Anda di halaman 1dari 13

KASUS ETIKA BISNIS

Akuntansi 4 Pagi B

Kelompok 7 :
1. Bayu Wahid Ali Unsa (0517022221)
2. Hendy Nurikhwan (0517021101)
3. Dian Vita Nova (0517022301)
4. Yulia Rizkiana (0517021901)
Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah cara-cara atau perilaku etik dalam bisnis yang
dilakukan olehmanajer/kru. Semua ini mencakup bagaimana kita
menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang
berlaku tidak bergantung pada kedudukan individuataupun perusahaan di
masyarakat.
Etika dan Bisnis
Keutamaan Etika bisnis:
■ Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang
profesional di bidangnya. Perusahaan yang unggul bukan hanya memiliki kinerja
dalam bisnis,manajerial dan finansial yang baik akan tetapi juga kinerja etis dan
etos bisnis yang baik.
■ Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat,maka konsumen benar-benar raja
Kepercayaan konsumen dijaga dengan memperlihatkan citra bisnis yang baik dan
etis.
■ Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang menjamin kepentingan
dan hak bagi semua pihak, maka perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan
baik dan etis
Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis:
■ Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan
bisnisnya secara baik dan etis.
■ Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan
masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar
oleh praktek bisnis siapapun juga.
■ Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan
etis tidaknya suatu praktek bisnis
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
1. Prinsip Otonomi
2. Prinsip Kejujuran
3. Prinsip Keadilan
4. Prinsip Saling Menguntungkan
5. Integritas Moral
6. Tanggung Jawab
Kasus Etika Bisnis
■ Persaingan Iklan Kartu XL dan Kartu As
Perang provider celullar paling seru saat ini adalah antara
XL dan Telkomsel. Berkali-kali kita dapat melihat iklan-iklan
kartu XL dan kartu as/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan
dengan cara saling memurahkan tarif sendiri. Kini perang 2
kartu yang sudah ternama ini kian meruncing dan langsung tak
tanggung-tanggung menyindir satu sama lain secara vulgar.
Bintang iklan yang jadi kontroversi itu adalah SULE, pelawak
yang sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule adalah bintang
iklan XL. Di XL, Sule bermain satu frame dengan bintang cilik
Baim dan Putri Titian.
Di situ, si Baim disuruh om sule untuk ngomong, “om sule ganteng”, tapi
dengan kepolosan dan kejujuran (yang tentu saja sudah direkayasa oleh
sutradara ) si baim ngomong, “om sule jelek..”. Setelah itu, sule kemudian
membujuk baim untuk ngomong lagi, “om sule ganteng” tapi kali ini si baim
dikasih es krim sama sule. Tapi tetap saja si baim ngomong, “om sule jelek”. XL
membuat sebuah slogan, “sejujur baim, sejujur XL”. Iklan ini dibalas oleh
TELKOMSEL dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya, bintang iklannya bukan
sule, tapi di iklan tersebut sudah membalas iklan XL tersebut dengan kata-
katanya yang kurang lebih berbunyi seperti ini,“makanya, jangan mau diboongin
anak kecil..!!!” Nggak cukup di situ, kartu AS meluncurkan iklan baru dengan
bintang sule. Di iklan tersebut, sule menyatakan kepada pers bahwa dia sudah
tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang katanya murahnya dari awal, jujur.
Sule juga berkata bahwa dia kapok diboongin anak kecil sambil tertawa dengan
nada mengejek. Perang iklan antar operator sebenarnya sudah lama terjadi.
Namun pada perang iklan yang satu ini, tergolong parah. Biasanya, tidak ada
bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor selama jangka waktu kurang dari
6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayangan iklan XL masih diputar di
Televisi, sudah ada iklan lain yang “menjatuhkan” iklan lain dengan menggunakan
bintang iklan yang sama.
Pelanggaran Yang Terjadi
Dapat kita lihat contohnya pada kasus di atas dimana kedua
perusahaan provider saling bersaing untuk menguasai dan memonopoli
pasar. Perilaku tidak etis dalam kegiatan bisnis sering juga terjadi karena
peluang-peluang yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan
yang kemudian disahkan dan disalah gunakan dalam penerapannya dan
kemudian dipakai sebagai dasar untuk melakukan perbuatan-perbuatan
yang melanggar etika bisnis. Beberapa peraturan perundang-undangan
yang menghimpun pengaturan dan peraturan tentang dunia iklan di
Indonesia yang bersifat mengikat antara lain adalah peraturan yang
diatur oleh Undang-Undang, antara lain, UU No. 40 tahun 1999 tentang
Pers, UU No. 24 tahun 1997 tentang Penyiaran, UU No. 7 tahun
1996, PP No. 69 tahun 1999.
Hal yang aneh dalam kasus ini mengapa satu orang muncul
dalam dua penampilan iklan yang merupakan satu produk sejenis yang
saling bersaing, dalam waktu yang hampir bersamaan. Ada sebagian
yang bilang, apa yang dilakukan oleh Sule tidak etis dalam dunia
periklanan. Mereka menyoroti peran Sule yang dengan cepat berpindah
kepada pelaku iklan lain yang merupakan kompetitornya. Bila kita
kaitkan dengan teori hak yang sangat dekat dengan politik demokrasi,
oleh sebab itu setiap manusia tidak boleh dikorbankan demi tujuan lain
selain hak asasinya dan hak seseorang melakukan kewajibannya. Sejauh
yang diketahui, pada prinsipnya, sebuah tayangan iklan di televisi
(khususnya) harus patuh pada aturan-aturan perundang-undangan yang
bersifat mengikat serta taat dan tunduk pada tata krama iklan yang
sifatnya memang tidak mengikat.
Siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan
layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang
dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan. Siaran iklan niaga dilarang yang
melanggar (Pasal 46 ayat (3) UU Penyiaran), yaitu :
■ promosi yang dihubungkan dengan ajaran suatu agama, ideologi,
pribadi dan/atau kelompok, yang menyinggung perasaan dan/atau
merendahkan martabat agama lain, ideologi lain, pribadi lain, atau
kelompok lain
■ promosi minuman keras atau sejenisnya dan bahan atau zat adiktif;
■ promosi rokok yang memperagakan wujud rokok;
■ hal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan masyarakat dan nilai-
nilai agama; dan/atau
■ eksploitasi anak di bawah umur 18 (delapan belas) tahun.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis kita memliki suatu atitude serta aturan yang
harus di taati oleh semua pelaku bisnis, agar iklim bisnis yang ada dapat
berjalan dengan baik serta tidak merugikan pihak lain. Etika bisnis di
negara Indonesia diatur dalam Undnag-undang dimana peraturan ini
dibuat untuk di taati dan di jalankan sesuai dengan perturan. Dalam
kasus di atas persaningan antara pebisnis akan selalu ada, namun kita
harus memiliki yang cerdas serta etis untuk bersaing.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=-JSE-UiIxIc
http://cutrifka.blogspot.com/2016/10/pelanggaran-etika-bisnis-iklan-kartu-xl.html
http://riantopurba.blogspot.com/2013/10/teori-etika-bisnis.html
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai