Anda di halaman 1dari 47

Steganografi

KRIPTOGRAFI
2

Materi
 Definisi Steganografi
 Sejarah Steganografi
 Prisoner Problem
 Bentuk Pesan
 Properti Steganografi
 Kriteria Steganografi
 Perbedaan Steganografi dengan kriptografi
 Metode LSB
 Definisi Watermarking
 Kegunaan Watermark
 Perbedaan Watermarking dengan Steganografi
 Jenis Watermarking
3

Apa Steganografi itu?


 “steganos” (B.Yunani)  tulisan tersembunyi
(covered writing)

Steganografi: ilmu dan seni menyembunyikan


(embedded) informasi dengan cara
menyisipkan pesan rahasia di dalam pesan lain
[1].

Steganografi digital: steganografi pada data


digital dengan menggunakan komputer digital

Steganografi menggunakan Key Asimetris


4

Sejarah Steganography
 Steganografi dengan media kepala budak
(dikisahkan oleh Herodatus, penguasa Yunani
pada tahun 440 BC di dalam buku: Histories of
Herodatus).
Kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut budak dibiarkan
tumbuh, budak dikirim. Di tempat penerima kepala budak
digunduli agar pesan bsia dibaca.

 Penggunaan tinta tak-tampak (invisible ink).


Tinta dibuat dari campuran sari buah, susu, dan
cuka. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan
cara memanaskan kertas tersebut.
5

Prisoner’s Problem

Alice Bob

Fred

Pesan rahasia: “Lari jam satu”


6

Bagaimana Bob mengirim pesan rahasia


kepada Alice tanpa diketahui oleh Fred?

 Alternatif 1: Enkripsi Pesan

LariJamSatu  xjT#9uvmY!r$

Fred pasti curiga!


7

 Alternatif 2: menyisipkan di dalam pesan lain

Lupakan asal rumor itu, jaga agar matamu sehat


aku turunkan ubanmu

Fred tidak akan curiga!

Information hiding dengan steganografi!


8

Properti Steganografi
covertext covertext

stegotext
Encoding Decoding
hiddentext hiddentext
(embeddin) (extraction)

key key

1. Embedded message (hiddentext): pesan yang disembunyikan.

2. Cover-object (covertext): pesan yang digunakan untuk


menyembunyikan embedded message.

3. Stego-object (stegotext): pesan yang sudah berisi pesan


embedded message.

4. Stego-key: kunci yang digunakan untuk menyisipan pesan dan


mengekstraksi pesan dari stegotext.
9
Bentuk Pesan (message)

1. Teks 3. Gambar (image)


“Torang semua
bersodara”

2. Audio
4. Video

10
11

Istilah keilmuan
serumpun terasa
memberikan distorsi
persepsi pada maksud
sebenarnya. Persepsi
yang segera terbentuk
dengan istilah tesrebut
adalah eprtumbuhan dari
akar-akar ilmu
membentuk suatu
rumpun, yang berarti
bahwa nuansa historis
organisasi/kelompok/unit
yang mewadahinya.

Hiddentext Covertext Stegotext


12

 Steganografi di dalam film Mercury Rising dan Beautiful Mind


13

Kriteria Steganography
 Kriteria yang harus diperhatikan dalam penyembunyian
data :

 Fidelity, Mutu citra penampung tidak jauh berubah


 Setelah penambahan data rahasia, citra hasil steganography
masih terlihat baik. Pengamat tidak mengetahui kalau di dalam
citra tersebut terdapat data rahasia

 Robustness
 Data yang disembunyikan harus tahan (robust) terhadap
berbagai operasi manipulasi yang dilakukan pada citra
penampung, seperti pengubahan
kontras,penajaman,kompresi,rotasi,zooming,croping,enkripsi,
dsb.

 Recovery
 Data yang disembunyikan harus dapat diekstraksi kembali.
Penerapan Steganografi
 mengamankan komunikasi dan menyimpan
data rahasia

 Perlindungan terhadap perubahan data (Koichi Nozaki,


Hideki Noda, et al: A Model of Unforgeable Digital Certificate Document System, in
Information Modelling and Knowledge Bases XVI, pp.203-210, IOS Press, 2005 )

 Akses sistem kontrol untuk distribusi konten digital


(Eiji Kawaguchi et al, "A Model of Digital Contents Access Control System Using
Steganographic Information Hiding Scheme", INFORMATION MODELLING AND KNOWLEDGE
BASES XVIII, pp.50-61, IOS Press, 2007)

 Media database sistem


http://datahide.com/Bpcse/applications-e.html
15

Steganografi vs Kriptografi
 Steganografi dapat dianggap pelengkap
kriptografi (bukan pengganti).

 Steganografi: menyembunyikan keberadaan


(existence) pesan
Tujuan: untuk menghindari kecurigaan (conspicuous)

 Kriptografi: menyembunyikan isi (content) pesan


Tujuan: agar pesan tidak dapat dibaca
16
Latihan
1. Sebutkan Contoh penerapan Steganografi
disekitar anda?

2. Mengapa Steganografi haruslah Robust?


18

Metode LSB Steganografi


Metode LSB
Mengganti bit LSB dengan bit data.

11010010 Pada susunan bit di dalam


sebuah byte (1 byte = 8 bit),
terdapat :
MSB LSB

LSB = Least Significant Bit


MSB = Most Siginificant Bit

 Penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam


segmen citra dengan bit-bit data rahasia.

 Mengubah bit LSB hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau
satu lebih rendah dari nilai sebelumnya  tidak berpengaruh terhadap
persepsi visual/auditori.

19
20

Contoh 1 Penyisipan Data


 Contoh:
 Data Penampung :
 Dalam Desimal = {10,10,14,21}
 Dalam bit = {00001010,00001010,00001110, 00010101}

 Data rahasia : 14 (dalam bit : 1110)

 Hasil Steganography :
 Dalam bit = {00001011,00001011,00001111, 00010100}
 Dalam Desimal = {11, 11, 15, 20}
Contoh
Penyisipan Image
 Padasebuah citra grayscale 6x6 piksel disisipkan
pesan yang berbunyi “aku”.

 Untukmenandai akhir pesan digunakan karakter


yang jarang dipakai, misalnya karakter #.

 Sehingga pesan yang dimaksud adalah “aku#”.


Konversi
 Pesan aku#  Kode ASCII

a k u #
97 107 117 35

 KodeASCII  kode-kode biner


1100001 1101011
1110101 0100011
 Matrik Image Gray Scale citra sbb:

Image Gray Scale citra  biner


Penyisipan text pesan dengan LSB

 Kode ASCII  kode-kode biner


1100001 1101011
1110101 0100011
Konversi
Bandingkan

Image Orisinil

Stego Image
Ukuran citra vs text
 Ukuran
data yang akan disembunyikan
bergantung pada ukuran cover-object.

 Ukuran citra = m x n piksel

 Masing-masing karakter pesan dikodekan ke


dalam 8 bit biner.

 Jumlah karakter pesan yang dapat ditampung =


(m x n) / 8 karakter
28

Kapasitas Penyisipan Pesan


Metode LSB

 Citra 24-bit ukuran 256  256 pixel = 65536 pixel.

 Setiap pixel berukuran 3 byte (komponen RGB),


berarti ada 65536  3 = 196608 byte.

 Setiap 1 byte menyembunyikan satu bit di LSB-nya,


maka ukuran data yang dapat disembunyikan:
196608/8 = 24576 byte
Latihan

Mengapa penyisipan Bit tidak


menggunakan MSB?
Latihan
 Sisipkan
kata “ MERDEKA” pada image
Gray Scale berukuran 50 X 50 dibawah ini

Bagaimana
mendapatkan

Nilai Pixel Tiap


Matrixnya??

Imgread “ MATLAB”
Watermarking
32

Watermarking
 Salah satu cara untuk melindungi hak cipta :
 Dengan menyisipkan informasi ke dalam data multimedia
tersebut dengan Teknik Watermarking
 Informasi yang disisipkan ke dalam data multimedia
disebut watermark
 Watermark dapat dianggap sebagai label hak cipta dari
pemiliknya.

 Watermarking merupakan salah satu bentuk


penerapan dari Steganografi.
Kegunaan Watermarking
Watermarking dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti:

 Tamper-proofing: watermarking digunakan sebagai alat untuk


mengidentifikasikan atau alat indikator yang menunjukkan data
digital (host) telah mengalami perubahan dari aslinya.

 Feature location: watermarking sebagai alat untuk identifikasikan isi


dari data digital pada lokasi-lokasi tertentu, seperti contohnya
penamaan objek tertentu dari beberapa objek yang lain pada suatu
citra digital.

 Annotation/caption: watermarking hanya digunakan sebagai


keterangan tentang data digital itu sendiri.

