Logika adalah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Itu membuat
filsafat menjadi ilmu di tangan nuansa khusus ditandai sisi kanan filsafat, yaitu spekulasi,
keraguan, rasa ingin tahu, dan bunga. Filsafat juga bisa berarti perjalanan ke hal terdalam,
sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis
mempertanyakan segala sesuatu.
Menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika,
retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan).
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan
dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan
tentang apa yang dapat kita ketahui.
Menurut Al Farabi
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang sifat bagaimana sifat sesungguhnya dari
kebenaran.
Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi
pokok penyelidikan.
Menurut Plato
Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran
yang sebenarnya.
Menurut Langeveld
Filsafat adalah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yaitu masalah makna
keadaan, Tuhan, kebebasan dan keabadian.
Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang meneliti secara mendalam tentang ketuhanan, manusia dan
alam semesta untuk menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana alam dapat dicapai
sejauh pikiran manusia dan bagaimana perilaku manusia seharusnya setelah mencapai
pengetahuan itu.
Menurut N. Driyarkara
Filsafat adalah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’,
refleksi dari realitas (reality) jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu.
Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras untuk segala
sesuatu dengan pikiran belaka.
Menurut Notonogo
Filosofi yang meneliti hal-hal yang menjadi objek inti dari sudut mutlak (di), yang tetap dan
tidak berubah, yang juga disebut alami.
politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang
sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. Muslim terbesar
sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud
dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari
radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan
jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-
kesimpulan yang universal.
lebih kurang 350 definisi tentang filsafat itu dalam hal ini kita tarik kesimpulan adalah
pemikiran yang sedalam-dalamnya yangbebas dan teliti mengenai katuhanan, alam dan
manusia yang bertujuanhanya untuk mencari hakikat kebenaran.
Bertrand Russel
Bertrand Russel berpendapat bahwa filsafat sebagai kritik terhadap pengetahuan. Filsafat
memeriksa secara kritis azas-azas yang dipakaidalam ilmu pengetahuan dan kehidupan
sehari-hari, dan mencari suatuketidakselarasan yang dapat terkandung di dalam azas-
azas itu. Filsafata dalah suatu yang terletak antara theologia dan ilmu pengetahuan
terletak di antara dogma-dogma dan ilmu-ilmu eksakta.
D.C.Mulder
N.Driyarkara
Notonagoro
Notonagoro berpendapat bahwa filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari
sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah; yang
disebut hakikat.
IR Poedjawijatna
IR Poedjawijatna berpendapat bahwa filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari
sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
Fung Yu Lan
Menurut Fung Yu Lan filsafat adalah pikiran yang sistematis danrefleksi tentang hidup.
Robert Ackerman
Menurut Robert Ackerman filsafat adalah “philosophy of science in one aspect as a critique
of currentscientific opinions by comparison to proven past views, but such aphilosophy
ofscience is clearly not a discipline autonomous of actual scientific paractice”.
(Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat
ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari
pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang
ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
“Philosophy of science questions and evaluates the methods ofscientific thinking and tries
to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu
membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagaisuatu keseluruhan).
A. Cornelius Benjamin
“That philosopic disipline which is the systematic studyof the nature of science, especially
of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of
intellectual discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis
mengenai ilmu, khususnyametode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-
praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan
intelektual.)
Michael V. Berry
“The study of the inner logic if scientific theories, and therelations between experiment
and theory, i.e. of scientific methods”. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori
ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode
ilmiah.)
May Brodbeck
Peter Caws
(Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang
filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan
dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam
semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di
lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu
landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan
pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Stephen R. Toulmin
“As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to elucidate the elements
involved in the process of scientific inquiry observational procedures, patens of argument,
methods of representation and calculation, metaphysical presuppositions, and so on and
then to veluate the grounds of their validity from the points of view of formal logic, practical
methodology andmetaphysics”.
(Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-
unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan,
pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-
pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi
kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).
Munculnya Filsafat
Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani sejak sekitar abad ke-7 SM. Filsafat
muncul ketika orang-orang mulai berpikir, dan akan membahas keadaan alam, dunia, dan
lingkungan di sekitar mereka, dan tidak disatukan oleh agama jawaban untuk pertanyaan
ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani, dan tidak di area beradab
lain pada waktu itu sebagai Babel, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di
Yunani, tidak seperti orang lain di daerah sehingga tidak ada kasta pendeta intelektual
yang lebih bebas.
Orang-orang Yunani adalah yang pertama yang akan diberi gelar filsuf adalah Thales dari
Miletus, sekarang di pesisir barat Turki. Tapi Filsuf Yunani yang Socrates, Plato, dan
Aristoteles. Socrates adalah Plato sedangkan guru Aristoteles adalah murid Plato.
Beberapa berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “hanya Plato Komentar”.
Hal ini menunjukkan pengaruh besar Plato tentang sejarah filsafat.
Buku oleh Plato utamanya disebut “etika, republik, maaf, Phaedo dan Crito”.
Macam-Macam Filsafat
Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas
di Eropa dan koloni mereka. Filosofi ini telah berkembang dari tradisi filsafat Yunani kuno.
Karakter utama dari filsafat Barat, seperti Plato, Thomas Aquinas, Rene Descartes,
Immanuel Kant, Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich
Nietzsche dan Jean-Paul Sartre.
Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi filsafat yang terutama tumbuh di Asia, terutama di India, Cina
dan daerah lain yang pernah dipengaruhi oleh budaya. Sebuah tanda dari filsafat Timur
adalah hubungan dekat dengan filsafat agama. Meskipun ini adalah kurang dari bisa
dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia Barat filsafat
‘an sich’ masih lebih menonjol daripada agama.
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Siddharta Gautama Buddha / Buddha,
Bodhidharma, Lao Tse, Konfusius, Zhuang Zi dan Mao Zedong.
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarah adalah filsuf yang bisa mengatakan juga pewaris
tradisi filsafat Barat. Untuk filsuf pertama di Timur Tengah yang orang Arab atau Muslim,
dan juga beberapa orang Yahudi, yang menaklukkan daerah sekitar Mediterania dan
perjumpaan dengan tradisi filsafat Yunani dari budaya mereka.
Kemudian mereka menafsirkan dan mengomentari karya-karya Yunani. Ketika Eropa tiba
di Abad Pertengahan setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi dan melupakan karya-karya
filsuf Yunani klasik Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama, dan bahkan
terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa.
Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran,
dan Averroes.
Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah filsafat yang seluruh Muslim Scholar. Ada beberapa perbedaan
utama antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meskipun para filsuf Muslim asli
untuk mengeksplorasi karya-karya filsafat Yunani klasik, terutama Aristoteles dan Plotinus,
namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
Kedua, Islam adalah agama tauhid. Kemudian, ketika filsafat adalah ‘menemukan Tuhan’,
dalam filsafat Islam justru Tuhan sudah ditemukan, dalam arti bahwa hal itu tidak berarti
usang, dan belum dibahas, namun filsuf Islam, telah difokuskan pada manusia dan alam,
karena , seperti diketahui, pembahasan Tuhan hanya akan menjadi diskusi yang tidak
pernah final.
Filsafat Kristen
Filsafat Kristen pada awalnya dirancang oleh bapa gereja untuk menghadapi tantangan
zaman di abad pertengahan. Kristen dunia barat pada waktu itu di tengah-tengah Abad
Kegelapan (Dark Ages). Orang mulai mempertanyakan keyakinan agama.
Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan keberadaan tuhan. Hampir
semua filsuf Kristen adalah seorang teolog ahli atau isu-isu agama. Contohnya adalah St
Thomas Aquinas dan St Bonaventura.
Contemplative (perenungan)
Merenung adalah memikirkan sesuatu atau segala sesuatu, tanpa keharusan adanya
kontak langsung dengan objeknya, misalnya makna hidup, kebenaran, keadilan,
keindahan dan sebagainya. Merenung adalah suatu cara yang sesuai dengan watak
filsafat, yaitu memikirkan segalah sesuatu sedalam-dalamnya, dalam keadaan tenang
hening dan sungguh-sungguh dalam kesendirian atau kapan dan dimanapun.
Speculative
Juga bagian dari perenung/ merenung. Karena melalui perenungan dengan pikiran yang
tenang kritis, pikiran umum cenderung menganlisis, mengubungkan antara masalah
berulang-ulang sampai pada tujuan.
Deductive
1. Tingkat indra
2. Tingkat ilmiah (rasional kritis, objektif, sistematis)
3. Tingkat filosofis (reflective thinking)
4. Tingkat religius
MENU
Home » Pengertian Filsafat Menurut para Ahli
Pengertian Filsafat
LOG IN
SIGN UP
Khalid amr
Pengertian filsafat menurut para tokoh :Pengertian filsafat menurut Harun Nasution filsafa
t adalah berfikir menurut tata tertib(logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau
agama) dan dengan sedalam-dalamnyasehingga sampai ke dasar-
dasar persoalanMenurut Plato ( 427-
347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang adaAristoteles (384-
322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidikisebab dan asas sega
la benda.Marcus Tullius Cicero (106
–
43 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuantentang sesuatu yang maha agung
dan usaha untuk mencapainya.Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn
Sina menyatakan filsafat adalahilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujua
n menyelidiki hakekatnya yangsebenarnya1. Pengertian FILSAFATmenurut beberapa toko
h adalah sebagai berikut :Plato ( 428 -
348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.Aristoteles ( (384
–
322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asassegala benda. Denga
n demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikantentang sebab telah diba
gi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.Cicero ( (106
–
43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all thearts“ ia juga me
ndefinisikan
filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )Johann Gotlich Fickte (1762-
1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-
ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang at
au
jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencarike
benaran dari seluruh kenyataan.Paul Nartorp (1854
–
1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendakmenentukan kesatuan penget
ahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yangmemikul sekaliannya .Ima
nuel Kant ( 1724
–
1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pe
ngetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.Apakah yang dapat kita kerjakan ?(
jawabannya metafisika )Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )Sampai
dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )Apakah yang dinamakan manusia ? (jawab
annya Antropologi ) Notonegoro : Filsafat menelaah hal-
hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yangmutlak, yang tetap tidak berubah , yang
disebut hakekat.Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-
dalamnya tentang sebab-
sebabnya adadan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-
dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.
Sidi Gazalba : Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tenta
ngsegala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.Har
old H. Titus (1979 ) : (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadapkehidu
pan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proseskritik
atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafatadalah s
uatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalahanalisis lo
gis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafatadalah k
umpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannyaoleh p
ara ahli filsafat.
Hasbullah Bakry : Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu denganmendal
am mengenai Ke-
Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang b
agaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuanitu.Sumber: Penger
tian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan RuangLingkupnya. http://m
anusiapinggiran.blogspot.com/2013/02/pengertian-filsafat-ilmu-dan-
filsafat.html#ixzz2loeNW3qc Follow us: @fajar_berkata on Twitter
1. PENGERTIAN FILSAFAT
Pengertian filsafat menurut para ahli yaitu:
Secara umum
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan kons
ep dasarmcngenai kehidupan yang dicita-
citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang
yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin meli
hat darisegi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.http://pakguruonline.pen
didikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html
Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.ht
tp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamny
a ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Al Farabi
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebena
rnya.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Plato ( 428 -348 SM )
Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.http://akhmadsudrajat.word
press.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Aristoteles ( (384
–
322 SM)
Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demiki
anfilsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekara
ng olehfilsafat dengan ilmu.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengerti
an-filsafat/
Cicero ( (106
–
43 SM )
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinis
ikan
filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/0
2/08/pengertian-filsafat/
Notonegoro
Filsafat menelaah hal-
hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidakberubah , yang
disebut hakekat.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-
filsafat/
Driyakarya
Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-
sebabnya ada dan berbuat,perenungan tentang kenyataan yang sedalam-
dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesu
atuyang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.http://akhmadsu
drajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Hasbullah Bakry
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-
Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentangba
gaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.http://akhmads
udrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Physics
Chemistry
Biology
Health Sciences
Ecology
Earth Sciences
Cognitive Science
Mathematics
Computer Science