Nadia Putri (1010181151) Nurul Fadhilah (1010181192) Preminna Suci R (1010181131) Resza Diah P (1010181142) Yusnia Nuraini (1010181107) Pengertian Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Kecepatan molekul yang bergerak pada medan listrik tergantung pada muatan, bentuk dan ukuran. Elektroforesis dapat digunakan untuk separasi makromolekul (seperti protein dan asam nukleat). Pemberian aliran listrik dapat menyebabkan terjadi perpindahan aliran elektron dan zat objek, kemudian akan bergerak dari elektroda negatif ke arah sisi elektroda positif. Kecepatan pergerakan ini berbeda-beda, tergantung dari muatan dan berat molekul DNA Fungsi Alat dan Bahan Buffer elektroforesis yang terdiri dari TAE memiliki daya ion dalam larutan sebagai penghantar listrik. ·Loading dye berfungsi sebagai pemberat agar tidak keluar dari sumuran. ·Etidium bromida sebagai pewarna DNA yang akan menyisip di sela-sela basa nukleotida. ·UV transiluminator untuk visualisasi pewarnaan DNA didalam gel agarosa. ·Aquades sebagai pelarut ·Baki gel agarosa sebagai cetakan gel agarosa ·TAE : Trisbase sebagai buffer sesuai dengan pH ·Asam Asetat Glasial sebagai elektrolit gram ·EDTA (Etylen Diamine Tetra Asetic Acid) sebagai pe-non aktif DNA ·Sisir elektroforesis untuk membuat sumuran pada gel agarosa ·Tangki elektroforesis untuk running DNA ·Mikropipet untuk mengambil dan menghomogenkan sampel DNA dan loading dye · Kertas Parafilm untuk tempat menghomogenkan sampel DNA dan loading dye ·Sarung tangan untuk melindungi terkena DNA-se yang dapat merusak DNA Manfaat eletroforesis : untuk mengetahui ukuran fragmen DNA dari produk PCR memisahkan produk DNA dari hasil digesti yang berbeda ukuran, kemudian di-sequencing Pemurnian fragmen Gel Agarosa. Memecah fragmen DNA karna sintetis DNA Meningkatkan kandungan konsentrasi agarosa,sehingga mengakibatkan menurunnya perpindahan gel sehingga pemisahan molekul dna yang lebih kecil menjadi lebih mudah. 1. Membandingkan gen homolog dari sspesies yang berbeda, mengetahui susunan sekuens berbagai genom. 2. DNA fingerprinting. 3. Mendeteksi kelainan genetik. 4. Mendeteksi lokasi dan jumlah mRNA dalam sel atau jaringan tertentu. Kelebihan: 1. Untuk mengetahui ukuran fragmen DNA dari produk PCR. 2. Memisahkan produk DNA dari hasil digesti yang berbeda ukuran lalu dapat disequencing. 3. Untuk pemurnian atau purifikasi DNA. Kekurangan: Penggunaan elektroforesis gel ini dirasakan kurang efisien karena lama pengerjaannya dan terbatasnya jumlah sampel yang dapat diperiksa. Disamping itu, kadang kadang hasil PCR dalam gel muncul pita yang tidak berbentuk (ghost atau smeary bands) atau pita yang terlampau banyak sehingga hasilnya sulit diinterpretasikan.. ALAT DAN BAHAN BAHAN ALAT 1. DNA Marker 1. Satu set alat elektroforesis 2. Produk DNA 2. Mikropipet dan tip 3. Ethidium Bromide (EtBr) 3. Gel Doc 4. dd H2O 4. Power Supply 5. Gel Agarose 6. Loading Buffer (Loading dye) 5. Parafilm 7. Buffer Tri-Asetat-EDTA (TAE) 8. Akuades Gel Agarose direndam dengan Buffer TAE. 1µl loading dye dicampur dengan 3µl produk DNA pada parafilm yang telah tersedia dengan bantuan mikropipet. Campuran tersebut dituangkan ke sumur/well pada gel agarose. Sedangkan untuk 3µl DNA marker 1kb dituangkan pada sumur/well yang berada pada paling tepi atas dan bawah. Tangki elektroforesis kemudian ditutup dan dihubungkan ke power supply. Power Supply ( 400mA, 90V) dinyalakan selama 30 menit. Gel agarose hasil elektroforesis direndam pada larutan EtBr selama ± 15 menit. Dilanjutkan dengan direndam dalam akuades selama ± 15 menit. Divisualisasi dengan menggunakan Gel Doc dan kemudian diambil gambarnya. Prinsip kerjanya adalah jika molekul yang bermuatan negatif (DNA) dilewatkan melalui suatu medium, misalnya gel agarose, kemudian dialiri arus listrik dari satu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya (positif), maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif (Elektroforesis) melalui membran matriks gel agarose tersebut (Yuwono, 2005). Terdapat dua macam teknik elektroforesis yang telah berkembang yaitu, elektroforesis horizontal maupun vertikal (Lisdiyanti, 1997). Berdasarkan jenisnya ada dua macam elektroforesis yaitu:
1.Elektroforesis bebas (free electrophoresis): molekul atau
partikel yang akan dipisahkan tersebar di seluruh larutan. Pemberian arus listrik pada larutan yang mengandung partikel tersebut akan menyebabkan terbentuknya batas di antara dua larutan. 2.Elektroforesis zona: merupakan jenis elektroforesis yang paling banyak digunakan, mempergunakan media penunjang, seperti kertas, selulosa asetat, agarose atau poliakrilamid. Ukuran molekul DNA Konsentrasi Gel Bentuk Molekul Densitas Muatan Pori Pori Gel Voltase dan, Larutan buffer elektroforesis.