Anda di halaman 1dari 51

VIRUS dan JAMUR

1
virus

2
Virus?

• Virus: parasit intraselular obligat yang


mengandung materi genetik yang dikelilingi
oleh protein pembungkus.
• Cuma bisa dilihat lewat mikroskop elektron
Klasifikasi
• Dilakukan berdasarkan tipe materi genetik
(asam nukleat) yang terdapat di dalam kapsid
– Virus RNA: nama lainnya: retrovirus
• Materi genetiknya berupa RNA
• Apa itu RNA?? 
– Virus DNA
• Materi genetiknya berupa DNA
• DNA: asam deoksiribonukleat…
Bentuknya…
• Mengenali bentuk, ukuran, dan struktur dari virus
penting untuk mempelajari patogenesis suatu
penyakit…
– Virus mempunyai inti yang terdiri dari asam nukelat
(DNA/RNA) yang dikelilingi oleh pembungkus protein,
namanya envelope (Ind: AMPLOP. Ya amplop….)
– Ukuran virus: 20 – 250 nanometer
• Bandingkan dengan bakteri: 2-20 mikrometer

– Mana lebe kacili?? Virus ato bakteri? ;)


Koneman et al. Color Atlas and Textbook of Microbiology 5th Ed. 1997
6
5 Bentuk Utama virus
icosahedral nucleocapsid nucleocapsid

lipid bilayer

IKOSAHEDRAL IKOSAHEDRAL BERSELUBUNG

helical nucleocapsid

KOMPLEKS

nucleocapsid

lipid bilayer

glycoprotein spikes
= peplomers

HELIKAL HELIKAL BERSELUBUNG


7
Adapted from Schaechter et al., Mechanisms of Microbial Disease
White, DO and Fenner, FJ.
Medical Virology, 4th Ed. 1994

Virion =
Partikel virus

8
Struktur umum virus:
Cara memperbanyak diri…
Proses Replikasi:

• Bukan dengan membelah diri…


• Bukan pula dengan bertunas…
• Bukan dengan pernikahan…

• melainkan dengan….
Cara yang sadisssss….
• Virus akan menginfeksi sel hidup dan
menyuntikkan DNA/RNA-nya
• Sel akan menghasilkan partikel virus baru…
• Tapi sel yang diinfeksi akan mati… 
• Tanpa sel hidup, virus tidak dapat berkembang biak.
• Analogi: virus komputer
• Untuk dapat berkembang biak, virus akan merusak
host-nya
Siklus hidup
• Secara umum, terdiri dari 6 stadium:
– Penempelan
– Penetrasi
– Pembukaan selubung
– Perbanyakan
– Perakitan
– Pelepasan virus
REPRODUKSI VIRUS
1. SIKLUS LIGOGENIK
2. SIKLUS LITIK
Penggabungan

Pelekatan Penetrasi
Pematangan

Sintesis
Siklus lisogenik

Pelepasan
Silkus litik
PENETRASI
PELEKATAN

DNA

BAKTERI MEMBRAN SEL


Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
No Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik

1. Kondisi awal Non virulen Virulen


Bakteri (sel inang)

2 Jumlah tahapan 5 tahap : adsorbsi, 4 tahap : adsorbsi, penetrasi,


penetrasi, Sintesis, pengabungan dan pembelahan
pematangan dan lisis

3 Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel Dapat dilanjutkan dengan siklus


inangnya litik jika virulensi bakteri hilang
rusak/mengalami lisis
4 Kondisi akhir Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis (tidak
bakteri (sel inang) mati)

by gomes.hada@gmail.com 17
Virus pada manusia

a. Cacar

 Penyakit ini banyak menyerang


anak-anak
 Penyakit ini meninggalkan
bekas pada kulit penderita
yang telah sembuh.
 Pada tahun 1996 Edward
Jenner berhasil menemukan
vaksin yang dapat mencegah
penyakit cacar yaitu vaksin
cacar
b. Influenza

