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)

TANDA RENJATAN/SYOK

1. Keadaan bahaya, ditandai tubuh sangat


lemah, letargis, kehilangan kesadaran,
tangan dan kaki dingin serta nadi yang
cepat dan lemah

2. Penyebab tersering : - diare + dehidrasi,


- perdarahan
- sepsis.
10
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)

TANDA RENJATAN/SYOK (LANJUTAN ….)

3. Bila nadi sulit diukur, gunakan capilary refill


tekan kuku ibu jari tangan 2 detik sampai
warna kuku putih  lepaskan tekanan
hingga warna kuku seperti semula

Bila perubahan warna putih  merah kembali


> 3 detik, maka capilary refill dianggap lambat
 tanda RENJATAN

11
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)

TANDA LETARGIS
1. Terjadinya penurunan kesadaran yang ditandai
dengan: anak tidak dapat bangun dan apatis

2. Anak tampak mengantuk dan tidak menunjukkan


ketertarikan terhadap kejadian sekelilingnya.

12
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)

TANDA DIARE/MUNTAH/DEHIDRASI
1. Diare: terjadinya perubahan konsistensi tinja
(lembek, cair) dan frekuensi (> 3 kali/hari)

2. Diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi


yaitu kekurangan cairan dan elektrolit dalam
tubuh.

Tanda dehidrasi dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Tatalaksanan Gizi Buruk,
buku II hal. 5

13
POKOK BAHASAN 2

PENETAPAN 5 (LIMA)
KONDISI KLINIS ANAK
BERDASARKAN 3 (TIGA)
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING

14
5 (LIMA) KONDISI
KLINIS ANAK GIZI BURUK

Penentuan 5 kondisi berdasarkan


tanda bahaya dan tanda penting

1. Setiap anak gizi buruk yang datang ke sarana


pelayanan kesehatan, dalam kondisi klinis yang
berbeda
2. Untuk melakukan tindakan yang tepat perlu
ditentukan kondisi klinis anak gizi buruk
berdasarkan 3 (tiga) tanda bahaya dan tanda
penting

15
5 (LIMA) KONDISI
KLINIS ANAK GIZI BURUK (Lanjutan ….)
KONDISI : I KONDISI : II
Jika Ditemukan Jika Ditemukan
Renjatan (syok) Letargis
Letargis Muntah dan/diare/dehidrasi
Muntah dan/diare/dehidrasi Rencana II pd halaman: 9
Rencana I pd halaman: 7-8

KONDISI : III KONDISI : IV


Jika Ditemukan Jika Ditemukan
Muntah dan/diare/dehidrasi Letargis
Rencana III pd halaman: 10 Rencana IV pd halaman: 11

KONDISI : V
Jika tidak ditemukan
Renjatan (syok), Letargis
Muntah dan/diare/dehidrasi
Rencana V pd halaman: 12 16
5 (LIMA) KONDISI
KLINIS ANAK GIZI BURUK (Lanjutan ….)

PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA


ANAK GIZI BURUK
TANDA BAHAYA dan PERAWATAN pada
TANDA PENTING (A) FASE REHABILITASI (E)

PERAWATAN AWAL pada PERAWATAN pd


FASE STABILISASI (B) FASE TRANSISI (D)

PERAWATAN LANJUTAN
PADA FASE STABILISASI (C)
17
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA
ANAK GIZI BURUK

(A)
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
TANDA BAHAYA & K O N D I S I
TANDA PENTING I II III IV V
 Renjatan
(syok)
+ - - - -
 Letargis/
tidak sadar
+ + - + -
 Muntah/Diare
/Dehidrasi
+ + + - -

(B) PERAWATAN AWAL PADA FASE STABILISASI


18
(A) TANDA BAHAYA & TANDA PENTING

(B) PERAWATAN AWAL PADA FASE STABILISASI


Pemeriksaan: I II III IV V

 Berat badan + + + + +
 Suhu tubuh + + + + +
Tindakan:
Oksigen + - - - -
Hangatkan tubuh + + + + +
Beri cairan & Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana
makanan sesuai: I II III IV V
Antibiotika + + + + +

(C) PERAWATAN LANJUTAN PADA FASE STABILISASI 19


(B) PERAWATAN AWAL FASE STABILISASI

(C) PERAWATAN LANJUTAN FASE STABILISASI

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Tindakan


Pem.Lab
lanjutan Umum Khusus
- Checklist - PB (TB) - Mata : - Gula
- Vit A
anamnesis - Dada/ (def.vit A,
- As. folat
darah
anemia) - Vit C, B
- konfirmasi Toraks - Hb,
- Kulit kompleks,
kejadian - Perut/ - Tanda Ht
multivitamin
campak & Abdomen def.mikro tanpa Fe
TB - Otot nutr.lain- Lanjutkan
- Pem. mak.awal F75
- Jar.lemak
THT, - Pengobatan
peny.lain penyakit
penyerta/
penyulit
- Stimulasi
(D) PERAWATAN PADA FASE TRANSISI 20
(C) PERAWATAN LANJUTAN PADA FASE STABILISASI

(D) PERAWATAN PADA FASE TRANSISI


Pemeriksaan Tindakan
 Makanan peralihan F100
 Multivitamin tanpa Fe
 Kenaikan Berat badan
 Persiapan/keterlibatan ibu
 Stimulasi

(E) PERAWATAN PADA FASE REHABILITASI


Pemeriksaan Tindakan
 Makanan tumbuh kejar F100
Monitoring tumbuh  Multivitamin + Fe
kembang  Stimulasi
21
POKOK BAHASAN 3

PERAWATAN DAN PENGOBATAN


ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI

22
PERAWATAN DAN PENGOBATAN ANAK GIZI
BURUK PADA FASE STABILISASI

A.Rencana I
(renjatan/syok, letargis, muntah/diare/dehidrasi)

Segera:
• Beri oksigen 1 –2 l/menit
• Infus Ringer Laktat dan Dekstrosa/Glukosa 10%
dgn perbandingan 1 : 1 (RLG 5%), 15 ml/kgbb
dalam 1 jam
• Glukosa 10% iv bolus, 5 ml/kgbb
• ReSoMal 5 ml/kgbb/NGT (Naso-Gastric Tube)
23
(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I, hal. 7)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

A. Rencana I (Lanjutan …..)


(renjatan/syok, letargis, muntah/diare/dehidrasi)

Jam I:
• Teruskan pemberian RLG 5% sebanyak 15 ml/
kgbb selama 1 jam

• Catat nadi, frekuensi napas setiap 30 menit


selama 1 jam (Tabel I, buku I hal.8)

24
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

A. Rencana I (Lanjutan …..)


(renjatan/syok, letargis, muntah/diare/dehidrasi)
Jam II:
• Nadi menguat dan frekuensi napas turun, teruskan pemberian
cairan dengan jumlah yg sama selama 1 jam berikutnya

• Berikan ReSoMal sesuai kemampuan anak

• Catat nadi, frekuensi napas setiap 30 menit selama 1 jam II

• Bila denyut nadi tetap lemah dan frekuensi napas tetap tinggi
teruskan pemberian cairan RLG 5% iv dgn dosis diturunkan 4
ml/kgBB/jam atau 1 tetes makro/menit
Segera transfusi dengan Red Packed Cell atau darah segar 1
tetes makro/menit (berikan furosemid 5 mg/kg BB iv. Bila tidak
25
mampu rujuk ke RSU
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

A. Rencana I (Lanjutan …..)


(renjatan/syok, letargis, muntah/diare/dehidrasi)

10 jam berikutnya:
• Catat nadi, frekuensi napas setiap 1 jam

• Bila pemberian iv selesai (jangan dulu dicabut),


berikan ReSoMal dan F-75 (Tabel F-75 dengan/
tanpa edema, buku I hal 19-20), secara berselang-
seling setiap 1 jam
• Berikan ASI setelah pemberian F-75
26
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

A. Rencana I (Lanjutan …..)


(renjatan/syok, letargis, muntah/diare/dehidrasi)
Selanjutnya:

• Bila sudah rehidrasi, hentikan ReSoMal,


teruskan F-75 setiap 2 jam
• Bila diare/muntah berkurang, anak dapat
menghabiskan F-75, berikan F-75 tiap 3 jam
(sisanya lewat NGT)

• Bila tidak ada diare/muntah dan anak dapat


menghabiskan F-75 pemberian menjadi
setiap 4 jam 27
CONTOH RENCANA I
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
Tabel 1 anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema Tabel 2
Pemberian 1 jam 1 jam kedua 10 jam berikutnya
pertama
Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 9.00 9.30 10.00 10.30 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00

Catat RR/N
/prod urine V V 11 jam
Pemberian
Pemberian
/frek BAB jamV V1 jam V V V V V 10 jam
V berikutnya
V V V V V
pertama
pertama kedua
Oksigen 1-2
Awal
Awal *)30 *)60 -
90 -120
120 1- 2- 2 -3 4- 4 5
- -6 6 -7 -8 8 9- -1010
1-2 l/ menit liter
Waktu 8.00
8.00 8.30 9.00 9.30 10.0
10.00 11.00 12.
12.00 13.00 14.0
14.00 15.00 16.
16.00 17.00 18.0
18.00 19.00 20.
20.00
Infus RLG 75 ml/jam atau 20 RR & N0 - - 00 - -0 - - 00 - - 0 - - 00
5% tts
Oksigen ++ mikro/menit
- - -baik terus
-- - -- - -- - - - - -- - - -
1-2 l/ menit kan infus
Glukosa
RLG 5% 25
75
+ -+ -+ -
75
+ +- -- -- - - -- - - - -- -- - -- - -
10% (iv) ml
Glukosa
bolus 25
+ - - - -- - -- - -- - - - - -- - - -
10% (iv)
ReSoMal
bolus 25 (NGT) *) *) *) 25- - 25- - 25- - 25- - 25- -
ReSoMal + ml + + +* + 50 50 50 50 50
ReSoMal 25 * * 25-50 - - +
25-50 - - +
25-50 - - +
25-50 - - +
25-50 - -
F-75
F-75 -- -- --- - -- -- - +55 -- +55 --- 55
+ 55 -- 55
+ 55 --- 55
+ 55
F-75 - - 55 - 55 -
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak

Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 7, 8 &


28
Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 41-44)
CONTOH RENCANA I (Lanjutan …..)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
Tabel 3 A anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Tabel 3 B
Pemberian 1 jam 1 jam kedua 1 jam ketiga 10 jam berikutnya
pertama
Awal 30 60 90 120 150 180 1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu 9.00 9.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB

Oksigen 1-2 *) *) *) *) *) *) - - - - - - - -
1-2 l/ menit liter
Infus RLG 75 ml/jam atau 15 RR  & N lemah - - - - - - - -
5% tts makro/menit (turunkan 20 ml/jam
atau 5 tts makro/menit)
Glukosa 25 - - Transfusi RedPacked - - - - - - - -
10% (iv) ml Cell(50 ml/3 jam atau 5
bolus
tts makro/menit) **),
segera rujuk RS
ReSoMal 25 (NGT) *) - - - - - - - - - - - -
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55

* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak ** Beri furosemid 5 mg IV, 29


bila tdk ada Red Packed Cell gunakan darah segar
CONTOH RENCANA I (Lanjutan …..)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Pemberian berikutnya (setiap 2 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - V - V - V - V - V


F-75*) - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Pemberian berikutnya (setiap 3 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 8..00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - V - - V -


F-75*) - - 80 - - 80 - - 80 -

Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 18..00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 1 .00 2.00 3.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - - V - - -


F-75*) - - 110 - - - 110 - - -
30
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak, pertahankan 1-2 hr (dstnya untuk beralih ke fase transisi)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

B. Rencana II
(letargis, muntah/diare/dehidrasi)

• Segera berikan bolus glukosa 10% iv, 5 ml/KgBB


• Glukosa/gula pasir 10% melalui NGT, 50 ml
2 jam pertama:
ReSoMal oral/NGT setiap 30 menit, 5 ml/kgbb/kali
Catat denyut nadi, frekuensi napas dan pemberian
ReSoMal setiap 30 menit

(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I, hal. 7) 31


PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

B. Rencana II (Lanjutan ….)


(letargis, muntah/diare/dehidrasi)

10 jam berikutnya:

• Bila membaik, teruskan pemberian ReSoMal selang-


seling dengan F-75 (Tabel F-75 dengan/ tanpa edema, buku I hal
19-20), setiap 1 jam

• Bila memburuk (syok) segera infus sesuai rencana I,


tanpa pemberian bolus glukosa
• Catat denyut nadi, frekuensi napas setiap 1 jam
• Bila sudah rehidrasi dan tidak ada diare, hentikan
ReSoMal, teruskan F-75 setiap 2 jam 32
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

B. Rencana II (Lanjutan ….)


(letargis, muntah/diare/dehidrasi)

