Anda di halaman 1dari 73

KAIDAH

DASAR YL- 2019

BIOETIKA

Oleh :
Dr. dr. Yuniar Lestari, MKes
BIOETIKA
 bahasa Yunani
 “bios (life)” yang berarti kehidupan dan
 “ethike” yang berarti falsafah moral sehingga
makna harfiahnya adalah etika terhadap
kehidupan

 pedoman berprilaku etis (baik, elok, atau


pantas) terhadap kehidupan; meliputi
kehidupan manusia, binatang, tetumbuhan
dan lingkungan hidup
YL- 2019
Makna Bioetika
 Makna luas = etika ekologi (ecological
ethics) … keharmonisan sesama
manusia, hewan, tumbuhan dan
lingkungan

 Makna sempit = etika ilmu dan teknologi


(ethics of science and technology) …
etika medis + etika penelitian biomedik

YL- 2019
Area Pembahasan Luas
1. Bioetika teoritis (theoritical bioethics).. membahas
dasar-dasar intelektualitas bioetika.

2. Bioetika klinik (clinical ethics) membahas pembuatan


keputusan moral sehari-hari terhadap pasien dalam
kedokteran klinik;

3. Bioetika regulasi dan kebijakan (regulatory and


policy bioethics) membahas cara-cara menciptakan
hukum, aturan, dan prosedur untuk diaplikasikan
terhadap kasus spesifik dan umum ;

4. Bioetika kultural (cultural bioethics) mengkaitkan


bioetika dengan kontek sejarah, ideologi, kultur, dan
sosial.
YL- 2019
Bioetika bagi Profesional dan
Ilmuwan

Erat kaitannya dengan pelaksanaan


tugas dan kewajiban sehari-hari sebagai
profesional yang selalu bersentuhan
dengan pasien, masyarakat, dan
binatang (untuk penelitian ataupun
untuk dimanfaatkan sebagai donor
organ, jaringan, dan sel).

YL- 2019
Bioetika atau Biomedical
Ethics
 merupakan cabang dari etika normatif
 merupakan etik yang berhubungan dengan
praktek kedokteran dan atau penelitian
dibidang biomedis
 bukanlah sebuah disiplin
 merupakan ilmu sosial yang mencoba
menawarkan solusi terhadap konflik-
konflik moral yang diakibatkan oleh aplikasi
ilmu kedokteran dan biologi

YL- 2019
Intinya
Bioetika adalah
etika terapan yang
mencoba menuntun
manusia menuju perilaku
etis terhadap kehidupan

YL- 2019
Teori etika
 Merupakan bagian ilmu filsafat yang meliputi
hidup baik, menjadi orang yang baik, berbuat
baik dan menginginkan hal yang baik dalam
hidup (mempelajari moralitas) … mengandung
permusyawaratan dan argumen eksplisit untuk
membenarkan tindakan tertentu … etika praktis

 Asas yang mengatur karakter manusia ideal


atau kode etik profesi tertentu … etika normatif

 Etika menjadi alasan untuk memilih nilai yang


benar di tengah belantara norma

YL- 2019
Moral dan Etika
 terminologi ‘etika’ cenderung merujuk kepada
kajian tentang perilaku moral (the study of
moral conduct),

 terminologi ‘moral’ lebih memfokuskan pada


perbuatannya itu sendiri (refer to the conduct
itself) yang dikaitkan dengan benar dan salah.

 Moral itu sendiri merupakan landasan bagi


setiap prilaku etik, dan bahkan hukum

YL- 2019
Contoh :

 jika dokter berkata bahwa aborsi merupakan


perbuatan salah (immoral) maka apa yang
sedang dibincangkannya itu adalah tentang moral

 tetapi jika seorang dokter ahli kandungan


menimbang-nimbang akan melakukan aborsi atau
tidak terhadap pasiennya yang sedang hamil
disertai penyakit jantung atau ginjal yang berat,
maka yang sedang ditimbang-timbang itu adalah
tentang etika.

YL- 2019
ETIK vs HUKUM
 Hukum mengatur perilaku manusia dalam
kaitannya dengan ketertiban hubungan antar
manusia, dengan aturan yang tertentu dan
baku.

 Etik mengatur manusia dalam membuat


keputusan dan dalam berperilaku (profesi),
dengan menggunakan “dialog” antar
beberapa kaidah moral, dengan hasil yang
tidak selalu seragam.

YL- 2019
 Contoh cara berpikir Hukum:
 Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang
penting adalah formulir persetujuan telah
ditandatangani oleh pasien atau “yang
mewakilinya”

 Contoh cara berpikir etik


 Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang
penting adalah keputusan pasien dibuat setelah
memahami semua informasi yang diperlukan
dalam membuat keputusan tersebut.

YL- 2019
NORMA
DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN

ATURAN
PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN

DISIPLIN

ATURAN
ATURAN HUKUM
PENERAPA
N ETIKA
ETIKA HUKUM KEDOKTERA
N
KEDOKTER
AN
(KODEKI)
YL- 2019
 Etika kedokteran yang mencantumkan
kewajiban memiliki standar profesi. Etik yang
memiliki sanksi moral dipaksa berbaur dengan
keprofesian yang memiliki sanksi
disiplin/administratif

 Para ahli hukum menganggap standar prosedur


dan standar pelayanan medis sebagai domain
hukum. Sementara profesi menganggap bahwa
pemenuhan standar profesi adalah bagian dari
sikap etis dan profesi.

YL- 2019
Beberapa pertanyaan
1. Apakah membuka rahasia kedokteran dapat
dibenarkan secara moral?
2. Apakah euthanasia dapat dibenarkan secara
moral?
3. Apakah dibenarkan secara etik apabila dibuat
hukum yang mengharuskan memasukkan
seorang penderita penyakit jiwa ke RS
meskipun bertentangan dengan keinginan
pasien?
4. Apakah dapat dibenarkan aturan yang
membolehkan tindakan medis apa saja yang
diminta oleh pasien, meskipun tidak ada YL- 2019
indikasi?
ETIKA DOK DISIPLIN DOK HUKUM DOK

1. NORMA MORAL 1. NORMA DISIPLIN 1. NORMA HUKUM


- MASALAH MORAL ~ STD PROFESI
(KOMPETENSI,
YAN, PRLKU)
2. PELANGGARAN: 2. PELANGGARAN → 2. PELANGGARAN
DILEMA NORMA LANGGAR STANDAR NORMA HUKUM
INTERNAL PROFESI (BENAR – SALAH)
(BAIK - BURUK) (BENAR - SALAH)
3. DAMPAK 3. KUALITAS PROFESI 3. PENYELESAIAN
- KUALITAS MORAL (LAYANAN, PERILAKU) KONFLIK/
- KEHORMATAN - KEHORMATAN KEDAMAIAN
PROFESI PROFESI
4. LINGKUP 4. KOMPETENSI 4. PERATURAN HK TTG
- PERILAKU ETIK YANMEDIK YAN
PERILAKU PROF KEDOKTERAN
YL- 2019
ETIKA DOK DISIPLIN DOK HUKUM DOK

5. BENTUK: KODE 5. ATURAN DISIPLIN 5. UU, PP, PERMEN,


ETIK PROFESI KEDOKTERAN KEPPRES DLL
6. DISUSUN: ORG. 6. KOMPILASI OLEH KKI 6. NEGARA (DPR +
PROFESI PEMERINTAH)
7. SANKSI 7. SANKSI 7. SANKSI
- MORAL/HT NURANI ~ TEGURAN - - PID: DENDA/
- NASEHAT/ REEDUKASI PENJARA
TEGURAN ~ CABUT STR /SIP - PDT:
- PENGUCILAN GANTI RUGI
- ADMINISTRASI:
PENCABUTAN
8. YANG MEMERIKSA 8. MKDKI: 8.PENGADILAN:
- MKEK - DOKTER -NEGERI
- MKEKG - DOKTER GIGI -TUN
- ANGG PROFESI - SARJANA HUKUM - ANGGOTA: HAKIM
YL- 2019
Kaidah Dasar Bioetika Klinik
 Bertolak dari Childress & Beauchamp yang
memaparkan adanya 4 kaidah dasar moral (KDM
atau moral principle/principle-based ethics atau
ethical guidelines) dalam ”buku suci”nya The
Principles of Biomedical Ethics (1994)

yakni beneficence, non-maleficence, justice dan


autonomy.

