SIGNS IN NEURORADIOLOGY :
A PICTORIAL REVIEW
INDIRA CATUR PARAMITA
1102014131
Pembimbing :
dr. Komala Dewi Sp.Rad
KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI
RSUD KOJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 8 April 2019 – 11 Mei 2019
INTRODUCTION
• Salah satu kesulitan utama yang dihadapi oleh ahli
radiologi dalam praktek sehari-hari adalah memilih
diagnosis yang benar, atau setidaknya mempersempit
daftar kemungkinan.
• Bukti indikatif berguna dalam radiologi untuk mengenali
keberadaan patologi, dan juga membantu
mempersempit daftar diagnosis banding.
• Oleh karena itu, menerapkan tanda-tanda dan indikasi
selama proses diagnostik adalah keterampilan
tersendiri dan membutuhkan pengetahuan tentang
mekanisme yang muncul serta berbagai patologi yang
diamati.
1. BLACK HOLE
Adalah area yang sehubungan dengan
sumsum otak yang normal, muncul hipointens
pada gambar T1-weighted (T1WI) dan
hyperintense pada gambar T2-weighted
(T2WI). Umumnya terlihat pada sklerosis
multipel. Secara histopatologis, lubang hitam
kronis berhubungan dengan kerusakan jaringan
yang parah, yang disebabkan oleh kehilangan
akson dan demielinasi. Lubang hitam akut
mewakili sekelompok lesi yang disebabkan oleh
edema, demielinasi, dan cedera aksonal.
2. CAPUT MEDUSA
Caput medusa diindikasikan
oleh penampilan struktur tubular di
parenkim otak, gambaran "ular"
yang menyatu ke titik yang sama
("kepala"), dalam gambar MRI dan
CT yang ditingkatkan kontrasnya.
Hal ini terlihat pada anomali vena
perkembangan, juga dikenal
sebagai cerebral venous
angiomas.
3. CLOVERLEAF SKULL
Cloverleaf Skull terjadi ketika
cranium mengambil bentuk yang mirip
dengan daun semanggi, muncul trilobular,
karena craniosynostosis. Ini adalah fitur
khas dari berbagai sindrom, dan telah
dideskripsikan untuk tipe I dan II dari
displasia atophorik, Boston type
craniosynostosis, dan lainnya seperti
sindrom Carpenter, dan kasus parah pada
sindrom Apert dan sindrom Crouzon.