Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOLOGI

PADA KEHAMILAN
162010101004
FARMAKOKINETIK OBAT
FETOMATERNAL
■ Hormon plasenta menurunkan motilitas traktus digestivus  resorbsi
obat menurun
■ Hormon plasenta  vasodilatasi kapiler alveolus  absorbsi obat
meningkat
■ Produksi albumin meningkat tetapi lebih rendah dari peningkatan
plasma darah  hipoalbuminemia fisiologis  sedikit albumin yang
berikatan dengan obat
■ Fungsi hepar menurun  metabolisme obat menurun
■ Volume plasma darah dan glomerular filtration rate meningkat 
ekskresi obat meningkat
KOMPARTEMEN PLASENTA
Plasenta adalah unit yang berfungsi menyalurkan darah dari ibu ke janin.
Sehingga obat yang ada dalam plasma ibu akan melalui sawar plasenta dan
menuju aliran darah bayi dengan cara berikut:
■ Secara difusi pasif/aktif
■ Secara transportasi aktif dan fasilitatif fagositosis

Dengan sifat semi permeabel yang dimiliki plasenta, obat akan mengalami:
■ Kadar sebelum dan setelah melewati
■ Kadar obat lebih sedikit setelah melewati
KOMPARTEMEN JANIN
Periode organogenesis yaitu sejak 17 hari sampai lebih kurang
70 hari pasca-konsepsi  rentan obat teratogenik.

Transfer obat yang melewati sawar plasenta digolongkan sbb:


■ Tipe 1: obat yang kadar plasma janin = plasma ibu
■ Tipe 2: obat yang kadar plasma janin > plasma ibu
■ Tipe 3: obat yang kadar plasma janin < plasma ibu
KATEGORI KEAMANAN OBAT
PADA IBU HAMIL
■ Kategori A  tidak membahayakan bagi janin
■ Kategori B1  hasil studi pada hewan uji tidak meningkatkan
kerusakan janin
■ Kategori B2  hasil studi pada hewan uji tidak memadai
tetapi tidak menunjukkan peningkatan kerusakan janin
■ Kategori B3  hasil studi pada hewan uji meningkatkan
kerusakan janin, tetapi pada manusia belum diketahui jelas
■ Kategori C  telah menyebabkan atau dicurigai memberikan
efek berbahaya pada janin, tetapi reversible
■ Kategori D  telah menyebabkan efek berbahaya pada janin,
menyebabkan malformasi, dan sifatnya irreversible
■ Kategori X  obat-obatan dengan risiko tinggi untuk
terjadinya kerusakan permanen pada janin
TERATOGENESIS
Efek yang dimiliki oleh suatu obat yang dapat menyebabkan disgenesis
organ janin baik secara struktur ataupun fungsi:
■ Defek struktur mayor atau minor organ janin
■ Pertumbuhan janin terhambat
■ Kematian janin
■ Kegagalan implantasi dan pertumbuhan embrio
■ Gangguan neurologik, memengaruhi mielinisasi jaringan syaraf
■ Efek karsinogenesis pada neonatal
KONSELING DAN PEMILIHAN
OBAT PADA IBU HAMIL
Tujuannya adalah untuk menghindari dan mengurangi abnormalitas
janin
■ Hindari pemberian obat pada periode pertama pascakonsepsi
■ Hindari pemberian obat polifarmaka untuk jangka waktu yang
lama
■ Berikan obat yang telah jelas aman
■ Hindari makanan-minuman dan zat yang tidak diperlukan;
merokok, alkohol, obat sedatif, jamu tradisional, dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai