Anda di halaman 1dari 32

ONKOLOGI

Oleh :
SRI MUDAYATI.SKp.M.Kes
Pengertian Onkologi

 Onkologi adalah sejumlah pengetahuan


mengenai tumor atau studi mengenai
tumor
CA CERVIKS
Kanker serviks
adalah tumor
ganas yang
tumbuh dalam
leher rahim.
 Kanker itu terjadi pada serviks uterus.

suatu daerah pada organ reproduksi


perempuan yang merupakan pintu masuk
ke rahim yang terletak antara rahim
dengan vagina.
 Kanker Cervix Uteri (kanker leher rahim /
Ca. Cervix) merupakan penyebab kedua
kematian akibat kanker pada wanita di
dunia (setelah kanker payudara).

 80 % kasus ini terjadi di negara


berkembang.
 Indonesia, kanker ini merupakan
pembunuh pertama karena kanker. biasa
diderita perempuan berusia 20-55 tahun.

 Di seluruh dunia, setiap 2 menit seorang


wanita meninggal karena kanker serviks.

 Di Asia Pasifik, setiap 4 menit seorang


perempuan meninggal karena kanker
serviks.
BAHAYA
 Sekitar 270.000 perempuan di Indonesia
meninggal dunia setiap tahun akibat
kanker leher rahim atau serviks.
 Berdasarkan data, setiap tahun sekitar
500.000 perempuan di Indonesia
didiagnosis terinfeksi kanker serviks. Dari
jumlah itu, sekitar 270.000 penderita
meninggal dunia.
 Survei yang melibatkan 5.423 perempuan
di Asia dan dilakukan pada sembilan
negara termasuk Indonesia, data
menunjukkan hanya 2% perempuan yang
mengetahui infeksi human papilloma virus
(HPV) merupakan penyebab kanker
serviks.
 Rendahnya tingkat pengetahuan dipercaya
memperburuk kondisi yang ada dan
diperkirakan angka kejadian kanker
serviks terus meningkat setiap tahunnya.
Kanker Mulut Rahim

 Kanker leher rahim sampai kini belum diketahui


penyebabnya
 virus HPV merupakan salah satu pemicunya
 Pengidap kanker ini biasanya perempuan usia
produktif, pernah melakukan hubungan seks,
sering berganti pasangan seksual, kawin dalam
usia relatif muda (belum berusia 17
tahun) dan banyak melahirkan
 sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan
pemeriksaan pap smear setahun sekali setelah
berhubungan seks, atau tiga bulan setelah
melahirkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
prakanker / displasia
 Selama ini pengobatan / terapi atas kanker
mulut rahim ada tiga, yaitu: operasi, radiasi
(penyinaran) dan kemoterapi. Masing-masing
terapi itu dilakukan dokter menurut stadium
kanker yang dialami pasien dan dengan
pertimbangan kaidah dan risiko bagi pasien.
Pencegahan dini kanker
rahim

 Melalui Pemeriksaan PAP Smear. PAP


Smear ini adalah salah satu cara untuk
mendeteksi terjadinya perubahan sel
SERVIKS / Mulut Rahim dari sel
Normal menjadi sel yang Ganas. Dengan
tes PAP ini ,maka perubahan dini dari sel
normal menjadi sel yang Ganas dapat
diketahui.
HASIL PAP Smear :

 NEGATIF > artinya tidak ditemukan sel-sel


yang berbahaya ..!
 DISPLASIA > ditemukan sel yang
menunjukkan perubahan sifat yang dapat
mengarah ke KEGANASAN , untuk itu perlu
dikonfirmasi dengan pemeriksaan BIOPSI.
 POSITIF > ditemukan sel GANAS
Harus dilakukan BIOPSI memasti Diagnosa.
Melalui Vaksinasi
 Deteksi dini dan vaksinasi dapat menekan
angka kejadian kanker serviks pada
perempuan Indonesia. Metode deteksi dini
dengan papsmear sudah lama ditemukan.
Tetapi, yang melaksanakannya itu masih
sangat terbatas.
RESIKO CA CERVIKS
 Perempuan yang aktif secara seksual
dengan berganti-ganti pasangan,

 Berhubungan seks pertama pada usia


kurang dari 18 tahun,

 Merokok memiliki risiko terinfeksi kanker


serviks.
Mioma Uteri
 Adalah neoplasma jinak yang berasal dari jaringan
ikat yang menumpangnya. Dikenali dengan istilah
fibromioma, leiomioma, atau pun fibroid.
 Menurut letaknya mioma dibagi menjadi :
 Mioma submukosum : berada dibawah endometrium dan
menonjol ke dalam rongga uterus.
 Mioma intramural : mioma terdapat didinding uterus
diantara serabut miometrium.
 Mioma suberosum : apabila tumbuh keluar dinding
uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus
 Mioma uteri sering terjadi pada wanita nulipara
atau yang kurang subur.
 Mioma dapat menyebakan infertilitas bila sarang
mioma menutup atau menekan pars interstisialis
tuba, sedangkan mioma submukosum
memudahkan terjadinya abortus oleh karena
distorsi rongga uterus.
 Mioma uteri dalam kehamilan bisa menyebabkan :
infertilitas, resiko abortus, menghalangi kemajuan
persalinan, menyebabkan inersia uteri atau atonia
uteri, perdarahan pasca persalinan, plasenta sulit
lepas dari dasarnya, mengganggu proses involusi.
 Komplikasi :
 Degenerasi ganas
 Torsi (putaran tangkai)
 Gejala dan Tanda :
– Perdarahan abnormal : hipermenorea, menorhagia,
metrorhagia
– Rasa nyeri
– Gejala dan tanda penekanan : tergantung dari besar
dan tempat mioma uteri.
 Penatalaksanaan :
– Tidak semua mioma uteri memerlukan tindakan
bedah, apabila mioma masih kecil bisanya tidak
menimbulkan gangguan atau keluhan.
– Pengobatan dengan GnRH agonist, pemberiannya
selama 16 minggu.
– Pengobatan operatif dilakukan pada mioma
submukosum. Miomektomi dikerjakan karena
keinginan memperoleh anak, kemungkinan hamil 30-
50 %.
– Histerektomi total umumnya dilakukan dengan alasan
mencegah timbulnya karsinoma serviks uteri.
Kista ovari
 Kista Ovari mempunyai permukaan rata dan
halus, biasanya bertangkai, seringkali
bilateral dan menjadi besar. Dinding kista
tipis dan cairan didalam kista jernih, serus
dan berwarna kuning.
 Penatalaksanaan : pengangkatan jaringan
kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi
jaringan yang dikeluarkan harus segera
diperiksa secara histologik untuk
mengetahui adanya keganasan.
Kanker Payudara
 Kanker payudara merupakan kanker yang paling
tinggi kejadiannya dan menjadi penyebab utama
kematian di kalangan wanita di Indonesia.
 Kanker payudara berasal dari sel-sel tisu payudara
yang berkembang dalam keaadaan yang tidak
seimbang. Jika tidak di ketahui dan dirawat secepat
mungkin, kanker payudara akan menjalar ke
kelenjar limfa dan anggota badan yang lain seperti
tulang, paru-paru dan hati.
Contoh-contoh gambar Kanker
Payudara
Contoh-contoh gambar Kanker
Payudara
Penatalaksanaan Kanker Payudara

Mamografi Mastectomy
Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
 Kapan pemeriksaan payudara sendiri dapat
dilakukan :
Anda harus melakukanya setiap bulan. Jika anda
sedang datang haid, sadari harus dilakukan di antara
hari ke-7 hingga ke-10 setelah haid hari pertama.
Jika haid tidak teratur maka dipilih satu hari yang
tetap pada setiap bulannya.
Cara Pemeriksaan :
1. Dihadapan cermin

Posisi 1 :
Tanggalkan pakaian anda pada paras pinggang,
dan lihat diri anda dihadapan cermin

Posisi 2 :
Angkat kedua tangan keatas kepala anda.
Periksa payudara saudara dari berbagai sudut
Posisi 3 :
Berdiri tegak di hadapan cermin
dengan tangan anda di sisi. putar ke kiri dan ke kanan
untuk melihat perubahan pada payudara.

