CONTOH KOTA IDEAL HONGKONG CITY PENATAAN KOTA ECO CITY Hongkong tidak ingin stasiun ini menjadi titik pengumpulan sampah. Mereka mengubah carpark yang kurang dimanfaatkan menjadi tempat berkumpul. Mereka memperlakukan desain yang berkelanjutan bukan hanya sebagai teknik tetapi bagian dari budaya lokal. GREEN CITY . SECURITY CITY HEALTHY CITY GROWTH CITY ARSITEKTUR
Saat dihadapkan dengan kurangnya
lahan tersedia, Hong Kong memutuskan untuk melihat ke atas. Kini, kota dunia Asia memiliki lebih dari 7.600 pencakar langit, gedung tinggi dan bangunan ikonik lain yang menjadikannya etalase hidup arsitektur kontemporer internasional terbaik. Urban Cultural Identity Hongkong merupakan contoh kota yang terus menatap masa depan sambil selalu menghargai masa lalu. Hong Kong bernapas dalam dualitas kota modern yang diperkaya oleh masyarakat terdahulu. Para pengunjung kota dunia Asia diundang untuk mengalami ritual-ritual berusia berabad-abad dan kebijakan Timur yang telah teruji oleh waktu. Pemerintah Hong Kong mendukung berbagai institusi budaya seperti Museum Sejarah Hong Kong, Museum Seni Hong Kong, Hong Kong Academy for Performing Arts, dan Hong Kong Philharmonic Orchestra. Departemen Layanan Rekreasi dan Budaya mensubsidi dan mensponsori penampil internasional yang datang ke Hongkong. Banyak kegiatan kebudayaan internasional diselenggarakan oleh pemerintah, konsulat, dan swasta. NEW YORK CITY PENATAAN KOTA Tata kota di New York mengacu pada sistem grid. Berdasarkan sistem grid, pembangunan dapat tercapai dengan mudah tanpa ada banyak gangguan terhadap lingkungan kawasan jika ada perubahan pada suatu daerah. Sistem grid juga memungkinkan kota tersebut berkembang dengan cepat tetapi tetap mengikuti suatu sistem susunan yang telah ditentukan sebelumnya. Keuntungan dari pola bentuk ini adalah pola ini membuat sebuah sistem rute yang mudah dimengerti oleh masyarakat kebanyakan. Lalu, layanan transportasi umum pun bisa menjadi lebih merata dengan sistem grid ini karena sistem lintasannya paralel. Di samping itu, pembagian lahan dan pembangunan kota akan teratur karenanya sehingga bisa memberikan dampak terhadap kemerataan fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat kota. Di New York, The Big Apple segala pusat bisnis dan perkantoran hanya difokuskan untuk berkumpul menghimpit menjadi satu di Lower Manhattan hingga Midtown. Sedangkan untuk kawasan residensial, apartemen, dan hotel berkumpul menjadi satu, berawal dari kawasan Harlem berhenti di garis selatan Central Park. GREEN CITY
Green City suatu konsep dari upaya
untuk melestarikan lingkungan dengan cara mengembangkan sebagian lingkungan dari suatu kota menjadi lahan-lahan hijau yang alami agar menciptakan kekompakan antara kehidupan alami dari lingkungan itu sendiri dengan manusia dan alat-alat non-alamiah dari manusia itu. Salah satu elemen penting adalah RTH (ruang terbuka hijau). RTH berguna mengurangi polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman. New York memiliki lebih dari 28.000 hektar (110 km2) taman kota. GREEN CITY
• CENTRAL PARK
Didirikan pada 1857 Central Park membentang dengan
luas 315 hektar di kawasan Manhattan New York City.
Sangat-sangat luas untuk ukuran hutan di tengah
kawasan urban. Beraneka aktivitas ada disana dari
berolahraga hingga bersantai
GREEN CITY
• PROSPECT PARK
Prospect Park adalah sebuah taman umum seluas 585
are (2.37 km2) (237 ha)[3] di borough Brooklyn, New York City, antara Park Slope, Prospect-Lefferts Gardens, Kensington, Windsor Terrace dan Flatbush Avenue, Grand Army Plaza dan Brooklyn Botanic Garden. Taman ini dioperasikan oleh Departemen Taman dan Rekreasi New York City dan merupakan bagian dari Brooklyn- Queens Greenway. GROWTH CITY Growth city merupakan Kota yang menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesejateraan masyarakat. New York adalah ekonomi regional terbesar di Amerika Serikat dan terbesar kedua di dunia setelah Tokyo. New York memiliki produk metropolitan bruto senilai $1.13 trilyun pada 2005, menjadikannya ekonomi regional terbesar di Amerika Serikat. Menurut Cinco Dias, New York mengontrol lebih dari 40% keuangan dunia pada akhir 2008, sehingga menjadikannya pusat keuangan terbesar di dunia. New York dikenal karena konsentrasi firma sektor jasa yang tinggi dalam bidang hukum, akuntansi, perbankan dan konsultan manajemen. Industri keuangan, asuransi, kesehatan, dan lahan yang membentuk dasar ekonomi New York. Kota ini juga merupakan pusat media massa, jurnalisme dan penerbitan yang penting di Amerika Serikat, dan merupakan pusat seni utama di negara ini. Industri kreatif seperti media baru, periklanan, mode, desain dan arsitektur mengalami pertumbuhan cepat dengan keuntungan kompetitif kuat yang dipegang New York dalam industri-industri ini. HEALTHY CITY
Healthy City adalah kota yang menjamin kesehatan
warganya. New York merupakan salah satu kota yang terdepan dalam inovasi kedokteran. Menurut sebuah jajak pendapat oleh para dokter pada tahun 2001, New York mengembangkan atau memberikan kontribusi yang signifikan terhadap 9 dari 10 inovasi kedokteran teratas yang paling penting sejak tahun 1975, Anggaran kesehatan di New york jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kota kota lainnya, baik yang diukur menurut pengeluaran per kapita ataupun menurut persentasenya dari PDB. Pelayanan kesehatan di New York dikelola melalui kerja sama antara sektor publik dan swasta, dan tidak bersifat universal seperti di kebanyakan negara-negara maju lainnya. Urban Cultural Identity New York unggul di bidang seni, masakan, tari, musik, opera, teater, film independen, mode, museum, dan sastra. Pemerintah kota mendanai kegiatan seni dengan anggaran tahunan lebih banyak. Kota ini adalah tempat kelahiran banyak gerakan budaya, termasuk Renaisans Harlem di bidang sastra dan seni visual; ekspresionisme abstrak (New York School) di bidang lukisan; dan hip hop, punk, salsa, disko, gaya bebas, dan Tin Pan Alley di bidang musik. New York City juga sering disebutkan di cerita masyarakat dan menjadi latar buku, film, dan program televisi. Kekurangan Kota Hong kong • Keterbatasan lahan Meski luas totalnya hanya sekitar 1.100 kilometer persegi, Hongkong adalah rumah bagi 7,3 juta jiwa. Keadaan ini membuat kota pusat keuangan di Asia ini menjadi tempat hidup yang paling padat dan mahal di dunia. • Kepadatan penduduk • Ketimpangan ekonomi Kekurangan Kota New York • Kriminalitas