Anda di halaman 1dari 54

Disampaikan pada pelatihan

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


RS.Awal Bros Bekasi, 27-30 September 2010
Tujuan pembelajaran
• Peserta mengerti dasar-dasar
epidemiologi dan konsep dasar
terjadinya penyakit
Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Pengertian
• Tiga hal pokok dalam epidemiologi
• Jenis-jenis epidemiologi
• Manfaat epidemiologi
• Sejarah perkembangan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
penyakit
• Sumber data dan penemuan masalah
• Pengukuran epidemiologi
Pendahuluan
• Pelayanan Kesehatan Masyarakat

•Memelihara & meningkatkan derajat


kesehatan
•Mencegah dan mengobati penyakit
•Memulihkan kesehatan

Tidak mudah Sulit merumuskan kebutuhuan

Frekuensi,penyebaran,faktor-
Masalahnya faktor yg mempengaruhi
Epidemiologi
Pengertian
• Ditinjau dari asal kata Epidemiologi

– Yunani; epi = pada atau tentang


Demos = penduduk
Logos = ilmu
– Ilmu yang mempelajari tentang penduduk
Epidemiologi
• Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada
sekelompok manusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya
Ruang lingkup
 Subjek dan objek adalah masalah
kesehatan
 Masalah kesehatan adalah
sekelompok manusia
 Dalam merumuskan penyebab
timbulnya masalah kesehatan
dimanfaatkan data frekuensi dan
penyebarannya
Manfaat
 Membantu administrasi kesehatan
 Menerangkan penyebab suatu
masalah kesehatan
 Menerangkan perkembangan alamiah
suatu penyakit
 Menerangkan keadaan suatu masalah
kesehatan
 Epidemi
 Pandemi

 Endemi

 Sporadik
Epidemi
 Keadaan dimana suatu masalah
kesehatan (penyakit) yang
ditemukan pada suatu daerah
tertentu dalam waktu singkat
berada dalam frekuensi meningkat
Pandemi

 Suatu keadaan dimana suatu


masalah kesehatan( penyakit)
frekuensinya dalam waktu singkat
meningkat sangat tinggi serta
penyebarannya suatu wilayah yang
luas
Endemi
• Suatu keadan dimana masalah
kesehatan( penyakit) frekuensinya
pada suatu wilayah tertentu menetap
dalam waktu yang lama
Sporadik
• Suatu keadaan dimasa suatu
masalah kesehatan ( penyakit) yang
ada di suatu wilayah tertentu
frekuensinya berubah-ubah menurut
perubahan waktu
Sejarah Epidemiologi
Tahap pengamatan
Pengamatan observasi oleh Hipocrates;
adanya hubungan antara timbul tidaknya
penyakit dengan lingkungan udara, air,
tempat
Tahap perhitungan
• John Graunt( 1662), melakukan
pencatatan dan perhitungan; angka
kematian lebih tinggi pada bayi daripada
dewasa, dikenal sebagai bapak Statistik
Kehidupan
Tahap pengkajian
William Farr ( 1839), teknik pengkajian
adanya hubungan tingkat sosial ekonomi
dengan tingkat kematian, sebagai bapak
Epidemiologi

John Snow ( 1849), adanya hubungan


antara timbulnya penyakit kolera dengan
sumber air minum
Tahap uji coba
• Lind( 1774), pengobatan kekurangan
vitamin C dengan jeruk
• Jenner( 1796 ), vaccin cacar pada
manusia
Faktor timbulnya penyakit pada
manusia (Gordon dan La Richt 1950)

• Pejamu ( Host)
• Bibit penyakit ( Agent)
• Lingkungan ( Environment )
Pejamu ( Host)
Semua faktor yang ada pada diri manusia

