Anda di halaman 1dari 27

PIODERMA

Oleh :
dr. Dewi Lastya Sari,M.Ked(DV), Sp.DV
Definisi
 Penyakit kulit yang disebabkan oleh
Staphylococcus dan Streptococcus atau oleh
kedua-duanya

Etiologi
 Penyebabnya utama: Staphylococcus aureus &
Streptococcus B hemolyticus
 Staphylococcus epidermidis penghuni normal
kulit  jarang menyebabkan infeksi
Faktor Predisposisi
1. Higiene yang kurang
2. Menurunnya daya tahan tubuh
kurang gizi, anemia, penyakit kronik,
neoplasma ganas, DM
3. Penyakit lain di kulit
 kerusakan di epidermis  fungsi kulit
sebagai pelindung terganggu  infeksi
Klasifikasi
1. Pioderma primer
Infeksi pada kulit normal Klinisnya tertentu,
penyebabnya satu macam mikroorganisme

2. Pioderma sekunder
Pada kulit telah ada penyakit kulit yg lain. Klinisnya
tak khas & mengikuti penyakit yang telah ada
Pengobatan Umum

I. Sistemik
1. Penisilin G prokain dan semisintetiknya
a. Penisilin G prokain
b. Ampisilin
c. Amoksisilin
d. Golongan obat penisilin resisten-penisilinase
2. Linkomisin dan klindamisin
3. Eritromisin
4. Sefalosporin
II. Topikal
 Basitrasin dan neomisin  tidak digunakan secara
sistemik  tidak dikhawatirkan terjadi
hipersensitisasi. Neomisin juga berkhasiat untuk
kuman negative-Gram.
 Teramisin & kramfenikol tidak begitu efektif
 Sebagai obat topikal juga kompres terbuka
 larutan permanganas kalikus 1/5000, larutan
rivanol 1 o/oo dan yodium povidon 7,5% yang
dilarutkan 10 kali
Pemeriksaan Pembantu
 Laboratorik leukositosis
 Kasus kronis & sukar sembuh kultur & tes
resistensi (bersifat menyokong)
IMPETIGO

Definisi
 Impetigo  pioderma superfisialis (terbatas
pada epidermis)

Klasifikasi
 Terdapat 2 bentuk  impetigo krustosa dan
impetigo bulosa
1. Impetigo krustosa

 Sinonim
Impetigo kontagiosa, impetigo vulgaris,
impetigo Tillbury Fox.

 Etiologi
Biasanya Streptococcus b hemolyticus.
Gejala Klinis
 Anak
 Predileksi: wajah  sekitar lubang hidung & mulut karena
dianggap sumber infeksi dari daerah tersebut.
 Kelainan kulit: eritema & vesikel yg cepat pecah  penderita
datang berobat terlihat  krusta tebal berwarna kuning seperti
madu  jika dilepaskan tampak erosi di bawahnya

Komplikasi: Glomerulonefritis (2-5%)disebabkan oleh sero tipe


tertentu

Diagnosis banding: Ektima

Pengobatan
 Krusta sedikit: dilepaskan & topikal antibiotik
 Kalau banyak: antibiotik sistemik
2. Impetigo bulosa

 Sinonim
Impetigo vesiko-bulosa, cacar monyet.

 Etiologi
Biasanya Staphylococcus aureus.
Gejala Klinis
 Predileksi: ketiak, dada, punggung
 Anak dan orang dewasa
 Kelainan kulit berupa eritema, bula, bula hipopion,
koleret dasarnya masih eritematosa.

Diagnosis banding:
Vesikel/bula telah pecah & hanya terdapat koleret &
eritema  dermatofitosis (anamnesis: lepuh??)

Pengobatan
 Beberapa vesikel/ bula  topikal antibiotik atau cairan
antiseptik
 Banyak  antibiotik sistemik
 Faktor predisposisi dicari, karena banyak keringat 
ventilasi diperbaiki
3. Impetigo neonatorum
 Varian impetigo bulosa yang terdapat pada neonatus
 Kelainan kulit = impetigo bulosa hanya lokasinya
menyeluruh, dapat disertai demam

Diagnosis banding
Sifilis kongenital. Pada penyakit ini bula juga terdapat di
telapak tangan dan kaki, snuffle nose, saddle nose, dan
pseudo paralisis Parrot

Pengobatan
 Antibiotik harus diberikan secara sistemik
 Topikal dapat diberikan bedak salisil 2%
FOLIKULITIS
 Definisi: Radang folikel rambut

 Etiologi: Staphylococcus aureus

 Klasifikasi
1. Folikulitis superfisialis: terbatas di dalam
epidermis.
2. Folikulitis profunda: sampai ke subkutan
1. Folikulitis superfisialis
 Sinonim

Impetigo Bockhart

 Gejala Klinis
 Pedileksi: tungkai bawah
 Kelainan: papul/pustul eritematosa & di
tengahnya terdapat rambut, biasanya
multipel
2. Folikulitis profunda
Gambaran klinisnya seperti di atas, hanya teraba infiltrat
di subkutan. Contohnya sikosis barbe yg berlokasi di
bibir atas & dagu, bilateral

 Diagnosis banding
Tinea barbe: lokalisasinya di mandibula/ submandibula,
unilateral. Pada tinea barbe sediaan dengan KOH positif.

 Pengobatan
 Antibiotik sistemik/topikal
 Cari faktor predisposisi
FURUNKEL/KARBUNKEL

 Definisi
Radang folikel rambut dan sekitarnya, lebih
dari sebuah  furunkulosis
Karbunkel  kumpulan furunkel

 Etiologi
Biasanya Staphylococcus aureus
 Gejala klinis
 Nyeri
 Nodus eritematosa berbentuk kerucut, di tengahnya
terdapat pustul  melunak menjadi abses yg berisi
pus & jaringan nekrotik  pecah membentuk fistel
Predileksi: aksila & bokong

 Pengobatan
 Sedikit: antibiotik topikal
 Banyak: antibiotik topikal dan sistemik
 Berulang: cari faktor predisposisi (DM)
EKTIMA

 Definisi
Ulkus superfisial dengan krusta di atasnya
disebabkan infeksi oleh Streptococcus

 Etioiogi
Streptococcus B hemolyticus
 Gejala klinis
 Krusta tebal berwarna kuning
 Lokasi tungkai bawah (relatif banyak traum)
 Jika krusta diangkat ternyata lekat & tampak ulkus
yg dangkal.

 Diagnosis banding
Impetigo krustosa. (ektima: anak & dewasa)

Pengobatan
 Sedikit: krusta diangkat + topikal antibiotik

 Banyak: antibiotik sistemik


PIONIKIA

 Definisi
Radang di sekitar kuku oleh piokokus

 Etiologi
Staphylococcus aureus dan/atau
Streptococcus B hemolyticus
 GeJala klinis
 Didahului trauma
 Mulainya infeksi pada lipat kuku  terlihat tanda-
tanda radang  menjalar ke matriks & lempeng
kuku (nail plate), dpt terbentuk abses subungual

 Pengobatan
 Kompres dgn larutan antiseptik & berikan antibiotik
sistemik
 Abses subungual kuku diekstraksi
ERISIPELAS
 Definisi
Penyakit infeksi akut, biasanya disebabkan
oleh streptococcus, gejala utamanya 
eritema berwarna merah cerah & berbatas
tegas serta disertai gejala konstitusi

 Etiologi
Biasanya Streptococcus B hemolyticus
 Gejala klinis
 Gejala konstitusi: demam, malese. Lapisan kulit yg
diserang  epidermis & dermis
 Didahului trauma (predileksi: tungkai bawah)
 Kelainan kulit: eritema yg berwarna merah cerah,
berbatas tegas, tepi meninggi dgn tanda-tanda
radang akut
 Dapat disertai edema, vesikel, & bula
 Leukositosis
  tidak diobati akan menjalar ke sekitanya terutama
ke proksimal
 Sering residif di tempat yg sama dpt terjadi
elefantiasis
 Diagnosis banding
Selulitis  infiltrat di subkutan

 Pengobatan
 Istirahat  tungkai bawah/kaki ditinggikan
 Sistemik: antibiotik
 Topikal: kompres terbuka dgn larutan
antiseptik
 Edema: diuretika
SELULITIS

 Etiologi, gejala konstitusi, tempat predileksi,


kelainan pemeriksaan laboratorik, &
terapinya = erisipelas

 Kelainan kulit berupa infiltrat yg difus di


subkutan dgn tanda-tanda radang akut

Anda mungkin juga menyukai