Pembimbing :
dr.Andi Cahaya Tahir, Sp.PD
KEPANITRAAN KLINIK
BAGIAN SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO
PENDAHULUAN
DEFINISI ETIOLOGI
• Ulkus peptikum dapat
didefinisikan sebagai Dua penyebab etiologi
adanya/ditemukannya yang paling umum adalah
kerusakan pada mukosa, infeksi kronis dengan
submukosa sampai otot saluran Helicobacter pylori (Hp)
cerna lambung dan / atau dan penggunaan Non-
duodenum, karena adanya
Steroid Obat Anti-
aktivitas asam lambung yang
berlebihan. Inflamasi (NSAID).
EPIDEMIOLOGI
3.OAINS
Obat ini menghambat kerja enzim siklooksigenasi (COX) pada asam arakidonat,
sehingga menekan produksi prostaglandin. Kerusakan mukosa akibat hambatan
prostaglandin melalui 4 tahap :
a.Menurunnya sekresi mukus dan bikarbonat.
b.Terganggunya sekresi asam dan proliferasi sel-sel mukosa.
c.Berkurangnya aliran darah mukosa.
d.Kerusakan mikrovaskuler.
GEJALA KLINIS
1.Nyeri
Perdarahan
Perforasi
Obstruksi
Ca lambung
PENATALAKSANAAN
Perawatan Umum
Sangat penting untuk menghindari agen yang berkontribusi potensial
seperti NSAID atau tembakau.
Helicobacter Pylori-negatif
obat anti-sekretorik yang paling umum digunakan di kondisi ini adalah
Antagonis Reseptor Histamin-2 (H2RAs) dan Proton Pump Inhibitors
(PPIs).
Helicobacter Pylori-Positif PUD
Triple therapy
Mengandung Klaritromisin + PPI dan amoxicillin atau metronidazol
Dosis dua kali PPI (dua kali sehari) dan perpanjang pengobatan hingga 14
Di daerah dengan resistensi klaritromisin tinggi, terapi quadrIple yang
mencakup kombinasi PPI, amoksisilin, klaritromisin dan metronidazol,
direkomendasikan sebagai pengobatan empiris lini pertama.
PENATALAKSANAAN