Anda di halaman 1dari 15

PREVALENSI PENYAKIT SKABIES DI PUSKESMAS

SUKA MAKMUR PERIODE MARET – MEI 2018

Oleh:
dr. Isnanil Husna

Dokter Pendamping:
dr. Fia Dewi Auliani MARS
Pendahuluan
• Penyakit skabies merupakan penyakit kulit menular yang
disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei

• Gambaran klinis skabies pada umumnya adalah penderita


selalu mengeluh gatal, terutama pada malam hari
• Pelayanan kesehatan primer memegang peranan penting pada penyakit
skabies dalam hal penegakan diagnosis pertama kali, terapi yang tepat,
dan edukasi komunitas dalam pencegahan penyakit dan menularnya
penyakit ke komunitas

• Untuk itu dilakukan suatu studi penelitian yang bertujuan untuk


mengetahui prevalensi penyakit skabies pada pasien rawat jalan
Puskesmas Suka Makmur periode Maret-Mei.
Perumusan Masalah
Bagaimana prevalensi penyakit skabies pada pasien
rawat jalan Puskesmas Suka Makmur periode Maret-
Mei?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
• Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
kecamatan Suka Makmur agar terbebas dari penyakit skabies.
Tujuan Khusus :
• Untuk mengetahui prevalensi penyakit skabies pada pasien
rawat jalan Puskesmas Suka Makmur periode Maret-Mei.
Manfaat Penelitian
Bagi Puskesmas Suka Makmur
• Sebagai bahan masukan dalam peningkatan mutu dan
peningkatan kinerja Puskesmas Suka Makmur khususnya
mengenai masalah penyakit skabies.
• Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal bagi
penelitian selanjutnya mengenai penyakit skabies di
lingkungan Puskesmas Suka Makmur khususnya.
Bagi Masyarakat
• Memberikan informasi dan edukasi kesehatan pada pasien
rawat jalan Puskesmas Suka Makmur khususnya mengenai
penyakit skabies untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Bagi Peneliti
• Menambah wawasan, pengalaman, dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang telah didapat selama menjalani pendidikan
dokter.
Metode Penelitian
• Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian observasional yang bersifat
deskriptif dengan rancangan potong-lintang (cross sectional). Kelebihan
menggunakan desain penelitian ini adalah dapat mengetahui besarnya masalah di
populasi.

• Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Suka Makmur yaitu di
Poliklinik Puskesmas Suka Makmur mulai tanggal 1 Maret 2018 sampai dengan 31
Mei 2018.

• Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan di poliklinik Puskesmas Suka Makmur pada bulan Maret-Mei
2018.
Sampel Penelitian
• Kriteria sampel
Pada penelitian ini kriteria sampel adalah pasien yang didiagnosa skabies
yang mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik puskesmas Suka
Makmur mulai tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2018.

• Cara pengambilan sampel


Cara pengambilan sampel adalah secara nonprobabilitas sampling yaitu
secara accidental sampling mulai tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2018.
• Variabel Penelitian
Variabel pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu prevalensi
pasien poliklinik yang didiagnosis skabies

• Teknik Pengumpulan Data


Data yang diambil adalah data sekunder yang diperoleh melalui rekam medis
pasien rawat jalan puskesmas Suka Makmur mulai tanggal 1 Maret hingga 31
Mei 2018.
Hasil dan Pembahasan
• Penelitian ini dilakukan di poli rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas Suka
Makmur Aceh Besar. Pengambilan data dilakukan pada periode 1 Maret
2018 – 31 Mei 2018. Data disajikan dalam Tabel 4.1 berikut ini.

Bulan Jumlah

Maret 3

April 3

Mei 1
Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa angka
kejadian penyakit skabies di wilayah kerja puskesmas Suka Makmur Aceh
Besar rendah. Bagaimanapun, prevalensi penyakit skabies ini masih perlu
dibuktikan mengingat kemungkinan adanya pasien-pasien yang tidak berobat
ke poli puskesmas Suka Makmur dalam rentang waktu periode dilakukannya
penelitian ini.
Saran
Bagi Puskesmas Suka Makmur
• Diharapkan dapat melakukan program promotif dan preventif secara rutin
dan berkesinambungan agar dapat menurunkan angka kejadian penyakit
skabies.
• Diharapkan dapat memberikan sosialisasi dengan menggunakan metode
lain selain penyuluhan seperti menggunakan brosur, leaflet, majalah
ataupun halaman website.

Bagi petugas kesehatan setempat


• Diharapkan lebih sering bertemu langsung dengan masyarakat dan
memberikan informasi mengenai skabies agar angka kejadian penyakit
skabies semakin menurun.
Bagi Masyarakat
• Diharapkan masyarakat dapat mengakses atau menambah wawasan
tentang pengetahuan mengenai penyakit skabies melalui internet, buku-
buku, tenaga kesehatan, maupun dari pengalaman orang lain yang dapat
menambah pengetahuan tentang penyakit skabies sehingga mencegah
timbulnya penyakit tersebut.

Bagi peneliti selanjutnya


• Diharapkan dapat mengembangkan lagi penelitian selanjutnya mengenai
penyakit skabies di wilayah kerja puskesmas Suka Makmur menggunakan
tambahan variabel lainnya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
dan petugas kesehatan demi menurunkan angka kejadian penyakit
skabies.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai