Anda di halaman 1dari 67

TUGAS KELOMPOK

KELOMPOK 1 Borneo Bersatu (KALTIM-KALSEL)


BUDI, AZIM ,ASFI, SAFRIL,HAIDIR,RIYAD, AZIZAH,MEGA
Manajemen Puskesmas
• Kondisi lapangan
• Analisa data
• Identifikasi masalah
• Prioritas masalah
• Diagram akar masalah
• Alternatif pemecahan masalah
• Rencana usulan Kegiatan
• Analisa hasil
• Rencana Tindak Lanjut
• RUMUSAN MASALAH,
PERENCANAAN DAN RENCANA
INTERVENSI PERMASALAHAN DI
PUSKESMAS CLUWAK
GAMBARAN UMUM
DATA DEMOGRAFI
•Luas wilayah : 6.931 Ha
•Jmlah Desa : 13
•Jumlah RW : 32
•Jumllh Pdd : 43340 jiwa
•Laki laki : 21188 jiwa
•Perempuan : 22152 jiwa
1. KEADAAN GEOGRAFIS
UPT Puskesmas Cluwak terletak di Desa Plaosan Kecamatan Cluwak yang
berjarak 44 km dari Kota Kabupaten Pati, dengan kondisi wilayah kerja di
Pegunungan .
Jumlah Desa : 13 Desa
Jumlah Penduduk : 43.340 jiwa. (P= 22.152 , L=21.188)
Luas Wilayah : 6931 HA
Pendidikan :
PT = 985, SD= 18.865
Pekerjaan : Petani yaitu 33.071 orang, Lainnya sebagai buruh tani, nelayan, PNS,
POLRI/ TNI, Pedagang dan Karyawan Swasta.
• ANGKA KESAKITAN

• - TB PARU : Angka CNR kasus baru BTA +


(11,54% ) per 100.000 penduduk .
• - HIV : kasus AIDS 1 Jiwa ,kematian 1 jiwa.
• - DBD : 14 orang.
• - Balita dengan diare tertangani 65,5%.
ANGKA KEMATIAN
• Angka kematian bayi : 11 jiwa (17/1000 kelahiran)
• Angka Kematian Balita : 4 jiwa (4/1000 kelahiran).

STATUS GIZI MASYARKAT


• Jumlah bayi BBLR :di 10 bayi.
• Jumlah balita gizi buruk (BB/U) :7 orang
• Jumlah seluruh balita berjumlah 4.793. 17 balita dengan gizi buruk tangani :
17 dari 4.793. 17
Identifikasi masalah
INDIKATOR TARGET CAPAIAN
KB 65 % 79.5%
LINAKES 100 % 100 %
IMUNISASI 100 % 93.5
ASI EKSKLUSIF 100 % 70.70
PERTUMB BALITA 100 % 96.1
TB Paru 100 % 66
HIPERTENSI 100 % 13.7
GGN JIWA 100 % 25.09
TDK ADA MEROKOK 70 % 44.9
JKN 100 % 50.2
AKSES AIR BERSIH 100 % 99.6
Jamban klg 100 % 99.2
INDIKATOR BLEBER MADANI PAYAK SIRAHAN PUSK
KB 88.3 70.8 83.5 70 79.5
LINAKES 100 100 100 100 100 %
IMUNISASI 100 % 100 87 100 93.5
ASI EKSKLUSIF 78.3 % 85.7 54,7 94.7 70.9

PERTUMB 94.3 96 72.9 98.7 86.2


BALITA
TB Paru 76.9% 30 90.9 4.3 66,1

HIPERTENSI 10.4% 59.2 4.2 7.1 13.7

GGN JIWA 0% 42.9 23.1 25 25.9

TDK ADA 41.8 % 54.3 46.9 32.7 44.9


MEROKOK
JKN 57,7% 37.7 59.2 33.5 50.2

AKSES AIR 100 % 99.6 99.3 98.3 99.4


BERSIH
Jamban klg 99.5 % 99.6 98.8 99.4 99.2
IKS 0.251(3) 0.271(4) 0.233 (2) 0.099 (I) 0.222
INDIKATOR BLEBER MADANI PAYAK SIRAHAN PUSK TARGET %
KIA
K1 73,3 107,7 101,5 101,8 96,6 100
K4 63,3 92,3 64,7 94,6 86,5 95
KOMPLIKASI KEBIDANAN 83,33 76,92 125 35,71 123,58 80
LINAKES 70,4 88 60,9 96,3 88,9 100
YANKES NIFAS 70,4 88 60,9 96,3 88,9 95
BUFAS VIT A 70,4 88 60,9 96,3 88,9
KOMPLIKASI NEONATUS 78,4 23 32,3 65,4 56,1 60
KN LENGKAP 117,6 65,5 66,1 94,1 83,8 100
PELAYANAN ANAK BALITA 45 36,4 34,6 53 45,5
PENJARINGAN KES SD 100 100 100 100 97,3
GIZI
VIT A BAYI 82,35 106,9 132,26 125,49 107,78 100
VIT A BALITA 100 100 100 100 100 100
VIT A BUFAS 70,37 88 60,94 96,3 88,87
FE BUMIL 63,33 92,31 64,71 94,64 86,51
ASI EKSKLUSIF 93,6 86,7 79,2 87,9 83,3 80
BALITA DITIMBANG 90,9 91,2 90,5 90,9 91,2
BBLR 0 55.6 0 0 7.0
GIZI BURUK MDPT PERAWATAN 100 100 100 100 100 100
PTM
PENGUKURAN TD 3,47 6,67 6,79 9,97 9,32
GG JIWA 171 OR
TIDAK ADA
ANGKA PEGOBATAN LENGKAP DATA
IMUNISASI
UCI 100
BCG 90
PEMBERDAYAAN
MUSYAWARAH
MASYARAKAT
DESA (MMD)
1. Dari data SMD
2. Inisiasi oleh Puskesmas
3. Di fasilitasi oleh Camat
4. Di Hadiri oleh :
a. Puskesmas
b. Desa/ Lurah
c. Camat
d. LSM, PMD,
e. LS di tingkat kecamatan.
PENGENALAN/IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

No. Masalah kesehatan Prioritas


1 Data Keluarga Sehat di Puskesmas Penderita
a. Banyak yg Hipertensi

2. Masalah kesehatan lain yang sering ada (diketahui) Orang tua yg merokok
masyarakat :
Banyak masyarakat yg merokok (70% laki laki dewasa)

3. Masalah kesehatan yang terdampak dari lingkungan Pengelolaan lingkungan dan


Banyak anak anak yg ISPA karena ada penampungan pemanfaatan limbah
sampah terbuka.
4. Lainnya : Kebijakan, Potensi masyarakat/desa/kel. Akan membuat aturan
Belum ada aturan kerja bakti, serta sarana cek kesehatan tingkat Kecamatan sebagai
pedoman
Penetapan prioritas
• Perlu mengetahui identifikasi masalah
• Mampu dalam menentukan prioritas
• Dapat melakukan analisa pemecahan masalah
PEMBAHASAN HASIL SMD DALAM MMD
MASALAH SASARAN PERILAKU SAAT PERILAKU POTENSI YANG
KESEHATAN KAJIAN INI YANG DIMILIKI
PRIORITAS PERILAKU DIHARAPKAN
SASARAN Banyak yg suka Mengindari Berusaha untuk
HT PRIMER makan ikan perilaku risiko sehat
Penderita asin, jarang cek
kesehatan

SASARAN Tidak peduli Mendorong Arisan,


SEKUNDER dengan kondisi cek kesehatan pengajian
Keluarga penderita HT dan
mendorong
PHBS
SASARAN Tidak ada Membuat ADD
TERSIER aturan dan aturan tentang
Ketua RT anggaran untuk posbindu serta
Kepala Desa cek kesehatan anggarannya
FORMAT PENGORGANISASIAN KEGIATAN DALAM MMD
JENIS TUJUA SASAR PENANG PTGS YG SUM WKT/ TEMPA INDIKA
KEGIATAN N AN GUNG TERLI BAT BER JADUAL T TOR
JAWAB DANA PELAKS PELAKS KEBER
HASIL
AN
Pembent Terben Masya Pimpus Masy. ADD Agustus Pusk. Terbent
ukan tuk rakat Ketua RT Mi. I uk Tim
Kader kader Kades dan
Pusk. kader
Camat
Penetapa Lokasi Masya Kades Masy. ADD Agustus Balai Ditetapk
n lokasi dan rakat Ketua RT Mi. II Desa an
ngdan sarana Kades lokasi
dukungan Pusk. dan
sarana Camat sarana

Perencan POA Dokum Kades Masy. ADD Agustus Kantor POA yg


aan dan en dan Ketua RT Mi. III Camat didukun
pelaksana kader Kades g LS/ LP
an Pusk.
Camat
PENYUSUNAN RENCANA AKSI ATAU
KEGIATAN DARI SETIAP SEKSI
NO. UPAYA MENGATASI MASALAH PENGORGANISASIAN KEGIATAN
MELALUI
1. Pemberdayaan Individu Memperluas anggota pengajian dan arisan

2. Pemberdayaan Kelompok Mendorong arisan dan pengajian


memasukkan agenda cek kesehatan

3. Pemberdayaan Masyarakat Memastikan agenda cek kesehatan sekaligus


penyuluhan terjadwal dengan dukungan
Camat dan pihak swasta, mendorong kader
masyarakat untuk bisa menggunakan alat
cek kesehatan sekaligus bisa memberikan
saran kepada penderita.
Lampiran
Identifikasi masalah setiap desa
• Matrik masalah
• Penyebab
• Solusi
IDENTIFIKASI MASALAH KELURAHAN MEDANI
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH
UKM Essensial
A Pelayanan Gizi
1 ASI EKSLUSIF 100 85,7 % MASIH ADA 24,3 % BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF
2 BALITA DIPANTAU 100 96 % MASIH ADA 4% BALITA BELUM DIPANTAU PERTUMBUHANNYA
B Pelayanan P2P
1 TB PARU 100 30 % MASIH ADA 70 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT
SESUAI STANDAR
2 HIPERTENSI 100 59,2 % MASIH ADA 40,8 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT
TERATUR
3 ODGJ 100 42,9 % MASIH ADA 57,1 % PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT
BELUM DIOBATI DAN DITELANTARKAN
C Pelayanan Promkes
1 MEROKOK 70 54,3 % MASIH ADA 45,7 % ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK
DARI TARGET 70%
2 JKN 100 37,7 % MASIH ADA 62,3% KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA JKN
D Pelayanan Kesling
1 AIR BERSIH 100 99,6 % MASIH ADA 0,4% KELUARGA BELUM MEMILIKI
AKSES/MENGUNAKAN SARANA AIR BERSIH
8 JAMBAN
4/26/2019 100 99,6%
Kementerian MASIH
Kesehatan ADA
Republik 0,4% KELUARGA BELUM MEMILIKI
Indonesia 19
AKSES/MENGUNAKAN JAMBAN KELUARGA
IDENTIFIKASI MASALAH KELURAHAN PAYAK
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH

UKM Essensial
A Pelayanan Gizi
1 IMUNISASI 100 87 % MASIH ADA 13 % BAYI YANG BELUM MENDAPATKAN IMUNISASI
DASAR LENGKAP
2 ASI EKSLUSIF 100 54,7% MASIH ADA 45,3 % BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF

3 BALITA DIPANTAU 100 72,9 % MASIH ADA 27,1 % BALITA BELUM DIPANTAU PERTUMBUHANNYA

B Pelayanan P2P
1 IMUNISASI 100 87 % MASIH ADA 13 % BAYI YANG BELUM MENDAPATKAN IMUNISASI
DASAR LENGKAP
2 TB PARU 100 90,9 % MASIH ADA 9,1 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT SESUAI
STANDAR
3 HIPERTENSI 100 4,2 % MASIH ADA 95,8 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT
TERATUR
4 ODGJ 100 23,1 % MASIH ADA 76,9 % PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT BELUM
DIOBATI DAN DITELANTARKAN
C Pelayanan Promkes

1 MEROKOK 70 46,9 % MASIH ADA 43,1 % ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DARI
TARGET 70%
2 JKN 100 59,2 % MASIH ADA 40,8% KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA JKN

D Pelayanan Kesling

1 AIR BERSIH 100 99,3 % MASIH ADA 0,7% KELUARGA BELUM MEMILIKI AKSES/MENGUNAKAN
4/26/2019 Kem3nterian Kesehatan Republik
SARANA Indonesia
AIR BERSIH 20
IDENTIFIKASI MASALAH KELURAHAN SIRAHAN
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH

UKM Esensial

A Pelayanan Gizi

1 ASI EKSLUSIF 100 94,7% MASIH ADA 53,3 % BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF

2 BALITA DIPANTAU 100 98,7 % MASIH ADA 1,3 % BALITA BELUM DIPANTAU PERTUMBUHANNYA

B Pelayanan P2P

1 TB PARU 100 4,3 % MASIH ADA 95,7 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT SESUAI
STANDAR
2 HIPERTENSI 100 7,1 % MASIH ADA 92,9 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT
TERATUR
3 ODGJ 100 25 % MASIH ADA 75 % PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT BELUM
DIOBATI DAN DITELANTARKAN
C Pelayanan Promkes

1 MEROKOK 70 32,7 % MASIH ADA 67,3 % ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DARI
TARGET 70%
2 JKN 100 33,5 % MASIH ADA 66,5 % KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA JKN

D Pelayanan Kesling

1 AIR BERSIH 100 98,3 % MASIH ADA 1,3 % KELUARGA BELUM MEMILIKI
AKSES/MENGUNAKAN SARANA AIR BERSIH
2 JAMBAN 100 99,4% MASIH ADA 0,6% KELUARGA BELUM MEMILIKI
4/26/2019 AKSES/MENGUNAKAN
Kem3nterian Kesehatan Republik Indonesia JAMBAN KELUARGA 21
URUTAN PRIORITAS MASALAH
1. KELURAHAN BLEBER :
NO MASALAH U S G TOTAL
1 MASIH ADA 21,7% BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF 3 4 4 11
2 MASIH ADA 6% BALITA BELUM DIPANTAU 3 3 2 8
PERTUMBUHANNYA
3 MASIH ADA 23,1 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT 4 4 4 12
SESUAI STANDAR

4 MASIH ADA 89,6 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT 4 4 5 13


TERATUR

5 MASIH ADA 28,2% ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK 3 2 2 7


DARI TARGET 70%
6 MASIH ADA 42,3% KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA 3 3 3 9
JKN
7 MASIH ADA 0,5% KELUARGA BELUM MEMILIKI 3 3 4 10
AKSES/MENGUNAKAN JAMBAN KELUARGA

8 Fe 3 3 3 9
URUTAN PRIORITAS MASALAH
KELURAHAN BLEBER
1. HYPERTENSI
2. TB PARU
3. ASI EKSKLUSIF
4. JAMBAN
5. JKN
6. PERTUMBUHAN BALITA DI PANTAU
7. ROKOK
2. KELURAHAN MEDANI :
NO MASALAH U S G TOTAL
1 MASIH ADA 53,3 % BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF 3 3 3 9
2 MASIH ADA 1,3 % BALITA BELUM DIPANTAU PERTUMBUHANNYA 3 4 3 10
3 MASIH ADA 13 % BAYI YANG BELUM MENDAPATKAN IMUNISASI DASAR 4 4 4 12
LENGKAP

4 MASIH ADA 9,1 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT SESUAI 5 4 4 13


STANDAR

5 MASIH ADA 95,8 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT TERATUR 5 5 5 15


6 MASIH ADA 43,1 % ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DARI TARGET 3 3 2 8
70%

7 MASIH ADA 40,8% KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA JKN 3 3 3 9


8 MASIH ADA 0,4% KELUARGA BELUM MEMILIKI 4 4 5 13
AKSES/MENGUNAKAN SARANA AIR BERSIH
9 MASIH ADA 0,4% KELUARGA BELUM MEMILIKI 4 4 3 11
AKSES/MENGUNAKAN JAMBAN KELUARGA

10 Masih kurang pemnerian Fe 3 3 3 9


11 BBLR 4 4 1 9
URUTAN PRIORITAS MASALAH
KELURAHAN MEDANI
1. HYPERTENSI
2. TB PARU
3. AIR BERSIH
4. IMUNISASI DASAR LENGKAP
5. JAMBAN
6. PERTUMBUHAN BALITA DI PANTAU
7. ASI EKSKLUSIF
8. JKN
9. ROKOK
3. KELURAHAN PAYAK:
NO MASALAH U S G TOTAL
1 MASIH ADA 45,3 % BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF 3 3 4 10
2 MASIH ADA 27,1 % BALITA BELUM DIPANTAU PERTUMBUHANNYA 4 3 4 11
3 MASIH ADA 13 % BAYI YANG BELUM MENDAPATKAN IMUNISASI DASAR 4 4 4 12
LENGKAP

4 MASIH ADA 9,1 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT SESUAI 4 4 5 13


STANDAR

5 MASIH ADA 95,8 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT TERATUR 5 5 5 15


6 MASIH ADA 43,1 % ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DARI TARGET 3 3 2 8
70%

7 MASIH ADA 40,8% KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA JKN 3 3 3 9


8 MASIH ADA 0,7% KELUARGA BELUM MEMILIKI AKSES/MENGUNAKAN 5 5 4 14
SARANA AIR BERSIH

9 MASIH ADA 0,2% KELUARGA BELUM MEMILIKI AKSES/MENGUNAKAN 5 5 4 14


JAMBAN KELUARGA

10 Tablet Fe pada bumil 3 3 3 9


11 Kunjungan K1 3 3 3 9
URUTAN PRIORITAS MASALAH
KELURAHAN PAYAK
1. HYPERTENSI
2. JAMBAN
3. AIR BERSIH
4. TB PARU
5. IMUNISASI
6. PERTUMBUHAN BALITA DI PANTAU
7. ASI EKSKLUSIF
8. JKN
9. ROKOK
4. KELURAHAN SIRAHAN :
NO MASALAH U S G TOTAL
1 MASIH ADA 53,3 % BAYI BELUM MENDAPAT ASI EKSLUSIF 3 4 4 11
2 MASIH ADA 1,3 % BALITA BELUM DIPANTAU PERTUMBUHANNYA 3 3 4 10

3 MASIH ADA 95,7 % PASIEN TB PARU YANG BELUM BEROBAT SESUAI 5 5 5 15


STANDAR

4 MASIH ADA 92,9 % PENDERITA HIPERTENSI BELUM BEROBAT TERATUR 5 5 4 14

5 MASIH ADA 75 % PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT BELUM DIOBATI 4 5 3 12


DAN DITELANTARKAN

6 MASIH ADA 67,3 % ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DARI TARGET 3 3 2 8


70%

7 MASIH ADA 66,5 % KELUARGA BELUM MENJADI ANGGOTA JKN 3 3 3 9

8 MASIH ADA 1,3 % KELUARGA BELUM MEMILIKI AKSES/MENGUNAKAN 4 4 5 13


SARANA AIR BERSIH

9 MASIH ADA 0,6% KELUARGA BELUM MEMILIKI AKSES/MENGUNAKAN 4 4 5 13


JAMBAN KELUARGA

10 Kunjungan kehamilan 3 3 3 9
URUTAN PRIORITAS MASALAH
KELURAHAN SIRAHAN
1. TB PARU
2. HYPERTENSI
3. JAMBAN
4. AIR BERSIH
5. ODGJ
6. ASI EKSLUSIF
7. PERTUMBUHAN BALITA DI PANTAU
8. JKN
9. ROKOK
DIAGRAM AKAR MASALAH
(FISHBONE ANALYSIS)
• Kompetensi tenaga
Analisa Penyebab Masalah
Analis dan Belum Optimalnya
keteknisian labkes, Banyaknya agenda Penerapan SOP
profesional klinis dan kegiatan tidak Pemeriksaan Lab TB-HIV
tenaga Promkes
masih belum
sebanding dengan dan Penanganan Kasus TB
memadai jumlah petugas di Fasyankes
Masih rendahnya
MANUSIA METODE • Data base untuk menginformasikan
tingkat kepatuhan
perkembangan pelayanan lab TB dan
petugas dalam Program Kurangnya Jumlah Tenaga penanganan kasus TB belum
penerapan SOP supervisi dan Analis, Tenaga Media dan adequat
pemeriksaan lab TB pelatihan tenaga Promkes di PKM
Monitoring dan evaluasi belum
dan penanganan tenaga
kasus TB kesehatan Tidak pernah dilakukan pelatihan optimal
dalam penyusunan SOP Pemeriksaan Lab Masih 33, 9 % Penderita
pelayanan TB TB dan Penanganan Kasus TB di
belum optimal TB Paru yang belum
Puskesmas
mendapatkan
• Sumber daya dan Analisa cost- Pengetahuan masyarakat pengobatan sesuai
infrastruktur yang belum effectiveness pelayanan tentang pencegahan TB standar
merata labkes belum dilakukan
rendah
• Pembiayaan
Minimnya
Kesehatan berbasis Kader kurang Pemberdayaan UKBM dalam
Pengadaan JKN menggunakan mendapat refreshing kegiatan TEMUKAN KASUS TB
media promosi sistem kapitasi dan terkait program TB belum optimal
karena INA-CBGs
kekurangan dana
SARANA
Kurangnya Dana LINGKUNGAN
Puskesmas DANA
Anggaran dana banyak difokuskan
untuk program lain yang dianggap
lebih membutuhkan
Analisa Penyebab Masalah ODGJ

1.ODGJ belum jadi


MANUSIA METODE prioritas PKM

1. Tingginya Stigma 2. Kurangnya pengetahuan


Banyaknya
Petugas, keluarga &
agenda kegiatan petugas dalam tata cara
Masy. Thdp ODGJ pembuatan SOP ODGJ
2. Kurang terlatihnya tidak sebanding
Nakes thdp dengan jumlah
Permasalahan ODGJ petugas
Masih ada 74,1%
1.Ketersediaan obat ODGJ Tidak di
kurang
2.Sarana perawatan
obati/
kurang memadai thdp
terbatasnya
dana utk
diterlantarkan
ODGJ
mendukung prog. 1. Lingkungan
Penanganan
yang kurang
ODGJ
2. Kurangnya bisa menerima
Kurangnya dana Pemerhati thdp ODGJ kembali
Puskesmas ODGJ di masyarakat bermasyarakat

SARANA DANA LINGKUNGAN


Analisa Penyebab Masalah

Belum ada SOP Persalinan


Normal yang
MANUSIA METODE mengikutsertakan penyluhan
Petugas Banyaknya ASI ekslusif pada ibu bersalin
kelelahan shg agenda kegiatan
kurang tidak sebanding
Kurangnya pengetahuan
bersemangat dengan jumlah petugas dalam tata cara
melaksanakan petugas pembuatan SOP
penyuluhan Tidak pernah dilakukan
Kurangnya Bidan
pelatihan penyusunan SOP
dan tenaga gizi di
Puskesmas
Pkm
Dana untuk
Masih ada 21,7%
kelas hamil Pengetahuan bayi tidak
Media Promosi tidak ada masyarakat mendapat ASI
tdk ada Anggaran dana banyak tentang pentingnya
Pengadaan media dialihkan untuk program ASI ekslusif rendah ekslusif
promosi tidak lain yang dianggap lebih
membutuhkan Kader tidak memberikan edukasi
pernah
Kurangnya dana mengenai pemberian ASI ekslusif
dilaksanakan karena Kader tidak pernah
kekurangan dana Puskesmas
direfreshing ilmu
SARANA DANA LINGKUNGAN
Analisa Penyebab Masalah

MANUSIA METODE
1. Belum adanya upaya dari 1. Petugas belum terampil melakukan
petugas untuk melacak anak pelacakan bayi yang belum lengkap
yang belum lengkap IDL karena belum ada SOP
imunisasinya karena banyaknya mengenai pelacakan bayi yang
pekerjaan belum lengkap imunisasi

2. Petugas kurang komunikasi dan 2. Petugas belum pandai dalam


memberikan informasi dan melakukan komunikasi kepada
edukasi kepada ortu sasaran masyarakat karena belum pernah
karena terbatasnya waktu yang ada pelatihan khusus komunikasi Masih ada 6,5% bayi
tersedia dan banyaknya
sasaran yang belum mendapat
1. Pengetahuan masyarakat Imunisasi Dasar
1. Kurangnya sarana media KIE
mengenai imunisasi karena 1. Dana sweeping bersamaan
tentang pentingnya kelengkapan Lengkap
imunisasi masih kurang
tidak ada anggaran untuk dengan program lain sehingga
membuat KIE imunisasi seringkali tidak cukup 2. Kurangnya semangat kader
untuk menggerakkan ortu
2. Ketiadaan media untuk 2. Belum dimanfaatkannya dengan sasaran imunisasi untuk
memantau kelengkapan maksimal dana desa untuk melengkapi imunisasi anaknya
imunisasi karena tidak ada pengembangan media KIE di
standarisasi posyandu 3. Kurang perhatiannya pemda
dan toga ataupun toma
mengenai masalah imunisasi
SARANA DANA LINGKUNGAN
Analisa Penyebab Masalah

Petugas
Puskesmas belum Belum ada sistem yang
melaksanakan memudahkan untuk
MANUSIA penyuluhan METODE menjadi peserta BPJS
tentang JKN

Administrasi pelayanan yang


lama
Kurangnya
tenaga Tidak pernah dilakukan
Penyuluh soailisasi tentang kartu JKN
kesehatan
Media Promosi
Untuk memiliki Pengetahuan Masih ada 49,8%
kartu harus masyarakat yang belum
tdk ada semua anggota tentang
Media promosi jadi peserta manfaat JKN menjadi anggota
tidak masih rendah JKN
dikoordinasikan Anggaran dana
dengan BPJS pemerintah Kader tidak
terbatas memberikan
edukasi Kader tidak pernah
Kurangnya mengenai cara
direfreshing ilmu
dana Pemda
DANA memiliki kartu
SARANA untuk LINGKUNGAN
JKN
peserta JKN
Diagram sebab akibat Balita yang Dipantau
pertumbuhannya
Petugas kelelahan
shg kurang
bersemangat Interpretasi data
MANUSIA
melaksanakan METODE pertumbuhan yang tidak
Posyandu tepat
Banyaknya
kegiatan tidak Kurangnya pengetahuan
sebanding petugas dalam interpretasi
dengan jumlah data
Kurangnya
petugas Tidak pernah dilakukan
Bidan dan pelatihan peningkatan
Tenaga Gizi di kemampuan petugas
Puskesmas Puskesmas Masih ada
Dana untuk
Pengetahuan 13,8%
Peralatan Posyandu masy tentang
tidak Lengkap posyandu pentingnya pertumbuhan
Anggaran dana terbatas
banyak pemantauan balita yang tidak
pertumbuhan
Sarana Posyandu
dialihkan untuk Kader tidak
balita rendah
dipantau
program lain memberikan
Kurang memadai
yang dianggap edukasi
lebih mengenai
Kurangnya
membutuhkandana Kader tidak pernah
pemantauan
Puskesmas direfreshing ilmu
Pertumbuha
SARANA DANA n balita LINGKUNGAN
DIAGRAM SEBAB AKIBAT PENYEDIAAN AIR
BERSIH

MANUSIAKurangnya METODE Kurang pengetahuan tata


Pada musim petugas teknis laksana/ metode pengolahan
kemarau banyak pelaksana air bersih
perilaku manusia penyulingan air
menyebabkan Kurangnya pelatihan petugas
bersih
Kurangnya tenaga
kebakaran hutan dalam penyediaan air bersih
kesling dalam
sulit memperoleh menangani
air bersih Belum maksimal pelaksanaan
perolehan air koordinasi lintas sektor
bersih penyediaan air bersih
Peralatan Dana untuk Kurangnya 0.6 % belum
pengolahan air penyediaan air pengetahuan tersedia air
bersih tidak lengkap Anggaran bersih
dana terbatas masyarakat
banyak tentang sumber
bersih
Sarana
dialihkan untuk air bersih
Faktor geografis ada
pengolahan air
program lain Sumber air sumber air berlumpur ,
bersih kurang
yang dianggap terbuka : air berminyak dll sering
memadai
lebih hujan, air ditemui
Kurangnya dana
membutuhkan sungai, danau,
Puskesmas
air laut dll
SARANA DANA LINGKUNGAN
Analisa Penyebab Masalah JAMBAN

MANUSIA METODE
1. Kesadaran
masyarakat untuk Banyaknya
berPHBS kurang agenda kegiatan Tidak pernah dilakukan
2. Beban kerja / tidak sebanding pemicuan
rangkap kerja dengan jumlah
petugas kesling
petugas

Masih ada 0,6%


tdk tersedia Belum kuatnya
dana untuk budaya hidup tidak mempunyai
Media penyuluhan
proggram kesling tdk
pengadaan
sarana
bersih dan akses Jamban
tersedia sehat di
penyuluhan
program kesling masyarakat
Tidak ada pengadaan 2. Kurangnya
untuk sarana penyuluhan Keterbatasan pengetahuan
anggran untuk mengenai bahaya
BABS
program kesling
SARANA DANA LINGKUNGAN
Analisa Penyebab Masalah Rokok

METODE
MANUSIA
Termotivasi utk merokok KIE petugas kes kurang

Pemahaman bahaya rokok Tidak tersedianya informasi


merokok yg kurang
Rendahnya latar belakang
pendidikan

Masih ada 25,1%


keluarga yg masih
Termotivasi dari merokok
Media informasi dan Tingkat Ekonomi lingkungan
Edukasi Kurang rendah
Lingkungan anggap
wajar kebiasan
Dana Promkes ttg KIE merokok
rokok kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN


ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
PEMECAHAN MASALAH TB
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH (RINCIAN DARI PENYEBAB) PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1. Masih 33, 9 a. Belum optimalnya a. Menyusun Training Melakukan inhouse
% pelaksanaan PMI & PME Need Assesment utk training, supervisi
Penderita Lab TB tenaga Puskesmas fasilitatif utk
TB Paru b. Masih rendahnya tingkat b. Mengajukan meningkatkan
yang belum kepatuhan petugas dalam permohonan kepatuhan terhadap
mendapatk penerapan SOP rencana SOP dan
an pemeriksaan lab TB dan penambahan tenaga Melaksanakan
pengobata penanganan kasus TB Puskesmas Pemantapan Mutu
n sesuai c. Kurangnya Jumlah Tenaga c. Melakukan inhouse Internal dan
standar Analis, Tenaga Media dan training dan supervisi Pemantapan Mutu
tenaga Promkes di PKM fasilitatif utk Eksternal (PME)
c. Kompetensi tenaga Analis meningkatkan Lab Puskesmas
dan keteknisian labkes, kepatuhan terhadap
profesional klinis dan SOP
tenaga Promkes masih d. Melaksanakan
belum memadai Pemantapan Mutu
d. Tidak pernah dilakukan Internal dan
pelatihan penyusunan Pemantapan Mutu
SOP Pemeriksaan Lab TB Eksternal (PME) Lab
dan Penanganan Kasus Puskesmas 41
CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITA PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
S MASALAH (RINCI PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH DARI PENYEBAB) MASALAH
2. hipertensi a. blm pernah a. Pelatihan/pedamp
dilakukan pltihan ingan
penyusunan SOP penyusunan SOP
PHN PHN
b. Blm ada juknis b. Penyusunan
skrining HT juknis skrining HT
c. Kurangnya c. Penyuluhan ttg
penyakit PTM
partisipasi
d. Pengadaan
masyarakt periksa
melalui berbagi
kes
sumberdana
d. Kurangnya e. Penggalian
peralatan dan obat sumber dana lain
e. Kurangnya dana (CSR)
Pusk. f. Perekrutan
f. SDM tidak memadai tenaga honorer

42
CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITA PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN
S (RINCI DARI PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH PENYEBAB) MASALAH
3. Masih ada 1. Tingginya Stigma Petugas, a. Sosialisasi tentang 1. Pelatihan kesehatan jiwa bagi
74,1% ODGJ keluarga & Masy. Thdp ODGJ eksistensi ODGJ sesuai nakes
Tidak di obati/ 2. Kurang terlatihnya Nakes thdp HAM. 2. Mensosialisaikan kepada
diterlantarkan Permasalahan ODGJ b. Pelatihan kesehatan jiwa stakeholder bahwa masalah
3. Ketersediaan obat kurang bagi nakes ODGJ masuk dalam SPM
4. Sarana perawatan kurang c. Dianggarkan pengadaan bidang Kesehatan.
memadai thdp ODGJ obat atau pengusulan obat
5. Banyaknya agenda kegiatan jiwa ke Dinkes Prov/Pusat.
tidak sebanding dengan d. Pengusulan penyediaan
jumlah petugas sarana gedung bagi
6. terbatasnya dana utk pelayanan ODGJ (RJ / RI)
mendukung prog. Penanganan e. Penambahan tenaga
ODGJ f. Pengusulan dana ke
7. Kurangnya dana Puskesmas BPKAD dengan
8. ODGJ belum jadi prioritas menyertakan data yang
PKM akurat.
9. Kurangnya pengetahuan g. Mensosialisaikan kepada
petugas dalam tata cara stakeholder bahwa masalah
pembuatan SOP ODGJ ODGJ masuk dalam SPM
10. Kurangnya Pemerhati thdp bidang Kesehatan.
ODGJ di masyarakat h. Sosialisasi tentang
11. Lingkungan yang kurang bisa pemerhati masalah ODGJ
menerima ODGJ kembali kepada stakeholder dan
bermasyarakat masyarakat.
CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
MASALAH (RINCI DARI PEMECAHAN TERPILIH
PENYEBAB) MASALAH
4. Masih ada 6,5% bayi yang 1. Belum adanya upaya dari petugas 1. Pelacakan menjadi kegiatan yang harus 1. Pelatihan komunikasi bagi petugas untuk
belum mendapat IDL untuk melacak anak yang belum dilakukan sedikitnya 3 bulan sekali menyampaikan informasi dan edukasi
lengkap imunisasinya
2. Petugas kurang komunikasi dan 2. Pelatihan komunikasi bagi petugas 2. Penyediaan SOP
memberikan informasi dan edukasi untuk menyampaikan informasi dan
kepada ortu sasaran edukasi kepada ortu sasaran 3. Pelatihan kader tentang imunisasi
3. Belum ada SOP mengenai pelacakan bayi
yang belum lengkap imunisasi 3. Meminta 4. Melakukan pertemuan secara rutin
4. Belum pernah ada pelatihan khusus kabupaten/kota/provinsi/pusat dengan pemda, toma dan toga untuk
komunikasi menyediakan SOP pelacakan imunisasi membicarakan imunisasi
5. Tidak ada anggaran untuk membuat KIE
imunisasi 4. Pengalokasian dana DAK non fisik dan
6. Ketiadaan media untuk memantau dana desa untuk pencetakaan media
kelengkapan imunisasi KIE utamanya poster, spanduk, dan
7. Dana sweeping bersamaan dengan leaflet
program lain sehingga seringkali tidak
cukup 5. Pelatihan kader tentang imunisasi
8. Belum dimanfaatkannya dengan
maksimal dana desa untuk 6. Melakukan pertemuan secara rutin
pengembangan media KIE di posyandu dengan pemda, toma dan toga untuk
9. Pengetahuan masyarakat tentang membicarakan imunisasi
pentingnya kelengkapan imunisasi
masih kurang
10. Kurangnya semangat kader untuk
menggerakkan ortu sasaran imunisasi
untuk melengkapi imunisasi anaknya
11. Kurang perhatiannya pemda dan toga
ataupun toma mengenai masalah
imunisasi

44
N PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
o MASALAH MASALAH (RINCI PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
DARI PENYEBAB) MASALAH
5. Masih ada a. Kurangnya Bidan a. Penambahan Refreshing ilmu kader
13,8% balita dan Tenaga Gizi tenaga Bidan dan mengenai pemantauan
yang Puskesmas Gizi pertumbuhan balita
pertumbuhan b. Sarana posyandu b. Melengkapi
nya tidak kurang memadai sarana posyandu
dipantau c. Dana puskesmas
b. Kurangnya dana dialokasikan
puskesmas cukup untuk
c. Tidak pernah posyandu
dilakukan pelatihan d. Refreshing ilmu
peningkatan kader mengenai
kemampuan pemantauan
petugas puskesmas pertumbuhan
d. Kader tidak balita
direfreshing ilmu
CARA PEMECAHAN MASALAH AIR BERSIH
No PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
(RINCI DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH

6. 0.6 % belum tersedia air Kurangnya tenaga kesling Pelaksanaan Diklat bagi Koordinasi LS/LP
bersih dalam menangani nakes kesling Pengelolaan Pengelolaan Air Bersih
perolehan air bersih Air Bersih (MoU)
Kurangnya pelatihan -Koordinasi antara Pelaksanaan Diklat bagi
petugas dalam penyediaan Puskesmas & Pemda nakes kesling Pengelolaan
air bersih dengan MoU -Pengelolaan Air Bersih
Air Bersih

Belum maksimal Koordinasi LS/LP Pe (MoU) Buat Usulan Anggaran pada


pelaksanaan koordinasi pengelolaan Air Bersih Pengelolaan Air Bersih
lintas sektor penyediaan air
bersih
Koordinasi Pemda Melengkapi Sarana
penyediaan air bersih Prasanara & Alat
belum merupakan kegiatan Pengelolaan Air Bersih
prioritas
Sarana Prasarana & Alat Buat Usulan Anggaran
pengolahan air bersih pada Pengelolaan Air
kurang memadai Bersih
Dana untuk penyediaan air
bersih terbatas
CARA PEMECAHAN MASALAH JAMBAN
No PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH (RINCI PEMECAHAN MASALAH
DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
7. Masih ada 1. Kesadaran 1. Adanya kegiatan 1. Kegiatan
0,6% tidak masyarakat untuk pemicuan STBM pemicuan
mempunyai berPHBS kurang 2. Penyuluhan 2. Penyuluhan
akses 2. Beban kerja / melalui media PHBS
Jamban rangkap kerja cetak (leaflet) 3. Pengadaan
petugas kesling 3. Penyuluhan secara sarana
3. Belum kuatnya langsung ke penyuluhan
budaya hidup masyarakat tentang khusus tentang
bersih dan sehat pentinya PHBS. Jaga.
di masyarakat
4. Kurangnya
pengetahuan
mengenai bahaya
BABS
5. Keterbatasan
anggran untuk
program
kesling
CARA PEMECAHAN MASALAH ROKOK
No PRIORITA PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN
S (RINCI DARI PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH PENYEBAB) MASALAH

8. Masih ada 1. Termotivasi utk merokok a. Sosialisasi/penkes a. Merekomendasi


25,1% 2. Pemahaman bahaya rokok tentang bahaya rokok. penerbitan Perda dan
keluarga yg merokok yg kurang kepada stakeholder dan Edaran larangan san
masih 3. Rendahnya latar belakang masyarakat sanksi merokok di
merokok pendidikan b. Dianggarkan pengadaan tempat-tempat umum
4. Media informasi dan bahan promosi (TTU)
Edukasi Kurang kesehatan
5. Tingkat Ekonomi rendah c. Merekomendasi
6. Dana Promkes ttg KIE penerbitan Perda dan
rokok kurang Edaran larangan san
7. Termotivasi dari sanksi merokok di
lingkungan tempat-tempat umum
8. Lingkungan anggap wajar (TTU)
kebiasan merokok
9. KIE petugas kes kurang
10. Tidak tersedianya
informasi
RENCANA USULAN KEGIATAN
RUK PUSKESMAS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penan Kebutuh Mitra Waktu Kebutuh Indikato Sumber
o Kesehatan sasaran ggung an Kerja Pelaksa an r kinerja pembia
jawab Sumber naan Anggara yaan
Daya n

UKM ESENSIAL
1 Pencegahan Melakuk Meningkatk tenaga Seluruh Ka TU - Fasilit Dinkes Bulan Rp. Mening APBD
dan an an Analis tenaga Puske ator: Januari 6.000.0 katnya
Pengendali inhouse pengetahu dan Analis smas Dokt dan 00,- ckupan
an Penyakit training, an tenaga ketekni dan er bulan pengob
TB Analis dan sian keteknis PKM Juli atan TB
keteknisian labkes, ian - Baha 2017 yang
labkes, profesi labkes, n standar
profesional onal profesio mate dengan
klinis dan klinis nal ri petugas
tenaga dan klinis pelati yang
Promkes tenaga dan han kompet
dalam Promke tenaga - ATK en
meningkatk s Promke - Ruan
an cakupan s g
pengobata rapat
n yang
standar
RUK PUSKESMAS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penan Kebutu Mitra Waktu Kebutu Indikato Sumber
o Kesehatan sasaran ggung han Kerja Pelaksa han r kinerja pembia
jawab Sumber naan Anggara yaan
Daya n

UKM ESENSIAL

1 Pencegaha Pepenyu Meningkatk Kader 25 Kader PJ - Fasili PKK, Bulan Rp. Penderi APBD/
n dan luhan an kesehat kesehata UKM tator: Posbind Maret 4.200.0 ta kapitasi
Pengendali ttg PTM pengetahua an n di Esensi Dokt u dan 00,- hiperte
an Penyakit Hiperten n Masyar Desa al dan er bulan nsi
tidak si pada mayarakat akat, Perke PKM Juli melaku
menular masyara untuk TOMA smas - Baha 2018 kan
kat deteksi dini n pengob
faktor mate atan
resiko ri secara
Hipertensi peny teratur
uluh
n
- ATK
- Ruan
g
rapat
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penan Kebutuh Mitra Waktu Kebutuh Indikato Sumber
o Kesehatan sasaran ggung an Kerja Pelaksa an r kinerja pembiay
jawab Sumber naan Anggara aan
Daya n

UKM ESENSIAL

1 Kesehatan Pertemu Meningkatk Kader 26 Kader PJ - Fasilit PKK Bulan Rp. Terpanta APBD
Ibu dan an an kesehat kesehata UKM ator: Desa Januari 3.600.00 unya
Anak Peningka pengetahua an n di 13 Esensi Dokte dan 0,- Pertumb
tan n kader Desa al dan r bulan uhan
kemamp untuk Perkes PKM Juni seluruh
uan pemantauan mas - Baha 2017 balita
kader pertumbuha n
kesehata n balita mater
n dalam i
pemanta pelati
uan han
pertumb - ATK
uhan - Ruan
balita g
rapat

4/26/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 52


RUK PUSKESMAS
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penangg Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan sasaran ungjawab Sumber Kerja Pelaksanaan Anggaran kinerja pembiayaan
Daya
UKM ESENSIAL
1 Pencegahan 1. Pelatihan Meningkatkan Petugas 26 orang PJ UKM - Fasilitator: - Bulan Januari Rp. Masyarakat APBD
dan komunikasi keterampilan imunisasi petugas Esensial Bidang dan bulan Juni 3.510.000,- memiliki
Pengendalian petugas petugas imunisasi dan imunisasi & dan Imunisasi 2017 pengetahua
Penyakit puskesmas dalam promkes promkes dari Perkesma & n tentang
berkomunikasi 13 s Promkes pentingnya
kepada puskesmas Kabupate imunisasi
masyarakat n/Kota
menenai imunisasi
- Bahan
materi
pelatihan
• ATK
• Media KIE
Imunisasi
• Ruang
rapat

- Fasilitator:
• Bidang
Imunisasi
• Dokter
puskesma
Meningkatkan s
2.Pertemuan pengetahuan Kader 26 orang PJ UKM • Kepala Bulan Januari Rp. Terjadi APBD
Peningkatan kader tentang Puskesmas kader dari 13 Esensial puskesma dan bulan Juni 3.150.000,- penguranga
pengetahuan imunisasi Ciliwuk kelurahan dan s 2017 n anak yang
kader tentang Perkesma tidak IDL
imunisas s - Bahan
materi
pelatihan
• ATK
• Media
KIE
Imunisa
si
• Ruang
rapat
RUK PUSKESMAS

N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penan Kebutu Mitra Waktu Kebutu Indikato Sumber
o Kesehatan sasaran ggung han Kerja Pelaksa han r kinerja pembia
jawab Sumber naan Anggara yaan
Daya n

UKM ESENSIAL
1 Pencegaha Melakuk Meningkatk tenaga Seluruh Peme - Superv - Setiap Rp. Mening Dana
n dan an an Analis tenaga gang isor: hari 3.510.0 katnya BOK
Pengendali supervis kepatuhan dan Analis Progr Dokter kerja 00,- kepatu
an Penyakit i terhadap ketekni dan am TB PKM han
TB fasilitatif SOP sian keteknis - Bahan terhada
utk labkes ian materi p SOP
mening dan labkes, Superv
katkan profesi dan isi
kepatuh onal profesio - ATK
an klinis nal - Ruang
terhada klinis rapat
p SOP
RUK PUSKESMAS

N Upaya Kegiatan Tujuan Sasara Target penan Kebutu Mitra Waktu Kebutu Indikato Sumber
o Kesehata n sasaran ggung han Kerja Pelaksa han r kinerja pembia
n jawab Sumber naan Anggara yaan
Daya n

UKP

1 Pencegah Melaksan Meningkatk Unit Semua PJ Lab - Kesia Labkesd Bulan Rp. Terselen APBD
an dan akan an Kualitas Lab Parameter Puske pan a Maret 3.500.0 ggarany
Pengenda Pemantap Pelayanan Puskes Pemeriksa smas tenag BLK dan 00,- a PMI
lian an Mutu Lab mas an lab a Lab BBLK bulan dan
Penyakit Internal Puskesmas Puskesma PKM Sept PME
TB dan s - Baha 2018 Lab
Pemantap n Puskes
an Mutu Spesi mas
Eksternal men
(PME) Lab peme
Puskesma riksa
s an
Labk
es
RUK PUSKESMAS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penan Kebutuh Mitra Waktu Kebutuh Indikato Sumber
Kesehatan sasaran ggungj an Kerja Pelaksan an r kinerja pembiay
awab Sumber aan Anggara aan
Daya n

1 Penyediaan Pelatihan Meningkatk Kesling, 1 Nakes Seksi - Fasilit -Dinas Bulan Rp. Pengelol APBD
Air Bersih petugas an Petugas kesling, 1 Keslin ator: PU Januari 250.000. aan Air Dekon
Puskesmas puskesm pengetahua Pengelol petugas g LS dan 000,- Bersih DAK
as dalam n petugas a Air pengelol Bidan - Bahn bulan Puskesm
pengelol pengelola Bersih a g mater Juni as
aan air air bersih ; penyedia Kesga i 2018
bersih Diklat bagi an air pelati
pengelola bersih han
penyediaan - ATK
air bersih - Ruan
g
rapat
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PERUBAHAN (RPK-P) TAHUN 2017

LOKASI
TARGET PENANGGU VOLUME RINCIAN
No KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL PELAKSANA BIAYA
SASARAN NGJAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN
AN
1 Melakukan Meningkatkan tenaga Analis Seluruh Ka TU 1 Kali Sep-17 Persiapan, Puskesmas Rp.
In House pengetahuan dan tenaga Analis Puskesmas Pelaksanaan, Cluwak 5.000.000,
Training tenaga Analis keteknisian dan Pelaporan -
dan keteknisian labkes, keteknisian Lampiran RAB
labkes, profesional labkes,
profesional klinis dan profesional
klinis dan tenaga klinis dan
tenaga Promkes tenaga
Promkes Promkes
dalam
meningkatkan
cakupan
pengobatan
yang standar
RENCANA TINDAK LANJUT
1. PERENCANAAN KUNJUNGAN RUMAH PADA 9 KELURAHAN
LAINNYA DAN JUGA MENYELESAIKAN
2. HASIL KUNJUNGAN RUMAH DIBANDINGKAN TARGET
3. MELAKUKAN MANAGEMEN DATA
4. CAPAIAN IKS  STRATEGI PENINGKATAN TARGET IKS UTK TAHUN
2018
5. PENGATURAN DANA KUNJUNGAN RUMAH, KUES, PIN KESGA,
DLL
6. PENGATURAN SDM
7. INTERVENSI LANGSUNG KE KELUARGA BERDASARKAN DATA
IDENTIFIKASI MASALAH DI MASING-MASING KELURAHAN
8. DISEMINASI INFORMASI PADA LOKMIN BULANAN/TRIBULANAN
9. MEMPERKUAT KOORDINASI DENGAN LS TERKAIT TERUTAMA
TERKAIT KETERSEDIAAN AIR BERSIH DAN JAMBAN DAN
PENGUATAN PEMBERDAYAAN DAN PENGGERAKAN
MASYARAKAT
Tabel Data
Desa K1 K4 PN IMD Hb0 IMUN. ASI Fe 3 Timbang VIT. A
DESA A 113% 125% 114% 107% 104% 72% 108% 109% 107% 126%
DESA B 113% 144% 115% 109% 105% 101% 101% 126% 106% 119%
DESA C 105% 132% 123% 109% 105% 109% 112% 115% 106% 125%
DESA D 114% 141% 183% 129% 106% 94% 98% 123% 108% 126%
DESA E 90% 117% 108% 114% 91% 85% 113% 102% 108% 126%
DESA F 91% 82% 85% 86% 65% 125% 103% 71% 109% 126%
DESA G 110% 132% 133% 140% 108% 87% 99% 115% 105% 125%
DESA H 77% 86% 91% 71% 58% 154% 117% 75% 107% 123%
DESA I 107% 87% 79% 50% 51% 86% 99% 76% 107% 129%
DESA J 107% 128% 125% 129% 110% 94% 110% 111% 107% 129%
DESA K 107% 137% 143% 129% 104% 97% 103% 119% 108% 123%
DESA L 112% 130% 123% 121% 103% 97% 99% 113% 108% 130%
DESA M 91% 103% 114% 89% 65% 109% 95% 89% 107% 127%
1. Analisa Grafik
• Variasi dalam pencapaian setiap Desa
• Ada Desa yg tidak mencapai target program
• Hasil ini menunjukkan intervensi yg berbeda
• Perlu cross check data dengan sumber lainnya
2. Gap pencapaian
Program Hasil Analisa Keterangan
K1 Sudah baik Desa H masih 77%
K4 Sudah baik Desa FHI kurang 100% (80-90%)
PN Sudah baik Desa FHI kurang 100% (80-90%)
IMD Sudah baik Desa I
HBo Sudah Baik Desa I
Imunisasi Sudah baik Diatas 90% , ada yg diatas 100% Perlu cek ulang
ASI Eksl SSudah baik Desa I, L , M
Fe3 Sudah baik Desa F,H,I,M
Timbang Balita Sudah baik Sudah baik, tetapi perlu cek data
lapangan
3. Layanan spesifik setiap desa
Desa Masalah Intervensi Layanan Keterangan
A Imunisasi dasar lengkap masih 72 % Tingkatkan posyandu dan peran kader Optimalkan kunjungan
B
C
D Imun (94%), ASI (98%) Tingkatkan posyandu dan peran kader Catat dan informasi
E K1 (90%), Hbo, Imun(85%),
F Fe3(711%) Tingkatkan posyandu dan peran kader Mitra Bidan praktek
G
H K1 (77%), Fe3(75%) Tingkatkan posyandu dan peran kader
I Fe3(76%) Tingkatkan posyandu dan peran kader Mitra Bidan praktek
J
K
L Imun(97%) Tingkatkan posyandu dan peran kader Catat dan informasi
4. Analisa penyebab Gap
• Peran Petugas = kemampuan analisa
• Peran kader = keaktifan
• Dukungan LS = sinergi
• Dukungan LP = kemitraan
5. Tanggapan integrasi program
• Perlu intervensi secara spesifik dengan
keterpaduan program dan dukungan lintas
sektor
• Contoh : KIA intergrasi dengan
* Gizi
* Imunisasi
• Program yg seharusnya bisa di padukan : Desa
M = K4 dan Hb0
6. Data lain untuk bahan RUK
• Data Posyandu (strata, tempat, jadwal,
kesiapan)
• Keaktifan kader
TERIMA
KASIH
26/04/2019

Anda mungkin juga menyukai