Anda di halaman 1dari 11

CYTOMEGALOVIRUS

SITI AMINAH D.N.


162010101078
DEFINISI

Cytomegalovirus (CMV) adalah salah satu anggota kelompok virus herpes, yang
meliputi virus herpes simpleks tipe 1 dan 2, virus varicella zoster (penyebab cacar
air), dan virus Epstein-Barr (penyebab mononucleosis yang menular)
CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila
infeksi terjadi saat ibu sedang hamil karena virus Cytomegalo dapat melewati
plasenta dan merusak hati janin.
CMV menginfeksi sel dengan cara terikat pada reseptor pada permukaan sel
inang, kemudian menembus membran sel, masuk ke dalam vakuole di
sitoplasma, lalu selubung virus terlepas, dan nucleocapsid menuju nukleus sel
inang.
Setelah lepas dari sel, virus dapat ditemukan dalam urin, dan terkadang dalam
cairan tubuh, menyerap β2-mikroglobulin, suatu rantai sederhana dari molekul
antigen leukosit manusia (HLA). Substansi ini melindungi antigen virus dan
mencegah netralisasi oleh antibodi, sehingga meningkatkan infeksitifitasnya.
EPIDEMIOLOGI

• Infeksi CMV tersebar di seuruh dunia, terjadi secara endemik dan tidak
dipengaruhi oleh musim
• Pada populasi dengan keadaan sosek yang baik ditemukan 60-70% orang
dewasa
• Pada populasi dengan keadaan sosek yang jelek ditemukan 80-90%
• CMV merupakan penyebab infeksi kongenital yang paling umum diseluruh
dunia terutama di negara berkembang
PENYEBARAN INFEKSI

Transmisi dari satu individu ke individu lain dapat terjadi melalui berbagai cara:
• Transmisi intrauterus terjadi karena virus yang beredar dalam sirkulasi
(viremia) ibu menular ke janin.
• Transmisi perinatal terjadi karena sekresi melalui saluran genital atau air susu
ibu.
• Transmisi postnatal dapat terjadi melalui saliva, mainan anak-anak misalnya
karena terkontaminasi dari vomitus.
MANIFESTASI KLINIS PADA IBU HAMIL

1. Restriksi pertumbuhan intrauterine


2. Hepatitis dengan atau tanpa ikterus
3. Trombositopenia dan meningoensefalitis
4. Demam yang lama
5. Pyrexia, malaise, lethargy, seperti gejala influenza
6. Kerusakan pada limpa
7. Keabnormalan pada Limphosit
8. Anorexia
MANIFESTASI KLINIS PADA BAYI
10 – 20% neonatus yang terinfeksi memperlihatkan gejala-gejala :
• Korioretinitis
• Mikrosepali
• Kalsifikasi serebral
• Hepatosplenomegali
• hidrosepalus
80 – 90% tidak menunjukkan gejala namun kelak dikemudian hari dapat
menunjukkan gejala :
• Retardasi mental
• Gangguan visual
• Gangguan pendengaran
• Gangguan perkembangan psikomotor
DIAGNOSIS

• Tes serologis
terjadi peningkatan IgM yang mencapai kadar puncak 3 – 6 bulan pasca infeksi
dan bertahan sampai 1– 2 tahun kemudian. IgG meningkat secara cepat dan
bertahan seumur hidup
• USG
• Amniocentesis -> deteksi infeksi in utero, kombinasi dengan tesdarah fetus
setelah 20 minggu kehamilan
• CT Scan dan MRI
• PCR
ECHOGEIC BOWEL -> CYSTIC FIBROSIS, INFECTION WITH CYTOMEGALOVIRUS OR
TOXOPLASMOSIS, MECONIUM ILEUS, AND CHROMOSOMAL ABNORMALITIES (INCLUDING
TURNER SYNDROME AND TRISOMY 21, 13, OR 18).
TATALAKSANA

• Ganciclovir. Untuk terapi induksi 5mg/kgBB IV 2 kali sehari selama 2-3 minggu,
atau 3 g/hari per oral, namun pemberian per oral kurang efektif
• Foscarnet. Untuk terapi induksi 90mg/kgBB IV dengan pompa infus dalam
waktu 1 jam dengan NaCL 1 liter 2 kali sehari selama 2-3 minggu, untuk terapi
pemeliharaan (90mg/kgBB-120mg/kgBB) diberikan dalam 2 jam dengan NaCl
0,9% secara IV sekali sehari

Anda mungkin juga menyukai