 Copyright-Labeling: watermarking dapat digunakan sebagai


metoda untuk penyembunyikan label hak cipta.
Pemanfaatan Watermarking

• Image Watermarking • Video Watermarking

• Audio Watermarking • Text Watermarking


Perbedaan Steganografi dengan
Watermarking

STEGANOGRAFI
• Tujuan: Mengirim pesan rahasia apapun tanpa menimbulkan
kecurigaan
• Persyaratan: aman, sulit dideteksi, sebanyak mungkin menampung
pesan (large capacity)
• Media penampung tidak punya arti apa-apa (meaningless)

WATERMARKING
• Tujuan: Perlindungan copyright, pembuktian kepemilikan
(ownership), fingerprinting
• Persyaratan: robustness, sulit dihapus (remove)
• Media penampung justru yang diberi proteksi, watermark tidak
rahasia, tidak mementingkan kapasitas watermark
Jenis Watermarking
 Visible watermarking
Dapat terlihat/terdengar oleh indra manusia.
Jenis Watermarking Cont’
 Invisible watermarking: Tidak dapat terlihat/terdengar oleh indra
manusia.
Penyisipan Watermark
• Proses penyisipan watermark ke citra disebut encoding.
• Proses encoding bisa saja membutuhkan sebuah kunci, bisa saja
tidak.
• Penggnaan kunci digunakan untuk memberikan batasan akses,
untuk menjaga data agar tidak mudah diakses oleh pihak lain.
UDINUS =
Jenis Verifikasi Water marking
 Blind watermarking: Proses verifikasi watermark yang tidak
membutuhkan citra asal.
 Non-blind watermarking: Proses verifikasi watermark yang
membutuhkan citra asal.
 Fragile watermarking: Untuk menjaga integritas/keorisinilan data
 Robust watermarking: Untuk menyisipkan informasi kepemilikan.
Verifikasi Watermarking
Verifikasi watermark diperlukan untuk membuktikan status kepemilikan
citra tersebut.

Terdapat dua sub-proses dalam verifikasi ini, yaitu:


• ekstraksi watermark
• pembandingan

Pada sub-proses ekstraksi (decoding) ada yang memerlukan citra asal


(citra yang belum ada watermark), namun ada juga yang tidak
memerlukan citra asal.
Akan tetapi banyak metode yang menggunakan citra asal, dengan
tujuan meningkatkan kinerja dan akurasi pada proses verifikasi
watermark.

Pada sub-proses pembandingan, watermark hasil ekstraksi/decoding


dibandingkan dengan watermark asli kemudian dicocokkan, apakah
terdapat kemiripan atau terdapat perbedaan yang signifikan.
Verifikasi Watermarking
Kasus Watermarking
Jika ada orang lain yang mengklaim bahwa produk
digital yang didapatkannya adalah miliknya, maka
pemegang hak cipta atas karya multimedia tersebut
dapat membantah klaim tersebut dengan proses
verifikasi.

Caranya:
1. watermark diekstraksi dari produk digital yang
disengketakan.
2. Watermark yang diekstraksi tersebut dibandingkan
dengan watermark pemegang hak cipta.
3. Jika sama, berarti memang dialah pemegang hak
cipta produk multimedia tersebut.
44

Research Fokus
 Ada beberapa hal yang dapat menjadi
fokus penelitian dalam steganography

 Teknik Penyisipan
 Lokasi Penyisipan
 Peningkatan Kriteria
Penutup
 Steganografi Fokus pada pengamanan Informasi
dengan menyisipkan informasi kedalam Cover
Objectnya

 Steganografi Fokus pada penyisipan pesan dan


Cryptografi fokus pada pengacakan pesan

 Metode LSB fokus pada penyisipan Bit data pada Bit


akhir pada tiap Byte, guna mengurangi perubahan
data yang signifikan.

 Watermark berguna untuk melindungi hak cipta

 Watermark berfokus pada Cover Objectnya agar tidak


Rusak, sedangkan Stegano berfokus pada data yang
disisipkan.
Latihan
 Sisipkan
kata “ MERDEKA 45” pada image
RGB berukuran 50 X 50 dibawah ini

Bagaimana
mendapatkan

Nilai Pixel Tiap


Matrixnya??

Imgread “ MATLAB”
Reference
 Bruce Scheier, (2001), Applied Cryptography,
John Willey &Sons Inc, Canada
 Cobb, Chey ,(2004), Cryptography for Dummies,
John Willey & Sons Inc, Canada
 Stalling William, (2003), Cryptography and
Network Security, Parentice Hall, USA
 Ariyus Doni,(2006), Kriptografi, Keamanan Data
dan Mounikasi, Graha Ilmu , Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai