Terbentuknya Alam
Semesta/Jagat Raya
Kelompok 4:
Afifah Nurul Izzati
Aylwin Absalom G.
Farras Barzani F.
Himawan Wicaksono
Kamilatur Rachmani
Nandita Pramilia Larasati
X MIA 4
SMA Negeri 1 Depok
I. Teori Big-Bang
II. Teori Alam Semesta Quantum
III. Teori Rittman
Teori ini dimunculkan pada tahun 1927 oleh
George Lemaître (Belgia) yang disempurnakan oleh
Edwin Hubble (Amerika Serikat).
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini
berasal dari ledakan besar (big-bang) sekitar 13.7
milyar tahun lalu. Semua materi dan energi yang kini
ada di alam terkumpul dalam satu titik yang tidak
berdimensi dan berkerapatan tak terhingga. Dalam
teori ini diterangkan bahwa alam semesta bermula
dari ledakan mahadasyat dan seiring berjalannya
waktu, ruang angkasa mengembang, dan ruang yg
memisahkan antara benda-benda langit juga
mengembang.
Beberapa pendapat ahli astronomi
pndukung teoriini adalah:
• Vesto Sliper (1932): meneliti bahwa garis-garis spektrum galaksi-
galaksi semakin menjauh dan bergeser ke arah merah. Artinya:
galaksi-galaksi di sekitar kita semua bergerak saling menjauhi.
• George Gamow (1940) : menyatakan bahwa jika suatu ledakan
besar telah terjadi pada pembenukkan alam semesta, peristiwa
tersebut akan menyisakan pijar susulan berupa jejak jejak radiasi
Background
• Arno Penzias dan Robert Wilson (1965) : melakukan pencarian
sinyal gelombang radio dari bagian tepi galaksi Bimasakti. Mereka
tidak sengaja menemukan sisa sisa gelombang mikro yang
diperkirakan Gamow.
• Alan Guth (1980): berhasil menghitung adanya hubungan antara
pergeseran spektrumgalaksi berwarna merah dengan kecepatan
menjauhnya.
Tahapan terjadinya Dentuman Besar :
1) Segera setelah terjadi dentuman besar, alam semesta mengembang dengan
cepat hingga kira-kira 2000 kali matahari.
2) Sebelum berusia satu detik, semua partikel hadir dalam keseimbangan. Satu
detik setelah dentuman, alam semesta membentuk partikel-partikel dasar,
yaitu elektron, proton, neutron, dan neutrino pada suhu 10 miliar kelvin.
3) Kira-kira 500 ribu tahun setelah terjadi ledakan, lambat laun alam semesta
menjadi dingin hingga mencapai suhu -300K. Partikel-partikel dasar
membentuk benih kehidupan alam semesta.
5) Antar satu dan dua miliar tahun setelah terjadinya dentuman besar,
protogalaksi-protogalaksi melahirkan bintang-bintang yang lambat laun
berkembang menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan
baku kelahiran bintang-bintang baru dalam galaksi.