• Keturunan
• Mekanisme Pertahanan Tubuh
• Umur
• Jenis kelamin
• Ras
• Status Perkawinan
• Pekerjaan
• Kebiasan hidup
Bibit penyakit ( Agent)
 Golongan nutrien
 Dibutuhkan manusia tapi bila kelebihan atau
kekurangan timbul penyakit
 Golongan kimia
 Logam berat, gas beracun atau debu
 Golongan fisik
 Suhu tinggiatau rendah, kebisingan,kelembaban
udara, tekanan udara, radiasi, trauma mekanik
 Golongan mekanik
 Kecelakaan, pukulan, benturan
 Golongan biologik
 Protozoa, bakteri, riketsia,virus, jamur
 Empat golongan pertama yaitu
nutrien,kimia,fisik,mekanik sebagai
golongan a-biotik
 Golongan biologik disebut sebagai biotis,
penyakit yang ditimbulkannya disebut
penyakit infeksi (infectious diseases)
 Penyakit infeksi bersifat menular
(communicable diseases) dan tidak
menular ( non communicable diseases)
Berat ringannya penyakit infeksi
tergantung sifat bibit penyakit
 Patogenisiti
 Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan penyakit
 Tidak memiliki penyakit = a - patogen
 Virulensi
 Ukuran keganasan /derajat kerusakan yang ditimbulkan penyakit
 Antigenesiti
 Kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya mekanisme
pertahanan tubuh(antigen)
 Infektiviti
 Kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan menyesuaikan
diri ,bertempat tinggal dan berkembang biak
Lingkungan ( Environment)

 Lingkungan fisik
 Lingkungan alam: cuaca, musim,keadaan
geografis dan struktur geologi

 Lingkungan non fisik


 Lingkungan yang muncul sebagai akibat adanya
interaksi antar manusia: budaya, norma, nilai
dan adat istiadat
Hubungan Pejamu,bibit penyakit, dan
lingkungan

 Sangat kompleks dan majemuk


 Ketiga faktor saling mempengaruhi
 Hubungannya ibarat seperti timbangan
 Pejamu dan bibit penyakit diujung
masing-masing tuas
 Lingkungan sebagai penumpunya
Sehat
Host Agent

Environment
Host Sakit

Agent
Environment

Agent Sakit

Host
Environment
Agent Sakit

Host Environment
Perjalanan Penyakit
 Tahap pre-patogenesa/sehat
 Telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit
penyakit, interaksi masih diluar tubuh. Bibit penyakit
belummasuk dalam tubuh

 Tahap inkubasi
 Agent sudah masuk dalam tubuh tapi belum
menunjukan gejala sakit

 Tahap penyakit dini


 Muali timbul gejala penyakit tapi masih ringan
 KarierKronis

 Meninggal dunia
• Tahap penyakit lanjut
– Gejala penyakit makin hebat, tidak dapat
melakukan kegiatan, datang ke RS dan
memerlukan perawatan

• Tahap akhir penyakit


– Sembuh sempurna
– Sembuh cacat
– Karier
– Meninggal dunia
Sumber data
 Catatan dan laporan peristiwa kehidupan:
kelahiran, kematian , perkawinan,
perceraian
 Catatan dan laporan penyakit
 Catatan dan laporan instansi khusus
 Hasil survei khusus
 Hasil survei penduduk
Model-model timbulnya
penyakit

 Model segitiga epidemiologi


 Model roda epidemiologi
Model segitiga epidemiologi
Host

Agen Lingkungan

Interakasi yang dinamis

Perubahan di salah satu komponen berpengaruh


pada keseimbangan yang ada

Perubahan di titik keseimbangan mungkin akan


meningkatkan/menurunkan frekuensi
Model roda epidemiologi
Biology environment Social environment

Host

Genetic core

(Man)

Physical environment

 Host/ Man merupakan inti genetik


 Dikelilingi oleh lingkungannya meliputi: biologis, fisik, sosial
 Ukuran komponen tergantung dr masalah penyakit yg ada
 Tidak ditekankan pada “agent” tetapi interaksi host
dgn lingkungan dan agent dgn lingkungan
 Utk penyakit infeksi berasal dari sektor lingkungan biologi
Tiga hal pokok dalam epidemiologi

• Frekuensi masalah kesehatan


• Penyebaran masalah kesehatan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi
Frekuensi masalah kesehatan
• Menunjuk kepada besarnya masalah
kesehatan pada sekelompok manusia

• Untuk mengetahui masalah ada dua hal


yang harus dilakukan yaitu:
- menemukan masalah
- melakukan pengukuran
Penemuan Masalah Kesehatan

 Sensus
 Survei khusus
 Penyaringan kasus (screening)
 Pencarian kasus (case finding)
 Survailen (surveillance)
 Aktif

 Pasif
Pengukuran frekuensi masalah kesehatan
 Insiden
 Adalah gambaran tentang frekuensi
penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu waktu tertentu
disatu kelompok masyarakat
 Insiden dibedakan tiga macam
 Insiden rate
 Attack rate

 Secondary attack rate


 Insiden Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan
pada waktu tertentu (umumnya satu tahun) dibandingkan
dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
baru tersebut dalam persen atau permil

jumlah penderita baru


-------------------------------- x 100%(1000 ‰)
Populasi yang beresiko

Contoh:
Pada suatu daerah pada bulan Januari jumlah balita 1000 orang,
terkena campak 10 orang maka insiden rate :

10
------- x 100 = 1 % ( 10 ‰)
1000
Attack rate
Jumah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada
satu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama
dalam persen atau permil

jumlah penderita baru satu saat


--------------------------------------------- x 100 % ( 1000 ‰)
Jumlah penduduk yang beresiko terkena

Contoh:
Pada sekolah SD X tercatat jumlah murid 500 orang, 100 orang
diantaranya tiba-tiba menderita muntaber setelah makan pecal dari
kantin sekolah, maka attack rate :
100
-------- x 100 %( 1000‰) = 20% ( 200 ‰)
500
Secondary attack rate
Jumlah penderita barusuatu penyakit yang
terjangkit pada serangan kedua dibandingkan
dengan jumlah penduduk dikurangi yang telah
pernah terkena seranang pertama dalam persen
atau permil

Jumlah penderita baru pada serangan kedua


------------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk – penduduk yg terkena serangan pertama
Prevalen
Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan
baru yang ditemukan pada suatu jangka waktu
tertentu di sekelompok masyarakat tertentu.

Nilai prevalensi dipergunakan seluruh penduduk,


nialinya kurang murni sebab yang tidak
beresikopun diperhitungkan

Dibedakan dalam dua macam


a. Period prevalence rate
b. Point Prevalence Rate
Period Prevalence Rate
Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit
yang di temukan pada suatu jangka waktu
tertentu dibagi jumlah penduduk pada
pertengahan jangka waktu bersangkutan dalam
persen atau permil
Jumlah penderita lama dan baru
-------------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk pertengahan
Jarang digunakan karena didalam nilai ini
terkandung nilai point prevalence serta nilai
insiden rate.
Point Prevalence Rate
Jumlah penderita lama dan barupada satu saat dibagi
dengan jumlah penduduk pada saat itu dalam persen atau
permil.

Jumlah penderita lama dan baru pada satu saat


--------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk saat itu

Contoh:
Satu sekolah murid 100 orang, kemarin 5 orang menderita
campak, dan hari ini 5 orang lainya menderita campak
maka point prevalence :
10
------- x 100 % = 10 %
Penyebaran masalah kesehatan

• Menunjuk kepada pengelompokan masalah


kesehatan menurut suatu keadaan tertentu

• Keadaan tertentu :
• Ciri-ciri manusia ( man)
• Menurut tempat ( place)
• Menurut waktu ( time)
Siapa ( Who) Person
• Umur,
• Jenis kelamin,
• Pendidikan,
• Jenis pekerjaan,
• Penghasilan,
• Kelas sosial,
• Golongan etnik,
• Status
• Perkawinan
• Struktur keluarga,
• Paritas
Where (Dimana ) Tempat
• Daerah-daerah pemerintahan
• Kota dan pedesaan
• Daerah/tempat berdasarkan batas-batas
alam
• Negara-negara dan
• Regional
When(Kapan) Waktu
 Fluktuasi jangka pendek, dimana perubahan
angka kesakitan berlangsung beberapa jam, hari,
minggu dan bulan

 Perubahan-perubahan secara siklus dimana


perubahan –perubahan angka kesakitan terjadi
secara ber ulang-ulang dengan antara beberapahari,
beberapa bulan (musiman), tahunan, beberpa tahun

 Perubahan –perubahan angka kesakitan yang


belangsung dalam periode waktu yang panjang
bertahun-tahuahun yang disebut“secular trends”
Faktor-faktor yang mempengaruhi

• Menunjuk kepada faktor penyebab dari


suatu masalah kesehatan, baik yang
menerangkan frekuensi, penyebaran
ataupun penyebab masalah

• Tiga hal popok yang dilakukan


• Merumuskan hipotesa
• Uji hipotesa
• Tarik Kesimpulan: sebab-akibat
Jenis/macam epidemiologi

• Epidemiologi diskriptif
• Epidemiologi analitik
Epidemiologi diskriptif
• Hanya mempelajari tentang frekuensi dan
penyebarab suatu masalah, tanpa melihat
faktor-faktor penyebab

• Hasilnya hanya menjawab:


– Siapa
– Dimana
– Kapan
– Tidak menjawab mengapa?
Contoh
• Ingin mengetahui banyaknya penderita TB
Paru di suatu daerah
• Ingin mengetahui banyaknya penderita
infeksi luka operasi di suatu rumah sakit
Epidemiologi analitik
• Mencakup keseluruhan jawaban termasuk
penyebab terjadinya frekuensi, penyebaran
serta munculnya suatu masalah kesehatan

• Dicari hubungan penyebab dan akibat

• Penyebab menunjuk kepada faktor-faktor


yang mempengaruhi sedangkan akibat
menunujk kepada frekuensi penyebaran
serta adanya masalah kesehatan
Contoh
• Ingin mengetahui pengaruh rokok terhadap
timbulnya penyakit kanker paru.
• Dilakukan perbandingan antara kelompok
perokok dengan yang tidak merokok
• Dilihat jumlah penderita penyakit kanker untuk
masing-masing kelompok
• Dari perbedaan dapat disimpulkan ada
tidaknya pengaruh rokok terhadap penyakit
kanker paru
Faktor-faktor yang mempengaruhi: Strategi
Epidemiologi
• Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi serta penyebaran masalah kesehatan dan
atau penyebab masalah ditempuhlah suatu
pendekatan dan kegiatan tertentu yang berpola dan
terstruktur. Dalam epidemiologi dikenal dengan
Strategi Epidemiologi

• Strategi epidemiologi termasuk dalam epidemiologi


analitik

• Strategi epidemiologi adalah suatu pola pendekatan


yang mengandung rangkaian kegiatan tertentu
Kegiatan pokok strategi epidemiologi
• Merumuskan hipotesa
Suatu formulasi konsep yang mengandung uraian
tentang faktor-faktor yang di perkirakan berperan
sebagai penyebab masalah

• Menguji hipotesa
– Melakukan penelitian epidemiologi analitik
– Ada dua macam epidemiologi analitik
• Penelitian observasi
– Penelitian kohort
– Penelitian kasus kontrol
• Penelitian eksperimen/intervensi
• Menarik kesimpulan
Menyangkut hubungan sebab akibat

Sebab : Faktor-faktor yang mempengaruhi

Akibat: keadaan tentang masalah kesehatan


yang sedang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai