Anda di halaman 1dari 17

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Anggota Kelompok :
1. Annisa Nurul Safitri
2. Siwi Kurniasari
3. Melia Shafa Atha
4. Arianto Rizki Ramadani
5. Ian Rizky Vandani
6. Annisa Khayatul Faizah
7. Dimas Chandra Wijaya
PENGKAJIAN
• Data didapatkan melalui
1. Wawancara (auto/allo-anamnesa)
2. Pemeriksaan fisik (observasi, auskultasi,
palpasi dan perkusi) dan hasil pengukuran.
3. Berasal dari klien, keluarga, tenaga kesehatan,
catatan lain dan data sekunder lainnya, data
bisa obyektif maupun subyektif.
1. IDENTITAS KLIEN
• Ditulis LENGKAP
Nama, usia dalam tahun, jenis kelamin, nomor
rekam medik ( CM ), diagnosis medis.
2. ALASAN MASUK
Tanyakan kepada klien/keluarga/pihak yang
berkaitan
• Apa yang menyebabkan klien datang kerumah
sakit?
• Apa yang sudah dilakukan oleh klien/keluarga
sebelumnya atau dirumah untuk mengatasi
masalah ini dan bagaimana hasilnya?
3.FAKTOR PRESIPITASI/RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
▫ Tanyakan riwayat timbulnya gejala gangguan
jiwa saat ini
▫ Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut
▫ Apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga
mengatasi masalah ini?
▫ Bagaimana hasilnya?
4.FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan
jumlah sumber yang dapat dibangkitkan oleh
individu untuk mengatasi stress (faktor
pencetus/penyebab utama timbulnya gangguan
jiwa).

Faktor predisposisi yang harus dikaji meliputi :


1. Terjadinya gangguan jiwa dimasa lalu
2. Pengobatan/perawatan yang telah dilaksanakan
3. Adanya trauma masa lalu
4. Faktor genetik dan silsilah orang tuanya
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
5. PEMERIKSAAN/KEADAAN FISIK
Difokuskan pada sistem dan fungsi organ
tubuh (dengan cara observasi, auskultasi,
palpasi, perkusi dan hasil pengukuran) dapat
digambarkan sbg :

• Tanda Vital (Tekanan Darah dalam mmHg)


• Nadi berapa kali dalam 1 (satu) menit
• Pernafasan berapa kali dalam 1 (satu) menit,
• Suhu Badan (Derajat Celcius)
• Berat Badan (kg)
• Tinggi Badan (cm)
6.PSIKOSOSIAL
Pengkajian pada aspek psikososial dapat
dilakukan pada :

1. Genogram
Berdasarkan atas penyelidikan sifat keturunan
melalui 3 jenis kajian yaitu:
a. Kajian Adapsi
b.Kajian Keluarga
2. Konsep Diri
Semua jenis pikiran, keyakinan dan
kepercayaan yangmembuat seseorang
mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi
hubungan dengan orang lain.

Konsep diri terdiri atas:


a. Citra tubuh (gambaran diri, body image)
b. Identitas diri (self identity)
c. Peran (self role)
d. Ideal diri (self ideal)
e. Harga diri (self esteem)
3. Hubungan Sosial

Hubungan sosial dapat dikaji sbb:


a. Siapa orang yang berarti dalam kehidupan klien,
tempat mengadu, bicara, minta bantuan atau
dukungan baik secara material maupun non-material.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat,


kelompok sosial apa saja yang diikuti dilingkungannya
dan sejauh mana ia terlibat.
4. Spiritual

Aspek spiritual dapat dikaji sebagai berikut:


a.Apa agama dan keyakinan klien/keluarganya. Bagaimana nilai,
norma, pandangan dan keyakinan diri klien, keluarga dan
masyarakat setempat tentang gangguan jiwa sesuai dengan
norma budaya dan agama yang dianutnya.
b. Kegiatan keagamaan, ibadah dan keyakinan apa saja yang dikerjakan
klien dirumah/lingkungan sekitarnya baik secara individu maupun
kelompok, pendapat klien/keluarga tentang ibadah tersebut.
c. Keyakinan klien dan keluarga terhadap penyakitnya dipandang dari
tinjauan agama atau keyakinan yang dianut oleh klien dan keluarga.
7.STATUS MENTAL
a. Penampilan
Penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan, sikap
tubuh, cara berjalan, ekspresi wajah, kontak mata,
dilatasi/konstriksi pupil, status gizi/kesehatan umum.

1) Bagaimana kerapihan dalam penampilan dari ujung


rambut sampai ujung kaki.
2) Jelaskan hal-hal lain yang ditampilkan dan kondisi
lain yang berkaitan sebagai kesan umum (keadaan
umum atau KU) saat pertama kali kontak/bertemu
dengan klien.
b. Pembicaraan
Cara berbicara digambarkan dalam frekwensi
(kecepatan, cepat/lambat), volume (keras/lembut),
jumlah (sedikit, membisu, ditekan) dan karakternya
(gugup, kata-kata bersambung, aksen tidak wajar).

Bagaimana pembicaraan yang didapatkan pada


klien, apakah cepat, keras, gagap, inkoherensi, apatis,
lambat, membisu, tidak mampu memulai pembicaraan.
c. Aktifitas Motorik (Psikomotorik)
Aktivitas motorik berkenaan dengan gerakan
fisik perlu dicatat dalam hal tingkat aktivitas
(letargik, tegang, gelisah, agitasi), jenis (tik,
seringai, tremor) dan isyarat tubuh/mannerisme
yang tidak wajar.
d. Alam perasaan
Alam perasaan (emosi) adalah nada perasaan
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
yang menyertai suatu pikiran dan berlangsung
relatif lama dan dengan sedikit komponen
fisiologis/fisik, seperti kebanggaan, kekecewaan.
e. Afek
Afek adalah manifestasi emosi yang
ditampilkan/diekspresikan keluar.
f. Interaksi selama wawancara
Jelaskan keadaan yang ditampilkan klien saat
wawancara seperti bermusuhan, tidak kooperatif,
mudah tersinggung, kontak mata kurang.
g. Persepsi
Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas,
hubungan, perbedaan sesuatu,hal tersebut melalui
proses mengamati, mengetahui dan mengartikannya
setelah panca indera mendapatkan rangsangan. Ada
dua hal dalam masalah perseptual yaitu Halusinasi
dan Ilusi.
h. Proses Pikir
Proses Pikir adalah meliputi proses
pertimbangan (judgement), pemahaman
(komprehension), ingatan dan penalaran
(reasoning).

i. Isi Pikir
Adapun gangguan isi pikir sbb:
1)Ekstasi
2)Fantasi
3)Obsesi
j. Tingkat kesadaran

Anda mungkin juga menyukai