merupakan maxim (kaidah dasar) yang berlaku


normatif ketika dokter menghadapi kasus kongkrit
di klinik YL- 2019
4 KDM  Kaidah Dasar Bioetika (KDB)

4 KDB:
1. Tindakan berbuat baik (beneficence)
2. Tidak merugikan (non-maleficence)
3. Keadilan (justice)
4. Otonomi (self determination)

YL- 2019
Prinsip turunan

1. Kejujuran
2. Kesetiaan
3. Privacy
4. Konfidensialitas
5. Menghormati kontrak
6. Ketulusan
7. Menghindari membunuh

YL- 2019
Membuat Keputusan Klinik

Pertimbangan Pertimbangan
Etik
Keputusan
Medik
Klinik
K

YL- 2019
Permasalahan
Pembuatan keputusan klinis pada kasus
konkrit

 Tidak mudah

 Situasi dilematis
Ancaman etikolegal

Teknik pengobatan
pasien adalah “seni” Ketidak pastian

YL- 2019
Tergopoh-gopoh spt ini, benar atau tidak ? YL- 2019
Kalau yang ini 1 dari ratusan
korban tsunami, lumpur panas ?? (di luar RS >>)
YL- 2019
Isu etik

 Isu etik adalah titik awal pembahasan


masalah etika klinis … dilema etik
 Konflik berkepanjangan sering disebabkan
karena klinisi tidak trampil menguak aspek
etik pasien yang dihadapinya
 Isu etik dapat ditarik dari KDB ( moral
principle/principle-based ethics/ PBE )
 KDB memberi pegangan pembenaran
moral bagi dokter.

YL- 2019
Etika Klinis
(Jonsen, siegler & winslade, 2002)
1. Medical Indication
( terkait prosedur diagnostik dan terapi yang sesuai …
dari sisi etik, kaidah yang digunakan adalah beneficence
dan nonmaleficence )
2. Patient Preferrence
(terkait nilai dan penilaian pasien tentang manfaat dan
beban yang akan diterimanya … cerminan kaidah
autonomy)
3. Quality of Life
(aktualisasi salah satu tujuan kedokteran : memperbaiki,
menjaga atau meningkatkan kualitas hidup insani …
terkait dengan beneficence, nonmaleficence & autonomy)
4. Contextual Features
(menyangkut aspek non medis yang mempengaruhi
pembuatan keputusan, spt faktor keluarga, ekonomi,
YL- 2019
budaya … kaidah terkait justice )
 Isu etik sering sudah nampak jelas pada kasus
(insight), karena adanya satu KDB yang
dominan mewarnai kasus tsb.

 Contoh kasus sederhana : perlunya informed


consent, jelas isu etiknya adalah keberlakuan
KDB otonomi.

 KDB ini yang akan membingkai kasus di atas.

 Kemutlakan pemberlakuan 1 KDB atas 1 kasus


konkrit dikenal dengan ketegaran moral (moral
stringency) YL- 2019
Sukma Ayu’s (movie star) case
 medical futility, similar with Karen Quinlan case

RELEVANSI

YL- 2019
Mahasiswa ???
 Seorang mahasiswa kedokteran diharap
mampu dengan cepat mengungkap isu etik
dari sebuah kasus.

 Tidakjarang pada 1 kasus klinis terdapat


saling pengaruh lebih dari 1 KDB.
Mana yang akan dimenangkan ?

Mengasah TERGANTUNG !!!


ketrampilan kritis
logis mahasiswa
YL- 2019
Mengapa ???
 Dalampandangan etikolegal, tindakan etis
merupakan lingkup atau rangkaian pola tindakan
hukum.

 Tindakanetis sekaligus dasar tindakan hukum


pada kasus klinis  mewarnai pilihan konkrit
kebebasan profesi yang dapat dibenarkan
secara moral dan doktrin hukum dalam bentuk
kewajiban etis (moral duty)

Dengan sendirinya sulit atau tidak mungkin


YL- 2019
dokter/rumah sakit dijatuhi sanksi, baik etik,
disiplin maupun hukum.
Asas Prima Facie
 Merupakan pemilihan 1 KDB ter”absah” sesuai
konteks (data) yang ada pada kasus.

 Dalam penanganan pasien di klinik, setelah


indikasi medik, pengelolaan juga ditentukan oleh
“seni” berbasis KDB.

 Asas prima facie mengisyaratkan KDB yang lama


akan ditinggalkan, diganti dengan KDB baru yang
lebih absah.

YL- 2019
The patient’s contexts for prima facie’s choice
(Agus Purwadianto , 2004)

G eneral benefit Elective, educated,


result, most of bread-w inner, mature
people, person

Beneficence Autonomy

Non Justice
Time maleficence
Vulnerables,
> 1 person, others
emergency, life
similarity, community /
saving, minor
social’s rights YL- 2019
Beneficence
 ketikakondisi pasien merupakan kondisi yang
wajar dan berlaku pada banyak pasien, sehingga
dokter akan melakukan yang terbaik untuk
kepentingan pasien

 diterapkan dalam kasus yang simpel dan umum.


Kondisi pasien sadar dan tidak begitu parah

 doktertelah melakukan kalkulasi dimana


kebaikan yang akan dialami pasiennya akan lebih
banyak dibandingkan dengan kerugiannya.
YL- 2019
Beneficence
 prinsip prima facienya adalah sesuatu
itu berubah menjadi atau dalam
keadaan yang umum

YL- 2019
Non maleficence
 Prinsipdasar non-maleficence adalah primum
non nocere, yang artinya pertama-tama jangan
menyakiti.

 Prinsipini melarang dokter berbuat jahat atau


membuat derita pasien, serta mewajibkan dokter
untuk meminimalisasi akibat buruk.

 Konteks ketika menghadapi pasien yang gawat


darurat, rentan, mudah dimarjinalisasikan dan
berasal dari kelompok anak-anak atau orang
uzur ataupun juga kelompok perempuan (dalam YL- 2019
konteks isu jender).
Non maleficence

 Dalam konteks, prinsip prima-


facienya adalah ketika pasien
(berubah menjadi atau dalam
keadaan) gawat darurat dimana
diperlukan suatu intervensi medik
dalam rangka penyelamatan
nyawanya

YL- 2019
Autonomy/ Otonomi
 Otonomi yakni kebebasan bertindak,
memutuskan (memilih) dan menentukan diri
sendiri sesuai dengan kesadaran terbaik bagi
dirinya yang ditentukan sendiri tanpa hambatan,
paksaan atau campur-tangan pihak luar

 Kaidah ikutannya ialah Tell the truth

 Otonomi erat terkait dengan informed-consent

YL- 2019
Autonomy

 Dalamkonteks Autonomy, prima facie disini


muncul (berubah menjadi atau dalam
keadaan) pada sosok pasien yang
berpendidikan, pencari nafkah, dewasa dan
berkepribadian matang.

YL- 2019
Justice
 Justice = keadilan

 menangani kasus yang sama dengan cara yang


sama (Treat similar cases in a similar way )

 Memberi perlakuan sama untuk setiap orang


(keadilan sebagai fairness) … pengorbanan dan
sumbangan

YL- 2019
Justice

 Prima facienya pada (berubah menjadi atau


dalam keadaan) konteks membahas hak
orang lain selain diri pasien itu sendiri.

 Hak orang lain ini khususnya mereka yang


sama atau setara dalam mengalami
gangguan kesehatan di luar diri pasien, serta
membahas hak-hak sosial masyarakat atau
komunitas sekitar pasien.

YL- 2019
Kesimpulan

 Kaidah Dasar Bioetika (Principle-based


ethics) merupakan metode tangguh
memunculkan isu etik pasien, sebagai
pendamping isu medik dalam penanganan
klinik.

 Hal ini akan memberi dampak cara berpikir


kritis rasional dalam melakukan analisis
pembenaran moral sekaligus ketegaran
moral.
YL- 2019
 Ada 4 KDB yang masing-masing dapat tampil
sebagai acuan dasar isu etik melalui prinsip
prima facienya masing-masing sesuai dengan
ciri-ciri konteks ”berubah menjadi” atau ”dalam
keadaan pasien”.

 Prinsip prima facie praktis, menjadi model


berpikir kritis yang dapat diterapkan pada
analisis etik pelbagai kasus konkrit lainnya,
(sebagai subyek penelitian, pasien berdilema
etik dalam perawatan yang memerlukan
pemecahan etis ataupun penelusuran
pelanggaran etik profesi )
YL- 2019
SKENARIO : Ayahku

Dokter Medi harus menghentikan prakteknya dan bergegas menuju


Puskesmas.. ..Setelah pemeriksaan dan pemberian pertolongan dasar,
Dokter Medi menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa berdasarkan
kondisi pasien dan lokasi rumah sakit yang jauh, ia bermaksud untuk
melakukan kuretase secara manual sebelum melakukan rujukan. Dokter
Medi meminta persetujuan pasien secara tertulis.
Setelah itu Dokter Medi kembali ke prakteknya. Seorang Ibu muda meminta
didahulukan gilirannya karena ada keperluan lain. Ia akan terlambat, karena
tadi Dokter Medi menghentikan praktek. Namun Dokter Medi meminta Ibu
tersebut untuk antri sesuai urutan, meskipun Ibu tadi terlihat kesal. Ia
menyuruh pasien berikutnya seorang laki-laki 48 tahun masuk. Pasien ini
mengeluh sejak dibukanya tambang batubara di utara desa, ia dan
keluarganya terkena gatal-gatal di kulit karena sungai sumber air mereka
sudah tercemar. Bagaimana tanggung jawab pemilik tambang atas akibat
kegiatan mereka. Tampak Dokter Medi mengangguk-anggukan kepala
sambil terus memeriksa pasien.
Bagaimana sebenarnya prinsip moral, etik, hukum dan kemanusiaan dalam
praktek dokter seperti yang dilakukan dokter Medi tadi beserta
konsekuensinya ? YL- 2019
Lampiran
Beneficence
Kriteria
1. Mengutamakan altruism (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan
orang lain)
2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
3. Memandang pasien/keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya menguntungkan dokter
4. Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukannya
5. Paternalisme bertanggungjawab/berkasih sayang
6. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
7. Pembatasan goal based (sesuai tujuan/kebutuhan pasien)
8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
9. Minimalisasi akibat buruk
10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat
11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
12. Tidak menarik honorarium di luar kewajaran
13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan
14. Mengembangkan profesi secara terus menerus
15. Memberikan obat berkhasiat namun murah
16. Menerapkan golden rule principle
YL- 2019
Non-maleficence
Kriteria
1. Menolong pasien emergensi :
Dengan gambaran sbb :
- pasien dalam keadaan sangat berbahaya (darurat) / berisiko
kehilangan sesuatu yang penting (gawat)
- dokter sanggup mencegah bahaya/kehilangan tersebut
- tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
- manfaat bagi pasien > kerugian dokter
2. Mengobati pasien yang luka
3. Tidak membunuh pasien ( euthanasia )
4. Tidak menghina/mencaci maki/ memanfaatkan pasien
5. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek
6. Mengobati secara proporsional
7. Mencegah pasien dari bahaya
8. Menghindari misrepresentasi dari pasien
9. Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
10. Memberikan semangat hidup
11. Melindungi pasien dari serangan
12. Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan YL- 2019
Autonomy
Kriteria
1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien
2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (kondisi elektif)
3. Berterus terang
4. Menghargai privasi
5. Menjaga rahasia pasien
6. Menghargai rasionalitas pasien
7. Melaksanakan informed consent
8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
9. Tidak mengintervensi atau menghalangi otonomi pasien
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam mengambil keputusan
termasuk keluarga pasien sendiri
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non
emergensi
12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien
13. Menjaga hubungan (kontrak)
YL- 2019
Justice
Kriteria
1. Memberlakukan sesuatu secara universal
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
4. Menghargai hak sehat pasien
5. Menghargai hak hukum pasien
6. Menghargai hak orang lain
7. Menjaga kelompok yang rentan
8. Tidak melakukan penyalahgunaan
9. Bijak dalam makro alokasi
10. Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien
11. Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya
12. Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanksi)
secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten
14. Tidak member beban berat secara tidak merata tanpa alas an tepat/sah
15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan
kesehatan
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status social, dsb
YL- 2019
BIOETIKA dalam
Penelitian

YL- 2019
Penelitian Kesehatan

 Penelitian adalah sebuah proses kegiatan


mencari kebenaran terhadap suatu
fenomena ataupun fakta yang terjadi
dengan cara yang terstruktur dan sistematis

 Penelitian kesehatan adalah penelitian


yang diterapkan dalam bidang kesehatan.

 Sehingga prinsip prinsip dan sistem yang


berlaku tidak jauh berbeda
YL- 2019
Penelitian biologik
terhadap makhluk hidup
makin rawan etik !!!

Uji Klinik

Studi in Vivo dg
subjek manusia
Studi in Vivo dg
subyek hewan coba

Studi ex Vivo

Studi in Vitro

YL- 2019
Etika dalam penelitian kedokteran

Penelitian bersubjek manusia :


 World Medical Association (WMA) telah
mengeluarkan deklarasi Helsinki, yang
mendasarkan pada :
 Sumpah dokter (Deklarasi Jenewa) …
kesehatan pasien menjadi pertimbangan
pertama saya
 Etik kedokteran … dokter harus bertindak untuk
kepentingan pasien….yang mungkin
mengakibatkan melemahnya fisik dan mental
pasien. YL- 2019
Prinsip-prinsip
Dasar Etika
Tiga prinsip Dasar:
Penelitian  Respect
 Beneficiary
 Justice
5F
Freedom from
• Hunger and Thirst
• Discomfort
• Pain, Injury or 3R
Disease o Replacement
• Fear and Distress o Refinement
• Express Normal o Reduction
Behaviour
YL- 2019
3 Prinsip Dasar Etika
Penelitian

1. Respect
Menghormati harkat martabat manusia sebagai
pribadi yg mempunyai kebebasan berkehendak atau
memilih dan bertanggung jawab terhadap
keputusannya sendiri.
Ex. Informed consent,….

Menghormati hewan coba sebagai makhluk hidup,


bukan benda mati
YL- 2019
 Dewasa, berpendidikan, mampu nalar 
diperlakukan untuk mengambil keputusan
mandiri (self determination).

 Tidak atau kurang mampu perlu diberi


perlindungan dari kerugian atau
penyalahgunaan (harm and abuse) …
hewan coba

YL- 2019
2. Beneficiary

 Prinsip berbuat baik dan tidak merugikan

 berkewajiban untuk membantu orang lain

 mengupayakan manfaat maksimal bagi


manusia dan makhluk lain

 kerugian minimal.
YL- 2019
4 syarat yg harus dimiliki peneliti :

 resiko penelitian harus wajar dibanding dg


manfaat yg diperoleh.

 desain penelitian harus memenuhi


persyaratan ilmiah.

 para peneliti mampu melaksanakan penelitian


dan menjaga kesejahteraan obyek penelitian.

 Memperlakukan objek penelitian dengan baik


dan melindungi dari berbagai penyalahgunaan
YL- 2019
3. Justice
 Setiap subyek penelitian berhak menerima
perlakuan yg sama untuk mendapat
perlakuan atau tidak (acak)

 Subyek penelitian berhak menerima


perlakuan yg benar dan layak serta manfaat
yg seimbang

 Peneliti tak boleh mengambil kesempatan


dan keuntungan dari ketidakmampuan atau
kerentanan subyek penelitian.
YL- 2019
3R

 Reduction
Menggunakan hewan coba dalam jumlah
sekecil mungkin yang dapat memberikan
hasil sahih
 Tidak menggunakan lebih dari jumlah
minimal
 Menambah jumlah dengan alasan yang
benar
 Penggunaan seefisien dan seefektif
mungkin

YL- 2019
 Replacement

 Relatif : menggunakan sel, jaringan atau


organ hewan yang dimatikan secara
manusiawi (isolated organ)

 Absolut : sama sekali tidak


menggunakan hewan

YL- 2019
 Refinement

 Mengurangi atau menghilangkan rasa


nyeri dan penderitaan sehingga
menjamin kesejahteraan hewan coba

YL- 2019
5F

 Freedom from Hunger and Thirst


 Memberikan akses makanan dan air
minum yang sesuai dan memadai

 Freedom from Discomfort


 Menyediakan lingkungan yang bersih
dan sesuai
 Ukuran kandang dan komposisi
kelompok
YL- 2019
 Freedoms from Pain, Injury & Disease

 Program kesehatan dan peniadaan


rasa sakit
 Pemilihan prosedur dengan
meminimalkan rasa sakit
 Penggunaan anestesia dan analgesia
bila diperlukan
 Euthanasia yang “humane” untuk
meminimalkan penderitaan

YL- 2019
 Freedom from Fear & Distress

 Kondisi minimal terhadap stress


 Memberikan masa adaptasi
 Prosedur dilakukan oleh ahlinya dan
terlatih

YL- 2019
 Freedom to Express Natural
Behaviour

 Ruang dan fasilitas sesuai


 Sarana kontak sosial (grooming,
mating, bermain,…)
 Program pengayaan lingkungan

YL- 2019
PLAGIARISME
 Plagiarisme adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan
sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan
pendapat sendiri.

YL- 2019
Jenis-jenis Plagiarisme

 Jenis Plagiat Berdasarkan Aspek yang Dicuri

 Jenis Plagiat Berdasarkan Kesengajaan

 Jenis Plagiat Berdasarkan Proporsi yang


Dibajak

 Jenis Plagiat Berdasarkan Pola

 Jenis Plagiat Berdasarkan Penyajian


YL- 2019
Plagiat Berdasarkan Aspek yang
Dicuri

1. Plagiat Ide
2. Plagiat Kata demi Kata
3. Plagiat Sumber
4. Plagiat Kepengarangan

YL- 2019
Plagiat Berdasarkan
Kesengajaan
1. Plagiat Sengaja
2. Plagiat Tidak Sengaja

YL- 2019
Plagiat Berdasarkan Proporsi
 Plagiat Ringan. Plagiat ringan manakala dalam
sebuah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh
seseorang kurang dari 30%.

 Plagiat Sedang. Plagiat sedang mempunyai


prosentasi 30%-70% dalam sebuah karya tulis
yang dibuat.

 Plagiat Total. Plagiat total berarti lebih dari


70% isi karya tulis ilmiahnya merupakan plagiat
dari karya orang lain. Plagiat ini tidak bisa
ditolerir dan karya tersebut harus direvisi
ataupun tak diakui YL- 2019
Plagiat Berdasarkan Pola
 Plagiarisme total.
 Plagiarisme parsial.
 Auto-plagiasi (self-plagiarisme).
 Plagiarisme antar bahasa

YL- 2019
Plagiat Berdasarkan
Penyajian
 Plagiarisme Verbatim.
 Plagiarisme Kain Perca
 Plagiarisme Parafrasa
 Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci
 Plagiarisme Struktur Gagasan

YL- 2019
Waspada Plagiat !!!

Plagiat dapat dianggap sebagai


tindak pidana karena mencuri hak
cipta orang lain

YL- 2019
***** TERIMA KASIH *****

YL- 2019

Anda mungkin juga menyukai