NIM : E051191002
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli
Menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika,
retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan).
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan
dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan
tentang apa yang dapat kita ketahui.
Menurut Al Farabi
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang sifat bagaimana sifat sesungguhnya dari
kebenaran.
Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi
pokok penyelidikan.
Menurut Plato
Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran
yang sebenarnya.
Menurut Langeveld
Filsafat adalah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yaitu masalah makna
keadaan, Tuhan, kebebasan dan keabadian.
Filsafat adalah ilmu yang meneliti secara mendalam tentang ketuhanan, manusia dan
alam semesta untuk menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana alam dapat dicapai
sejauh pikiran manusia dan bagaimana perilaku manusia seharusnya setelah mencapai
pengetahuan itu.
Menurut N. Driyarkara
Filsafat adalah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’,
refleksi dari realitas (reality) jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu.
Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras untuk segala
sesuatu dengan pikiran belaka.
Menurut Notonogo
Filosofi yang meneliti hal-hal yang menjadi objek inti dari sudut mutlak (di), yang tetap
dan tidak berubah, yang juga disebut alami.
politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang
sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. Muslim terbesar
sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud
dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari
radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan
jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-
kesimpulan yang universal.
merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan
mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai
oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai
pengetahuan itu.
lebih kurang 350 definisi tentang filsafat itu dalam hal ini kita tarik kesimpulan adalah
pemikiran yang sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti mengenai katuhanan, alam dan
manusia yang bertujuanhanya untuk mencari hakikat kebenaran.
Bertrand Russel
D.C.Mulder
N.Driyarkara
Notonagoro
Notonagoro berpendapat bahwa filsafat itu ialah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut
intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah; yang disebut
hakikat.
IR Poedjawijatna
IR Poedjawijatna berpendapat bahwa filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari
sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
Fung Yu Lan
Menurut Fung Yu Lan filsafat adalah pikiran yang sistematis danrefleksi tentang hidup.
Robert Ackerman
(Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat
ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan
dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian
cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
“Philosophy of science questions and evaluates the methods ofscientific thinking and tries
to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu
membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagaisuatu keseluruhan).
A. Cornelius Benjamin
“That philosopic disipline which is the systematic studyof the nature of science, especially
of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of
intellectual discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis
mengenai ilmu, khususnyametode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-
praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan
intelektual.)
Michael V. Berry
“The study of the inner logic if scientific theories, and therelations between experiment
and theory, i.e. of scientific methods”. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori
ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode
ilmiah.)
May Brodbeck
Peter Caws
(Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang
filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan
dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam
semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan;
di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai
suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan
harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Stephen R. Toulmin
“As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to elucidate the elements
involved in the process of scientific inquiry observational procedures, patens of
argument, methods of representation and calculation, metaphysical
presuppositions, and so on and then to veluate the grounds of their validity from
the points of view of formal logic, practical methodology andmetaphysics”.
(Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-
unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan,
pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-
pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi
kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan
metafisika).
MENURUT MUHAMMAD ASRUL: Filsafat ialah kajian yang mengenai seluruh dasar yang
menyangkut tentang ilmu pengetahuan yakni isu-isu atau pernyataan logis dan objek yang
bersifat tetap (tidak bisa berubah). Pada intinya filsafat adalah ilmu yang mencari suatu hal yang
mutlak baik yang bersifat kemanusiaan maupun alami.