Typus adalah penyakit infeksi akut yang biasanya
terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu dan terdapat gangguan kesadaran (Suryadi,S.Kp,2001) Cara Pemularan Penyakit Typus Penyakit demam Typus ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba. Next... Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu. Food (makanan),Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Tanda dan gejala Masa tunas 7-14 (rata-rata 3 – 30) hari, selama inkubasi ditemukan gejala prodromal (gejala awal tumbuhnya penyakit/gejala yang tidak khas (Perasaan tidak enak dibadan, lesu, Nyeri kepala, Pusing, Diare, Anoreksia, Batuk, Nyeri otot. Next... Akhir minggu pertama (HIPERPLASIA) Demam sekitar interminten/remiten Lidah kotor, mulut kering, mual muntah Gambaran gejala saluran nafas atas Sakit kepala hebat, tampak apatis, lelah Tidak enak di perut dan mungkin kontipasi/ diare, ditemukan splenomegali/ hepatomegali Next... Minggu kedua (NEKROSIS) Demam kontinu Bradikardia relatif Keadaan penderita semakin menurun, apatis, bingung Lidah tertutup selaput tebal dan kehilangan nafsu makan Minggu Ketiga (ULSERASI) - Disorientasi, bingung, insomnia, lesu dan tidak bersemangat - Wajah tampak toksik : mata berkilat dan mungkin kemerahan, kelopak mata cekung, pucat dan flushing di daerah pipi - Pernafasan cepat dan dangkal - Abdomen tampak lebih distensi - Sewaktu-waktu dapat timbul pendarahan dan perforasi Laboratorium Pemeriksaan darah : leukopenia, leukositosis relatif fase akut, mungkin terdapat anemia dan trombositopenia, SGOT dan SGPT Uji serologis Widal : Titer O, H (titer untuk menyatakan seseorang positif thyfoid adalah tergantung dari daerah endemik dan kesepakatan institusi) Isolasi/ biakan kuman (darah, feses, urin atau empedu) Cara Mencegah Penyakit Typus Usaha terhadap lingkungan hidup: Penyediaan air minum yang memenuhi Pembuangan kotoran manusia (BAK dan BAB) yang hygiene Pemberantasan lalat. Pengawasan terhadap rumah-rumah dan penjual makanan. Next... Usaha terhadap manusia. Pendidikan kesehatan pada masyarakat: hygiene sanitasi personal hygiene. Budayakan perilaku cuci tangan sebelum dan sesudah makan Kebersihan kuku harus dijaga dan memotongnya sependek mungkin. Next ... Pakaian yang bersih Kebiasaan batuk ditangan atau sebaiknya menggunakan sapu tangan. Membuang kotoran/tinja di jamban yang memenuhi syarat, karena tinja yang dibuang sembarangan akan menjadi sumber bibit penyakit. Imunisasi Memperhatikan proses memasak secara baik dan benar seperti memasak air hingga dan kebersihan dapur. Mengolah dan menyediakan makanan secara hygenis MASALAH KEPERAWATAN Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan rasa nyaman : peningkatan suhu tubuh Resiko tinggi komplikasi : pendarahan/ perforasi/ peritonitis/ Resiko tinggi defisit volume cairan tubuh Kurang pengetahuan
SESUAIKAN DENGAN KONDISI KLIEN
Perawatan Istirahat total dan perawatan profesional : bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut samapi minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan secara bertahap, sesuai dengan pulihnya kondisi klien. Dalam perawatan perlu sekali di jaga higiene perseorangan, kebersihan, tempat tidur, dan peralatan yang di pakai oleh pasien. Diet dan terapi penunjang Pertama pasien diberikan diet bubur saring, kemudian bubur kasar, dan kembali nasi biasa sesuai tingkat kesembuhan pasien. Diperlukan juga pemberian vitamin dan mineral yang cukup untuk mendukung keadaan umum pasien. Pengobatan 1. Kloramfenikol 2. Ampisilin / Amoksisilin 3. Kotrimoksazol