SEJARAH ASPAL
Dari sejarah diketahui bahwa asphalt (USA) atau
bitumen (Inggris) telah digunakan untuk beberapa
keperluan, misal:
Babilonia : aspal sbg perekat pd
pembuatan tembok
Kerajaan Roma : aspal sbg bahan pd
pekerjaan lantai
Mesir : aspal sbg bahan pengawet
jenazah para raja
BAHAN PENYUSUN
mpk senyawa hidrogen (H) dan carbon ( C ) yg terdiri dari
parafins, naphtene, dan aromatics. Bahan-bahan tsb
membentuk kelompok yg disebut:
Asphaltenese
Kelompok ini membentuk butiran halus, mpy molekul
tinggi.
Oils
Berbentuk cairan yg melarutkan asphaltenese, tersusun
dari parafins, cyclo parafins dan aromatics serta mpy
berat molekul rendah.
Resins
Berbentuk cairan menyelubungi asphaltenese dan
mempunyai berat molekul sedang.
JENIS ASPAL
a. KELEBIHAN
Tidak ada bahaya kebakaran
Tidak ada polusi
Stif bitumen (bitumen keras) dapat diperoleh dalam
keadaan cair
Cocok untuk pekerjaan yang relatif kecil dengan
unskilled labour.
b. KEKURANGAN
Fungsi aspal baru bekerja dengan baik setelah air yang
ada menguap.
Cocok untuk agregat yang open grading.
Aspal yg digunakan pada konstruksi perkerasan jalan
berfungsi sebagai:
Bahan pengikat memberi ikatan antara aspal dan
agregat dan antara aspal itu sendiri.
Bahan pengisi mengisi rongga antara butir-butir
agregat dan pori-pori yang ada dari agregat itu sendiri.
Persyaratan aspal sebagai bahan jalan
Kekakuan/Kekerasan/Stiffness
Sifat mudah dikerjakan/workability
Usaha yang dapat dilakukan
pemanasan
ditambah pengencer
ditambah pengemulsi
Kuat tarik/tensile strength dan adesi/adhesion
Aspal yg digunakan harus memiliki kuat tarik dan adesi yg cukup.
Sifat ini perlu agar lapis perkerasan yg dibuat tahan thp:
retak
pengulitan (ditahan oleh adesi)
goyah/raveling (ditahan oleh kuat tarik adesi)
Tahan terhadap cuaca
SIFAT KIMIA DAN FISIK ASPAL
Kekentalan/viscosity
Kekentalan aspal akan dipengaruhi oleh temperatur.
Dengan naiknya temperatur maka kekentalan aspal
akan menurun, hal ini disebabkan oleh energi thermal
yang meningkat dan melarutkan asphaltenese-nya ke
dalam minyak.
Lama Pembebanan
Semakin lama pembebanan maka aspal yang semula
elastis akan bersifat lebih viscous.
………lanjut………
DURABILITAS