 Virus ini menyerang saluran pernapasan sehingga


penderita mengalami sulit bernapas.
 Virus ini juga dapat menyerang kulit maupun tulang.
 Penyakit ini sering mewabah pada musim pancaroba.
 Siklus replikasi virus influenza hampir same dengan siklus
replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza
materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang
kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.
c. Rabies
 Penyakit ini sering disebut penyakit anjing gila
 Sebenarnya rabies adalah penyakit pada hewan namun dapat
pula menyebabkan penyakit pada manusia.
 Penyakit rabies di tularkan dari hewan penderta rabies kepada
manusia melalui gigitan.
 Contoh hewan yang dapat mederita/membawa virus ini
adalah anjing, kusing, kera.
 Penyaki ini dapa dicegah dengn menggunakan vakinrabies
yang pertama kali ditemukan oleh Louis Pasteur padatahun
1881.
d. Polio e. Demam berdarah

 Virus ini menyerang saraf  Virus penyebab DBD dapat


pada sistem gerak anak menyebaban menurunnya
balita. kadar trombosit dan dapat
 Virus ini menyebabkan menyebabkan pecahnya
kelumpuhan pada anggot kapiler darah.
gerak bawah/kaki.  Gejala yng tmpk adalah
 Penyakit ini dapat dicegah timbulnya bercak-bercak
dengan memberikan merah pada kulit penderita.
vaksin polio yang diberkan  Virus penyebab DBD
secra oral (melalui mulut) ditularkan dari orang yang
pada anak balita. terkena DBD ke orang yang
 Vaksin polio ditemukan sehat dengan perantara
oleh Jonas Salk. nyamuk Aedes aegypti.
f. Human Immunodeficiecy Virus (HIV)

 Virus yang menyebabkan penyakit Acquired


Immune Defciency Syndrome (AIDS)
 penyakit AIDS (acquired immune deficiency
syndrome), yaitu suatu penyakit yang
mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus
HIV yang secara khusus menyerang sel darah
putih.
g. Hepatitis

 Terdiri dari hepatitis A dan hepatitis B


 Virus hepatitis A dan hepatitis B menyebabkan orang yang
terinfeksi menderita penyakit hepatitis A dan hepaitis B.
 Virus hepatitis B sangat ditakuti orang karna menyebabkan
penyakit hati
 Virus hepatitis A menyebabkan orang yang terinfeksi
menderita penyakit hepatitis A. penyakit ini dapat
disembuhkan dengan cukupistirahat dan mengkonsumsi
makanan bergizi.
h. Paramyxovirus

