Anda di halaman 1dari 8

LATAR BELAKANG

Tahu merupakan makanan tradisional sebagian besar masyarakat di


Indonesia, yang digemari hampir seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan industri
tahu di Indonesia di dominasi oleh usaha-usaha kecil dengan skala terbatas.
Industri kecil atau industri rumah tangga merupakan salah satu komponen
penghasil air limbah dengan parameter pencemar air dintaranya: COD, BOD,
TSS, TDS dan Kekeruhan yang ikut mencemari lingkungan perairan. Meskipun
kecil dalam kapasitas produksi, tetapi karena jumlahnya yang cukup banyak
maka total kontribusi pencemarannya juga cukup besar.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, air limbah perlu mengalami
proses pengolahan lebih dahulu. Salah satu pengolahan yang ditawarkan yaitu
elektrokoagulasi. Maka dari itu, penelitian ini mencoba memanfaatkan metode
elektrokoagulasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penurunan kadar
BOD dan TSS pada limbah industri tahu sebagai kajian teori terhadap metode
elektrokoagulasi.
RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini adapun terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah metode elektrokoagulasi mampu menurunkan COD dan TSS
dengan menggunakan elektroda Fe dan Cu pada limbah tahu ?
2. Apakah penurunan kadar COD dan TSS dipengaruhi oleh faktor pH,
pengaruh waktu dan peredaan volt dalam proses elektrokoagulasi ?
TUJUAN PENELITIAN
Dari permasalahan berikut diharapkan penelitian ini dapat bertujuan, sebagai
berikut :
1. Mengetaui penurunan BOD dan TSS yang dipengeruhi oleh elektroda Fe
dan Cu dalam proses elektrokoagulasi pada limbah tahu.
2. Mengetahui penurunan kadar COD dan TSS dipengaruhi oleh faktor pH,
pengaruh waktu dan perbedaan volt dalam proses elektrokoagulasi.
MANFAAT PENELITIAN
Dari permasalahan dan tujuan tersebut, sehingga dalam penelitian ini
dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat mengurangi dampak pencemaran air di
lingkungan oleh limbah industri tahu
2. Dapat memberikan informasi tentang pengolahan limbah secara
sederhana sebelum pembuangan pada lingkungan
RANCANGAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini dilanjutkan dengan mengambil sampel yang
berupa limbah cair industri tahu lalu pengujian kadar BOD dan TSS
pada awalnya sebagai kontrol. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat
efisiensi masing-masing sistem pengolahan limbah yang digunakan
dilakukan dengan cara mengukur tingkat penyisihan parameter, yang
diukur dari pemeriksaan limbah sebelum dan sesudah diolah. Hasil
yang didapatkan dari tingkat efisiensi sistem pengolahan limbah
dinyatakan dalam bentuk presentase.
WAKTU DAN PELAKSANAAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2017 di
Laboratorium Kimia Analitik dan Laboratorium Kimia Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman
Samarinda.
ALAT DAN BAHAN
Pada penelitian kali ini alat yang digunakan adalah Adaptor, Kabel
Penghubung, Gelas Ukur, Beaker Glass, Spatula, Penjepit Tabung,
Corong Kaca, Biuret, Erlenmeyer, Pipet Tetes, Botol Winkler, Labu Ukur,
Oven, Desikator, Neraca Analitik, dan Sikat Tabung. Bahan-bahan yang
digunakan berupa limbah tahu, Besi, Alumunium, Kertas Saring, Amplas
kasar, Akuades, Buffer Fosfat, pH Universal, Larutan MgSO4, Larutan
CaCl2, Larutan FeCl2, Larutan MnSO4 10%, Larutan H2SO4(P), Larutan
Tiosulfat 0,025N, Larutan Amilum 1%, Kertas Saring dan Sunlight.
PROSEDUR PENELITIAN
1. Preparasi Sampel
2. Rangkaian Alat Eletrokoagulasi
3. Penentuan pH Optimal Limbah
4. Pengaruh Lama Waktu Kontak
5. Pengaruh Kuat Tegangan
6. Analisa Chemical Oxygen Demand (COD)
7. Analisa Total Suspended Soloid (TSS)

Anda mungkin juga menyukai