Anda di halaman 1dari 20

Usulan Penelitian Skripsi

Hubungan Kepatuhan Terapi Obat Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien


Hipertensi Dengan Komplikasi Diabetes Melitus Di Puskesmas Wilayah
Kota Yogyakarta

Oleh:
Mufti Alifia Rahmadani
1400023269

Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
LATAR BELAKANG

45% 40% 35%


Penduduk Penduduk
36%
Dari kematian Penduduk
akibat penyakit NEGARA NEGARA ASIA
jantung koroner BERKEMBANG MAJU TENGGGARA
disebabkan oleh mengalami mengalami menderita
HIPERTENSI Hipertensi Hipertensi Hipertensi
World Health Statistics World Health Statistics (Candra, 2013)
(2012) (2012)
LATAR BELAKANG

INDONESIA YOGYAKARTA
Kasus hipertensi mencapai
angka rata-rata mencapai
Kasus hipertensi mencapai
PROVINSI D.I.Y.
25,7%
25,8% termasuk salah satu dari
5 BESAR
masuk dalam
terjadi pada umur URUTAN KE-3
dengan kasus hipertensi
≥18 th. TERBANYAK
dengan total sebanyak

(Kemenkes RI, 2013) (Riskesdas, 2007) 29.546


(Kemenkes, 2013; Dinkes, 2013)
LATAR BELAKANG

5 PUSKESMAS DENGAN JUMLAH POPULASI


PASIEN HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI
DIABETES MELITUS dan DISLIPIDEMIA TERBANYAK

I : Puskesmas Danurejan I
II : Puskesmas Gondokusuman II
III : Puskesmas Mergangsan
18 PUSKESMAS DI KOTA IV : Puskesmas Kotagede I
YOGYAKARTA V : Puskesmas Ngampilan
Pada bulan Juni 2017 dengan
periode kunjungan Januari –
April 2017 I II III IV V
(437) (396) (160) (109) (99)
LATAR BELAKANG

HIPERTENSI
Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih
dari 90 mmHg (Kemenkes RI, 2014).

Faktor yang Komplikasi :


Mempengaruhi : - Stroke
Jika tidak
PASIEN Merokok, obesitas, ditangani - Serangan jantung
HIPERTENSI dislipidemia, DM, dengan baik - Gagal ginjal kronik
usia, riwayat penyakit - Gagal jantung
kardiovaskular lain. - Kematian
(Novian, 2013)
LATAR BELAKANG

UPAYA ?
Yang bisa dilakukan

ANGKA KEJADIAN
HIPERTENSI

Mendapatkan
PENGOBATAN/
TERAPI HIPERTENSI
LATAR BELAKANG

KUALITAS
HIDUP BAIK

Faktor utama
RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana PROFIL KEPATUHAN TERAPI pasien hipertensi dengan komplikasi


diabetes melitus di puskesmas wilayah Kota Yogyakarta?
 Bagaimana PROFIL KUALITAS HIDUP pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes
melitus di puskesmas wilayah Kota Yogyakarta?
 Bagaimana HUBUNGAN KEPATUHAN DENGAN KUALITAS HIDUP pada pasien
hipertensi dengan komplikasi diabetes melitus di puskesmas wilayah Kota
Yogyakarta?
KEGUNAAN PENELITIAN

 Memberikan informasi mengenai kepatuhan terapi dan


kualitas hidup pasien hipertensi dengan komplikasi
diabetes meitus.
 Tenaga kesehatan dapat meningkatkan pelayanan
kefarmasian.
METODE PENELITIAN

 Cohort Prospektif POPULASI TERJANGKAU

 Peroode penelitian :  Semua pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes


melitus yang menjalani rawat jalan di 5 puskesmas
wilayah Kota Yogyakarta.
OKTOBER
sd
NOVEMBER

2017
METODE PENELITIAN

SAMPEL
 Semua pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes melius di 5 puskesmas wilayah Kota
Yogyakarta yang masuk dalam kriteria inklusi dan ekslusi.
a. Kriteria inklusi b. Kriteria eksklusi
1. LK dan PR 1. Hamil dengan preklampsia
2. Berusia di atas 18 – 70 tahun 2. Gangguan ginjal dan hati
3. Pasien hipertensi dengan 3. Data rekam medis dan data
komplikasi DM kuisioner yang tidak lengkap
4. Pasien yang sudah mendapat
pengobatan minimal 3 bulan
5. Rekam medis yang lengkap
6. Bersedia menjadi responden
penelitian
METODE PENELITIAN

PENENTUAN SAMPEL
 Penentuan sample berdasarkan penelitian cohort study sebelumnya dari jurnal yang berjudul
“Diastolic orthostatic hypertension and cardiovascular prognosis in type 2 diabetes: a
prospective cohort study “ tahun 2016 dengan jumlah minimal sampel penelitian sebanyak

140 pasien (Wijkman, T. L. et, al., 2016).


INSTRUMEN PENELITIAN

 Kuesioner Medication Adherence Report


Scale (MARS)
 Kuesioner European Quality of Life-5
Dimensions (EQ-5D)
 Visual Analogue Scale (VAS)
DEFINISI OPERASIONAL

 RESPONDEN = pasien yang menderita hipertensi dengan komplikasi diabetes melitus yang
menjalani rawat jalan di 5 puskesmas wilayah Kota Yogyakarta
 KEPATUHAN = dinilai dari hasil skor kuesioner yang memenuhi kriteria kesesuaian dosis,
kelalaian minum obat, kesesuaian frekuensi, pernah/tidak berhenti mengkonsumsi obat,
keseuaian aturan pakai dengan menggunakan kuesioner MARS
 KUALITAS HIDUP = evaluasi subjektif tentang dampak dari penyakit dan pengobatannya
dalam hubungannya dengan tujuan, nilai dan pengharapan pasien yang dinilai dengan
kuesioner EQ-5D
PROSEDUR PENELITIAN

Sampel Uji yang Mengisi form Uji validasi dan


memenuhi kriteria persetujuan reliabilitas MARS

Pengamatan 1 bulan Cek kepatuhan

Analisis data untuk mengetahui


Cek kualitas hidup hubungan antara kepatuhan dengan
kualitas hidup
ANALISA DATA

 Analisa data validasi dan reliabilitas


kuesioner MARS menggunakan
metode Pearson correlation
 Analisa chi-square digunakan untuk
mengetahui hubungan antara
Kepatuhan terapi dengan kualitas
hidup
ANALISA DATA

Pilihan pertanyaan
Kuesioner MARS No. Pertanyaan Kadang- Tidak
Selalu Sering Jarang
kadang pernah
1. Saya lupa minum obat
Skor: 2.
Saya mengubah dosis
minum obat
 Selalu =1 Saya berhenti minum
3.
 Sering =2 obat sementara
Saya memutuskan
 Kadang-kadang =3 untuk minum obat
4.
 Jarang =4 dengan dosis lebih
kecil
 Tidak pernah =5 Saya minum obat
5. kurang dari petunjuk
sebenarnya
3 kategori :
 Kepatuhan rendah = 5
 Kepatuhan sedang = 6-24
 Kepatuhan tinggi = 25
ANALISA DATA

Kuesioner EQ-5D
5 Dimensi
Mobilitas
SKOR :
Perawatan diri sendiri
 Tidak ada masalah = 1
 Ada beberapa masalah = 2 Aktivitas sehari-hari
 Masalah berat = 3
Rasa nyeri/ketidaknyamanan
Rasa cemas/depresi
Konversi nilai indeks : -0,594 – 1
ANALISA DATA

Chi-square :
 Jika nilai sig >0,05 = tidak terdapat hubungan antara kepatuhan dengan
kualitas hidup
 Jika nilai sig<0,05 = terdapat hubungan antara kepatuhan dengan kualitas
hidup

Kualitas Hidup Kualitas Hidup


Jumlah
Baik Buruk
Patuh a b a+b
Tidak Patuh c d c+d
Jumlah a+c b+d
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai