Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok 6 :

1. Rida Kholifah Anasia (11811107)


2. Feby Kartikasari (11811099)
3. Devi Novianti (11811094)
4. Fauzi Fathul Huda AR (11811093)
5. Siti nur Azizah (11811080)
6. Khoirul Mullah (11811078)
Konstruktivisme
A. Pengertian
.
Konstruktivisme

Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang


bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari
apa yang dipelajari.
Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang
memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil dari
konstruksi (bentukan) manusia itu sendiri. Manusia
menkonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka
dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka.
Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu dapat
berguna untuk menghadapi dan memecahkan persoalan yang
sesuai.
Selain penekanan dan tahap-tahap tertentu yang
perlu diperhatikan dalam teori belajar
konstruktivisme, Hanbury mengemukakan
sejumlah aspek dalam kaitannya dengan
pembelajaran, yaitu:
1. Siswa mengkonstruksi pengetahuan dengan cara
mengintegrasikan ide yang mereka miliki
2. Pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa
mengerti,
3. Strategi siswa lebih bernilai
4. Siswa mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dan
saling bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan
dengan temannya.
⊙ B. Kelebihan Dan Kelemahan


Teori Konstrutivisme
1. Kelebihan
a. Berfikir
b. Faham
c. Ingat
d. Kemahiran sosial
2. Kelemahan
a. Siswa mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri
b. Konstruktivisme menanamkan agar
siswa membangun pengetahuannya
sendiri
c. Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak
sama
d. Meskipun guru hanya menjadi pemotivasi
dan memediasi jalannya proses belajar,
C. Konstruktivisme dalam dunia pendidikan dan pengajaran

Belajar, menurut Thorndike, seorang penganut paham


behavioristik, merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-
asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S)
dengan respon (R) yang diberikan atas stimulus tersebut. Jadi
terjadinya belajar adalah pembentukan asosiasi antara
stimulus dan respon.
Menurut pandangan konstruktivistik belajar dan
pembelajaran memiliki ciri :
1. Tujuan pembelajaran ditekankan pada belajar bagaimana
belajar.
2. Pengetahuan adalah non-objective, selalu berubah. Belajar
adalah penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkret,
aktivita skolaborative, refleksi serta interpretasi
3. Penataan lingkungan belajar: tidak teratur, semrawut, si
belajar bebas, kebebasan dipandang sebagai penentu
keberhasilan dan control belajar dipegang si belajar.
4. Dalam strategi pembelajaran, lebih diarahkan untuk
meladeni pandangan pebelajar
5. Evaluasi menekankan pada penyusunan makna
Dalam upaya mengimplementasikan teori belajar konstruktivisme,
Tytler mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan
rancangan pembelajaran, sebagai berikut :
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
gagasannya dengan bahasa sendiri,
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir tentang
pengalamannya sehingga menjadi lebih kreatif dan imajinatif,
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru,
4. Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang
telah dimiliki siswa,
5. Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka,
6. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Atas dasar ini, maka peran kunci pendidik dalam interaksi pembelajaran
konstruktivisme adalah pengendalian, yang meliputi :

1. Menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk


mengambil keputusan dan bertindak

2. Menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak,


dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa.

3. Menyediakan sistem dukungan yang memberikan kemudahan belajar


agar siswa mempunyai peluang optimal untuk berlatih
D. Tokoh-Tokoh Teori Konstruktivisme

1. Teori Konstruktivisme Piaget: Psikologi/


Individu/Kognitif

2. Teori Konstruktivisme Vygotsky: Sosial

Anda mungkin juga menyukai