Anda di halaman 1dari 21

Kesehatan Reproduksi

Remaja
dr….
UPT Puskesmas Bambu Apus
Agenda

Pengertian Kesehatan Reproduksi


1

Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan


2 Reproduksi?

Dampak Remaja Tidak Mengetahui Reproduksi dan


3 Kesehatan Reproduksi

Bagaimana Merawat Kebersihan Organ Reproduksi?


4
Apa itu Reproduksi?
Insert the title of your subtitle Here
Reproduksi
re = kembali
produksi = membuat atau menghasilkan
“Suatu proses kehidupan manusia dalam menghasil
kan keturunan demi kelestarian hidup”

Kesehatan Reproduksi
“Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial ya
ng utuh dalam segala hal yang berkaitan deng
an fungsi, peran dan sistem reproduksi”

(Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994)


Masa remaja merupakan
peralihan dari kanak-kanak
menuju dewasa

PUBERTAS

Perubahan fisik dan psikis


akibat pengaruh hormon seks

Pertumbuhan dan
perkembangan organ-organ
reproduksi

Persiapan menjalankan fungsi


reproduksi

Mengapa Remaja Perlu Mengetahui?


Mengapa Pengetahuan TentangKesehatan Reproduksi
Menjadi hal penting bagi remaja?

•111 juta kasus PMS diderita oleh kelompok usia di bawah 25 tahun
(WHO/UNFPA/UNICEF,1999).

•Remaja sangat berisiko tinggi terhadap IMS termasuk HIV/AIDS


(Best, 2000, Mc Cauley and Salter, 1995; WHO/UNFPA/UNICEF, 1999).

•Setiap 5 menit remaja di bawah usia 25 tahun terinfeksi HIV dan setiap menit
nya 10 wanita usia 15-19 tahun melakukan aborsi tidak aman
(Annual Report 2001, IPPF).

•>500 juta usia 10-14 tahun hidup di negara berkembang, dan rata-rata pernah
melakukan hubungan suami-isteri (intercourse) pertama kali di bawah usia 15
tahun
(Sedlock, 2000; US Bureau of The Cencus, 1998).
PUBERTAS REMAJA PRIA
 Pengaruh hormon testosterone

 Ciri Kelamin Primer:


 Testis memproduksi sperma yang
keluar bersama air mani
 Mimpi basah

 Ciri Kelamin Sekunder


 Tumbuh rambut di sekitar kemalu
an, ketiak, tangan kaki, dada, da
n wajah (kumis & janggut)
 Suara berubah lebih berat
 Tumbuh jakun
 Postur tubuh bertambah tinggi
dan besar
 Muncul jerawat
Bagaimana terjadinya mimpi basah?
Mimpi basah : keluarnya cairan sperma saat tidur

Testis
memproduksi
sperma tiap hari

Sperma
ditampung

Saat penuh
terjadi ejakulasi

Tidak sadar Sengaja


(mimpi basah) (masturbasi)
PUBERTAS REMAJA WANITA
 Pengaruh hormon estrogen
dan progesteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Ovarium memproduksi sel telur
 Haid/menstruasi
 Ciri Kelamin Sekunder
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
 Pinggul melebar
 Tumbuh rambut di ketiak dan seki
tar kemaluan
 Suara berubah lebih nyaring
 Muncul jerawat
Menstruasi/Haid

• Tiap bulan (21-35 hari), ovarium


mengeluarkan sel telur matang
 Ovulasi
• Sel telur bergerak menuju rahim
melalui saluran telur (tuba falopi)
• Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh dara
h
• Bila sel telur dalam perjalanannya
menuju rahim tidak bertemu sper
ma, maka tidak terjadi pembuaha
n
• Sel telur akan luruh bersama dind
ing rahim dan keluar melalui vagi
na  Menstruasi/Haid (lama 3-1
0 hari)
Masalah Haid Pada Remaja Wanita

Nyeri haid (Dismenorhea)

 Rasa nyeri di bawah perut, panggul dan pinggang


 Biasanya akan hilang bila haid telah teratur, atau se
telah menikah dan melahirkan

Pre Menstrual Syndrome (PMS)


Haid tidak teratur
 Muncul beberapa hari
 Umumnya muncul di awal menjelang haid
dapat haid  Gugup, mudah tersing
 Bila remaja terlalu letih, sa gung, dan lekas marah
kit atau cemas  Timbul jerawat
.
Remaja Perlu Waspada!

 pubertas  organ reproduksi


nya telah matang
Your Text Here

 Pria: Mampu menghasilkan Your Text Here


sel sperma
Your Text Here

 Wanita: Mampu menghasilkan


sel telur
Bila kedua sel tersebut bertemu
saat terjadi hubungan seksual
PEMBUAHAN  KEHAMILAN
Mengapa Kehamilan pada Remaja sebaiknya dihindari?

Organ reproduksi remaja puber mulai


berfungsi sehingga kehamilan dapat
terjadi

Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja


belum siap untuk memiliki keturunan
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Fisik
 Mudah terjadi perdarahan
selama hamil
 Mudah terjadi keguguran
 Kejang pada kehamilan
 Kelahiran prematur
 Kesulitan dalam proses
melahirkan
 Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak sehat,
kurang gizi
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Psikologis
 Tertekan (stress)
 Kekhawatiran yang tinggi
karena beban akan
menjadi ayah/ibu
 Malu dan bersalah
 Dimarahi orangtua
 Pertengkaran dengan
pasangan
 Ditinggalkan oleh ayah
dari anak yang dikandung
Bagaimana Mencegah Kehamilan Usia Dini

 Hindari sentuhan langsung pada bagian tubuh yang tidak


seharusnya disentuh orang lain tanpa tujuan yang baik
 Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara, Mulut
 Remaja putri harus berani mengatakan “TIDAK” bila ada laki-
laki yang mencoba menyentuh bagian tubuh tersebut
 Remaja putra harus menghormati teman wanitanya dengan tidak
coba-coba menyentuh bagian tubuh tersebut

 Hindari tempat-tempat yang sepi/gelap ketika berduaan


dengan lawan jenis
Merawat kebersihan organ reproduksi Pria

 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya


paling sedikit setiap setelah buang air
dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan daerah pangkal penis, buah
zakar & batang penis dengan air bersih
 Tariklah kulit batang penis ke arah atas
sampai terlihat bagian yang berlekuk
pada kepala penis (glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian
yang berlekuk mengendap produk kelenjar
yang disebut smegma.
 Bersihkan sampai tidak ada
kotoran/smegma (bila perlu
menggunakan sabun)
 Cuci tangan sampai bersih setelah
membersihkan alat kelamin
Merawat Kebersihan Organ Reproduksi Wanita

 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap


setelah buang air dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
 Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
 Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih
 Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat
kelamin
Merawat Kebersihan Organ Reproduksi Wanita

 Saat haid/menstruasi:

◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali


sehari, atau
 Setiap setelah buang air kecil
 Bila pembalut telah penuh darah
 Saat mandi
◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali pakai
 Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air
 Bungkus
 Buang di tempat sampah
Thank You
Feel free to ask your question 

Anda mungkin juga menyukai