Anda di halaman 1dari 15

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN AMDAL

DI JAWA BARAT *

ERRI N MEGANTARA **

* Rapat Kerja Komisi AMDAL Daerah Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Tahun 2008
Cipanas-Garu,t 5-6 November 2008
** Kepala PPSDAL dan Kepala Lab.Bio.Lingkungan Jurusan Biologi, Unpad.
Apakah saat ini AMDAL efektif sebagai suatu alat
pengelolaan lingkungan di Jawa Barat ?

“ Belum Efektif ”

Setelah + 20 tahun dilaksanakannya AMDAL


permasalahan/kerusakan lingkungan terus bertambah

• Lahan Kritis meningkat


• Pencemaran Udara, Air dan tanah meningkat
• Kuantitas SD Air : - kemarau kurang air
- penghujan banjir
• Kerusakan hutan meningkat
• Konflik di masyarakat
• dll
Efektifitas AMDAL : Pendekatan Parameter
Ukur ?

Tahapan Implementasi :
1. Proses Penyusunan Dokumen AMDAL
2. Penyusunan Dokumen AMDAL
3. Penilaian Dokumen AMDAL
4. Pelaksanaan Kegiatan dan RKL dan RPL
5. Pengawasan Implementasi

11/6/2008 erri-unpad 3
1. Proses Penyusunan Dokumen AMDAL

 Penyusunan dokumen AMDAL masih banyak yang tidak


tepat waktunya dan atau kegiatannya belum jelas.
- AMDAL disusun saat kegiatan akan masuk atau dalam
tahap konstruksi.
- AMDAL disusun sementara konsep kegiatannya belum
jelas. (konsep deskripsi atau rencana kegiatan belum
pasti)
- Kegiatan yang diusulkan seringkali telah ditetapkan
(lokasi dan DED telah diputuskan)

11/6/2008 erri-unpad 4
2. Penyusunan Dokumen
AMDAL
 Tim Penyusun
- Kualifikasi /Kualitas penyusun (tanpa sertifikat)
- Keabsahan personil penyusun (fiktif, sertifikat
palsu)

 Kualitas Dokumen
- Asal jadi, tidak fokus pada issu strategis penting.
indikasinya tanggapan dari komisi semakin
banyak, dan konsultan mengandalkan
koreksian.

11/6/2008 erri-unpad 5
3. Penilaian Dokumen AMDAL

 Penilaian seringkali tidak tuntas, tidak jelas


kesepakatannya
 Penilaian tidak fokus pada hal penting/strategis
untuk penilaian kelayakan lingkungan
 Penilai KA dan ANDAL, RKL/RPL beda
 Resume hasil penilaian kurang fokus.

11/6/2008 erri-unpad 6
4. Implementasi Kegiatan dan RKL dan RPL

 Spesifikasi kegiatan berubah


 Pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
sekedar formalitas
- tidak ada perbaikan pengelolaan
- pemantauan tidak memberikan umpan balik
 Implementor tidak merasakan manfaat dari
AMDAL

11/6/2008 erri-unpad 7
5. Pengawasan Implementasi

 Kurangnya pengawasan pelaksanaan kegiatan


dan pengelolaan lingkungan.
 Evaluasi laporan pengelolaan dan pemantauan
belum dilaksanakan dengan baik.
 Penegakan peraturan lemah

11/6/2008 erri-unpad 8
Kebijakan AMDAL Tidak Efektif
(Kasus di Kab.Kendal ; Teori Mazmanian dan Sabatier,
1983)

 Karakteristik Masalah ( tractability of the problem )


- Biaya AMDAL tidak teralokasikan dalam rencana
kegiatan, dan biaya AMDAL dinilai besar.
- Peran ganda pemerintah, sebagai pelaksana kegiatan
(menyusun) dan juga sebagai kontrol (penilai).
- Kurangnya pemahanan implementor kebijakan
(Pemda) thd fungsi AMDAL sebagai dokumen
perencanaan .
Sumber : Kajian Implementasi Kebijakan Kewajiban AMDAL di Kabupaten
Kendal. (Vivin Irawati ,2008. Tesis PSMIL Unpad)

11/6/2008 erri-unpad 9
 Karakteristik Kebijakan ( ability of the statute to structure
implementation )
- Isi kebijakan AMDAL belum dipahami dengan baik
oleh implementor (Pemrakarsa).
- Dana yang tersedia tidak seimbang dengan biaya
oprasional pengawasan bagi implementor
kebijakan (Pemda)
- Kesepakatan implementor kebijakan (Pemda) yang
membolehkan AMDAL disusun bersamaan dengan
proses pelaksanaan kegiatan

11/6/2008 erri-unpad 10
 Variabel Lingkungan ( non statutory variables affecting
implementation )
- Jumlah tenaga pengawas implementasi AMDAL
kurang memadai (jumlah dan keterampilannya)
- Tidak dialokasikannya biaya pengelolaan dan
pemantauan dalam oprasional kegiatan oleh
implementor (pemrakarsa)

11/6/2008 erri-unpad 11
Meningkatkan Efektifitas AMDAL

Upaya sertifikasi bagi penyusun dan penilai


AMDAL  mungkinkah ?

Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan :


- Jumlah personil implementor kebijakan cukup
- Kualitas personil implementor kebijakan memadai
- Integritas personil baik
- Penilai AMDAL yang profesional

11/6/2008 erri-unpad 12
Terima Kasih Atas
Perhatiannya

11/6/2008 erri-unpad 13
Fungsi AMDAL:
- Sebagai salah satu alat untuk pengelolaan lingkungan
- Amdal merupakan bagian dari studi kelayakan - ps 2 (1)
PP.27/99- , karenanya berbagai alternatif harus dikaji
dan dievaluasi.

Manfaat AMDAL:
- Agar dampak negatip dari usaha/kegiatan dapat dihindari
atau diperkecil, sedangkan dampak positipnya dapat
dikembangkan secara optimal
- Hasil AMDAL digunakan sebagai bahan perencanaan
pembangunan wilayah – Ps 2(2) PP.27/99 -

11/6/2008 erri-unpad 14
INTEGRATED EIA WITH THE PROJECT CYCLE
Assessment : Impact, Mitigation,
Cost and Benefit

Detailed design of
Site Selection, Pre-feasibility Feasibility mitigation
Env.Screening, Initial
Assessment, Scoping
of significant Issues
Design and
Project Engineering
Review/
Project Concept Implementation
Concept of mitigation
Project
Monitoring and Implementation
Evaluation

BACK
Monitoring, to adjust design (and
lessons for future project)
11/6/2008 erri-unpad 15

Anda mungkin juga menyukai