Selanjutnya :

• Berikan ReSoMal setiap anak diare


• Berikan ASI diantara pemberian F-75
• Diare dan muntah berkurang, anak mampu
menghabiskan sebagian besar F-75, berikan F-75
setiap 3 jam
• Diare/muntah, edema berkurang, anak dapat
menghabiskan F-75, ubah pemberian F-75 menjadi
setiap 4 jam 33
CONTOH RENCANA II
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema

Tabel 4

Pemberian 2 jam pertama 10 jam berikutnya


Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB

Glukosa 25 - - - - - - - - - - - - - -
10% iv
bolus /
50
NGT)
ReSoMal 25 25 25 25 25- - 25- - 25- - 25- - 25- -
50 50 50 50 50
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 9 &


34
Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 45)
CONTOH RENCANA II (Lanjutan …..)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Pemberian 12 jam berikutnya (setiap 2 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - V - V - V - V - V


F-75*) - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Pemberian berikutnya (setiap 3 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - V - - V -


F-75*) - - 80 - - 80 - - 80 -

Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - - V - - -


F-75*) - - 110 - - - 110 - - -
35
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak, pertahankan 1-2 hr (dstnya untuk beralih ke fase transisi)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

C. Rencana III
(muntah dan/diare/dehidrasi)

• Segera berikan 50 ml glukosa atau larutan gula pasir


10% (oral/NGT)

• 2 jam pertama:
Berikan ReSoMal oral/NGT setiap 30 menit, 5 ml/
KgBB/pemberian
Catat nadi, frekuensi napas

(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I, hal. 10 36


PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
C. Rencana III (Lanjutan ….)
(muntah dan/diare/dehidrasi)
10 jam berikutnya:
• Bila membaik, teruskan ReSoMal selang seling dengan
F-75 setiap 1 jam (Tabel F-75 dengan/ tanpa edema, buku I hal
19-20), bila memburuk (syok) segera infus sesuai
rencana I (tanpa bolus glukosa)

• Catat denyut nadi, frekuensi napas:


Bila sudah rehidrasi dan tidak ada diare, hentikan
ReSoMal, teruskan F-75 setiap 2 jam.
Bila sudah rehidrasi dan ada diare, beri ReSoMal
setiap diare

• Berikan ASI antara pemberian F-75 37


PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

C. Rencana III (Lanjutan ….)


(muntah dan/diare/dehidrasi)

Selanjutnya :

• Bila diare/muntah berkurang, F-75 dapat dihabiskan,


ubah pemberian F-75 menjadi setiap 3 jam

• Bila tidak ada diare dan anak dapat menghabiskan


F-75, ubah pemberian F-75 menjadi setiap 4 jam

38
CONTOH RENCANA III
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema

Tabel 4
Pemberian 2 jam pertama 10 jam berikutnya

Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB

Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral/NGT)
ReSoMal 25 25 25 25 25- - 25- - 25- - 25- - 25- -
50 50 50 50 50
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 10 &


39
Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 45)
CONTOH RENCANA III (Lanjutan …..)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Pemberian 12 jam berikutnya (setiap 2 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - V - V - V - V - V


F-75*) - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Pemberian berikutnya (setiap 3 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - V - - V -


F-75*) - - 80 - - 80 - - 80 -

Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - - V - - -


F-75*) - - 110 - - - 110 - - -
40
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak, pertahankan 1-2 hr (dstnya untuk beralih ke fase transisi)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

D. Rencana IV
(letargis)

• Segera berikan bolus glukosa 10% iv, 5 ml/KgBB


• Glukosa atau lar. gula pasir 10% melalui NGT, 50 ml

• 2 jam pertama:
- F-75 setiap 30 menit (Tabel F-75 dengan/tanpa edema, buku
I hal 19-20), ¼ dosis setiap 2 jam (NGT)

- Catat nadi, frekuensi napas

(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I, hal. 11 41


PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

D. Rencana IV (Lanjutan ……)


(letargis)

Bila belum sadar

• 2 jam kedua:
- Ulangi pemberian F-75 setiap 30 menit (NGT)
- Catat nadi, frekuensi napas, kesadaran dan
beri F-75 setiap 30 menit

42
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
D. Rencana IV (Lanjutan ……)
(letargis)
Bila sudah sadar, 10 jam berikutnya dan
selanjutnya :
• F-75 setiap 2 jam (oral/NGT)

• Catat nadi, frekuensi napas, kesadaran, beri F-75 setiap 1 jam

• Anak dapat menghabiskan sebagian besar F-75, ubah


menjadi setiap 3 jam pemberian

• Berikan ASI antara pemberian F-75


43
• Anak dapat menghabiskan F-75, ubah menjadi setiap 4 jam
CONTOH RENCANA IV
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema

Tabel 5
Pemberian 2 jam pertama 2 jam kedua 10 jam berikutnya
(bila anak masih
letargis)
Awal 30 60 90 120 150 180 210 240 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 8.00 8. 9 9. 10 10. 11 11. 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22


30 30 30 30

Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB

Glukosa + - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10%
(iv bolus,
NGT)
F-75 14 14 14 14 14 14 14 14 55 - 55 - 55 - 55 - 55 15

Bila dalam 2 jam pertama sudah tidak letargis, langsung masuk ke 10 jam berikutnya
Bila 2 jam pertama masih letargis, masuk ke 2 jam kedua

Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 11 &


44
Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 46)
CONTOH RENCANA IV (Lanjutan …..)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Pemberian 12 jam berikutnya (setiap 2 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - V - V - V - V - V


F-75*) - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Pemberian berikutnya (setiap 3 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - V - - V -


F-75*) - - 80 - - 80 - - 80 -

Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - - V - - -


F-75*) - - 110 - - - 110 - - -
45
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak, pertahankan 1-2 hr (dstnya untuk beralih ke fase transisi)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
E. Rencana V
• Segera berikan 50 ml glukosa/lar. Gula pasir 10% oral
• Catat nadi, frekuensi napas, kesadaran

• 2 jam pertama:
- F-75 setiap 30 menit selama 2 jam sesuai BB
(Tabel F-75 dengan/tanpa edema, buku I hal 19-20)
- Catat nadi, frekuensi napas, kesadaran dan asupan
F-75 setiap 30 menit

(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I, hal. 12 46


PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)

E. Rencana V (Lanjutan …..)

10 jam berikutnya:
• Teruskan F-75 setiap 2 jam (Tabel F-75 dengan/
tanpa edema)
• Catat nadi, frekuensi napas, asupan F-75

• Berikan ASI antara pemberian F-75


• Anak dapat menghabiskan sebagian besar F-75, ubah
menjadi setiap 3 jam
• Anak dapat menghabiskan F-75, ubah menjadi setiap
4 jam 47
CONTOH RENCANA V
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema

Tabel 6

Pemberian 2 jam pertama 10 jam berikutnya


Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB

Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral)
F-75 14 14 14 14 55 - 55 - 55 - 55 - 55 -

Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 12 &


Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 47)
48
CONTOH RENCANA V (Lanjutan …..)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Pemberian 12 jam berikutnya (setiap 2 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - V - V - V - V - V


F-75*) - 55 - 55 - 55 - 55 - 55

Pemberian berikutnya (setiap 3 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - V - - V -


F-75*) - - 80 - - 80 - - 80 -

Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - - V - - -


F-75*) - - 110 - - - 110 - - -
49
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak, pertahankan 1-2 hr (dstnya untuk beralih ke fase transisi)
POKOK BAHASAN 4

PERAWATAN DAN PENGOBATAN


PADA FASE TRANSISI DAN REHABILITASI

50
PERAWATAN DAN PENGOBATAN PADA
FASE TRANSISI DAN REHABILITASI

• Pada tahap akhir fase stabilisasi:


F-75 diberikan setiap 4 jam, bila dapat dihabiskan
lanjutkan ke fase transisi

• Fase transisi:
F-75 diganti dengan F-100 setiap 4 jam dengan dosis
sesuai BB (tabel F-75 tanpa edema, buku I hal. 19)
dan pertahankan selama 2 hari
Catat nadi, frekuensi napas dan asupan F-100 setiap
4 jam

51
PERAWATAN DAN PENGOBATAN PADA
FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
(Lanjutan ….)

Fase transisi:
• Hari ke 3, berikan F-100 dengan dosis sesuai berat
badan seperti dalam tabel F-100 pada buku I hal. 21

• 4 jam berikutnya, dosis dinaikkan 10 ml hingga


anak tidak mampu menghabiskan jumlah yang
diberikan (tidak melebihi dosis maksimal pada tabel
F-100)

• Hari ke 4, berikan F-100 setiap 4 jam dengan dosis


sesuai berat badan (pertahankan sampai hari ke 7-
14 atau sesuai dengan kondisi anak)
52
PERAWATAN DAN PENGOBATAN PADA
FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
(lanjutan…..)

