PENERAPAN 10 LANGKAH
TATALAKSANA ANAK GIZI
BURUK PADA 5 (LIMA)
KONDISI KLINIS
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
Pada akhir sesi peserta mampu menerapkan rencana
tindakan 10 (sepuluh) langkah Tatalaksana Anak Gizi
Buruk sesuai dengan 5 (lima) kondisi klinis
Tujuan Khusus:
Pada akhir sesi peserta mampu:
1. menyebutkan 3 (tiga) tanda bahaya dan tanda penting
2. menetapkan 5 (lima) kondisi klinis anak gizi buruk
3. menerapkan rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
pada fase stabilisasi
4. menerapkan rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
pada fase transisi dan rehabilitasi
5. Menerapkan rencana perawatan dan pengobatan dalam catatan
medik
2
POKOK BAHASAN
4
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
1. Renjatan/syok
1. Letargis
5
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(Lanjutan ….)
6
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(Lanjutan ….)
Perhatikan Tanda Bahaya
Berkaitan dengan Denyut nadi, Pernafasan dan Suhu
Hubungi dokter apabila kejadian berikut ini muncul
Variabel Hasil Pengukuran Klasifikasi
denyut nadi naik 25x/ m, Infeksi
Nadi cepat : Gagal jantung
Denyut
nadi dan - > 160x/m ( < 1 tahun) (kemungkinan karena
perna- - > 140x/m ( > 1 tahun) overhidrasi)
fasan disertai :
Frek. nafas naik 5 x/ m
Pernafasan cepat :
Perna- 60 x/m ( < 2 bln)
50 x/m ( 2 – 12 bln) Pneumonia
fasan
40 x/m ( 12-60 bln)
• Perut kembung
• Muntah terus
9
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)
TANDA RENJATAN/SYOK
11
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)
TANDA LETARGIS
1. Terjadinya penurunan kesadaran yang ditandai
dengan: anak tidak dapat bangun dan apatis
12
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
(LANJUTAN ….)
TANDA DIARE/MUNTAH/DEHIDRASI
1. Diare: terjadinya perubahan konsistensi tinja
(lembek, cair) dan frekuensi (> 3 kali/hari)
Tanda dehidrasi dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Tatalaksanan Gizi Buruk,
buku II hal. 5
13
POKOK BAHASAN 2
PENETAPAN 5 (LIMA)
KONDISI KLINIS ANAK
BERDASARKAN 3 (TIGA)
TANDA BAHAYA DAN TANDA PENTING
14
5 (LIMA) KONDISI
KLINIS ANAK GIZI BURUK
15
5 (LIMA) KONDISI
KLINIS ANAK GIZI BURUK (Lanjutan ….)
KONDISI : I KONDISI : II
Jika Ditemukan Jika Ditemukan
Renjatan (syok) Letargis
Letargis Muntah dan/diare/dehidrasi
Muntah dan/diare/dehidrasi Rencana II pd halaman: 9
Rencana I pd halaman: 7-8
KONDISI : V
Jika tidak ditemukan
Renjatan (syok), Letargis
Muntah dan/diare/dehidrasi
Rencana V pd halaman: 12 16
5 (LIMA) KONDISI
KLINIS ANAK GIZI BURUK (Lanjutan ….)
PERAWATAN LANJUTAN
PADA FASE STABILISASI (C)
17
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA
ANAK GIZI BURUK
(A)
TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
TANDA BAHAYA & K O N D I S I
TANDA PENTING I II III IV V
Renjatan
(syok)
+ - - - -
Letargis/
tidak sadar
+ + - + -
Muntah/Diare
/Dehidrasi
+ + + - -
Berat badan + + + + +
Suhu tubuh + + + + +
Tindakan:
Oksigen + - - - -
Hangatkan tubuh + + + + +
Beri cairan & Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana
makanan sesuai: I II III IV V
Antibiotika + + + + +
22
PERAWATAN DAN PENGOBATAN ANAK GIZI
BURUK PADA FASE STABILISASI
A.Rencana I
(renjatan/syok, letargis, muntah/diare/dehidrasi)
Segera:
• Beri oksigen 1 –2 l/menit
• Infus Ringer Laktat dan Dekstrosa/Glukosa 10%
dgn perbandingan 1 : 1 (RLG 5%), 15 ml/kgbb
dalam 1 jam
• Glukosa 10% iv bolus, 5 ml/kgbb
• ReSoMal 5 ml/kgbb/NGT (Naso-Gastric Tube)
23
(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I, hal. 7)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
Jam I:
• Teruskan pemberian RLG 5% sebanyak 15 ml/
kgbb selama 1 jam
24
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
• Bila denyut nadi tetap lemah dan frekuensi napas tetap tinggi
teruskan pemberian cairan RLG 5% iv dgn dosis diturunkan 4
ml/kgBB/jam atau 1 tetes makro/menit
Segera transfusi dengan Red Packed Cell atau darah segar 1
tetes makro/menit (berikan furosemid 5 mg/kg BB iv. Bila tidak
25
mampu rujuk ke RSU
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
10 jam berikutnya:
• Catat nadi, frekuensi napas setiap 1 jam
Waktu 9.00 9.30 10.00 10.30 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00
Catat RR/N
/prod urine V V 11 jam
Pemberian
Pemberian
/frek BAB jamV V1 jam V V V V V 10 jam
V berikutnya
V V V V V
pertama
pertama kedua
Oksigen 1-2
Awal
Awal *)30 *)60 -
90 -120
120 1- 2- 2 -3 4- 4 5
- -6 6 -7 -8 8 9- -1010
1-2 l/ menit liter
Waktu 8.00
8.00 8.30 9.00 9.30 10.0
10.00 11.00 12.
12.00 13.00 14.0
14.00 15.00 16.
16.00 17.00 18.0
18.00 19.00 20.
20.00
Infus RLG 75 ml/jam atau 20 RR & N0 - - 00 - -0 - - 00 - - 0 - - 00
5% tts
Oksigen ++ mikro/menit
- - -baik terus
-- - -- - -- - - - - -- - - -
1-2 l/ menit kan infus
Glukosa
RLG 5% 25
75
+ -+ -+ -
75
+ +- -- -- - - -- - - - -- -- - -- - -
10% (iv) ml
Glukosa
bolus 25
+ - - - -- - -- - -- - - - - -- - - -
10% (iv)
ReSoMal
bolus 25 (NGT) *) *) *) 25- - 25- - 25- - 25- - 25- -
ReSoMal + ml + + +* + 50 50 50 50 50
ReSoMal 25 * * 25-50 - - +
25-50 - - +
25-50 - - +
25-50 - - +
25-50 - -
F-75
F-75 -- -- --- - -- -- - +55 -- +55 --- 55
+ 55 -- 55
+ 55 --- 55
+ 55
F-75 - - 55 - 55 -
* Sesuai dengan kondisi/kemampuan anak
Waktu 9.00 9.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00
Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB
Oksigen 1-2 *) *) *) *) *) *) - - - - - - - -
1-2 l/ menit liter
Infus RLG 75 ml/jam atau 15 RR & N lemah - - - - - - - -
5% tts makro/menit (turunkan 20 ml/jam
atau 5 tts makro/menit)
Glukosa 25 - - Transfusi RedPacked - - - - - - - -
10% (iv) ml Cell(50 ml/3 jam atau 5
bolus
tts makro/menit) **),
segera rujuk RS
ReSoMal 25 (NGT) *) - - - - - - - - - - - -
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55
Waktu 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
Waktu 8..00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00
Waktu 18..00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 1 .00 2.00 3.00
B. Rencana II
(letargis, muntah/diare/dehidrasi)
10 jam berikutnya:
Selanjutnya :
Tabel 4
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00
Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB
Glukosa 25 - - - - - - - - - - - - - -
10% iv
bolus /
50
NGT)
ReSoMal 25 25 25 25 25- - 25- - 25- - 25- - 25- -
50 50 50 50 50
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55
Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00
C. Rencana III
(muntah dan/diare/dehidrasi)
• 2 jam pertama:
Berikan ReSoMal oral/NGT setiap 30 menit, 5 ml/
KgBB/pemberian
Catat nadi, frekuensi napas
Selanjutnya :
38
CONTOH RENCANA III
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Tabel 4
Pemberian 2 jam pertama 10 jam berikutnya
Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00
Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB
Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral/NGT)
ReSoMal 25 25 25 25 25- - 25- - 25- - 25- - 25- -
50 50 50 50 50
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55
Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00
D. Rencana IV
(letargis)
• 2 jam pertama:
- F-75 setiap 30 menit (Tabel F-75 dengan/tanpa edema, buku
I hal 19-20), ¼ dosis setiap 2 jam (NGT)
• 2 jam kedua:
- Ulangi pemberian F-75 setiap 30 menit (NGT)
- Catat nadi, frekuensi napas, kesadaran dan
beri F-75 setiap 30 menit
42
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan ….)
D. Rencana IV (Lanjutan ……)
(letargis)
Bila sudah sadar, 10 jam berikutnya dan
selanjutnya :
• F-75 setiap 2 jam (oral/NGT)
Tabel 5
Pemberian 2 jam pertama 2 jam kedua 10 jam berikutnya
(bila anak masih
letargis)
Awal 30 60 90 120 150 180 210 240 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB
Glukosa + - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10%
(iv bolus,
NGT)
F-75 14 14 14 14 14 14 14 14 55 - 55 - 55 - 55 - 55 15
Bila dalam 2 jam pertama sudah tidak letargis, langsung masuk ke 10 jam berikutnya
Bila 2 jam pertama masih letargis, masuk ke 2 jam kedua
Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00
• 2 jam pertama:
- F-75 setiap 30 menit selama 2 jam sesuai BB
(Tabel F-75 dengan/tanpa edema, buku I hal 19-20)
- Catat nadi, frekuensi napas, kesadaran dan asupan
F-75 setiap 30 menit
10 jam berikutnya:
• Teruskan F-75 setiap 2 jam (Tabel F-75 dengan/
tanpa edema)
• Catat nadi, frekuensi napas, asupan F-75
Tabel 6
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00
Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB
Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral)
F-75 14 14 14 14 55 - 55 - 55 - 55 - 55 -
Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00
50
PERAWATAN DAN PENGOBATAN PADA
FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
• Fase transisi:
F-75 diganti dengan F-100 setiap 4 jam dengan dosis
sesuai BB (tabel F-75 tanpa edema, buku I hal. 19)
dan pertahankan selama 2 hari
Catat nadi, frekuensi napas dan asupan F-100 setiap
4 jam
51
PERAWATAN DAN PENGOBATAN PADA
FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
(Lanjutan ….)
Fase transisi:
• Hari ke 3, berikan F-100 dengan dosis sesuai berat
badan seperti dalam tabel F-100 pada buku I hal. 21
Stabilisasi Transisi
F-75 F-100
12 x/ hari 8x/ hari 6x/ hari sesuai dengan tabel F-100
(min 125 ml, maks 185 ml)
--------------------------------------------------------------------------------------
55 ml 80 ml 110 ml 110 ml 125 ml + 10 ml dst
(tabel F-75)
(pertahankan selama 2 hr)
53
CONTOH
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK TRANSISI : pada
anak gizi buruk BB 5 kg tanpa edema
Tabel 7
Pemberian F-100 Interval monitoring : tiap 4 jam
Hari ke 3 1 2 3 4 5 6 7 8
Fase rehabilitasi:
Makanan terus diberikan sampai tercapai BB/TB-PB
> - 2 SD
I. BB < 7 Kg
• F-100
• Makanan bayi/lumat
• Sari buah
II. BB > 7 Kg
• F-100
• Makanan anak/lunak
• Buah
55
CONTOH
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN PADA FASE REHABILITASI:
pada anak gizi buruk BB 6 kg
(Lihat Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II hal. 14)
56
POKOK BAHASAN 5
57
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK
58
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (Lanjutan …..)
Contoh :
BB anak hari ke-1 adalah 6,8 kg, hari ke-2 BB 6,9 kg,
hari ke-3 BB 7,0 kg, hari ke-4 BB 7,0 kg, hari ke-5 BB
6,9 kg, hari ke 6 BB 6,9 , hari ke 7-11 BB 7 kg.
lihat pada Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II
hal. 34
60
Contoh monitoring Berat Badan
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm
Catatan:
• Anak dinyatakan sembuh apabila berat badan sudah mencapai 8 kg (BB/ TB > - 2 SD)
61
• Berat badan ideal untuk anak ini adalah 8,8 kg (BB/ TB – 1 SD)
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (lanjutan ……)
62
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM CATATAN MEDIK (lanjutan ……)
64
Contoh monitoring asupan makanan dalam sehari
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm
65
Contoh monitoring asupan makanan dalam sehari
pada anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan,
BB 6,8 kg, PB 74 cm
Kesimpulan:
Kebutuhan cairan sudah terpenuhi
dengan 840 ml, karena kebutuhan cairan
pada fase stabilisasi anak tersebut adalah
705 ml - 884 ml
66
LATIHAN 1
Anak Armani, perempuan 2 tahun, BB 7,7 kg dan PB 70
cm datang dengan keluhan bengkak pada kedua tangan
dan punggung kaki, tidak ada muntah, tidak diare dan
tidak demam. Anak tampak sadar, tidak ada tanda-tanda
renjatan (syok). Sejak 1 minggu mata kiri tampak
seperti busa sabun.
a. Bagaimana status gizinya ?
b. Apa penyakit penyerta/penyulit?
c. Apakah perlu dirawat inap ?
d. Tindakan apa yang perlu dilakukan?
e. Kapan Perubahan frekuensi makanannya?
f. Kapan F-75 dirubah menjadi F-100
g. Bagaimana pemberian makanannya sampai fase rehabilitasi?
h. Bagaimana mengatasi dan perawatan untuk penyakit
penyertanya?
67
Jawaban pada hal 70 -78
68
JAWABAN LATIHAN SOAL
69
Jawaban Latihan 1
Lihat tabel Baku Rujukan Penilaian Status Gizi Anak laki-laki dan
perempuan menurut berat badan dan tinggi badan/panjang badan
(BB/TB- PB) pada Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku
I hal. 22.
70
Jawaban Latihan 1(lanjutan …..)
b. Penyakit penyerta/penyulit:
gangguan pada mata akibat kekurangan vit. A
(xeroftalmia), dengan ditemukannya bercak
bitot (Bitot spot) pada mata kiri.
71
Jawaban Latihan 1(lanjutan ……)
72
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI: pada
anak gizi buruk BB 7,7 kg dengan edema sedang
Tabel 6
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00
Catat RR/N
/prod urine V V V V V V V V V V V V V V V
/frek BAB
Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral)
F-75 20 20 20 20 85 - 85 - 85 - 85 - 85 -
Waktu 21.00 22.00 23.00 24.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Waktu 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
BB 7 kg
Pemberian berikutnya (setiap 4 jam) dstnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu 17..00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24 .00 1.00 2.00
76
Jawaban Latihan 1 (lanjutan ……)