ATURAN
PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN
DISIPLIN
ATURAN
ATURAN
HUKUM
PENERAPAN
KEDOKTERAN
ETIKA
ETIKA HUKUM
KEDOKTERAN
(KODEKI)
ETIKA DOK DISIPLIN DOK HUKUM DOK
4 KDB:
Beneficence Autonomy
Non Justice
Time maleficence
Vulnerables,
> 1 person, others
emergenc y, life
si mi larity, community /
savi ng, minor
soci al’s ri ghts
ketika kondisi pasien merupakan kondisi yang wajar dan
berlaku pada banyak pasien lainnya, sehingga dokter akan
melakukan yang terbaik untuk kepentingan pasien
12/15/22
11. Melaksanakanibadahmahdhah
12. Mampumenjadiimamshalat,khatibJumatdanmemimpindoa
(bagilulusanlaki-laki)
13. Mampumembericeramahagama
14. MengingatkanpasennyaygMuslimutkmelakukanibadahmahdhah
15. Mengingatkanpasennyautkberobatdgnobathalal
16. Mengingatkanpasennyautkmakan/minumyghalal
17. MampumenjelaskanlandasanalQurandanHadisygrelevanterhadapisu
kedokteran/kesehatanygtelahadafatwanya
18. Dlmhaltidaktahufatwasebuahisukedokteran/
kesehatandiaselalumenghubungipakardibidangituataubrowsinginter
net
19. Mengadakanpengajiankeluarga
20. Menjagakerahasiaaninformasipasennya
12/15/22
1. Principle of respect to the patients Autonomy /
asas menghormati otonomi pasien.kebebasan
untuk memutuskan / menolak yg akan
dilakukan terhadap nya. Berhak di hormati dan
tidak boleh di paksa. –Informed consent
2. Principle of veracity / asas kejujuran: jujur
terhadap pasien, dirinya sendiri . informasi
disesuaikan dengan pendidikan pasien.
3. Principle of non maleficence / asas tidak
merugikan : mengutamakan tindakan yg tidak
merugikan pasien, serta mengutamakan
supaya resiko fisik, psikologi, sosial akibat
tindakan tersebut seminimal mungkin.
4. Principle of beneficence /asas mamfaat :
tindakan dokter harus bermamfaat bagi
pasien untuk menmgurangi penderitaan atau
memperpanjang hidupnya.
5. Principle of confidentiality / asas kerahasiaan :
menghormati kerahasiaan pasien walaupun
sudah meninggal.
6. Principle of justice / asas keadilan : harus
berlaku adil dalam merawat pasien.
1. Altruism sikap mementingkan pasien dari
pada dirinya sendiri
2. Akuntabel :Penuh tanggung jawab pada
penderita dan keluarganya, masyarakat, dirinya
sendiri dan profesinya
3. Excellence : berkomitmen untuk belajar terus
menerus
4. Duty / on call : dapat dihubungi dan responsif.
5. Menjaga kehormatan dan integritas sebagai
dokter
6. Respect for others : menghormati sesama
Ler Ross 1970:
1.Penolakan dan isolasi / denial and Isolation
2.Marah / anger
3.Tawar Menawar / bargaining
4.Depresi /Depression
5.Menerima / Acceptance
Empati : Mengerti dan berbagi rasa
dengan orang lain lebih obyektif
Simpati : Mengerti dan berbagi rasa
dengan orang lain lebih subyektif .
1. Autonomi
2. Veracity
3. Non Maleficence
4. Beneficence
5. Confidentiality
6. Justice
1. Hak informasi
2. Hak untuk memberikan persetujuan
3. Hak atas rahasia kedokteran
4. Hak untuk mendapat pendapat kedua.
Pihak yg menyatakan persetujuan / penolakan
1.Pasien sendiri. bila pasien >21 th atau telah menikah
2.bila < 21 th
a. Ayah / ibu kandung
b.Saudara-Saudara kandung
3. bila < 21 tahun, tdk punya orang tua atau orang tua
berhalangan hadir
a. Ayah/ ibu adopsi
b. saudara2 kandung
c. induk semang
4. Dewasa dengan gangguan mental
a. ayah/ ibu kandung
b. wali yg syah
c. saudara2 kandung
5. Dewasa dibawah pengampuan :
a. Wali
b. Kurator
6. Pasien dewasa yg telah menikah :
a. Suami / istri
b. Ayah/ ibu kandung
c. Anak anak kandung
d. Saudara2 kandung.
Cara penyampaian :
*Lisan bila tindakan medis resiko tidak tinggi
*Tulis :bila tindakan medis resiko tinggi
*Perluasan tindakan medis selain yg telah disetujui,
tidak dibenarkan dilakukan dengan alasan apapun
juga, Kecuali bila perluasan tindakan medis tsb
terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa
pasien.
* Deontologis , pandangan etika normatif yg menilai moralitas
atas dasar kepatuhan pada peraturan..benar atau salah
* Tindakan berbuat baik krn baik untuk dirinya merupakan
kewajiban , tindakan buruk baginya –bukan kewajiban.
* Teleologi dgn dasar baik atau jahat
Your footnote
* Kaidah Dasar Bioetika (Principle-based ethics)
merupakan metode tangguh memunculkan isu
etik pasien, sebagai pendamping isu medik dalam
penanganan klinik.