Anda di halaman 1dari 57

UU & Etika Farmasi

Etika Profesi: Filosofi dan Kode


Etik Profesi

1
Pharmaceutical Sciences

 Collection of related disciplines that study the


discovery, development, and use of drugs to treat
diseases
 Traditionally PS have been separated into speciality
areas such as pharmacology, pharmaceutical
chemistry-medicinal chemistry, pharmacokinetics,
pharmaceutics, pharmacognosy → Pharmaceutical
scientist

2
Pharmacist & Pharmaceutical scientist

 Pharmacist must be able to integrate their knowledge


of the pharmaceutical sciences to solve a patient’s
drug therapy problem
 Pharmaceutical scientists must use an interdisciplinary
approach to new drug discovery and develompent as
the participate in project teams with scientists from
many disciplines

3
Scope of pharmacy and function of
pharmacist

 Regulatory control and drug management


 Community pharmacy
 Hospital pharmacyi
 Industrial pharmacy
 Academic activities
 Training of other health care workers

4
Pengantar

 Marc Jones (Krimsons Corporation, industri


bahan kimia berbahaya)
 Promosi → Manajer suatu unit produksi →
penurunan produksi
 Kevin Lombard: Tingkatkan laju produksi minimal
sama dengan sebelumnya
 Ada aspek moral terabaikan, etika profesi
terabaikan; kasus jamu
5
Etika profesi 1

 Etika ??
 Dapat dipandang sebagai sarana orientasi
(peninjauan, pertimbangan, dorongan, untuk
menentukan sikap, arah yang tepat dan benar)
bagi usaha manusia untuk menjawab suatu
pertanyaan yang sangat fundamental: bgmn
saya harus hidup dan bertindak??

6
Etika profesi 1-b

 Tujuan etika adalah untuk menggugah kesadaran moral


pelaku kegiatan agar menjalankan kegiatan yang baik
dan menghindarkan kegiatan kotor.
 Tujuan etika profesi, menggugah kesadaran moral
pelaku profesi untuk menjalankan profesi dg baik, dan
menghindari kegiatan profesi yg kotor.

7
Etika profesi 2

 Untuk menjawab bgmn saya harus hidup dan bertindak,


....banyak pendapat atau pandangan, →bisa
berdasarkan adat istiadat/tradisi, pendapat
teman/akhli, agama, ideologi tertentu dll.
 Masalahnya, apakah yang mereka katakan itu sudah
benar untuk dirinya??
 Kalau pendapat berbeda, mana yg harus diikuti?

8
Etika profesi 3

 Dalam masalah seperti itu, etika akan


membantu kita mencari orientasi, agar hidup
kita tidak ikut-ikutan saja, sehingga kita
mampu mempertanggung jawabkan apa yang kita
putuskan
 Etika apa sama dengan ajaran moral?

9
Etika profesi 4

 Ajaran moral, adalah patokan-patokan yang


dapat berbentuk lisan atau tulisan, tentang
bagaimana manusia itu harus hidup dan
bertindak agar dia menjadi manusia yang baik.
 Sumber ajaran moral: adat/tradisi, agama,
ideologi.

10
Etika profesi 5

 Etika bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran


moral, melainkan merupakan filsafat atau
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-
ajaran dan pandangan-pandangan moral

11
Etika profesi 6

 Yang menunjukan bagaimana kita harus hidup,


→ ini bukan etika, melainkan ajaran moral
 Etika mau mengerti mengapa kita harus
mengikuti ajaran moral tertentu, atau
bagaimana kita dapat mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai
ajaran moral.

12
Etika profesi 7

 Etika sekaligus plus minus dari ajaran moral


 Minus, karena etika tidak berwe nang untuk
menetapkan apa yang boleh kita lakukan dan
apa yang tidak
 Plus, krn etika berusaha untuk me ngerti
mengapa, atau atas dasar apa hidup menurut
norma tertentu.

13
Etika profesi 8

 Ajaran moral dapat diibaratkan dg buku


petunjuk bgmn memperlakukan mobil kita dengan
baik

 Etika, memberikan pengertian tentang struktur


atau teknologi mobil tsb.

