Anda di halaman 1dari 24

Clinical science Session (CSS)

INFLUENZA DAN VAKSIN


PADA DEWASA

Oleh :
Ririn Octarina
Pembimbing: dr. Merylla Filianty Sipayung, Sp.PD**
Pendahuluan

Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut


saluran pernapasan

Ditandai oleh demam, menggigil, sakit otot, sakit


kepala, dan sering disertai pilek, sakit tenggorok, dan
batuk non produktif.

imunisasi bertujuan untuk meningkatkan derajat


kekebalan tubuh, memberikan perlindungan dengan
menginduksi respon memori terhadap patogen tertentu
Definisi
Suatu penyakit infeksi akut saluran
pernapasan yang disebabkan oleh virus
influenza terutama ditandai oleh demam,
menggigil, sakit otot, sakit kepala, dan
sering disertai pilek, sakit tenggorok, dan
batuk non produktif lama sakit berlangsung
antara 2 – 7 hari dan biasanya sembuh
sendiri.
ETIOLOGI

TIPE A TIPE B TIPE C


CARA PENULARAN
Masa inkubasi khas untuk influenza
adalah 1-4 hari (rata-rata 2 hari). Orang
dewasa dengan penyakit berat (misalnya
radang paru-paru virus) juga dapat
menularkan virus selama > 10 hari,

Orang dengan gangguan kekebalan yang


parah dapat melepaskan virus lebih lama
lagi
Wanita hamil
Individu yang
(termasuk periode Individu dengan
terinfeksi HIV
pasca-melahirkan) tuberkulosis

FAKTOR RISIKO Orang yang gemuk


Orang-orang dari Orang yang
tidak sehat (yaitu
INFLUENZA BERAT segala usia dengan berusia ≥65 tahun
BMI ≥40)
penyakit kronis

Anak-anak kecil
Orang ≤18 tahun
(terutama <2
menerima terapi
tahun)
aspirin kronis
Diagnosis
Klinis
Manifestasi Klinis
Radang Tenggorokan

Nyeri Otot
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK PENUNJANG

1. pemeriksaan serologis.
Tatalaksana
Pencegahan
» 1. Menjaga higinitas

2. Vaksinasi
Vaksinasi pada orang dewasa
Vaksin yang
dilemahkan
(attenuated live
vaccine)

Vaksin yang telah


dimatikan (bakteri,
virus atau riketsia):

vaksin Vaksin Subunit

Vaksin toksoid,

Vaksin konyugat
» Riwayat paparan : Tetanus toksoid., Rabies
» Risiko penularan : Influenza, Hepatitis A, Tifoid,
MMR.
» Usia lanjut : Pneumokok, Influenza.
» Risiko pekerjaan : Hepatitis B, Rabies.
INDIKASI
» Imunokompromais : Pneumokok, Influenza,
VAKSINASI Hepatitis B. Hemophilus influenza tipe B.
» Rencana bepergian : Yellow fever, Japanese B
encephalitis, Tifoid, Hepatitis A.
» Jemaah haji : Meningokok ACYW 135., Influenza
Kontraindikasi Vaksinasi
» Kontraindikasi absolut: anafilaksis » Kontraindikasi sementara:
terhadap komponen yang terdapat 1. perempuan yang mendapat
dalam vaksin. vaksinansi MMR harus menghindari
1. vaksin pertusis ensefalopati yang kehamilan dalam waktu sedikitnya 3
timbul dalam 7 hari setelah bulan dan sedangkan untuk vaksin
penyuntikan yang tak dapat ditetapkan varisela 1 bulan.
sebabnya dianggap sebagai
kontraindikasi absolut.

2. Pemberian vaksin dT untuk


melengkapi seri imunisasi perlu
dipertimbangkan kecuali memang
terjadi anafilaksis nyata terhadap DTP.
EFEK SAMPING
• Reaksi lokal berupa bengkak, nyeri pada
tempat suntikan. Reaksi akan hilang dalam
48 jam dan biasanya sering terjadi pada
. Lokal suntikan.

• Reaksi sistemik dapat berupa demam,


rasa lemah, nyeri otot dan nyeri
kepala. akan menghilang dalam 48
. Sistemik jam.
😉
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai