Xylanolytic Enzymes of
Bacillus licheniformis JK7 Isolated from the
Rumen of a Native Korean Goat
bakteri selulolitik
anaerob fakultatif Pembentukan spora diperiksa
dipilih. menggunakan mikroskop
fase kontras
Sequencing 16s rDNA untuk
identifikasi regangan
Sebanyak 1,5 ml kultur
LB disentrifugasi
(10.000 g 1 mnt)
untuk mendapatkan pelet sel
Amplifikasi PCR dari fragmen untuk ekstraksi DNA, yang
dilakukan dengan menggunakan
gen 16-rDNA dilakukan
DNeasy Blood & Tissue Kit
dengan menggunakan primer
universal
menggunakan pGEM-T
Produk PCR Easy Vector dan berubah
kemudian dikloning menjadi sel kompeten E.
coli top10
menggunakan kit Plasmid diisolasi
ekstraksi plasmid
Pencarian menggunakan BLAST dengan database
kesamaan urutan NCBI
menggunakan V-NTI
penyelarasan
Pengujian enzim
Aktivitas selulase dan xilanase diukur
dengan penentuan spektrometri gula singkat campuran enzim dan larutan CMC
pereduksi dengan metode asam 3, 5- 1% (1: 1) dibuat dalam 50 mM dapar
dinitrosalisilat (DNS) fosfat (pH 6).
10 menit pada 4 C
Kultur disentrifugasi pada 13.000 g
menginkubasi enzim kasar pada suhu yang Untuk menentukan Stabilitas termal
dipilih (20 hingga 80 C) selama satu jam Aktivitas relatif dihitung dalam
dibandingkan dengan aktivitas
maksimum yang diamati pada
masing-masing suhu.
Efek ion dan deterjen pada aktivitas
enzim
Aditif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 5 mM (CaCl2, CoCl2, KCl, MnCl2, NiCl2,
MgCl2, FeCl2, CuCl2, ZnCl2)
deterjen 0,25% (TritonX-100, Tween20).