14
Etika profesi 9

 Etika profesi: cabang dari ilmu etika yang


secara kritis dan sistematis merefleksikan
permasalahan moral yang melekat pada suatu
profesi

 Ciri-ciri profesi?
 Apoteker itu profesi?
15
Ciri Profesi

 Memiliki tubuh pengetahuan yg berbatas jelas


 Pendidikan khusus berbasis kahlian pada jenjang
pendidikan tinggi
 Memberi pelayanan kpd masyarakat
 Memiliki perhimpunan dlm keprofesian yg
bersifat otonom

16
Ciri profesi 2

 Memberlakukan kode etik keprofesian


 Memiliki motivasi altruistik dalam memberikan
pelayanan
 Proses belajar seumur hidup
 Mendapat jasa profesi

17
Etika profesi 10

 Jika bicara tentang etika profesi → bicara


bagian jiwa atau moral dari pelaksana profesi
itu sendiri dalam melaksanakan tugas profesinya
 Pokok permasalahannya “Apakah perbuatan
tenaga profesi itu akan dinilai oleh orang lain
baik atau tidak baik?”

18
Etika profesi 11

 →Jadi dalam hal ini akan ditentukan prilakunya


yang diharapkan dari seorang anggota profesi
tsb

 Untuk menjaga hal tsb dibuatlah kode etik


profesi, seperti kode etik apoteker, dokter,
drh, drg, notaris, akuntan, psikolog, nurse

19
Etika profesi 12

 Kode etik profesi tsb dalam pelaksanaannya


harus dijabarkan lagi dalam standar profesi
 Standar profesi adalah ukuran pelayanan
profesi yang seharusnya atau selayaknya ada
berdasarkan pengetahuan rata-rata, dalam
kondisi yang umum (generik)

20
Etika profesi 13

 Standar profesi akan memuat suatu ukuran yang umum


untuk perbuatan profesional yang baik yang harus
dilakukan anggota profesi tersebut.
 Kalau prilaku profesional anggota profesi menyimpang
dari perilaku yang layak tadi, maka badan khusus dari
himpunan profesi tsb akan memberi tindakan.
 Etika →Etika profesi → Kode etik profesi → standar
profesi

21
Etika profesi 14

 Apabila perbuatannya telah menimbulkan kerugian pada


orang lain, sehingga orang yang merasa dirugikan
mengajukan pengaduan kepada instansi yang
berwenang, maka persoalannya akan meningkat menjadi
masalah hukum, yang harus diselesaikan lewat jalur
hukum. (bukan soal etika lagi)

22
Etika profesi 15

 Pengaduan ke pengadilan negeri langsung → perkaranya


perdata
 Pengaduan melalui pihak kepolisian → perkaranya
pidana
 Atau bisa juga melalui pengadilan tata usaha negara,
jika masalahnya adalah mengenai suatu keputusan
pejabat administrasi yang dianggap merugikan pihak
lain.

23
Etika profesi 16

 Dalam profesi tertentu termasuk apoteker, ada


hal lain yang mengikat → Sumpah/Janji
Apoteker
 Sumpah/janji apoteker merupakan tanggung
jawab apoteker kepada Tuhan dan profesi →
tujuannya: untuk menjungjung tinggi integritas
profesi.

24
Etika profesi 17

 Bagaimana etika profesi atau turunannya (kode


etik, standar profesi, sumpah) dilihat dari
aspek legal atau peraturan perundang-undangan
yang ada???

25
ASPEK LEGAL PEKERJAAN/ PRAKTIK
KEFARMASIAN

 UU RI 36 2009 TENTANG KESEHATAN (13-


10-2009) → PRAKTIK KEFARMASIAN (108
AYAT 1)
 PP 51 2009 TENTANG PEKERJAAN
KEFARMASIAN (01-09-2009) (MENGACU
PADA UU KESEHATAN 23 1992)

26
PASAL 1(6) UU 36 2009

 TENAGA KESEHATAN ADALAH SETIAP ORANG


YANG MENGABDIKAN DIRI DALAM BIDANG
KESEHATAN SERTA MEMILIKI PENGETAHUAN
DAN/ ATAU KETRAMPILAN MELAUI PENDIDIKAN
DI BIDANG KESEHATAN YANG UNTUK JENIS
TERTENTU MEMERLUKAN KEWENANGAN UNTUK
MELAKUKAN UPAYA KESEHATAN.

27
UPAYA KESEHATAN
PASAL 1 (11)

 SETIAP KEGIATAN DAN/ATAU SERANGKAIAN KEGIATAN


YANG DILAKUKAN SECARA TERPADU, TERINTEGRASI DAN
BERKESINAMBUNANGAN UNTUK MEMELIHARA DAN
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM BENTUK PENCEGAHAN PENYAKIT, PENINGKATAN
KESEHATAN, PENGOBATAN PENYAKIT, DAN PEMULIHAN
KESEHATAN OLEH PEMERINTAH DAN/ATAU MASYARAKAT.

28
PASAL 108

(1). Praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan, termasuk


pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

29
Pasal 108

(2). Ketentuan mengenai pelaksanaan praktik


kefarmasiaan ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
 Pasal 203: Pada saat UU ini (UU 36/2009)
berlaku, semua peraturan pelaksanaan UU
23/1992 tentang kesehatan dinyatakan masih
tetap berlaku sepanjang tdk bertentangan
dengan UU ini.
30
Makna pasal 203
UU 36/2009

 →→ PP 51 2009 tentang pekerjaan


kefarmasiaan masih berlaku, sepan jang tidak
bertentangan dengan UU 36/2009
 Pekerjaan kefarmasiaan → praktik kefarmasian.

31
Tenaga kefarmasian (PP 51)

 Tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang


terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK)
 TTK → tenaga yang membantu apoteker dalam
menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas
sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi,
tenaga menengah farmasi/AA

32
PASAL 24

(1). TENAGA KESEHATAN HARUS MEMENUHI


KETENTUAN KODE ETIK, STANDAR
PROFESI, HAK PENGGUNA PELAYANAN
KESEHATAN, STANDAR PELAYANAN DAN
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO
atau SOP)

33
PASAL 24

(2). KETENTUAN MENGENAI KODE


ETIK DAN STANDAR PROFESI
DIATUR OLEH ORGANISASI
PROFESI
(3). KETENTUAN MENGENAI HAK
PENGGUNA PELAYANAN
KESEHATAN, STANDAR
PELAYANAN DAN SOP DIATUR
DENGAN PERATURAN MENTERI 34
Standar profesi 1

 PP 51/2009: Standar profesi adalah pedoman untuk


menjalankan praktik profesi kefarmasian secara baik
 Penjelasan pasal 53 UU 23/1992: pedoman yang harus
dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan
profesi secara baik. (di UU 36/2009 tidak ditemukan
batasannya)

35
Standar profesi 2

 UU 29/2004 (praktik kedokteran): standar


profesi adalah batasan kemampuan (knowledge,
skill, and professional attitude) minimal yang
harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat
melakukan kegiatan profesionalnya pada
masyarakat secara mandiri, dibuat oleh organi
sasi profesi.

36
Standar profesi 3

 Penjelasan pasal 13(3) UU 44/2009 (rumah sakit):


standar profesi adalah batasan kemampuan (capacity)
meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill),
dan sikap profesional (professional attitude) yang
minimal harus dikuasai oleh seorang individu dalam
melakukan kegiatan profesionalnya…. (intinya sama dg
UU kedokteran)

37
Standar Prosedur Operasional

 PP 51/2009: SPO adalah prosedur tertulis berupa


petunjuk operasional tentang pekerjaan kefarmasian.
 UU 29/2004 (kedokteran): SPO adalah suatu
perangkat intruksi atau langkah-langkah yg dibakukan
untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu
yang memberikan langkah yg benar dan terbaik ……

38
Standar kefarmasian 1

 PP 51/2009: pedoman untuk melakukan pekerjaan


kefarmasian pada fasilitas produksi, distribusi atau
penyaluran dan pelayanan kefarmasian
 Fasilitas produksi (CPOB/GMP/CPOTB/ GAP)
 Distribusi: Good Distribution Practices
 Sarana pelayanan: Good Pharmacy Practices. (ada
Kemenkes 1027/2004)

39
Standar kefarmasian 2

 Untuk di Apotek ada Kepmenkes


1027/Menkes/SK/2004 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di apotek
 Petunjuk teknis pelaksanaan standar pelayanan
kefarmasian di apotek yang dikeluarkan
direktorat Binfar dan Alkes 2008.

40
Sumpah Apoteker 1

 PP 20/1962 pasal 1: sumpah apote ker harus


diucapkan sebelum apote ker melaksanakan
pekerjaan kefar masian (pada PP ini tertulis
juga lapal sumpah tsb)
 Lapal sumpah terdiri dari 6 butir

41
Sumpah Apoteker 2

 Saya akan membaktikan hidup saya guna kepen tingan


perikemanusiaan, terutama dalam bidang kesehatan
 Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui
karena pekerjaan saya dan keilmu an saya sebagai apoteker
 Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergu nakan
pengetahuan kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan
dengan hukum prikemanusiaan

42
Sumpah Apoteker 3

 Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya


sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian
 Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
sunggu-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau
kedudukan sosial
 Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sunguh-sungguh dan
dengan penuh keinsyapan

43
Kode Etik 1

 Kode Etik dibuat oleh organisasi profesi untuk


memberikan pedoman kepada anggotanya dalam
menjalankan profesinya
 Jika ada pelanggaran kode etik, itu urusan organisasi
profesinya, kecuali sudah menyangkut aspek hukum
 Tujuan Kode Etik dan UU punya tujuan sosial yang
sama → mendorong manusia untuk berbuat “baik”.

