KONSEP THERAPI CAIRAN &

DIURESIS
DEFINISI
 Sediaan cairan dan elektrolit
untuk mempertahankan
cairan dalam keadaan normal
dan memenuhi kebutuhan
nutrisi dan mengatasi
keadaan darurat / resusitasi
cairan

( Graber,MarkA 2010)
 Fungsi cairan dalam tubuh

Tempat metabolisme sel dan Mengatur suhu

mengeluarkan sisa metabolisme tubuh

Transport nutrisi, protein,

hormon
 Intraselular
(40 %)

Cairan Interstiti
tubuh (60 al (15 %)
%)

Ektraselula
r (20 %)
Intravaskul
er (5 %)
GEJALA DEHIDRASI

Ringan : 4 – 5 % dari BB
mukosa kering, turgor kulit menurun, anoreksia

Sedang : 8 – 10 % dari BB
Semua gejala diatas lebih berat , nadi cepat, ubun-ubun cekung,
oliguria, gelisah, kulit dicubit lambat

Berat : > 10 % BB
gejala diatas > berat, Kesadaran menurun, nadi halus
tidak teraba
PENGAWASAN PERAN PERAWAT SELAMA TERAPI CAIRAN

 Monitor k/u pasien

 Kolaborasi untuk jumlah kebutuhan
 Kolaborasi menentukan jenis cairan
 Monitor intake output serta diuresis
 Pengaturan tetesan cairan infus
 Ketepatan target waktu
 Pengawasan tempat insersi jarum
 Komplikasi
 RUMUS PERHITUNGAN INFUS

MENCARI TETESAN INFUS

CAIRAN YANG DIMINTA / FAKTOR TETESAN

WAKTU ( JAM X MENIT )

FAKTOR TETESAN MAKRO 20

FAKTOR TETESAN MIKRO 60
RUMUS MENGHITUNG WAKTU/ JAM
PEMBERIAN INFUS

 CC CAIRAN X MAKRO / MIKRO

TETESAN X 60 MENIT
RUMUS MENCARI VOLUME CAIRAN INFUS

MENIT X TETES
MAKRO / MIKRO
BALANCE CAIRAN
IWL ANAK = 30
IWL DEWASA = 10

BB X IWL ANAK / DEWASA X

JAM KERJA

SHIF KERJA
(PAGI, SORE, MALAM )

BALANCE = ( input – output ) +IWL

DIURESIS

JJUMLAH URINE / BB / JAM

URINE TERTAMPUNG