untuk
Pajak Penghasilan Pasal 21
OLEH:
CICI WIJAYANTI RISKA KURNIA WATI AHMAD RENDY IVA ROSEDIANA DEWI DICKI FAJAR SIFA ARSYANDA
DHINUL RIZKI IMAMI
Subjek
Memotong Pajak Memberi Imbalan Perusahaan (OP dan
badan) / Majikan
• Pajak yang dipotong bersifat final : pajak yang dipotong / dibayar ter
sebut merupakan pelunasan pajak dan
dicatat sebagai beban dalam periode berjalan.
2. Pada saat PT. RRR menyetor ke kas negara dan pembayaran pensiun
Tuan Sandy adalah pegawai tetap PT SSS telah ber-NPWP dengan status
kawin dan mempunyai 1 anak, memperoleh penghasilan setiap bulan
sebesar Rp8.000.000,00 dan diberikan tunjangan pajak sebesar Rp200.000,00.
PT KOR mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT SSS
membayar iuran pensiun untuk Tuan Sandy ke dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan setiap bulan
sebesar Rp100.000, sedangkan Tuan Rama membayar iuran pensiun
sebesar Rp50.000. Hitunglah PPh pasal 21 setiap bulan dan bagaimana
PT SSS melakukan pencatatan melalui ayat jurnal ?
Gaji Sebulan 8.000.000
Tunjangan pajak 200.000
Penghasilan Bruto sebulan 8.200.000
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5% X8.200.000 (410.000) )
IuranPensiun (50.000)
Penghasilan neto sebulan 7.740.000
Penghasilan neto setahun 12 X 7.740.000 92.880.000
PTKP :
WP Pribadi 54.000.000
Status Kawin 4.500.000
Anak 4.500.000
( 63.000.000)
Penghasilan Kena Pajak 29.880.000
Perhitungan PPh 21
5% X 29.880.000 1.494.000
PPh 21 Sebulan 1.494.000 : 12 124.500
Ayat Jurnal yang dibuat oleh PT. SSS
1. Pada saat pemotongan pajak atas pembayaran gaji sebulan.
2. Pada saat PT. SSS menyetor ke kas negara dan pembayaran pensiun