Anda di halaman 1dari 32

Pelatihan Penilaian AMDAL

Metode Pengumpulan dan


Analisis Data dan Informasi
KUALITAS UDARA
Ir. Driejana, MSCE, PhD

Pusat Studi Lingkungan Hidup


Institut Teknologi Bandung
Pendahuluan
meteorologi
Udara Bebas (ambien)

Reseptor
Sumber (sources)

Yang terkena dampak (manusia;


lingkungan; material)

Baku Mutu
Udara Ambien
Pemantauan Kualitas Udara Ambien
Jenis Dampak
• Dampak jangka pendek pada masa
konstruksi
• Dampak jangka panjang pada
pengoperasian kegiatan (jalan raya,
bandara, terminal, PLTU, PLTD, industri,
pertambangan, dll)
• Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
menyebabkan perubahan kualitas udara
yang dipengaruhi oleh faktor meteorologi
Jenis Sumber Emisi
Anthropogenic Stationary Sources
 Point sources, i.e industrial stacks
 Area sources, i.e. residentials
 Line sources

Anthropogenic Mobile Sources


 on-road sources (line sources)
 non-road sources
(railways (treated as line sources),
aircrafts (airport can be treated as
an area source), shipping)
Biogenic Sources
volcanoes,sea, swamps
Parameter Pencemar (1)
 CO
 NOx
 SO2
 VOC (HC)
 PM10, PM2.5 ,TSP
 Lead (Pb)
 HAPs and POPs
 Senyawa yang berkaitan dengan perubahan iklilm
(CO2, CH4)

Parameter di atas adalah parameter primer yang diemisikan dari sumber


dan masuk ke udara ambien
Parameter Pencemar (2)

• Parameter pencemar sekunder terbentuk


di atmosfer/udara ambien dari reaksi-
reaksi kimia pencemar primer dipengaruhi
oleh faktor meteorologi
• Contoh adalah senyawa oksidan (O3,
PAN, aldehida)
Data Yang Diperlukan
• Data kegiatan baik pada pra-konstruksi,
konstruksi dan operasi yang potensial untuk
mengemisikan pencemar udara
• Data kualitas udara
– Data pemantauan
– Hasil prediksi/pemodelan
• Data iklim dan meteorologi
• Data pendukung lain (misalnya topografi)
• Data Baku Mutu Udara yang berlaku
(PP41/1999 atau Baku Mutu Udara Ambien
Daerah bila tersedia
Data Meteorologi
•Arah dan kecepatan angin
•Temperatur
•Kelembaban udara (%RH)
•Curah hujan dan jumlah hari hujan
•Radiasi sinar matahari
•Dll (tutupan awan)
Sebaiknya menggunakan minimal 5 tahun data
historis untuk mengetahui pola iklim dan
meteorologi
Data Meteorologi
• Diambil dari stasiun meteorologi terdekat
• Sebaiknya bila ada dari stasiun
meteorologi di wilayah studi
• Diolah secara statistik untuk melihat
kondisi dan kecenderungan iklim di
wilayah studi
Contoh Pengolahan Data
Meteorologi
Arah dan Kecepatan Angin
• Perlu ditampilkan secara statistik untuk
mengetahui frekuensi kecepatan pada
setiap arah angin
• Diperlukan untuk memprediksi arah
dominan penyebaran pencemar udara
• Dapat ditampilkan dalam bentuk bunga
angin (windrose) untuk memudahkan
interpretasi
Contoh Bunga Angin
Pengaruh Kestabilan Atmosfer
terhadap Kepulan

• Stabilitas atmosfer dan kecepatan angin akan


mempengaruhi bentuk kepulan (plume) dan proses
dispersi pencemar serta menentukan lokasi terjadinya
konsentrasi maksimum pencemar udara pada reseptor
(misalnya di permukaan tanah)

• Kondisi stabilitas yang tidak mendukung terjadinya


turbulensi vertikal pencemar (kondisi subadiabatik) dapat
menyebabkan pencemar jatuh di permukaan reseptor
pada lokasi yang jauh dari sumbernya.
Pengaruh Kestabilan Atmosfer terhadap Kepulan
Kepulan pada atmosfer stabil pada arah angin tetap
Pengaruh Meteorologi terhadap
Kualitas Udara
• Topografi
Angin Darat - Laut

Angin Gunung-Lembah
Analisis Data Kualitas Udara
• Sangat baik untuk mengumpulkan data historis
pemantauan kualitas udara untuk mengetahui
kecenderungan kualitas udara
• Bila tidak tersedia dapat melakukan
pemantauan sesaat untuk keperluan rona awal
kualitas udara sebagai data pendahuluan
• Data udara ambien yang diperoleh dibandingkan
dengan ambang batas Baku Mutu yang berlaku
Contoh Perbandingan dengan
Baku Mutu
Prediksi Kualitas Udara
• Prediksi kualitas udara bagi kegiatan yang
belum dibangun dapat dilakukan dengan
pemodelan
• Pemodelan membutuhkan data-data input
berupa besaran emisi yang dihasilkan dari
setiap kegiatan
• Informasi ini disebut sebagai inventarisasi
emisi
Inventarisasi Emisi
 Manajemen dan analisis data emisi
 Database komprehensif (berdasarkan
sumber) emisi pencemar udara (estimate)
 kuantifikasi massa pencemar yang
dilepaskan ke udara
 Pada area geografis yang spesifik
 Pada periode waktu spesifik (annual)
 Dinyatakan dalam massa
pencemar/area/tahun (misalnya X ton SO2/th)
Mengkompilasi Data Emisi
Inventarisasi Emisi
 Data untuk trend analysis
 Input utama untuk pemodelan/prediksi
 Unit emisi disebut sebagai Faktor Emisi (FE) dan
dinyatakan sebagai: massa polutan/kegiatan/waktu
 Contoh:
- X g SO2/ton batubara/tahun
- Y g NO/km/kendaraan
 Intensitas emisi:
(Jumlah sumber emisi x FE)
-------------------------------------------------
Luas daerah dengan sumber sejenis
Dengan intensitas emisi dapat diperoleh beban emisi Z ton
polutan/tahun/hektar
Prediksi Pencemaran Udara
• Menggunakan data emisi dan meteorologi
sebagai input
• Ketelitian sangat tergantung pada input
yang digunakan di dalam model
• Penyederhanaan dan asumsi dapat
dilakukan
Emissions and other
source data

Meteorologi Dispersion model Local condition

Comparison
with PREDICTED IMPACT
monitoring AQ standards
data

Assessment
Kegunaan pemodelan

• Memprediksi dampak dari sumber yang


belum dibangun
• Menghitung pada ribuan lokasi dengan harga
yang jauh lebih murah daripada pemantauan
• Menghitung kontribusi dari suatu sumber
spesifik
• Memprediksi perubahan konsentrasi yang
dihasilkan oleh perubahan sumber
Jenis Model
• Model Gaussian
– Paling sering digunakan
– Mengasumsikan emisi didispersikan pada
arah horizontal dan vertikal
• Model Kotak
– Mengasumsikan pencemar diemisikan ke
dalam suatu kotak menggunakan laju removal
dan pencampuran sempurna
Model Gauss
Persamaan Gauss
QKV D   y 
2

C(x,y,z) = exp 0.5  
2 us  y  z    y  
 
,
Q = laju emisi pencemar (massa per satuan waku)
K = skala konversi terhadap satuan yang diinginkan (1 x
106 untuk Q dalam g/s dan konsentrasi dalam µg/m³)

V = vertikal term
D = decay term
 y  z = standar deviasi distribusi konsentrasi lateral dan vertikal (m)
us = kecepatan angin rata-rata (m/s) pada ketinggian stack
u Vexit >> u
Contoh Sebaran Pencemar
Pollutant in = Pollutant out
būWH = cūWH
+ qWL

q q
qq
crata-rata?

W
L
Pollutant in = Pollutant out
būWH + qLW = cūWH
c = (būWH + qLW)/ūWH
c = b+ qL/ūH
Terima Kasih
driejana@indo.net.id

Anda mungkin juga menyukai