Posisi 4 :
Tegangkan otot-otot dada anda
dengan berkacak pinggang dan melihat ke atas.
2. Cara berbaring :

Langkah 1: Permulaan
Mulai dengan PAYUDARA KANAN. Baring miring ke kiri
dengan membengkokkan kedua lutut anda. Letakkan bantal
yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikkan
bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan
anda di bawah kepala.Gunakan tangan kiri anda untuk memeriksa
payudara kanan anda. Gunakan telapak jari-jari anda
untuk memeriksa adanya BENJOLAN atau PENEBALAN
Periksa Payudara anda dengan menggunakan
Kaidah- Urutan Menegak (Vertical Strip) don
Kaidah Putaran (Circular).
Langkah 2: Pemeriksaan Payudara Kaidah Urutan Menegak

Periksa seluruh kawasan payudara dengan urutan menegak,


dari tulang selangka dibagian atas kegarisan payudara (bra-line)
di bagian bawah; dan dari garis-tengah antarakedua payudara
anda ke garis tengah di bagian bawah ketiak anda Megunakan
Tangan kiri, mulai urutan pertama di ketiak anda.
Buat putaran ringan dan kemudian tekankuat di tempat ini untuk
merasakan benjolan atau penebalan.Gerakkan tangan anda
perlahan-lahan ke bawah ke arah garis payudara menggunakan
putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. bergerak
lebih kurang dua sentimeter ke kiri dan terus kearah atas menuju
tulang selangka anda dengan melakukan putaran dan tekanan.
Bergeraklah ke atas dan kebawah mengikut urutan dan liputi
seluruh kawasan yang di tunjukkan.
Langkah 3 : Pemeriksaan Payudara Dengan Cara Putaran
Bermula di bagian atas payudara anda, buat putaran
yang besar. Bergeraklah mengelilingi payudara anda dengan
memerhatikan adanya benjolan atau penebalan yang luar biasa.
Buat sekurang--kurangnya tiga putaran kecil sehingga anda
sampai ke puting payudara. Lakukan ini sebanyak dua kali,
sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.
Jangan lupa periksa bagian bawah areola (kawasan hitam).
Langkah 4 : Pemeriksaan cairan yang keluar
dari Puting Payudara
Menggunakah kedua-dua belah tangan, tekan payudara anda
untuk melihat sama ada terdapat adanya pengeluaran cairan
luarbiasa dari puting payudara.

Langkah 5 :Memeriksa Ketiak Anda


Jatuhkan tangan kanan anda ke sisi dan rasa ketiak anda
dengan teliti untuk mengetahui adanya benjolan.
 Apakah Semua Benjolan Dalam Payudara
Menandakan kanker?
9 dari 10 benjolan yang terdapat di dalam payudara
bukanlah kanker. Walau bagaimanapun, anda perlu
waspada terhadap semua benjolan dalam payudara,
dan perlu periksa ke dokter anda dengan segera jika
anda mengetahui adanya benjolan.
 ANJURAN KEPADA SEMUA WANITA :
 CEGAH KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI SETIAP
BULAN.
 JADIKAN SADARI SEBAGAI CARA HIDUP ANDA
 JIKA ANDA MERASA ADANYA BENJOLAN LUARBIASA DI
PAYUDARA ANDA PERIKSA KE DOKTER DENGAN
SEGERA.
 INGAT ! KANKER PAYUDARA BISA DISEMBUHKAN JIKA
DIDETEKSI AWAL DAN DIRAWAT SECEPAT MUNGKIN.

Anda mungkin juga menyukai