Contoh Perubahan pemberian Formula F-75 ke F-100:


Anak dengan berat badan 5 kg tanpa edema

Stabilisasi Transisi
F-75 F-100
12 x/ hari 8x/ hari 6x/ hari sesuai dengan tabel F-100
(min 125 ml, maks 185 ml)
--------------------------------------------------------------------------------------
55 ml  80 ml  110 ml  110 ml  125 ml + 10 ml   dst
(tabel F-75)
(pertahankan selama 2 hr)

53
CONTOH
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK TRANSISI : pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Tabel 7
Pemberian F-100 Interval monitoring : tiap 4 jam
Hari ke 3 1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00 08.00 12.00

Catat RR/N /prod urine /frek


BAB V V V V V V V V
F-100 125 135 135 145 155 165 175 185

Naikkan ml setiap pemberian sp dosis maksimal 185 ml


Pemberian F-100 Interval monitoring : tiap 4 jam dstnya
Hari ke 4 (selama 4 hr) 1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00 08.00 12.00

Catat RR/N /prod urine /frek


BAB V V V V V V V V
F-100 185 185 185 185 185 185 185 185

(sesuai kondisi/kemampuan anak bila sudah dapat menghabiskan  fase rehabilitasi


54
Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 13)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
PADA FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
(lanjutan….)

Fase rehabilitasi:
Makanan terus diberikan sampai tercapai BB/TB-PB
> - 2 SD

I. BB < 7 Kg
• F-100
• Makanan bayi/lumat
• Sari buah

II. BB > 7 Kg
• F-100
• Makanan anak/lunak
• Buah
55
CONTOH
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN PADA FASE REHABILITASI:
pada anak gizi buruk BB 6 kg

• Kebutuhan energi anak dengan BB 6 kg pada fase rehabilitasi adalah:


6 x 200 Kkal/kgBB/hr = 1200 Kkal
•Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi dengan :
- F100 : 4x 100 ml  4 x 100 Kkal = 400 Kkal
- Makanan bayi/lumat 3 x  3 x 250 Kkal = 750 Kkal
- Sari buah 1 x 100 ml  1 x 45 Kkal = 45 Kkal
-------------------------------------- +
Total = 1195 Kkal

(Lihat Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 14)
56
POKOK BAHASAN 5

PERAWATAN DAN PENGOBATAN


DALAM CATATAN MEDIK

57
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK

• Anak gizi buruk dalam ruang rawat inap/jalan


harus diperhatikan dalam catatan medik.

• Hal-hal yang harus diperhatikan:


Tanda renjatan/syok, pernapasan, denyut nadi, suhu
tubuh, diuresis, frekuensi BAB, frekuensi muntah,
tanda-tanda rehidrasi, asupan ReSoMal, asupan F-75
dan F-100

58
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (Lanjutan …..)

• Monitoring dan evaluasi kenaikan berat badan


(kenaikan BB > 5 g/kgBB/hari atau > 50 g/kgBB/
minggu selama 2 minggu berturut-turut)

• Contoh pengisian catatan medik di Petunjuk


Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 27-
40, terdiri dari:
- Catatan medik anak gizi buruk di ruang rawat inap
- Catatan pernapasan, denyut nadi dan suhu tubuh
- Catatan perawatan harian anak gizi buruk
- Kartu monitoring Berat Badan (BB)
- Catatan asupan makanan selama 24 jam
- Catatan hasil akhir Anak Gizi Buruk
59
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (lanjutan …..)

Contoh pengisian kartu monitoring berat badan:


Anak laki-laki umur 1 tahun 3 bulan, masuk rumah
sakit dengan diare. Tinggi badan 74 cm dan berat
badan sebelum rehidrasi 6,8 kg. Anak dirawat selama
11 hari. Pada saat pulang berat badan anak 7 kg.

Contoh :
BB anak hari ke-1 adalah 6,8 kg, hari ke-2 BB 6,9 kg,
hari ke-3 BB 7,0 kg, hari ke-4 BB 7,0 kg, hari ke-5 BB
6,9 kg, hari ke 6 BB 6,9 , hari ke 7-11 BB 7 kg.
lihat pada Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II
hal. 34

60
Contoh monitoring Berat Badan
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm

Catatan:
• Anak dinyatakan sembuh apabila berat badan sudah mencapai 8 kg (BB/ TB > - 2 SD)
61
• Berat badan ideal untuk anak ini adalah 8,8 kg (BB/ TB – 1 SD)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (lanjutan ……)

•Pada hari ke-11 BB anak baru mencapai


7,0 kg. Kenaikan BB anak masih < 50
g/kgBB/minggu

•Kenaikan BB masih jauh dari BB ideal


(8,8 kg) dan anak dinyatakan sembuh
(8,0 kg)

62
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (lanjutan ……)

• Monitoring Pemberian cairan intra vena, transfusi


darah, ReSoMal, F-75 dan F-100 sesuai dengan
kondisi anak (rencana I, II, III, IV, V dan Tabel 1, 2,
3 A, 3 B, 4, 5, 6).

Lihat pada Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I,


hal 7-12 dan Petunjuk Tehnis Tatalaksana Gizi Buruk,
Buku II, hal 41-47

• Monitoring pemberian cairan selama perawatan dapat


dilihat pada Formulir “CATATAN ASUPAN MAKANAN
SELAMA 24 JAM” Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak
Gizi Buruk, Buku II hal. 35 – 38. 63
Contoh monitoring asupan makanan dalam sehari
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm

64
Contoh monitoring asupan makanan dalam sehari
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm

65
Contoh monitoring asupan makanan dalam sehari
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm

Kesimpulan:
Kebutuhan cairan sudah terpenuhi
dengan 840 ml, karena kebutuhan cairan
pada fase stabilisasi anak tersebut adalah
705 ml - 884 ml

66
LATIHAN 1
Anak Armani, perempuan 2 tahun, BB 7,7 kg dan PB 70
cm datang dengan keluhan bengkak pada kedua tangan
dan punggung kaki, tidak ada muntah, tidak diare dan
tidak demam. Anak tampak sadar, tidak ada tanda-tanda
renjatan (syok). Sejak 1 minggu mata kiri tampak
seperti busa sabun.
a. Bagaimana status gizinya ?
b. Apa penyakit penyerta/penyulit?
c. Apakah perlu dirawat inap ?
d. Tindakan apa yang perlu dilakukan?
e. Kapan Perubahan frekuensi makanannya?
f. Kapan F-75 dirubah menjadi F-100
g. Bagaimana pemberian makanannya sampai fase rehabilitasi?
h. Bagaimana mengatasi dan perawatan untuk penyakit
penyertanya?
67
Jawaban pada hal 70 -78
68
JAWABAN LATIHAN SOAL

69
Jawaban Latihan 1

a. Status gizi Armani (perempuan) dengan PB 70 cm dan BB 7,7 kg


> - 1 SD + edema pada kedua punggung kaki & tangan
Walaupun status gizi Armani berada > - 1 SD termasuk gizi baik,
tetapi disertai bengkak pada kedua punggung kaki, maka Armani
menderita Gizi Buruk Kwashiorkor (++)

Catatan: setiap anak yang ditemukan adanya edema, minimal


pada kedua punggung kaki apapun status gizinya digolongkan giz
buruk.

Lihat tabel Baku Rujukan Penilaian Status Gizi Anak laki-laki dan
perempuan menurut berat badan dan tinggi badan/panjang badan
(BB/TB- PB) pada Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku
I hal. 22.

70
Jawaban Latihan 1(lanjutan …..)

b. Penyakit penyerta/penyulit:
gangguan pada mata akibat kekurangan vit. A
(xeroftalmia), dengan ditemukannya bercak
bitot (Bitot spot) pada mata kiri.

c. Semua anak gizi buruk perlu dirawat inap


Jadi Armani harus dirawat inap

71
Jawaban Latihan 1(lanjutan ……)

d. Menentukan kondisi klinis Armani


Pada Armani tidak ditemukan:
- renjatan/syok
- letargis
- muntah/diare/dehidrasi
Jadi termasuk dalam Kondisi V

Tindakan yang perlu dilakukan:


sesuai dengan Rencana V Buku Bagan Tatalaksana Anak
Gizi Buruk/ Buku I. Rencana V hal. 12

72
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 7,7 kg dengan edema sedang

Tabel 6

Pemberian 2 jam pertama 10 jam berikutnya


Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB

Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral)
F-75 20 20 20 20 85 - 85 - 85 - 85 - 85 -

Lihat Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I hal. 12 &


Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 47)
73
Jawaban Latihan 1(lanjutan ……)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
anak gizi buruk BB 7,5 kg dengan edema sdh berkurang
Pemberian 12 jam berikutnya (setiap 2 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - V - V - V - V - V


F-75*) - 60 - 60 - 60 - 60 - 60

Pemberian berikutnya (setiap 3 jam) dstnya


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - V - - V -


F-75*) - - 95 - - 95 - - 95 -

BB 7 kg
Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00

Catat RR/N /prod urine /frek BAB - - V - - - V - - -


F-75*) - - 115 - - - 115 - - -
74
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak (dstnya untuk beralih ke fase transisi)
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK TRANSISI : pada
anak gizi buruk BB 7 kg (edema sudah berkurang)
Pemberian F-100 Interval monitoring : tiap 4 jam dstnya
Hari ke 1-2 1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00 08.00 12.00

Catat RR/N /prod urine /frek


BAB V V V V V V V V
F-100 115 115 115 115 115 115 115 115

Pemberian F-100 Interval monitoring : tiap 4 jam


Hari ke 3 BB 6,5 kg 1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00 08.00 12.00

Catat RR/N /prod urine /frek


BAB V V V V V V V V
F-100 160 170 180 190 200 210 220 220

Pemberian F-100 Interval monitoring : tiap 4 jam dstnya


Hari ke 4 (selama 4 hr) 1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu BB 6 kg 16.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00 08.00 12.00

Catat RR/N /prod urine /frek


BAB V V V V V V V V
F-100 220 220 220 220 220 220 220 75220
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN fase rehabilitasi : pada anak
gizi buruk BB 5,9 kg (edema sudah hilang)

sesuai kondisi/kemampuan anak bila sudah dapat menghabiskan


 fase rehabilitasi

• Kebutuhan energi anak dengan BB 6 kg pada fase rehabilitasi adalah:


5,9 x 200 Kkal/kgBB/hr = 1180 Kkal
(kebutuhan umur 2 tahun 1100 Kkal)  1200 Kkal
•Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi dengan :
- F135 : 2 x 150 ml  2 x 135 Kkal = 405 Kkal
- Makanan bayi/lumat 3 x  3 x 250 Kkal = 750 Kkal
- buah 2 x 1 pt  2 x 45 Kkal = 90 Kkal
-------------------------------------- +
Total = 1245 Kkal

76
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)

• Berikan cotrimoxazole 1 ½ tablet setiap 12 jam selama 5 hari


• Berikan multivitamin:
- Vitamin A 200.000 iu (merah): hr 1, hr 2, dan hr 14
- Asam folat : 5 mg hr I, selanjutnya 1 mg/hr sampai anak pulang
- Vit B kompleks : 1 tablet/hr sampai anak pulang
- Vit C : 1 tablet/hr sampai anak pulang
- Fe (tablet besi/folat): ½ tablet /hr mulai pd fase rehabilitasi sp anak plg
Berikan stimulasi untuk tumbuh kembang:
- Kasih sayang
- Lingkungan yang ceria
- Terapi bermain terstruktur selama 15 – 30 menit/hari
- Aktifitas fisik segera setelah sembuh
- Keterlibatan ibu selama anak dirawat (memberi makan,
memandikan, bermain)
77
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)

• Mempersiapkan untuk tindak lanjut dirumah: konseling gizi pd ibu/pengasuh


- Anak boleh dipulangkan bilamana:
* anak sdh dapat menghabiskan makanan, bisa diajak komunikasi & BB
naik > 350 g/mg dlm 2 mg berturut2, BB > 6 kg tanpa edema (> -3 SD)
* Ibu/pengasuh sudah dapat membeerikan makanan yang benar
* Petugas kesehatan Puskesmas/posyandu siap menerima rujukan balik
- Anjuran pada fase tindak lanjut:
* Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering sp mencapai 1200 Kkal
* PMT- Pemulihan mengandung: energi 350 Kkal & 15 g protein berupa
makanan lokal (boleh diberikan F 135 + makanan keluarga)
* imunisasi dasar & booster (campak tanpa melihat imunisasi sebelumnya)
* Kunjungan rutin ke posyandu dan berikan Vit A sesuai jadwal 78

Anda mungkin juga menyukai