Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FILSAFAT ILMU

Nama: dr. Prycilia Pingkan Mamuaja, Sked, MKes


NIM: 20814009
PENGERTIAN FILSAFAT MENURUT PARA AHLI

 Menurut Aristoteles

Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika,
retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan).

 Menurut Immanuel Kant

Filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan dalam
meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan tentang apa yang
dapat kita ketahui.

 Menurut Al Farabi

Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang sifat bagaimana sifat sesungguhnya dari kebenaran.

 Menurut Rene Descartes

Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok
penyelidikan.

 Menurut Plato

Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang
sebenarnya.

 Menurut Langeveld

Filsafat adalah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yaitu masalah makna keadaan,
Tuhan, kebebasan dan keabadian.

 Menurut Hasbullah Bakry

Filsafat adalah ilmu yang meneliti secara mendalam tentang ketuhanan, manusia dan alam
semesta untuk menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana alam dapat dicapai sejauh pikiran
manusia dan bagaimana perilaku manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

 Menurut N. Driyarkara
Filsafat adalah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’, refleksi dari
realitas (reality) jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu.

 Menurut Ir. Proedjawijatna

Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras untuk segala sesuatu
dengan pikiran belaka.

 Menurut Notonogo

Filosofi yang meneliti hal-hal yang menjadi objek inti dari sudut mutlak (di), yang tetap dan
tidak berubah, yang juga disebut alami.

 Marcus Tullius Cicero (106 SM – 43SM)

politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu


yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina,
mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki
hakikat yang sebenarnya.

 Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI

menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya
suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan
yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

 Drs H. Hasbullah Bakry

merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan
tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana
sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

 Menurut The Liang Gie

lebih kurang 350 definisi tentang filsafat itu dalam hal ini kita tarik kesimpulan adalah pemikiran
yang sedalam-dalamnya yangbebas dan teliti mengenai katuhanan, alam dan manusia yang
bertujuanhanya untuk mencari hakikat kebenaran.

 Bertrand Russel

Bertrand Russel berpendapat bahwa filsafat sebagai kritik terhadap pengetahuan. Filsafat
memeriksa secara kritis azas-azas yang dipakaidalam ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-
hari, dan mencari suatuketidakselarasan yang dapat terkandung di dalam azas-azas itu. Filsafata
dalah suatu yang terletak antara theologia dan ilmu pengetahuan terletak di antara dogma-dogma
dan ilmu-ilmu eksakta.
 D.C.Mulder

D.C.Mulder berpendapat bahwa filsafat ialah pemikiran teoritistentang susunan kenyataan


sebagai keseluruhan. Ilmu filsafat itumengabstraksi susunankenyataan dan membuat susunan itu
menjadisasaran pemikirannya.

 N.Driyarkara

N.Driyarkara berpandangan bahwa filsafat adalah perenungan yangsedalam-dalamnya tentang


sebab-sebab “ada” dan “berbuat”, perenungan tentang kenyataan ( reality) yang sedalam-
dalamnya sampai “mengapa”yang penghabisan.

 Notonagoro

Notonagoro berpendapat bahwa filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut
intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah; yang disebut hakikat.

 IR Poedjawijatna

IR Poedjawijatna berpendapat bahwa filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.

 Fung Yu Lan

Menurut Fung Yu Lan filsafat adalah pikiran yang sistematis danrefleksi tentang hidup.

 Robert Ackerman

Menurut Robert Ackerman filsafat adalah “philosophy of science in one aspect as a critique of
currentscientific opinions by comparison to proven past views, but such aphilosophy ofscience is
clearly not a discipline autonomous of actual scientific paractice”.

(Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah
dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-
pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari
praktek ilmiah secara aktual.

 Lewis White Beck

“Philosophy of science questions and evaluates the methods ofscientific thinking and tries to
determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas
dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya
upaya ilmiah sebagaisuatu keseluruhan).

 A. Cornelius Benjamin
“That philosopic disipline which is the systematic studyof the nature of science, especially of its
methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual
discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu,
khususnyametode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya
dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.)

 Michael V. Berry

“The study of the inner logic if scientific theories, and therelations between experiment and
theory, i.e. of scientific methods”. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan
hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.)

 May Brodbeck

“Philosophy of science is the ethically and philosophically neutral analysis, description, and
clarifications of science.” (Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan
mengenai landasan – landasan ilmu.

 Peter Caws

“Philosophy of science is a part of philosophy, which attempts to do for science what philosophy
in general does for the whole of human experience.Philosophy does two sorts of thing: on the
other hand, it constructs theories about man and the universe, and offers them as grounds for
belief and action; onthe other, it examines critically everything that may be offered as a ground
forbelief or action, including its own theories, with a view to the elimination ofinconsistency and
error.

(Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat
seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal :
di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya
sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara
kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan,
termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.

 Stephen R. Toulmin

“As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to elucidate the elements involved in
the process of scientific inquiry observational procedures, patens of argument, methods of
representation and calculation, metaphysical presuppositions, and so on and then to veluate the
grounds of their validity from the points of view of formal logic, practical methodology
andmetaphysics”.

(Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang
terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola
perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan
metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari
sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).

PENGERTIAN ILMU MENURUT PARA AHLI

 Afanasyef
Beliau adalah seorang pemikir Marxist dari Rusia yang menjelaskan tentang ilmu, dimana ilmu
merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminkan
alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang mana ketetapan & kebenarannya diuji
oleh pengalaman praktis.

 Mohammad Hatta

Ilmu ialah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam
suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari
luar, maupun dari dalam.

 Izuddin Taufiq
Ilmu merupakan penelusuran informasi atau data melalui sebuah pengamatan, pengkajian &
eksperimen, yang bertujuan untuk menetapkan hakikat, landasan dasar maupun asal usulnya.

 Karl Pearson
Ilmu ialah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta dari pengalaman dengan
istilah yang sederhana.

 Ashely Montagu
Ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan
untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji.

 John G. Kemeny
Ilmu ialah segala pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah dan
merupakan hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode tersebut.

 Thomas Kuhn
Ilmu merupakan himpunan kegiatan yang dapat menghasilkan banyak penemuan, baik dalam
bentuk penolakan maupun pengembangannya.

 Poespoprodjo
Ilmu merupakan sebuah proses perbaikan diri secara berkesinambungan yang terdiri dari
perkembangan teori & uji empiris.
 Francis Bacon
Ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan yang bersifat valid & hanya faktalah yang dapat
menjadi objek pengetahuannya.

 The Liang Gie


Ilmu ialah  serangkaian aktivitas manusia yang sifatnya rasional & kognitif dengan metode yang
berupa prosedur & langkah-langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang
sistematis guna untuk mencapai kebenaran & mendapatkan pemahaman serta penjelasan yang
benar.

 Dr. Maurice Bucaille


Ilmu merupakan kunci dalam mengungkapkan segala hal dalam bentuk apapun, baik dalam
jangka waktu yang lama maupun singkat.

 Harsojo
Ilmu adalah sekumpulan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan.

 Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag


Ilmu merupakan sesuatu yang empiris, rasional (dapat diterima akal), umum & sistematik, dan
dari keempat aspek tersebut terjadi secara serentak

 Prof. Dr Syed Naquib Alattas


Ilmu merupakan ketibaan makna dalam diri seseorang yang dapat menyebabkan perubahan
berdasarkan ilmu yang dicapai atau diperoleh.

 Nazir
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat
disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum.

 Shapere
Pada dasarkan konsep ilmu mencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitasm dapat digeneralisasi
dan dapat disistematisasi.

 Schulz
Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas
sosial.

 Minto Rahayu
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum.

 Popper
Ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
 DR. H.M. Gade
Ilmu adalah falsafah yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan
manusia.

 NS. Asmadi
Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahuai melalui penyeledikan
yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)

PENGERTIAN ILMU FILSAFAT MENURUT PARA AHLI

 Robert Ackermann
Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah
dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau
dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi
filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.
 Peter Caws
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat
seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
 Lewis White Beck
Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
 John Macmurray
Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan
umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang
berasal dari keasyikan dengan ilmu.
 Stephen R.Toulmin
Filsafat ilmu partama-tama mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses
penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode
penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggaan metafisis, dan selanjutnya menilai
landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologis
praktis, dan metafisika.
 Cornelius Benjamin
Flsafat ilmu adalah cabang pengetahuan  filsafat yang merupakan telaah sistematis mengenai
ilmu,   khususnya: metode, konsep dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum
cabang-cabang pengetahuan intelektual.

 Michael V. Berry

Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang logika interen
dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yaitu: metode ilmiah.

 Psillos dan Curd

Psillos dan Curd berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah filsafat yang berhubungan dengan
masalah-masalah filosofis dan fundamental yang terdapat di dalam ilmu.

 Dalton dkk.

Filsafat ilmu mengacu pada keyakinan seseorang tentang esensi pengetahuan ilmiah, esensi
metode dalam pencapaian pengetahuan ilmiah hingga ke hubungan antara ilmu dan perilaku
manusia.

 Rudner

Sementara itu Rudner berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah salah satu bagian dari epistemologi
yang merupakan filsafat yang berfokus pada kajian tentang karakteristik pengetahuan ilmiah.

 Hanurawan

Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang filsafat, khususnya dalam epistemologi, yang
mempelajari hakikat pengetahuan ilmu.

Anda mungkin juga menyukai