44
Kode Etik 2

 Keputusan Kongres Nasional XVII ISFI No


007/KONGRES/XVII/2005 tanggal 18 Juni
2005 di Bali dan sudah diperbaharui pada
Kongres XVIII tanggal 18 Desember 2009.
 1 bagian mukadimah, 5 bab terdiri dari 15
pasal

45
Kode Etik 3

Mukadimah
 Mengharapkan bimbingan dan keridhaan Tuhan
YME
 Berpegang pada sumpah/janji apoteker
 Berpedoman pada satu ikatan moral yaitu Kode
Etik Apoteker Indonesia

46
Kode Etik 4

 Bab 1 tentang kewajiban umum (8 pasal)


 Ban II tentang kewajiban terhadap penderita (1 pasal)
 Bab III kewajiban terhadap teman sejawat (3 pasal)
 Bab IV kewajiban terhadap sejawat petugas kesehatan
lain (2 pasal)
 Bab V penutup (1 pasal)

47
Kode Etik 5

Bab I: kewajiban umum


 Menjunjung tinggi, menghayati, mengamalkan sumpah
 Berusaha sungguh-sungguh menghayati dan
mengamalkan Kode Etik
 Menjalankan profesi sesuai kompetensi apoteker
Indonesia; prinsif kemanusian

48
Kode Etik 6

 Aktif mengikuti perkembangan bidang


kesehatan/farmasi
 Menjauhkan diri dari mencari keuntungan semata yg
bertentangan dg martabat dan tradisi jabatan
kefarmasian
 Berbudi luhur; jadi contoh yg baik
 Sumber informasi sesuai profesi
 Aktif mengikuti perkembangan perundang-undangan
kesehatan/farmasi
49
Kode Etik 7

Bab II: Kewajiban terhadap pasien


 Dalam melakukan praktik kefarmasi an harus
mengutamakan kepenti- ngan masyarakat,
menghormati hak azasi pasien dan melindungi
mahluk hidup insani

50
Kode Etik 8

Bab III; terhadap teman sejawat


 Memperlakukannya sbgmn ia sendiri ingin
diperlakukan
 Saling mengingatkan dan menasehati
untuk mematuhi kode etik
 Meningkatkan kerjasama yang baik
sesama apoteker dalam memelihara
keluhuran martabat jabatan
kefarmasian, serta mempertebal saling
mempercayai dalam menunaikan tugasnya
51
Kode Etik 9

Bab IV: sejawat petugas kesehatan lain


 Menggunakan kesempatan untuk membangun dan
meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai,
menghargai dan menghormati
 Menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yg dpt
mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya
kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas
kesehatan lain.

52
Kode Etik 10

Bab V: Penutup
 Kewajiban apoteker menghayati dan
mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia,
dan jika melanggar Kode Etik sengaja atau
tidak sengaja wajib mengakui dan menerima
sanksi dari pihak terkait.

53
Kode Etik 11

 Kode Etik intinya mengatur kewajiban terhadap pasien,


apoteker lain, dan teman sejawat kesehatan lain.
 08 Desember 2009
 Ada SK 001/SK/MPEA/PP/ISFI/X/2009 yg berisi
diantaranya Pedoman Implementasi Kode Etik dalam
Praktik Kefarmasian.

54
Kode Etik 11

Contoh implementasi kewajiban terhadap pasien:


 Apoteker harus mampu mendorong pasien untuk ikut
dlm keputusan pengobatan mereka
 Apoteker harus yakin obat yang diserahkan terjamin
kualitas, kuantitas, efikasinya, serta cara pakainya
tepat.
 Apoteker harus menjaga kerahasiahan data-data
pasien

55
Perbandingan Kode Etik

 Federation International Pharmacist (FIP);


Farmasis Inggris Raya; APhA; Australia
 Ada sedikit perbedaan redaksional, tapi pada
dasarnya semangatnya adalah sama.

56
Bahan bacaan

 Yustina Sri Hartini dan Sulasmono (2010), Praktik


Kefarmasian: Ulasan Peraturan Tentang Bidang
Pekerjaan Apoteker, Buku 1, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta
 idem (2007), Apotek: Ulasan Beserta Naskah
Peraturan Perundang-undangan Terkait Apotek

57

Anda mungkin juga menyukai