Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Edy Syahputra, M.Pd
Beranda
Selesai
Jika 1 data (pengukuran) untuk
masing-masing percobaan maka
Jumlah Kuadrat Total (JK Tot)
dipartisi ke dalam 3 komponen yaitu:
Beranda
Selesai
Masing-masing jumlah kuadrat berpadanan dengan
derajat bebasnya (db).
Apabila jumlah kuadrat masing-masing dibagi oleh
derajat bebasnya maka akan diperoleh empat
penduga varians.
Penduga-penduga varians ini digunakan untuk
menguji signifikansi dari perbedaan antara rata-rata
baris, perbedaan antara rata-rata kolom dan pengaruh
interaksi antara baris dan kolom.
Beranda
Selesai
B. Partisi Jumlah Kuadrat
Jika hanya satu data (pengukuran) dalam kombinasi baris (R) dan
kolom (C) perlakuan percobaan, maka jumlah kuadrat total (JK tot)
dapat dipartisi menjadi tiga komponen yaitu: Pandang identitas
berikut: simpangan rata-rata simpangan rata-rata
simpangan suatu bentuk interaksi antara
baris terhadap rata- kolom terhadap
observasi dari rata- baris dan kolom
rata keseluruhan rata-rata keseluruhan
rata keseluruhan
Beranda
Selesai
Jika ada n data (pengukuran) pada setiap kombinasi perlakuan
baris dan kolom (RC) maka jumlah kuadrat total (JK tot) dapat
dipartisi menjadi 4 komponen penjumlahan yaitu:
Beranda
Selesai
C. Derajat Bebas (db)
Jika pada tiap sel terdapat data
tunggal n=1 dan RC=N
Selesai
Tabel 1. Struktur Tabel Analisis Vasians Dua Arah
Sumber Db Jumlah Kuadrat Penduga
variasi Varians
Baris R-1 JK/db
Keterangan:
Beranda
Selesai
D. Contoh Terapan (Quasi
Experiment) dalam bidang
Pendidikan
Beranda
Selesai
Tabel 2. Data Fiktif skor kemampuan berpikir kritis siswa setelah
pembelajaran dilaksanakan
KAM Model Pembelajaran
Model A di Kls Model B di kls
Eksperimen 1 Eksperimen 2
80 55
80 65
89 88 80 65
90 89
Tinggi 85 65
78 70
66 70
89 80
90 75 67 64
99 87 70 65
Rendah
98 86 76 70
98 66 80 70
80 60 64 75
66 89
85 67
70 70
66 70
76 80
Sedang 75 65
85 56
70 55
67 50
87 76
Beranda 88 78
Selesai
Model linear untuk percobaan ini ditunjukkan oleh persamaan:
Selesai
Hipotesis Statistik:
H0 ;
H1 ; paling tidak ada satu i, sedemikian hingga
H0 ;
H1 ; paling tidak ada satu i, sedemikian hingga
H0 ;
H1 ; minimal ada satu
Beranda
Selesai
Berdasarkan data pada tabel 2, dihitung nilai-nilai Jumlah Kuadrat dan
Penduga Varians (Pada Tabel 1).
Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai-nilai:
n = 10 (karena tiap sel memuat 10 data (pengamatan) dan tiap sel memuat
n yang sama
R = banyaknya baris dalam hal ini banyaknya yg diteliti =3
Beranda
Selesai
Dengan mensubstitusi nilai-nilai tersebut ke dalam bentuk jumlah
kuadrat diperoleh nilai:
Beranda
Selesai
Semua hasil perhitungan di atas dirangkum dalam tabel 3. Berikut:
Tabel 3. Analisis varians dua arah untuk persoalan percobaan dua model
pembelajaran dengan 3 kemampuan awal siswa
Beranda
Lihat Panduan Tabel 1
Selesai
Penduga varians dalam sel adalah bentuk kesalahan
sebenarnya untuk pengujian pengaruh KAM, pengaruh model
pembelajaran dan pengaruh interaksi antara KAM dan model
pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Nilai F hitung untuk baris adalah 9,605, jika nilai F hitung ini di
konfirmasi kepada nilai F tabelnya pada maka
F hitung > F tabel. Disimpulkan H0 ditolak.
Ini berarti bahwa terdapat pengaruh KAM Terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan kata lain terdapat
perbedaan yang signifikan antara KAM tinggi, KAM sedang
dan KAM Rendah.
Beranda
Selesai
Nilai F hitung untuk kolom yaitu 14,604, dibandingkan dengan F
Tabel, jelas bahwa F hitung > F tabel (14,604 > 4,02).
Dengan demikian H0 juga ditolak. Berarti terdapat pengaruh model
pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. D
Dengan perkataan lain terdapat perbedaan yang signifikan antara
model pembelajaran A dan model pembelajaran B dalam hal peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa.
Nilai F hitung untuk interaksi adalah 0,778 < dari F tabel (0,778 <
3,17). Jadi tidak cukup bukti untuk menolak H0, dengan perkataan lain
H0 diterima. Disimpulkan bahwa secara signifikan tidak terdapat
pengaruh interaksi antara KAM dan model pembelajaran terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa.
Beranda
Selesai
Hal di atas dapat dikonfirmasi dengan menggunakan SPSS, dengan
criteria penolakan hipotesis statistic yang sedikit berbeda,
jika nilai sig (p) < 0,05 maka H0 di tolak.
Beranda
Selesai
Pada gambar 1 pembelajaran dan KAM terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa
Beranda
Selesai
E. Contoh Terapan (Quasi
Experiment) dalam bidang Non
Pendidikan
Selesai
Beranda
Selesai
Sumber db Jumlah Penduga Nilai F Nilai F tabel
Variasi Kuadrat Varians Hitung Jika α = 5%
Temperatur 1 14875.52 14875.52:1= Fr = 4.07
14875.52 14875.52:1015.89
=14.64
Jenis Kawat 2 18150.04 18150.04:2= Fc = 3.22
9075.02 9075.02:1015.89=
8.93
Interaksi 2 1332.042 1332.042:2= Frc = 3.22
temperatur 666.02 666.02:1015.89=0
e x jenis .656
kawat
Dalam 42 42667.38 42667.38:42
=1015.89
Total 47 77024.98
Nilai F hitung untuk baris adalah 8,93, jika nilai F hitung ini
di konfirmasi kepada nilai F tabelnya pada α = 5% maka F
hitung > F tabel (8,93 > 4,07) Disimpulkan H0 ditolak.
Ini berarti bahwa terdapat pengaruh temperatur Terhadap
pertambahan panjang kawat. Dengan kata lain terdapat
perbedaan yang signifikan antara temperatur tinggi, dan
temperatur sedang.
Beranda
Selesai
Nilai F hitung untuk kolom yaitu 14,64, dibandingkan dengan F
Tabel, jelas bahwa F hitung > F tabel (14,64 > 3,22).
Dengan demikian H0 juga ditolak. Berarti terdapat pengaruh jenis
kawat terhadap pertambahan panjang kawat setelah pemanasan.
Dengan perkataan lain terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis
kawat A dan jenis kawat B dan jenis kawat C dalam hal pertambahan
panjang kawat setelah pemanasan.
Nilai F hitung untuk interaksi adalah 0,656 < dari F tabel (0,656 <
3,22). Jadi tidak cukup bukti untuk menolak H 0, dengan perkataan lain
H0 diterima. Disimpulkan bahwa secara signifikan tidak terdapat
pengaruh interaksi antara temperatur dan jenis kawat terhadap
pertambahan panjang kawat.
Beranda
Selesai
Pada gambar Tabel 5 menunjukkan hasil dari komfirmasi
menggunakan SPSS versi 21.0
Beranda
Selesai
Pada gambar 2 Jenis Kawat dan temperatur terhadap
pertambahan panjang kawat
Beranda
Selesai
F. . Analisis Varians Dua Arah Jika
Banyaknya Data (Pengamatan) Dalam
Tiap Sel Tidak Sama
Beranda
Selesai
G. Contoh Penerapan pada bidang
Pendidikan jika banyak data sel tidak
sama
Beranda
Selesai
KAM Model Pembelajaran
Tinggi Model A Model B
80 55
80 65
89 88
90 89
78 70
89 80
90
99
Sedang 80 60
66 89
70 70
76 80
75 65
85 56
70 55
67 50
87 76
88 78
85 88
89 85
90 76
80 77
75
90
Rendah 80 65
85 65
66 70
Beranda 67 64
70 65
Selesai 70
70
Beranda
Selesai
Sumber db Jumlah Penduga Nilai F Nilai F tabel Keputusan
Variasi Kuadrat Varians Hitung Jika α = 5%
Baris 2 1095.219 1095.219:2= Fr = 545.6095: 3.18 Tolak H0
545.6095 95.2774 =
5.7475
Kolom 1 691.3118 691.3118:1= Fc = 691.3118: 4.03 Tolak H0
691.3118 95.2774 =
7.256
Interaksi 1 91.6706 91.6706:2 = Frc = 45.8353 : 3.18 Terima H0
baris x 45.8353 95.2774 =
kolom 0.481072
Dalam sel 50 4763.870 4763.8700:50
0 = 95.2774
Total 55
Beranda
Lihat Panduan Tabel 1
Selesai
Pada gambar Tabel 6 menunjukkan hasil dari komfirmasi
menggunakan SPSS versi 21.0
Beranda
Selesai
Pada gambar 3 KAM dan Model terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa
Beranda
Selesai
SEKIAN
TERIMAKASIH
Beranda
Selesai