Ikm Fkuns - Dokter Muda - Manajemen Pelayanan Kesehatan Dan Program Pokok PHC
Ikm Fkuns - Dokter Muda - Manajemen Pelayanan Kesehatan Dan Program Pokok PHC
Masalah Prioritas
P
Penentuan Tujuan
O Alaternatif
Pemecahan Masalah
Organisasi (SOTK) & Prioritas
SDM Pemecahan Masalah
Kegiatan dan Program
Sarana
Informasi Pembuatan RO
Kepemimpinan
A Motivasi
Komunikasi
C Pengarahan
1. P1 (Perencanaan)
2. P2 (Penggerakan dan
Pelaksanaan): Lokakarya Mini
3. P3 (Pengawasan, Pengendalian,
dan Penilaian): Penilaian
Kinerja
I. P1 (Perencanaan)
1.Perencanaan strategis
2.Perencanaan operasional
(Plan of Action)
Perencanaan strategis
• Yaitu dokumen rencana jangka menengah atau jangka
panjang yang menggambarkan arah yang harus dituju serta
langkah yang harus dilaksanakan.
• Memusatkan perhatian untuk melakukan pekerjaan yang
benar dan efektif dan bertujuan agar organisasi berfungsi
dengan baik serta tanggap dan antisipatif terhadap
lingkungan organisasi.
• Bersifat jangka menengah atau jangka panjang sehingga
menjadi payung bagi Rencana operasional (RO) tahunan
dalam periode tersebut. RO merupakan penjabaran yang
lebih rinci dari Rencana Strategik.
Perencanaan operasional
(Plan of Action)
• Suatu dokumen rincian rencana pelaksanaan
kegiatan program yang disusun berdasarkan
kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan
hal-hal yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis serta semua potensi dan sumber
daya yang tersedia (Departemen Kesehatan,
2002).
Perencanaan operasional
(Plan of Action)
Mempunyai dua tipe yaitu:
1. Rencana sekali pakai (single use plan): Untuk mencapai
tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila tujuan
telah tercapai. Seperti rencana pekan imunisasi nasional
(PIN), rencana bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).
2. Rencana tetap (standing plan): merupakan pendekatan
standar untuk penanganan situasi yang dapat diperkirakan
dan terjadi berulang-ulang; Merupakan penjabaran secara
terinci tentang kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi Yankes yang harus disusun
secara seksama mengikuti kaidah yang sudah ditentukan.
II. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) :
Lokakarya Mini
Tujuan: meningkatkan fungsi organisasi
Yankes melalui peningkatan kemampuan SDM
kesehatan untuk bekerja sama dlm Tim dan
membina kerja sama lintas program dan lintas
sektoral.
Terdiri atas :
a. Lokakarya Mini Bulanan;
b. Lokakarya Mini Tribulanan.
P2: Lokakarya Mini
• Lokakarya Mini Bulanan yaitu pertemuan yang
diselenggarakan setiap bulan di Puskesmas yang dihadiri
oleh seluruh staf di Puskesmas Puskesmas Pembantu, dan
bidan di desa, serta dipimpin oleh kepala Puskesmas.
• Lokakarya Mini Tribulanan yaitu pertemuan yang
diselenggarakan setiap 3 (tiga) bulan sekali di Puskesmas
yang dihadiri oleh instansi lintas sektoral tingkat kecamatan,
Badan Penyantun Puskesmas (BPP), staf Puskesmas dan
jaringannya, serta dipimpin oleh camat.
3. P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan
Penilaian): Penilaian Kinerja
• Penilaian Kinerja (misal: Puskesmas) adalah
suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi .
• Sebagai instrumen mawas diri karena setiap
Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya
sendiri, kemudian dinas kesehatan
kabupaten/ kota melakukan verifikasi
hasilnya.
20
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian
(P3)
• Untuk mengatasi kesenjangan antara apa
yang diharapkan dengan apa yang menjadi
kenyataan di bidang kesehatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keperluan
pelanggan/klien dan masyarakat serta dalam
rangka mencapai tujuan organisasi layanan
kesehatan.
Manfaat Manajemen Untuk :
1. Paradigma Sehat.
2. Analisis Sistem : Organisasi
Pelayanan Kesehatan sebagai
organisasi sistem terbuka.
3. Indonesia Sehat.
Paradigma Sehat
Cara pandang/pola pikir/model pembangunan
kesehatan yang melihat masalah kesehatan
saling berkait dan mempengaruhi dengan
banyak faktor yang bersifat lintas sektor.
Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan
(promotif), pemeliharaan/perlindungan/
pencegahan (preventif), bukan hanya
penyembuhan orang sakit (kuratif) atau
pemulihan (rehabilitatif).
• Secara makro Paradigma Sehat berarti bahwa
pembangunan semua sektor harus
memperhatikan dampaknya dibidang
kesehatan, minimal memberikan sumbangan
dalam pengembangan lingkungan dan perilaku
sehat.
• Secara mikro Paradigma Sehat berarti bahwa
pembangunan kesehatan harus menekankan
pada upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Perubahan Sikap dan Orientasi/Mindset
Dalam Paradigma Sehat
FEED BACK
(Umpan Balik)
Visi Pembangunan Kesehatan: Indonesia Sehat
Indonesia
Sehat
MENGIDENTIFIKASI
MASALAH, PENYE-
FASILITASI BAB & SUMBER DAYA FASILITASI
(SURVEI MAWAS DIRI)
PROSES
PEMBE-
MEMANTAU DAN LAJARAN DIAGNOSIS DAN RUMUS
EVALUASI UTK BINA MASY DESA KAN ALTERNATIF2
KELESTARIAN (SPIRAL PE- PEMECAHAN
MECAHAN
MASALAH)
FASILITASI MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN FASILITASI
PEMECAHAN
TAHAP2 PENGGERAKAN/PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
= BISA DLM
BENTUK RAPAT2
/LOKAKARYA/LA-
INNYA
LINTAS LINTAS
PROGRAM, PROGRAM, PUSKESMAS, FORUM DINAMAI
LINTAS LINTAS LINTAS SESUAI KESEPA-
SEKTOR, SEKTOR, SEKTOR, KATAN/GUNAKAN
LSM, DLL NAMA YANG SUDAH
LSM, DLL LSM, DLL ADA, MISAL: FORUM
TK. PROV. TK. KAB/KO TK. KEC
KABUPATEN SEHAT
PENGEMBANGAN TIM DI MASYARAKAT
FORUM FORUM
DESA SIAGA MASY
TK. KEC DESA
S
SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
M
HASIL:
D - MASALAH2 KES
- PENYEBAB
MASALAH2 (TERMASUK
PEMUKA2 PERILAKU TIDAK
MASY, SEHAT)
LPMD, PKK, - KONDISI UKBM
DLL MASYARAKAT (JIKA ADA)
DI DESA DESA - POTENSI2 DI DESA
TERPILIH - DLL
HASIL RAPAT :
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA -URUTAN PRIORITAS MASALAH-
MASALAH KES DI DESA
- ALTERNATIF2 PEMECAHAN
SETIAP MASALAH KESEHATAN
RAPAT2 - PENTINGNYA POSKESDES
HASIL
FORUM - POTENSI YANG ADA UNTUK PEME-
SMD CAHAN MASALAH-MASALAH
MASY DESA
- BANTUAN/DUKUNGAN YANG DIHA-
RAPKAN DAN PIHAK-PIHAK YANG
AKAN DIADVOKASI
- DLL
ADVOKASI
KE BERBAGAI HASIL MUSYAWARAH :
PIHAK - KESEPAKATAN TENTANG URUTAN
PRIORITAS MASALAH2 KESEHATAN
- RENCANA PEMBENTUKAN
POSKESDES
- RENCANA OPERASIONAL PE-
MECAHAN MASALAH KESEHATAN
PERTAMA
MUSYAWARAH - RENCANA JANGKA PANJANG
BERBAGAI
MASYARAKAT (UMUM) GARIS BESAR REN-
PIHAK
DESA CANA PEMECAHAN MASALAH2
KESEHATAN KEDUA, KETIGA, DST
PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMILIHAN
PENGURUS & KADER
MATERI: PENGELOLAAN DESA SIAGA,
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN
POSKESDES, PENGEMBANGAN DAN
ORIENTASI/ PENGELOLAAN UKBM, SURVEILANS,
PELATIHAN KADER KESIAPSIAGAAN DAN KEDARURATAN,
PENYEHATAN LINGKUNGAN, PENGEM-
BANGAN KADARSI DAN PHBS, DLL
PEMBANGUNAN
POSKESDES DAN
PENGEMBANGAN
UKBM-UKBM LAIN
PENYELENGGARAAN POSKESDES,
PENGEMBANGAN/REVITALISASI UKBM,
PENYELENGGARAAN UKBM, SURVEILANS,
KESIAPSIAGAAN DAN KEDARURAT-
PENYELENGGARAAN AN, PENYEHATAN LINGKUNGAN,
KEGIATAN PENGEMBANGAN KADARSI DAN PHBS, DLL
PEMBINAAN DAN PENINGKATAN
- PEMBERIAN INSENTIF/GAJI
KADER DG - PEMBERIAN FASILITAS (MISAL:
KEBUTUHAN BEROBAT GRATIS)
DASAR/EKONOMI - PEMBERIAN DANA OPERASIONAL
- DIFASILITASI UTK WIRAUSAHA
160
140 145
120
100 109
80 71
60 63 60 55 54
40 41 30.8 29.4 28.1 26.9
20
0
1967 1976 1986 1990 1992 1995 1996 1997 2004 2005 2006 2007
ANGKA KEMATIAN IBU MATERIAL (AKI)
PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP
35
29 28.6
30 26.3 25.8 24.7 23.6
25 23.1 21.9
20
15
10
5
0
1994 1995 1996 1997 2003 2005 2006 2007
TAHUN 134
Penelitian gizi buruk Balita
di Sumatra Barat, gizi buruk
balita disebabkan karena :
1. Daya beli masyarakat
menurun.
2. Ketidaktahuan orang tua
terhadap kesehatan dan
gizi.
3. Posyandu tidak berperan
sebagaimana mestinya.
Dampak Gizi Buruk Balita
4.5 4.1
4
3.3
3.5
2.9 2.8
3 2.6
2.5
2
1.5
1
0.5
0
1980-1985 1985-1990 1990-1995 1995-1997 2002-2003
TAHUN
ESTIMASI ANGKA HARAPAN HIDUP TAHUN
1967 - 2007
80
70 69.8 70.2 70.5
63.9 64.3 66.2
60 59.8 61.5 62.3 62.7
50 52.2
UMUR
45.7
40
30
20
10
0
1967 1976 1986 1990 1992 1995 1996 1997 2004 2005 2006 2007
TAHUN
139