RUANG LINGKUP:
Iklim;
SDA (jumlah, kualitas, keandalan, kelanggengan);
Bahaya banjir;
Drainase.
DAUR HIDROLOGI
1. Iklim;
2. Hujan;
3. Evaporasi dan transpirasi;
4. Air permukaan;
5. Resapan;
6. Debit sungai;
7. Erosi;
8. Sedimentasi;
9. Aktifitas Manusia.
PROSES DAN KARAKTERISTIK PERUBAHAN
KONDISI DAN DAUR HIDROLOGI
1. Perubahan kondisi iklim:
Bersifat makro, evolutif;
Micro-climate;
2. Perubahan kondisi alam:
Penutup lahan:
1. Perubahan iklim/cuaca;
2. Banjir;
3. Longsor;
4. Erosi;
5. Peningkatan kekeruhan air;
6. Kekeringan;
7. Kualitas kehidupan hewan
dan tumbuhan
PRINSIP PENANGANAN DAN
PENGENDALIAN DAMPAK
1. Tidak membuka lahan di daerah resapan, hulu,
curam;
2. Membatasi pembangunan;
3. Memperbesar infiltrasi;
4. Membuat tandon air;
Di daerah rendah;
Fungsi ganda;
Pencemaran terkendali;
Bisa recyling;
Memperbaiki iklim lokal;
5. Mengendalikan drainase pada saat kontruksi.
METODOLOGI
Review laporan terkait;
Pengumpulan data sekunder;
Peninjauan lapangan & pengumpulan data primer;
Analisis;
Penyusunan rekomendasi.
REVIEW LAPORAN
Penting, menentukan efektifitas kajian;
Laporan: - Perencanaan tata-ruang;
- Master Plan;
- FS Proyek;
Hati-hati meng-copy data.
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
PENINJAUAN LAPANGAN DAN
PENGUMPULAN DATA PRIMER
1. PENGAMATAN KONDISI HIDROTOPOGRAFI:
Berdasarkan informasi peta;
Sifat pengecekan;
Informasi yang dikumpulkan:
- Pola dan arah aliran;
- Sungai tetap atau intermittent;
- Stabil atau berubah-ubah;
- Kondisi dan kapasitas bangunan air yang ada.
1. Lapangan: - PH;
- Temperatur;
- Turbidity;
- DO;
- Salinitas;
2. Laboratorium: Disesuaikan dengan tujuan pemakaian:
- Irigasi;
- Air minum;
- Perikanan.
3. Kualitas air:
- Untuk menentukan jenis pengolahan;
- Untuk membandingkan antara dua sumber.
ANALISIS BANJIR
4. Identifikasi banjir:
- informasi penduduk;
- ada tidak tanggul sepanjang sungai;
- apakah tinggi tanggul memadai.
ANALISIS PENGEMBANGAN DRAINASE
1. Tujuan:
mengalirkan air yang berlebihan secepatnya kesaluran terdekat untuk
menghindari genangan
2. Kriteria:
- Sedapat mungkin memanfaatkan saluran yang ada;
- Secepatnya dialirkan ke saluran terdekat;
- Saluran sependek mungkin;
- Air mengalir secara gravitasi;
- tidak mengakibatkan erosi dan sedimentasi.
3. Beban drainase:
- Rumus rasional: - Langkah: - penetapan hujan rencana;
Q=C.i.A - perhitungan tc;
C = koefisien aliran - perhitungan i;
i = intensitas - perhitungan Q;
A = luas daerah - perencanaan saluran ‘rumus
Q = debit manning’: Q = 1/n . R 2/3 . S ½ . A
PERUMUSAN REKOMENDASI
1. Iklim:
- arah angin: mempengaruhi polusi udara (asap/bau);
- hujan/jumlah hari hujan: mempengaruhi jadwal pelaksanaan proyek.
3. Drainase:
- hati-hati, dapat mencemari badan air;
- upayakan memanfaatkan saluran alam;
- sarankan untuk membuat sumur resapan;
- perhatikan kapasitas sungai dan gorong-gorong yang ada;
- letakkan saluran di kiri dan kanan jalan, pola jalan sebaiknya sesuai
arah aliran;
- buat retention pond jika kapasitas saluran di hilir terbatas.