• Paramyxovirus adalah semacam virus ARN


yang selanjutnya mengalami replikasi
menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan
penyebab penyakit campak dan gondong.
JAMUR
Ciri-Ciri Jamur
• Jamur bersifat heterotrof saprofit atau
heterotrof parasit
• Merupakan organisme eukariota yang
menghasilkan spora
• Dinding selnya tidak mengandung selulosa,
melainkan karbohidrat kompleks (termasuk
kitin)
• Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
Reproduksi Jamur
• Sebagian besar jamur bereproduksi dengan
spora mikroskopik, yaitu sel reproduktif yang
tidak motil.
• Ada tiga bentuk struktur reproduktif pada
jamur, yaitu
 Gametangium
Sporangium
Konidiofor
Klasifikasi Jamur
Jamur dibagi menjadi empat divisi yaitu
1. Zygomycota
2. Ascomycota
3. Basidiomycota
4. Deuteromycota
1. Zygomycota
a. Struktur Tubuh
memiliki miselium yang bercabang banyak
dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat
senositik. Septa ditemukan hanya pada saat
sel bereproduksi.
b. Cara Reproduksi
Reproduksi aseksual dan seksual. Secara
aseksual dengan spora nonmotil yang
dihasilkan sporangium, sedangkan reproduksi
seksualnya dengan konjugasi.
c. Peranan
Spesies Zygomycota bermanfaat dalam
2. Ascomycota
a. Struktur tubuh
Ascomycota bercirikan talus yang terdiri dari
miselium bersekat.
b. Cara reproduksi
Reproduksi seksual membentuk askospora di
dalam askus, sedangkan reproduksi
aseksualnya dihasilkan spora konidium yang
terbentuk pada ujung hifa khusus yang
disebut konidiofor.
c. Peranan
Berperan dalam pembuatan bahan makanan
3. Basidiomycota
a. Struktur Tubuh
memiliki hifa bersepta dengan sambungan apit (clamp
connection), spora seksualnya terbentuk pada
basidium yang berbentuk gada. Tubuh cendawan
Basidiomycota mencakup struktur batang dan tudung
yang sering disebut basidiokarp.
b. Cara reproduksi
Daur hidup Basidiomycota dimulai dari pertumbuhan
spora basidium atau pertumbuhan konidium. Spora
basidium akan menjadi benang hifa yang bersekat
dengan satu inti, kemudian hifa membentuk
miselium.
c. Peranan
Beberapa contohnya yang berperan dalam kehidupan
manusia
1. Lentinus edodes. Di Cina dan jepang, jamur ini
diproduksi secara besar-besaran untuk dikonsumsi
4. Deuteromycota
a. Struktur Tubuh
Divisi ini disebut juga ‘fungi imperfecti’ atau
jamur tidak sempurna.
b. Cara Reproduksi
jamur ini bereproduksi secara aseksual
dengan menghasilkan konidia atau
menghasilkan hifa khusus yang disebut
konidiofor.
c. Peranan
Jamur ini bersifat saprofit di jenis materi
organik, sebagai parasit pada tanaman
Penyakit akibat jamur
• Tinea capitis
• Rambut yang terkena tampak kusam, mudah
patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek
pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat
dapat menyebabkan edematous dan bernanah.
Di sebabkan oleh Jamur Mycrosporum dan
Trichophyton.
Jamur yang menyerang stratum corneum kulit
kepala dan rambut kepala ,ditularkan lewat
pemakaian sisir dan gunting rambut
• Tinea favosa
• Bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian
membesar membentuk kerak yang berwarna
kuning kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila
diangkat akan meninggalkan luka basah atau
bernanah.
Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton
schoenleinii.
Menginfeksi kulit kepala, kulit badan yang tidak
berambut dan kuku pennularannya dapat melalui
penggunaan handuk atau kain orang yang
terinfeksi.
• Tinea pedis
• Merupakan infeksi jamur superfisial yang
kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-
sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat
bernanah.
Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton sp.
Menginfeksi kulit terutama kulit di sela-sela
jari kaki dapat tertular apabila berjalan di
tempat-tempat kotor yang berair
• Tinea barbae Rambut (janggut)
• Yang terkene jamur ini akan mudah patah, kusam.
Sedangkan kulit (bagian leher)yang terkene virus
ini akan terdapat bintik-bintik putih.
Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton
mentagrophytes, Trichophyton violaceum,
Microsporum cranis.
Dapat tertular apabila bersentuhan atau melalui
alat pemotong jenggot yang telah terinfeksi
• Tinea cruris
• Terdapat bintik hitam pada kulit bagian paha atas.
Di sebabkan oleh Jamur Epidermophyton
floccosum atau Trichophyton sp.
Infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha
bagian atas sebelah dalam. Pada kasus yang berat
dapat pula mengenai kulit sekitarnya dapat
tertular melalui sentuhan atau kuku saat
menggaruk bagian yang terifeksi
• Infeksi candida
• Di sebabkan oleh Jamur Candida albicans.
Merupakan mikosis yang menyerang kulit,
kuku atau organ tubuh seperti hantung dan
paru-paru, selaput lendir dan juga vagina
menular melalui sentuhan kulit yang terkena
jamur ini.
• Panu (Pitriyasis versikolor)
• Ditandai dengan bercak yang terdapat pada
kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat.
Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat
atau merah tergantung kepada warna kulit
penderita.
Di sebabkan oleh Jamur Malassezia furfur.
Dapat terinfeksi lewat persentuhan kulit yang
terinfeksi oleh jamur atau terinfeksi lewat
pakaian yang terkena spora jamur.
• Nocardiosis
• Pembengkakan jaringan yang terkena,
terjadinya lubang-lubang yang mengeluarkan
nanah dan jamurnya berupa granula.
Di sebabkan oleh Jamur Nocardia asteroids.
Dapat tertular apabila bersentuhan dan
terkena nanah dari kulit yang mengandung
jamur tersebut.
• Otomycosis (Mryngomycosis)
• Merupakan mikosis superfisial yang
menyerang lubang telinga dan kulit di
sekitarnya yang menimbulkan rasa gatal dan
sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi
bernanah.
Di sebabkan oleh Jamur Epidermophyton
floccosum dan Trichophyton sp.
Bersentuhan dan menggaruk kulit yang
terkena jamur ini.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai